Anda di halaman 1dari 32

PROSES BERPIKIR

KRITIS DALAM KEBIDANAN

ROFI’AH
Cara berpikir kritis
• u/ mjd pemikir kritis : perlu kesadaran n ketramp u/
memaks kerja otak mll langkah2 berpikir kritis yg baik
• → kerangka berpikir n cara berpikir tersusun dgn pola baik
• Berpikir kritis sulit diukur = su/ proses BKN hasil.
• Su/ btk berpikir kritis : seseorg yg terus m’tanyakan
asumsi, m’timb konteks (kejelasan makna), m’cipt n
m’eksplorasi elternatif n terlibat dlm skeptisisme reflektif
(pemikiran yg tdk mdh percaya atas informasi yg diterima.
Langkah dalam berfikir kritis :
1. Mengenali masalah
2. Mengumpulkan dan menyusun informasi yang diperlukan
Pengetahuan luas dan informasi penting terkait masalah perlu
untuk menilai sesuatu secara tepat dan akurat
3. Mengevaluasi data, fakta serta pernyataan
4. Mengenali asumsi (tdk scr eksplisit dinyatakan)
5. Mencermati hubungan logis antara masalah dan jawaban
6. Menggunakan Bahasa yg tepat, jelas dan khas (Tidak BIAS)
7. Menemukan cara yg kreatif untuk menangani masalah
8. Menarik kesimpulan/ pendapat dari isu/ persoalan yg dibahas
Langkah berpikir kritis
Kneedler dari Statewide History Social Science Assessment Advisory Committe
1. Mengenali masalah
• Mengidentifikasi isu-isu / permasalahan pokok
• Membandingkan kesamaan n perbedaan
• Memilih informasi yg relevan
• Merumuskan / memformulasi masalah
2. Menilai informasi yang relevan
• Menyeleksi fakta, opini, hasil nalar (judgment)
• Mengecek konsistensi
• Mengidentifikasi asumsi
• Mengenali kemungkinan faktor stereotip
• Mengenali kemung bias, emosi, propaganda, salah penafsiran kalimat
• Mengenali kemungk perbedaan orientasi nilai n ideologi
Lanj Langkah

3. Pemecahan mslh/ penarikan kesimpulan


• Mengenali data yg diperlukan n cukup tdknya data
• Meramalkan konsekuensi yg mungkin tjd dari
kptsn/ pemecahan mslh/ kesimpulan yg diambil.
u/ melatih berpikir kritis → perlu menyadari n m’hindari melaks
kesalahan2 yg menyebabkan org tidak berpikir kritis, a.l :
• Dlm su/ argumen tll m’generalisasi posisi / kead.
Ex : su/ argumen tdpt kecenderungan u/ mengira semua org
tahu, PDHL tdk setiap org tahu n ><.
Pemikir kritis berhati-hati dlm mgnk kata “semua”, / “setiap”.
Lebih aman mgnk kata “sebagian besar”, atau “beberapa”.
• Menyangka bhw setiap org mpy keberpihakan di bawah sadar,
lalu m’tanyakan pemikiran refleksif yg dilakukan org lain.
→hrs bersedia menerima kebenaran argumen org lain.
Perdebatan ttg argumen bisa saja menarik, TP tdk selalu
berarti bahwa argumen sendiri benar.
• M’adopsi pendapat yg ego-sensitif.
Nilai-nilai, emosi, keinginan, n pengalaman seorg
m’pengaruhi keyakinan n kemamp org u/ mpy pemikiran
yg terbuka.
Pemikir kritis harus menyingkirkan kesalahan ini n m’timb
u/ menerima informasi dari luar
• Mengingat kembali keyakinan lama yg dipercaya dgn kuat
TP sekarang ditolak
• Kecenderungan u/ berpikir kelompok, su/ kead :
keyakinan seseorg dibentuk oleh pemikiran orang2
disekitarnya drpd apa yg dialami / saksikan
Proses berpikir kritis
Wolcott dan Lynch

• M’identifikasi mslh info yg relevan n semua dugaan ttg


mslh tsb
• M’eksplorasi interpretasi n m’identifikasi hub yg ada
• Menent prioritas alternatif yg ada n m’komunikasikan
kesimp
• M’integrasikan, memonitor n menyaring strategi u/
penanganan ulang masalah.
Langkah memecahkan masalah
Prinsip utama menetapkan su/ mslh : menget fakta kmd
memisahkan fakta tsb n melaks interpretasi data mjd fakta
objektif n menent luasnya mslh tsb.
Pemecahan mslh : aktivitas mental yg tinggi dlm teori belajar
(Gagne dlm Warli, 2006= teori belajar diklpkan mjd 8 tipe belajar :
– Belajar isyarat (signal learning)
– Belajar stimulus respon (stimulus-response learning)
– Rangkaian gerak (motor chaining)
– Rangkaian verbal (verbal chaining)
– Belajar membedakan (discrimination learning)
– Belajar konsep (concepted learning)
– Belajar aturan (rule learning)
– Pemecahan masalah (problem solving)
• → pemecahan mslh : tahapan teori belajar tertinggi → dlm
pelaks pemecahan mslh mbth su/ strategi.
Strategi pemecahan mslh (Polya n Pasmed) yaitu :
1. Mencoba-coba
u/ m’dapat gamb umum pemecahan mslh dgn trial and error
2. Membuat diagram
Berhub dgn pembuatan sket / gambar u/ m’mudah pahami
mslh n m’mudah mdpt gambaran umum penyelesaian.
3. Mencobakan pada soal sederhana
Berhub dgn pengg contoh2 khusus yg > mudah n sederhana
→ gamb umum penyelesaian mslhnya akan > mudah
dianalisis n akan > mudah ditemukan
4. Membuat tabel
U/ m’bantu m’analisis permslhan/ jln fikiran → segala sesu/
tdk hy dibayangkan o/ otak dgn kemamp terbatas
5. Menemukan pola
Berhub dgn m’cari keteraturan2 → memudahkan dlm
penyelesaian mslh
6. Memecah tujuan
Berhub dgn pemecahan 7an umum yg hendak dicapai mjd
satu / bbrp 7an bag yg akan digunakan sbg batu loncatan
7. Mempehitungkan setiap kemungkinan
Berhub dgn pengg aturan yg dibuat sendiri o/ pelaku slm
proses pemecahan mslh → dpt dipastikan t’ada satupun
alternatif yg terabaikan
8. Berpikir logis
Berhub dg pengg penalaran/ penarikan kesimpulan yg sah
/ valid dr bbg informasi / data yg ada
9. Bergerak dari belakang
M’analisis cara mdptkan 7an yg hendak dicapai.
Dgn strategi ini awal dari pemecahan mslh dari yg
diinginkan / ditanyakan lalu menyesuaikannya dgn yg diket
10. Mengabaikan hal yg tidak mungkin
Dari bbg alternatif yg ada, alternatif yg sdh jelas tdk
mungkin agar dicoret/ diabaikan → perhatian dapat
tercurah pd hal2 yg tersisa n masih mungkin saja
Prosedur memecahkan masalah
Rebori

• Menemukan adanya masalah


• Mengidentifikasi n menemukan penyebab utama su/ mslh
• Menghasilkan beberapa alternatif solusi
• Menentukan alternatif solusi
• Mengembangkan suatu rencana tindakan
• Penerapan
Proses pemecahan masalah
Berry Beyer
1. Merumuskan masalah/ soal
• Menyadari adanya problem/ persoalan
• Melihat maknanya
• Mengusahakan agar masalah itu dapat dikendalikan
2. Mengembangkan jawaban sementara
• Meneliti n mengklasifikasi data yg ada
• Mencari hubungan, membuat tafsiran yang logis
• Merumuskan hipotesis
3. Menguji jawaban sementara
• Mengumpulkan data/ bukti
• Menyusun data/ bukti
• Menganalisis data/ bukti
Lanj...

4. Mengembangkan n mengambil kesimpulan


• Mengevaluasi hubungan antara bukti dan hipotesis
• Merumuskan kesimpulan
5. Menerapkan kesimpulan pd data / pengalaman baru
• Menguji dengan bukti baru
• Membuat generalisasi tentang hasilnya
Langkah fase penyelesaian
Polya
1. Memahami masalah
Seseorg akan mampu m’selesaikan mslh dgn benar JK pahami
mslh yg diberikan.
2. Merenc penyelesaian
Sgt bergantung : pengalaman dlm menyelesaikan mslh. Seseorg
akan cenderung > kreatif JK mpy pengalaman variatif.
3. M’selesaikan mslh ss rencana
P’selesaian mslh segera dilaks JK penyusunan rcn sdh disusun
4. Melakukan pengecekan kembali
Melaks pengecekan atas apa yg sdh dilaks mulai dari fase
pertama hingga fase ke tiga
Pemecahan masalah
Gagne
• Menyajikan dlm bentuk yg lebih jelas
• Menyatakan mslh dlm btk yg operasional (dpt dipecahkan)
• Menyusun hipotesis2 alternatif n prosedur kerja yg
diperkirakan baik u/ dipergunakan dlm memecahkan mslh tsb.
• Mengetes hipotesis n melaks kerja u/ memperoleh hasilnya
(pengumpulan n pengolahan data dll), hasilnya mungkin > satu
• Memeriksa kembali (mengecek) apkh hasil yg diperoleh itu
benar / mungkin memilih alternatif pemecahan yg terbaik
BAGAN PEMECAHAN MASALAH

Pemecahan masalah Merenc kemungkinan menduga


Memahami masalah yg lalu mslh yg akan datang

Pengambilan keputusan
Mengenalkan perubahan

Lampau Kini Akan Datang


GAMBAR PEMECAHAN MASALAH
Masalah

Pengumpulan data

Analisa Data

Mengembangkan Pemecahan

Memilih alternatif

Implementasi

Evaluasi
• Fk penting penyebab kegagalan penyelesaian mslh : kurang
tepat dlm m’identifikasi masalah.
• Kualitas hsl p’selesaian mslh : tgt keakuratan m’ident mslh.
• Ident mslh dipengaruhi : informasi yg tersedia, nilai, sikap n
pengalaman pembuat kptsn serta waktu penyelesaian mslh t.u
saat pengumpulan data n m’organisir data.
Langkah2 pemecahan mslh pd gambar :
1. Menget hakekat mslh dgn m’definisikan mslh yg dihadapi
Memahami hakikat su/ mslh : t’ mudah = mslh yg sebenarnya
dihadapi sering terselubung n t’terlihat jelas→ perlu
keahlian, dikan n pengalaman u/ m’buat dix yg tepat
2. Mengumpulkan fakta-fakta n data yg relevan
Pengumpulan data / info dilaks scr berkesinamb mll proses yg
sistematis → upaya u/ m’antisipasi kead/ mslh yg mungkin
timbul akan > mudah dilaks, seperti :
• Apkh mslh yg dihadapi diketahui dgn jelas?
• Apkh kead yg dihadapi mrpk mslh sebenarnya?
• Apakah sist pelaporan di dlm organisasi sdh memungkinkan u/
prediksi scr tepat?
3. Mengolah data dan fakta
Fakta2 n data yg sdh terkumpul dgn baik diolah scr sistematis
→ info yg akan digunakan sbg bahan u/ pengambilan kptsn.
Analisa fakta n data perlu dihub dgn serangkaian pertanyaan :
a. Situasi yg bgmn yg menimbulkan masalah
b. Apa latar belakang dari masalah itu?
c. Apa pengaruh n hub antara mslh yg dihadapi dgn tujuan,
rencana dan kebijakan yang ada?
d. Apa konsekuensi atas kptsn yg diambil?
e. Apkh waktu pengambilan data tepat?
f. Siapa yang akan bertugas mengambil tindakan?
4. Menentukan bbrp alternatif pemecahan masalah
Baik buruknya su/ kptsn yg diambil tgt pd kemamp m’analisa
kekuatan n kelemahan alternatif yg dihadapi.
Dlm usaha m’analisa alternatif yg ada, pertimb :
a. Siapa yg terlibat/ dipengaruhi oleh alternatif?
b. Tind apa yg diperlukan?
c. Reaksi apa yg mungkin timbul?
d. Dimana sumber reaksi tersebut?
e. Interaksi apa yg diperlukan?
5. Memilih cara pemecahan dari alternatif yg dipilih
6. Memutuskan tind yg akan diambil
• Pd point 5 n 6 seseorg menent kptsn yg akan diambil dlm
rangka memecahkan su/ permasalahan.
• Setiap pengambilan kptsn tentu disertai dgn risiko.
• Pd umumnya pilihan diambil dari bbrp alternatif jika diduga
bhw pilihan tsb akan m’berikan manfaat yg paling besar u/
jk waktu pjg/ pdk.
• Namun demikian, perlu dipertimb : risiko yg menyertai.
7. Evaluasi
• U/ m’adakan penilaian yg baik PERLU obyektivitas dlm eval
• Biasanya : penilaian diri scr obyektif = hal yg sangat sukar
• → Obyektivitas tinggi : pelaks penilaian dpt diserahkan kpd
pihak ketiga yg tdk terlibat lsg dlm proses p’ambilan kptsn
• Pd proses evaluasi perlu diperhatikan ttg tempat, PJ n waktu
pelaks kegiatan.
Proses p’ambilan kptsn berpikir kritis dlm kebidanan
• P’ambilan kpts perlu dilakukan bidan dlm melaks manaj
kebid t.u bidan manajer pd setiap tingk bag di institusi yan.
• Byk waktu yg dihabiskan o/ seorg manajer u/ selesaikan
mslh n m’buat kpts scr kritis.
• Salah satu faktor yg berpengaruh thd keberhasilan n
kegagalan = ketramp dlm pengambilan keputusan.
• Model proses yg adekuat : dasar teori u m’pahami n
m’aplikasikan ketramp berpikir kritis (Marquest & Houston,
2010) → me↑ kemamp p’ambilan kpts
• 5 langkah penyelesaian masalah n p’ambilan kpts :

1. Penetapan Tujuan
• hrs jelas n konsisten dgn pernyataan filosofi indiv/ organisasi.
• → JK t’ terpenuhi : kemungkinan kptsn : berkualitas buruk.
• hal pertama yg hrs dilaks o/ seorg manajer : menemukan n
pahami mslh u/ diselesaikan agar perumusan mslh mjd jelas.
.2. Mengumpulkan data scr cermat
• Ssdh manajer menent / merumuskan mslh n tujuan, manajer
hrs menent data2 yg dibutuhkan u/ membuat kptsn yg tepat.
• Pengumpulan data dimulai : m’identifikasi mslh / kesempatan
u/ m’ambil kptsn n berlanjut ke proses penyelesaian mslh.
• Ketika mengumpulkan info, manajer hrs berhati-hati agar data
yg dimilikinya n orang lain tidak salah fakta.
3. Membuat banyak alternatif
• Smkn byk alternatif yg dpt dibuat dlm penyelesaian mslh n
p’ambilan kpts → smkn besar kesemp m’hasilkan kptsn akhir.
• Dgn t’ membatasi hny pd satu alternatif yg jelas, org akan
mampu u/ menerobos pola kebiasaan / pengekangan berpikir
n memungkinkan munculnya gagasan baru.
• Ssdh m’buat alternatif kptsn, manajer hrs m’eval alternatif tsb
u/ menilai efektifitas → pilih alternatif terbaik yg akan dipakai
dlm p’ambilan kptsn
4. Berpikir logis

• Slm proses penyelesaian mslh seseorg hrs menarik simpulan


info n m’timb info serta alternatif scr cermat.
• Kesalahan berlogika : m’arahkan pd kualitas kpts yg krg baik.
• Bbrp cara berpikir yg tidak logis : terlalu m’generalisasi,
afirmasi konsekuensi, n berargumen dengan analogi.
5. Memilih dan bertindak secara efektif

• M’kumpulkan info yg adekuat, berpikir logis, memilih


diantara byk alternatif n m’pahami pengaruh nilai2 indiv
tidaklah cukup.
• → seseorg hrs bertindak.
• Byk org yg menunda u/ bertindak krn mrk kurang berani
m’hadapi konsekuensi pilihan yg mrk ambil.
• → manajer perlu m’hatikan bbg resiko n ket’pastian sbg
konsekuensi kpts yg sdh dibuat : dg m’ambil langkah tsb
manajer dpt menent keg2 yg diperlukan u/ tanggulangi
hambatan n tantangan yg akan tjd

Anda mungkin juga menyukai