Anda di halaman 1dari 84

WORKSHOP

PENGEMBANGAN
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Drs. RIVA’I, M.Pd.
Salam kenal Bapak Ibu semuanya……
1. Instruktur Nasional Program Pendidikan Guru Penggerak, Dirt GTK Kemdikbudristek
2. DRS.Penggerak
Fasilitator Nasional Program Pendidikan Guru RIVA’I, M.Pd.
Dirt GTK Kemdikbudristek
3. Narasumber Nasional Pembekalan Pengajar Praktik
Kerinci, Angkatan
27 Agustus 4 Dirt GTK Kemdikbudristek
1967
4. Narasumber Nasional Penguatan Pengajar Praktik Angkatan 4 Dirt GTK Kemdikbudristek
5.
Pengawas SMA Provinsi
Fasilitator ToT Fasilitator Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka Dirkt. SMA,
6. Bengkulu
Fasilitator Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka Dirkt. SMA, Kemdikbudristek
7. Fasilitator Advokasi Pemanfaatan PMM untuk Implementasi Kurikurlum Merdeka Bagi Sekolah
Penggerak dan Sekolah Pelaksana IKM Mandiri Dirt SMA, Kemdikbudristek
8. Fasilitator Penyusunan Praktik Baik Kepala Sekolah Penggerak Dirkt SMA, Kemdikbud
9. Fasilitator Penyusunan Modul Ajar Kurikulum Merdeka, Dirkt SMA, Kemdikbud
10. Fasilitator Penyusunan Modul P5 Kurikulum Merdeka, Dirkt SMA, Kemdikbud
11. Tim Pengembang Kurikulum Dirkt. SMA, Kemdikbudristek
12. Tim Pengembang Naskah Pembelajaran dan Penilaian Kurikulum Merdeka Dirt. SMA, Kemdikbudristek
13. Penyusun Modul Materi Pelatihan Kur 13 Mapel B. Indonesia Dirt. SMA, Kemdikbudristek
14. Tim Pengembang Naskah Panduan Pembelajaran dan Penilaian Kurikulum 2013 Dirt. SMA,
15. Narasumber Nasional Kurikulum 2013 Dirkt. SMA, Kemdikbudristek
16. Pengajar Diklat Calon Kepala Sekolah LP2KS Solo. Kemdikbudristek
17. Pengajar Diklat Penguatan Kepala Sekolah LP2KS Solo. Kemdikbudristek
18. Fasilitator dan Pendamping Sekolah Model, Rujukan, Zonasi
19. Guru dan Kepala Sekolah Berprestasi
20. Narasumber SSK BKKBN Pusat
21. Narasumber Penyusunan LKS Terintegrasi KKBPK, BKKBN Pusat
22. Penulisa LKS Terintegrasi KKBPK Mapel B. Indonesia, BKKBN Pusa
CP, TP, ATP, RPP,
Asesmen dan
pembelajaran
Diferensiasi dan
• Pengenalan
Teaching at The
• Kontekstualisasi
Right Level 4 • Aksi
• Refleksi

Kerangka Dasar
2
Kurikulum dan
Regulasi
KOSP
3 • Mengorganisasikan
pembelajaran
• Merencanakan
1 pembelajaran

FILOSOFI KHD
1. DASAR PENDIDIKAN KHD - MENUNTUN

“Maksud pendidikan itu adalah menuntun segala kekuatan kodrat


yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai
keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai
manusia, maupun anggota masyarakat”
(KHD, 1936, Dasar-Dasar Pendidikan, hal.1, paragraph 4)
5. DASAR PENDIDIKAN KHD – BUKAN TABULA RASA
“Anak bukan kertas kosong yang bisa digambar sesuai keinginan
orang dewasa”
Anak lahir dengan kekuatan kodrat yang masih samar-samar.
Tujuan Pendidikan adalah menuntun (memfasilitasi/membantu) anak
untuk menebalkan garis samar-samar agar dapat memperbaiki
lakunya untuk menjadi manusia seutuhnya. (KHD, 1936, Dasar-Dasar
Pendidikan)

Pertanyaannya: bagaimana menebalkannya?


7. DASAR PENDIDIKAN KHD – PETANI

. . .seorang petani (dalam hakikatnya sama kewajibannya dengan seorang


pendidik) yang menanam jagung misalnya, hanya dapat menuntun
tumbuhnya jagung, ia dapat memperbaiki kondisi tanah,
memelihara tanaman jagung, memberi pupuk dan air, membasmi ulat-
ulat atau jamur-jamur yang mengganggu hidup tanaman padi dan lain
sebagainya. (KHD, 1936, Dasar-Dasar Pendidikan, hal.2, paragraph 1)
“Serupa seperti para pengukir
yang memiliki pengetahuan mendalam tentang
keadaan kayu, jenis-jenisnya, keindahan ukiran, dan
cara-cara mengukirnya.
Seperti itulah seorang guru seharusnya memiliki
pengetahuan mendalam tentang seni mendidik.
Bedanya, guru mengukir manusia yang memiliki hidup
lahir dan batin.”
Ki Hajar Dewantara
“... perlulah anak anak [Taman Siswa] kita dekatkan
hidupnya kepada perikehidupan rakyat, agar supaya
mereka tidak hanya memiliki ‘pengetahuan’ saja tentang
hidup rakyatnya, akan tetapi juga dapat ‘mengalaminya’
sendiri, dan kemudian tidak hidup berpisahan dengan
rakyatnya.” Ki Hadjar Dewantara
REGULASI KURIKULUM

Permendikbudristek
Permendikbudristek No 5/2022 SKL
No 7/2022 Standar Isi

Permendikbudristek No
Permendikbudristek No 16/2022 Standar Proses
21/2022 Standar Penilain
https://
Kepmendikbudristek 262/M/2022 drive.google.com/drive/folders/1vSER
Pedoman Penerapan Kurikulum 1xJfNrffVSbRHAxIWSLnsVQIXRiB?usp=
sharing
Keputusan Ka BSKAP
Nomor 033/H/KR/2022
Keputusan Ka BSKAP Nomor CP
009/H/KR/2022 Dimensi PPP
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 10
KERANGKA KURIKULUM MERDEKA

S
Profil Pelajar Pancasila A Kurikulum
T Operasional Satuan
U Pendidikan (KOSP)
P A
E N
Struktur Kurikulum M Perangkat Ajar
E P
E
R
N
Capaian Pembelajaran I D Bahan Ajar
(CP) T I
A D
Modul Ajar
H I
K
Prinsip Pembelajaran A
dan Asesmen Projek Profil
N
Pelajar Pancasila
AGENDA KEGIATAN

Membuat Program Tahunan dan


Menjabarkan CP menjadi TP 1 2 Program Semester
dan disusun dalam ATP
Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila
Membuat Perencanaan 3 4
Pembelajaran (MA/RPP)
Nilai Apa yang Anda Peminatan/
pengetahuan, ketahui tentang Penjurusan di Jumlah jam
keterampilan Kurikulum Merdeka? SMA dihapus? pelajaran
dan sikap jadi berkurang?
satu?

Projek Penguatan
Di Kelas X, mata
Profil Pelajar pelajaran IPA/IPS
Pancasila? tidak dipisah?

Tidak ada
KKM? Informatika menjadi
Kurikulum
mata pelajaran wajib Merdeka
di kelas X?
CP, TP, ATP, RPP,
Asesmen dan
pembelajaran
Diferensiasi dan
• Pengenalan
Teaching at The
• Kontekstualisasi
Right Level 4 • Aksi
• Refleksi

Kerangka Dasar
2
Kurikulum dan
Regulasi
KOSP
3 • Mengorganisasikan
pembelajaran
• Merencanakan
1 pembelajaran

FILOSOFI KHD
RINCIAN MATERI
• Kebijakan Implementasi Kurikulum Merdeka
Kerangka Dasar • Kerangka Dasar Kurikulum
Kurikulum KDK • Struktur Kurikulum

• Penjabaran CP menjadi TP dan ATP


Capaian • Tujuan Pembelajaran
Pembelajaran CP • Alur Tujuan Pembelajaran

• Program Tahunan dan Program Semester


• Pengembangan Perencanaan pembelajaran Modul Ajar/RPP
Perangkat Ajar PA • Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
• Asesmen (Formatif, dan Sumatif)
PROSES BERFIKIR MERENCANAKAN PEMBELAJARAN
RPP/
CP TP ATP MA

1. Tujuan
Kompetensi + Kompetensi + Materi 2. Kegiatan
Rangkaian TP
Lingkup Materi Pembelajaran 3. Asesmen
TUGAS POKOK GURU

1. Program Tahunan
2. Program Semester
3. Analisis Capaian
Pembelaran (CP)
4. Tujuan Pembelajaran (TP)
5. Alur Tujuan Pembelajaran
Melaksanakan Menilai/Asesmen
Merencanakan
(ATP)
6. Modul Ajar (MA) Program
7. LKPD
Program Melakukan Penilaian : Asesmen
Melaksanakan Pembelajaran Awal Pembelajaran/
8. Bahan Ajar secara Luring/Daring Formatif/Sumatif
Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran dan Penilaian
(Asesmen)

1 Memahami Capaian Pembelajaran (CP)

Menganalisis Capaian Pembelajaran (CP) untuk Menyusun Tujuan


2 Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan Pembelajaran

3 Merencanakan Pembelajaran dan Penilaian (Asesmen)

4 Melaksanakan Pembelajaran dan Penilaian


(Asesmen)
Sumber: Kepmendikbud No.262 Tahun 2022 tentang PEDOMAN PENERAPAN KURIKULUM DALAM RANGKA
PEMULIHAN PEMBELAJARAN
PENJABARAN KOMPETENSI

SKL

Standar Isi Standar Proses Standar Penilaian

Kurikulum Kurikulum
2013 Merdeka
Teori Konstruktivisme
KI Capaian
Pembelajaran Kompetensi + Materi
Kompetensi Teori Konstruktivisme
Dasar (CP)

Tujuan Alur Tujuan Kompetensi + Taksonomi Bloom


Pembelajaran Pembelajaran Materi
(TP) (ATP)
Taksonomi Marzano
RASIONAL-TUJUAN DAN KARAKTERISTIK MATA PELAJARAN

CAPAIAN
PEMBELAJARAN (CP)

Rasional Tujuan Karakteristik


Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran

Pondasi Dalam Merumuskan Tujuan Pembelajaran dan


Kegiatan Pembelajaran
Komponen Capaian Pembelajaran
Rasional Mata Pelajaran Tujuan Mata Karakteristik Mata
● Alasan mempelajari Pelajaran yang
Kemampuan Pelajaran
● Deskripsi umum tentang apa
mapel tersebut perlu dicapai peserta yang dipelajari dalam mata
● Keterkaitan antara
didik setelah pelajaran
Mapel dengan
salah satu (atau lebih) mempelajari mata ● Elemen-elemen (strands)
atau domain mata pelajaran
Profil Pelajar Pancasila pelajaran tersebut serta deskripsinya
Capaian dalam Setiap Fase Secara Capaian dalam Setiap Fase menurut
Keseluruhan Elemen
Kompetensi pembelajaran yang harus Dibuat dalam bentuk matriks.
dicapai peserta didik pada setiap fase. Setiap elemen dipetakan menurut
Dibuat dalam bentuk pernyataan yang perkembangan peserta didik
disajikan dalam paragraf yang utuh.

Sumber: Keputusan Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) No.8 Tahun 2022
tentang Capaian Pembelajaran
Sebelum melangkah pada strategi perencanaan dan pelaksanaan Pembelajaran
dan Penilaian,

Konsep Capaian Pembelajaran

“Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi pembelajaran yang harus


dicapai peserta didik pada setiap fase, dimulai dari Fase Fondasi pada PAUD.
Untuk Pendidikan dasar dan menengah, CP disusun untuk setiap mata
pelajaran.”
Pemerintah hanya menetapkan tujuan akhir per fase (CP) dan waktu tempuhnya (fase). Satuan
pendidikan memiliki keleluasaan untuk menentukan strategi dan cara atau jalur
untuk mencapainya. Agar bisa menentukan strategi yang sesuai, kita perlu tau titik awal
keberangkatan para peserta didik.
Fase Pondasi Fase A Fase B Fase C Fase D Fase E Fase F
Pembagian Fase PAUD/RA SD/MI/ SD/MI/ SD/MI/ SMP/Mts/ SMA/MA/Paket SMA/MA/Paket
Paket A Paket A Paket A Paket B C C
Kelas 1-2 Kelas 3-4 Kelas 5-6 Kelas 7-9 Kelas 10 Kelas 11-12

Sumber: Kepmendikbud No.56 Tahun 2022 tentang PEDOMAN PENERAPAN KURIKULUM DALAM RANGKA PEMULIHAN PEMBELAJARAN
Perjalanan Jika dianalogikan dengan sebuah
perjalanan berkendara, CP
memberikan tujuan umum dan
ketersediaan waktu untuk
mencapainya (fase).

Ilustrasi : CP, TP, ATP


C
P
TP4
Untuk mencapai tujuan tersebut, setiap
pengemudi memiliki kebebasan untuk
TP1
memilih jalur, cara, dan alat untuk TP3
menempuh perjalanan tersebut, yang
disesuaikan dengan titik keberangkatan, TP2
kondisi, kemampuan, dan
kecepatan masing-masing.
awal
Disusun untuk setiap mata
Pembelajaran ibarat akhir pelajaran
sebuah perjalanan,
bukan sebuah
perlombaan balap. Hal
yang terpenting
dalam sebuah • Capaian Pembelajaran (CP)
perjalanan adalah merupakan tujuan akhir di

CP
tujuannya setiap fase pembelajaran
siswa.
• Capaian pembelajaran (CP)
adalah kompetensi minimum
yang harus dicapai peserta
didik untuk setiap mata
Terdiri dari beberapa pelajaran.
ELEMEN, jumlah • CP dirancang dengan
Terdiri dari dua
elemen untuk setiap mengacu pada Standar
komponen :
mata pelajaran Kompetensi Lulusan (SKL) dan
kompetensi dan materi
belum tentu sama Standar Isi.
KOMPONEN CP

KOMPETENSI MATERI
yang diharapkan CP yang menjadi roda
dalam setiap memuat untuk mencapai
mapel kompetensi

Kompetensi sikap spiritual, Kompetensi digambarkan


Kurikulum sebagai sebuah kesatuan Kurikulum
2013 sosial, pengetahuan dan Merdeka
yang termuat dalam
keterampilan dijabarkan
Capaian Pembelajaran
secara terpisah
Bentuk “Pemahaman” dalam CP Perlu diketahui

•Apabila merujuk pada Taksonomi


Prinsip penyusunan CP Konsep “Memahami” dalam CP dalam
Bloom, pemahaman dianggap
menggunakan pendekatan konstruktivisme adalah proses membangun
sebagai proses berpikir tahap yang
konstruktivisme yang pengetahuan melalui pengalaman nyata.
rendah (C2). Namun demikian,
membangun pengetahuan dan Pemahaman tidak bersifat statis, tetapi berevolusi
konteks Taksonomi Bloom
berdasarkan pengalaman dan berubah secara konstan sepanjang siswa
sebenarnya digunakan untuk
nyata dan kontekstual. mengonstruksikan pengalaman- pengalaman baru yang
perancangan pembelajaran
Menurut teori belajar memodifikasi pemahaman sebelumnya.
dan asesmen kelas yang
konstruktivisme
lebih operasional, bukan untuk
(constructivist learning
Pendekatan konstruktivisme CP yang lebih abstrak dan umum.
theory), pengetahuan
Taksonomi Bloom lebih sesuai
bukanlah kumpulan atau menjelaskan, menginterpretasi dan digunakan untuk
seperangkat fakta-fakta,
mengaplikasikan informasi, menggunakan menurunkan/menerjemahkan CP
konsep, atau kaidah untuk
berbagai perspektif, dan berempati atas ke tujuan pembelajaran yang lebih
diingat.
• konkret.
suatu fenomena.
Perlu
Arti “Elemen” dalam CP diketahui
Elemen sebuah mata pelajaran
Setiap CP suatu mata pelajaran mungkin saja sama atau berbeda
memiliki beberapa elemen atau dengan mata pelajaran lainnya, hal
kelompok kompetensi esensial tersebut disesuaikan dengan
yang berlaku sama untuk semua fase karakteristik pada masing-masing mata
pada mata pelajaran tersebut. pelajaran.
Contoh:
Masing-masing elemen tersebut ● Dalam CP Matematika terdapat elemen Bilangan,
Aljabar, Pengukuran, Geometri, dan Analisis Data
memiliki capaian per fasenya sendiri dan Peluang
● Dalam CP IPA terdapat elemen Pemahaman IPA
yang saling menunjang untuk dan Keterampilan Proses
mencapai pemahaman yang dituju. ● Dalam CP Bahasa Indonesia terdapat elemen
Menyimak, Membaca dan Memirsa, Berbicara
dan Mempresentasikan, Menulis
ELEMEN PADA CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)

PAI-BP Bahasa Indonesia Pendidikan Pancasila Matematika


1. Al-Qur’an dan Hadis 1. Menyimak 1. Pancasila 1. Bilangan
2. Aqidah 2. Membaca dan 2. UUD 1945 2. Aljabar
Memirsa
3. Akhlak 3. Bhinneka Tunggal 3. Pengukuran
3. Berbicara dan Ika
4. Fikih Mempresentasikan 4. Geometri
4. NKRI
5. Sejarah Peradaban 4. Menulis 5. Analisis Data dan Peluang
Islam 6. Kalkulus (sebagai pilihan
untuk kelas XI dan XII)
Biologi Kimia Ekomomi
Geografi
1. PemahamanBiologi 1. Pemahaman Kimia 1. Pemahaman Konsep
1. Pemahaman Geografi
2. Keterampilan proses 2. Keterampilan proses 2. Keterampilan proses
2. Keterampilan proses

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 28


Contoh CP Kimia Fase E

Pada akhir fase E, peserta didik memliki kemampuan untuk merespon isu-
isu global dan berperan aktif dalam memberikan penyelesaian masalah.
Kemampuan tersebut antara lain mengidentifikasi, mengajukan gagasan,
merancang solusi, mengambil keputusan, dan mengomunikasikan dalam
bentuk projek sederhana atau simulasi visual menggunakan aplikasi
teknologi yang tersedia terkait dengan energi alternatif, pemanasan global,
pencemaran lingkungan, nanoteknologi, bioteknologi, kimia dalam
kehidupan sehari-hari, pemanfaatan limbah dan bahan alam, pandemi akibat
infeksi virus. Semua upaya tersebut diarahkan pada pencapaian tujuan
pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).
Melalui pengembangan sejumlah pengetahuan tersebut dibangun pula
akhlak mulia dan sikap ilmiah seperti jujur, objektif, bernalar kritis, kreatif,
mandiri, inovatif, bergotong royong, dan berkebhinekaan global.
Elemen pada CP Kimia
Elemen Deskripsi
Pemahaman Peserta didik mampu mengamati, menyelidiki dan menjelaskan fenomena sesuai kaidah kerja ilmiah dalam
Kimia menjelaskan konsep kimia dalam kehidupan sehari hari; menerapkan konsep kimia dalam pengelolaan
lingkungan termasuk menjelaskan fenomena pemanasan global; menuliskan reaksi kimia dan menerapkan
hukum-hukum dasar kimia; memahami struktur atom dan aplikasinya dalam nanoteknologi.
Keterampilan 1. Mengamati
Proses Mampu memilih alat bantu yang tepat untuk melakukan pengukuran dan pengamatan. Memperhatikan detail yang relevan dari obyek
yang diamati.
2. Mempertanyakan dan memprediksi
Mengidentifikasi pertanyaan dan permasalahan yang dapat diselidiki secara ilmiah. Peserta didik menghubungkan pengetahuan yang
telah dimiliki dengan pengetahuan baru untuk membuat prediksi.
3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan
Peserta didik merencanakan penyilidikan ilmiah dan melakukan langkah-langkah operasional berdasarkan referensi yang benar untuk
menjawab pertanyaan. Peserta didik melakukan pengukuran atau membandingkan variabel terikat dengan menggunakan alat yang
sesuai serta memperhatikan kaidah ilmiah.
4. Memproses, menganalisis data dan informasi
Menafsirkan informasi yang didapatkan dengan jujur dan bertanggung jawab. Menganalisis menggunakan alat dan metode yang tepat,
menilai relevansi informasi yang ditemukan dengan mencantumkan referensi rujukan, serta menyimpulkan hasil penyelidikan.
5. Mengevaluasi dan refleksi
Peserta didik berani dan santun dalam Mengevaluasi kesimpulan melalui perbandingan dengan teori yang ada. Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan proses penyelidikan dan efeknya pada data. Menunjukkan permasalahan pada metodologi.
6. Mengomunikasikan hasil
Mengomunikasikan hasil penyelidikan secara utuh termasuk di dalamnya pertimbangan keamanan, lingkungan, dan etika yang ditunjang
dengan argumen, bahasa serta konvensi sains yang sesuai konteks penyelidikan. Menunjukkan pola berpikir sistematis sesuai format
yang ditentukan
Karakteristik
Mata Capaian Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Fase D SMP/MTs/Paket B
Pelajaran
Ada dua elemen utama dalam pendidikan IPA yakni pemahaman IPA dan keterampilan proses (inkuiri) untuk menerapkan sains dalam kehidupan sehari-hari.
Setiap elemen berlaku untuk empat cakupan konten yaitu makhluk hidup, zat dan sifatnya, energi dan perubahannya, serta bumi dan antariksa.

Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase D, peserta didik mampu melakukan klasifikasi makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati, mengidentifikasi sifat
dan karakteristik zat, membedakan perubahan fisik dan kimia serta memisahkan campuran sederhana.
Peserta didik dapat mendeskripsikan atom dan senyawa sebagai unit terkecil penyusun materi serta sel sebagai unit terkecil penyusun makhluk hidup,
mengidentifikasi sistem organisasi kehidupan serta melakukan analisis untuk menemukan keterkaitan sistem organ dengan fungsinya serta kelainan atau
gangguan yang muncul pada sistem organ tertentu (sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem pernafasan dan sistem reproduksi). Peserta didik
mengidentifikasi interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya, serta dapat merancang upaya-upaya mencegah dan mengatasi pencemaran dan
perubahan iklim. Peserta didik mengidentifikasi pewarisan sifat dan penerapan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta didik mampu melakukan pengukuran terhadap aspek fisis yang mereka temui dan memanfaatkan ragam gerak dan gaya (force), memahami
hubungan konsep usaha dan energi, mengukur besaran suhu yang diakibatkan oleh energi kalor yang diberikan, sekaligus dapat membedakan isolator
dan konduktor kalor.
Pemahaman Peserta didik memahami gerak, gaya dan tekanan, termasuk pesawat sederhana. Peserta didik memahami getaran dan gelombang, pemantulan dan
IPA pembiasan cahaya termasuk alat- alat optik sederhana yang sering dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta didik dapat membuat rangkaian listrik sederhana, memahami gejala kemagnetan dan kelistrikan untuk menyelesaikan tantangan atau masalah
yang dihadapi dalam kehidupan sehari- hari.
Peserta didik mengelaborasikan pemahamannya tentang posisi relatif bumi-bulan-matahari dalam sistem tata surya dan memahami struktur lapisan bumi
untuk menjelaskan fenomena alam yang terjadi dalam rangka mitigasi bencana.
Peserta didik mengenal pH sebagai ukuran sifat keasaman suatu zat serta menggunakannya untuk mengelompokkan materi (asam-basa berdasarkan pH
nya). Dengan pemahaman ini peserta didik mengenali sifat fisika dan kimia tanah serta hubungannya dengan organisme serta pelestarian lingkungan.
Peserta didik memiliki keteguhan dalam mengambil keputusan yang benar untuk menghindari zat aditif dan adiktif yang membahayakan dirinya dan
Elemen CP lingkungan.

CP ditulis dalam paragraf yang utuh dan mudah dipahami sebagai satu kesatuan.
Capaian Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Fase D SMP/MTs/Paket B
Capaian Pembelajaran
1.Mengamati
Menggunakan berbagai alat bantu dalam melakukan pengukuran dan pengamatan. Memperhatikan detail yang
relevan dari objek yang diamati.
2.Mempertanyakan dan memprediksi
Secara mandiri, peserta didik dapat mengajukan pertanyaan lebih lanjut untuk memperjelas hasil pengamatan dan
membuat prediksi tentang penyelidikan ilmiah.
Keterampila 3.Merencanakan dan melakukan penyelidikan
n Proses Peserta didik merencanakan dan melakukan langkah-langkah operasional berdasarkan referensi yang benar untuk
menjawab pertanyaan. Dalam penyelidikan, peserta didik menggunakan berbagai jenis variabel untuk membuktikan
prediksi.
4. Memproses, menganalisis data dan informasi
Menyajikan data dalam bentuk tabel, grafik, dan model serta menjelaskan hasil pengamatan dan pola atau hubungan
pada data secara digital atau non digital. Mengumpulkan data dari penyelidikan yang dilakukannya, menggunakan
data sekunder, serta menggunakan pemahaman sains untuk mengidentifikasi hubungan dan menarik kesimpulan
berdasarkan bukti ilmiah.
5. Mengevaluasi dan refleksi
Elemen Mengevaluasi kesimpulan melalui perbandingan dengan teori yang ada. Menunjukkan kelebihan dan kekurangan
CP proses penyelidikan dan efeknya pada data. Menunjukkan permasalahan pada metodologi.
6. Mengomunikasikan hasil
Mengomunikasikan hasil penyelidikan secara utuh yang ditunjang dengan argumen, bahasa serta konvensi sains yang
sesuai konteks penyelidikan. Menunjukkan pola berpikir sistematis sesuai format yang ditentukan.
CP ditulis dalam paragraf yang utuh dan mudah dipahami sebagai satu
Secara strategis, Proses Perancangan Kegiatan Pembelajaran dapat dipahami
melalui skema berikut:

Memahami Merumuskan Menyusun Merancang


Capaian Tujuan Alur Tujuan Pembelajaran
Pembelajaran Pembelajaran Pembelajaran

Pemerintah menetapkan Capaian Pembelajaran (CP) sebagai kompetensi yang ditargetkan.


Namun demikian, CP tidak cukup konkret untuk memandu kegiatan pembelajaran sehari-hari.
CP perlu diurai menjadi tujuan-tujuan pembelajaran yang lebih operasional dan konkret, yang
dicapai satu persatu oleh peserta didik hingga mereka mencapai akhir fase
(1) mengembangkan sepenuhnya alur tujuan
Dalam pembelajaran dan/atau perencanaan pembelajaran,
Pendidik
menentukan
merancang pilihan tersebut
(2) mengembangkan alur tujuan pembelajaran dan/atau
pembelajaran rencana pembelajaran berdasarkan conoh yang disediakan
berdasarkan
kemampuan
pendidik dapat pemerintah masing-masing

(3) menggunakan contoh yang disediakan.


Tujuan Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
Merupakan rangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun secara
sistematis dan logis menurut urutan dari awal hingga akhir fase.
Tujuan pembelajaran yang dikembangkan perlu dicapai peserta didik dalam satu atau lebih jam pelajaran,
hingga akhirnya pada penghujung Fase mereka dapat mencapai CP. Oleh karena itu, untuk CP dalam satu
fase, pendidik perlu mengembangkan beberapa tujuan pembelajaran.

Pendidik dan satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai strategi untuk menyusun tujuan
pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran. Harus dipastikan tujuan pembelajaran dan alur tujuan
pembelajaran yang dipetakan memenuhi kriteria berikut ini: Menggambarkan urutan
pengembangan kompetensi yang
Kompetensi
harus dikuasai secara utuh dalam
kemampuan yang mencakup sikap, pengetahuan,
dan keterampilan yang dapat didemonstrasikan
Kriteria satu fase.
Tujuan oleh peserta didik yang menunjukkan telah Alur Tujuan ATP menggambarkan cakupan dan
Pembelajara berhasil mencapai tujuan pembelajaran.
Pembelajara tahapan pembelajaran yang linear
n (TP) n (ATP)
dari awal hingga akhir fase.

terdiri atas: Lingkup materi ATP menggambarkan cakupan dan


tahapan pembelajaran yang
ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang menggambarkan tahapan perkembangan
perlu dipahami di akhir satu unit pembelajaran kompetensi dalam satu fase
Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Pendidik diberikan keleluasaan dalam
Pendidik diharapkan untuk
menggunakan rujukan teori untuk tidak fokus pada satu teori
merumuskan tujuan pembelajaran, saja, melainkan dapat
diantaranya: menggunakan teori atau
pendekatan lain dalam
Taksonomi Bloom versi Revisi merancang tujuan
Anderson dan Krathwohl (2001) pembelajaran, selama teori
tersebut dinilai relevan Perlu
6 Aspek Pemahaman yang dengan karakteristik mata diketahu
dikembangkan oleh Tighe dan pelajaran serta konsep/topik i
Wiggins (2005) yang dipelajari, karakteristik
peserta didik, serta konteks
6 Level Taksonomi Marzano lingkungan pembelajaran.
(2000)
Taksonomi Bloom versi Revisi Anderson Perlu
dan Krathwohl (2001) diketahui
Anderson dan Krathwohl mengelompokkan kemampuan kognitif menjadi tahapan-tahapan berikut ini,
dengan urutan dari kemampuan yang paling dasar ke yang paling tinggi sebagai berikut:
(C1) (C2 (C3) (C4) (C5) (C6)
Mengingat Memahami) Mengaplikasikan Menganalisis Mengevaluasi Menciptakan
mengingat menjelaskan menggunaka memecah-mecah kemampuan merangkaikan berbagai
kembali informasi menjadi elemen menjadi satu
ide atau n konsep, untuk
beberapa bagian, hal baru yang utuh,
informasi yang konsep seperti pengetahuan, kemampuan membuat melalui proses
telah dipelajari, menjelaskan untuk pencarian ide, evaluasi
termasuk
atau keputusan,
suatu konsep mengeksplorasi terhadap hal/ide/benda
definisi, fakta- menggunakan informasi hubungan/korelasi penilaian, yang ada sehingga
kreasi yang diciptakan
fakta, daftar kalimat sendiri, yang telah atau mengajukan menjadi salah satu solusi
urutan, atau dipelajarinya membandingkan
antara dua hal
kritik dan terhadap masalah yang
menyebutkan menginterpreta pada situasi rekomendasi ada. termasuk
atau lebih, memberikan nilai
kembali suatu sikan suatu berbeda dan menentukan yang tambah terhadap suatu
materi yang informasi, keterkaitan antar
relevan sistematis produk yang sudah ada.
pernah menyimpulkan, konsep, atau
diajarkan atau membuat mengorganisasika
kepadanya. n beberapa ide
parafrasa dari
dan/atau konsep.
suatu bacaan.
6 ASPEK PEMAHAMAN

TiGHE DAN WIGGINS (2005)

peserta didik atas apa yang telah mereka 6 Aspek/Facet


pelajari dan tidak hirarkis/bukan Pemahaman ini merupakan
merupakan siklus. modal untuk menentukan
Tujuan Pembelajaran (TP),
Jika peserta didik melakukan salah menyusun Alur Tujuan
satu dari keenam Aspek/Facet Perlu
Pembelajaran (ATP), diketahu
Pemahaman (mampu menjelaskan,
menentukan asesmen, dan i
menginterpretasi, menerapkan/mengaplikasikan,
instruksi yang tepat.
berempati, memiliki sebuah sudut pandang
(perspektif), atau memiliki pengenalan diri
(empati) atas phenomena tertentu), berarti
mereka telah mendemonstrasikan
sebuah tingkat pemahaman.
6 Aspek Pemahaman (6 facet of understanding) (Wiggins and Tighe,
2005)
Merupakan bentuk-bentuk pemahaman yang digunakan dalam CP. Perlu
diketahui
Mendeskripsikan
harus suatu ide dengan kata-kata sendiri, membangun hubungan antar topik,
Penjelasan mendemonstrasikan
hirarkis. hasil kerja, menjelaskan alasan/cara/prosedur , menjelaskan sebuah teori
Explanation menggunakan data, berargumen dan mempertahankan pendapatnya.

Menerjemahkan cerita, karya seni, atau situasi. Interpretasi juga berarti memaknai sebuah ide,
Interpretasi perasaan atau sebuah hasil karya dari satu media ke media lain, dapat membuat analogi, anekdot,
Interpretation dan model. Melihat makna dari apa yang telah dipelajari dan relevansi dengan dirinya.

Aplikasi Menggunakan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman mengenai suatu dalam situasi yang
Application nyata dalam kehidupan sehari-hari atau sebuah simulasi (menyerupai kenyataan)

Perspektif Melihat suatu hal dari sudut pandang yang berbeda, siswa dapat menjelaskan sisi lain dari sebuah
Perspective situasi, melihat gambaran besar, melihat asumsi yang mendasari suatu hal dan memberikan kritik.
Empati Menaruh diri di posisi orang lain. Merasakan emosi yang dialami oleh pihak lain dan/atau
Empathy memahami pikiran yang berbeda dengan dirinya. Menemukan nilai (value) dari sesuatu

Pengenalan diri Memahami diri sendiri; yang menjadi kekuatan, area yang perlu dikembangkan serta proses berpikir
Self-Knowledge dan emosi yang terjadi secara internal.
Contoh Bentuk Pemahaman Dalam CP Bahasa
Indonesia Fase D elemen Menyimak Perlu
diketahui

Peserta didik memahami Interpretasi Mendeskripsikan makna dari puisi serta emosi yang
informasi berupa gagasan, Interpretation ditangkap dari puisi tersebut
pikiran, pandangan, arahan Membacakan/mendeklamasikan atau membuat karya
atau pesan dari teks Aplikasi untuk merespons puisi
Application
deskripsi, narasi, puisi,
eksplanasi dan eksposisi Perspektif Melakukan bedah puisi melalui diskusi dari sudut
Perspective pandang yang berbeda.
dari teks visual dan
audiovisual untuk
menemukan makna yang Empati Menaruh diri di posisi penulis puisi dan mencoba
tersurat dan tersirat. Empathy merasakan emosi yang dirasakan penulis dan
dituangkan dalam media yang berbeda.
6 Level Taksonomi Marzano Perlu
diketahui
(2000)
Marzano menggunakan tiga sistem dalam domain pengetahuan yaitu sistem kognitif, sistem metakognitif, dan sistem
diri (self- system). Terdapat 6 level taksonomi yaitu:

Tingkat 1: mengenali Tingkat 4:


dan mengingat
Tingkat 2: Tingkat 3: pemanfaatan Tingkat 5: Tingkat 6:
kembali (retrieval) pemahaman analisis pengetahuan metakognisi sistem diri
mengingat Pemahaman Cakupan analisis disini Pemanfaatan Sistem Menentukan
pengetahuan metakognisi apakah seseorang
kembali yang berupa kemampuan
berfungsi untuk
menggenerasi digunakan saat akan melakukan
(retrieval) dimaksud seseorang ingin memantau, atau tidak
informasi baru yang menyelesaikan mengevaluasi dan
melibatkan melakukan
informasi belum diproses oleh tugas tertentu. mengatur fungsi sesuatu tugas.
dua proses seseorang.
dalam batas yang saling Ada empat kategori dari semua jenis
pemikiran lainnya.
Ada lima proses analisis: umum pemanfaatan Ada empat jenis dari
mengidentifi berkaitan (1)mencocokan, sistem diri:
pengetahuan: Ada empat (1)memeriksa
kasi sebuah yaitu (2)mengklasifikasikan, (1)pengambila fungsi dari kepentingan,
n keputusan, metakognisi: (2)memeriksa
informasi integrasikan (3)menganalisis (2)penyelesai (1) menetapkan kemanjuran,
an tujuan, (2) (3)memeriksa
secara dan kesalahan, masalah, memantau proses, respon emosional,
(4)menyamaratakan (5) (3)percobaan, (3)memantau (4)memeriksa
simbolisasi. (4)penyelidika
umum. menspesifikasikan. n.
kejelasan,
(4)memantau
motivasi secara
keseluruhan.
ketepatan.
Bagaimana strategi menyusun tujuan pembelajaran
dalam alur tujuan pembelajaran yang efektif?
Pendidik harus melakukan analisis Capaian Pembelajaran (CP) untuk kemudian
disusun menjadi Tujuan Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan Pembelajaran (TP).
Merumuskan tujuan pembelajaran dari CP dapat dilakukan melalui beberapa
teknik:
Teknik 1
Merumuskan tujuan pembelajaran secara langsung dari CP

Teknik 2
Merumuskan TP dengan Menganalisis ‘Kompetensi’ dan ‘Lingkup
Materi’ pada CP.
Teknik 3
Merumuskan TP Lintas Elemen CP
Sumber: Panduan Pembelajaran dan Asesmen
Bagaimana cara menyusun alur tujuan pembelajaran yang efektif?
Pendidik yang merancang alur tujuan pembelajarannya sendiri, tujuan-tujuan pembelajaran yang telah dikembangkan dalam tahap sebelumnya akan
disusun sebagai satu alur (sequence) yang berurutan secara sistematis, dan logis awal hingga akhir fase.
Dalam menyusun alur tujuan pembelajaran, pendidik dapat mengacu pada berbagai cara yang diuraikan pada tabel di bawah ini:
Pengurutan dari Metode pengurutan dari konten yang konkret dan berwujud ke konten yang lebih abstrak dan simbolis. Contoh :
yang Konkret ke memulai pengajaran dengan menjelaskan tentang benda geometris (konkret) terlebih dahulu sebelum
yang Abstrak mengajarkan aturan teori objek geometris tersebut (abstrak).

Pengurutan Metode pengurutan dari konten bersifat umum ke konten yang spesifik. Contoh : mengajarkan konsep database
Deduktif terlebih dahulu sebelum mengajarkan tentang tipe database, seperti hierarki atau relasional.

Pengurutan dari Metode pengurutan dari konten paling mudah ke konten paling sulit. Contoh: mengajarkan cara
Mudah ke yang mengeja kata-kata pendek dalam kelas bahasa sebelum mengajarkan kata yang lebih panjang.
lebih Sulit

Pengurutan Metode ini dilaksanakan dengan mengajarkan keterampilan komponen konten yang lebih mudah terlebih dahulu
Hierarki sebelum mengajarkan keterampilan yang lebih kompleks. Contoh : siswa perlu belajar tentang penjumlahan sebelum
mereka dapat memahami konsep perkalian.

Pengurutan Metode ini dilaksanakan dengan mengajarkan tahap pertama dari sebuah prosedur, kemudian membantu siswa
Prosedural untuk menyelesaikan tahapan selanjutnya. Contoh : dalam mengajarkan cara menggunakan t-test dalam sebuah
pertanyaan penelitian, ada beberapa tahap prosedur yang harus dilalui, seperti menulis hipotesis, menentukan tipe
tes yang akan digunakan, memeriksa asumsi, dan menjalankan tes dalam sebuah perangkat lunak statistik.

Scaffolding Metode pengurutan yang meningkatkan standar performa sekaligus mengurangi bantuan secara bertahap. Contoh : dalam
mengajarkan berenang, guru perlu menunjukkan cara mengapung, dan ketika siswa mencobanya, guru hanya butuh membantu.
Setelah ini, bantuan yang diberikan akan berkurang secara bertahap. Pada akhirnya, siswa dapat berenang sendiri.
TUJUAN PEMBELAJARAN dan ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan pembelajaran : jabaran


kompetensi yang harus dimiliki peserta
didik dalam satu atau lebih kegiatan Kompetensi
pembelajaran, yang menjadi prasyarat
untuk dapat mencapai CP
TP memuat
1 Mengacu pada
Taksonomi Bloom (revisi

Konten

Alur tujuan pembelajaran :


rangkaian tujuan pembelajaran
2 Fokus pada materi Esensial

yang disusun secara logis menurut


urutan pembelajaran sejak awal
hingga akhir suatu fase.
Menentukan Tujuan Pembelajaran

TUJUAN
TP PEMBELAJARA
N
ATP

Materi Esensial
KOMPETENSI/
MATERI/KONTEN
KOGNITIF
Indikator Soal

Instrumen
LOTS HOTS

IPK
DIMENSI KOGNITIF DAN PENGETAHUAN

Metakognitif

Prosedural
Dimensi pengetahuan

Konseptual

Faktual

Mengingat Memahami Menerapkan Menganalisis Mengevaluasi Mencipta

Dimensi proses kognitif Taksonomi


Bloom
Contoh CP Ekonomi Fase E
Pada akhir fase E, peserta didik di Kelas X mampu merefleksikan kembali
konsep kelangkaan dalam kehidupan sehari-hari. Pelajar mampu
membedakan dengan jelas antara kebutuhan (needs) dan keinginan (wants).
Pelajar mampu menyusun skala prioritas kebutuhan mulai dari kebutuhan
primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier. Pelajar memahami bahwa
kegiatan ekonomi adalah suatu siklus yang terjadi dalam rangka upaya
manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Pelajar memahami uang sebagai
sumber daya yang perlu dimanfaatkan dan dikelola guna memenuhi
kebutuhan saat ini dan merencanakan kebutuhan yang akan datang melalui
perencanaan keuangan yang berbasiskan pemahaman atas berbagai manfaat
produk keuangan perbankan maupun non-perbankan.
Contoh CP Bahasa Indonesia Fase E

Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk


berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan, konteks sosial, akademis, dan
dunia kerja. Peserta didik mampu memahami, mengolah, menginterpretasi, dan
mengevaluasi informasi dari berbagai tipe teks tentang topik yang beragam.
Peserta didik mampu menyintesis gagasan dan pendapat dari berbagai sumber.
Peserta didik mampu berpartisipasi aktif dalam diskusi dan debat. Peserta didik
mampu menulis berbagai teks untuk menyampaikan pendapat dan
mempresentasikan serta menanggapi informasi nonfiksi dan fiksi secara kritis dan
etis.
PRINSIP ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

Esensial Berkesinam Berkesinambungan dan


bungan urut secara berjenjang
Konten inti
yang diperlukan
Bahasa/istilah
mudah dipahami

Kontekstual Sederhana
Sesuai dengan tahapan
perkembangan siswa

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 48


MENGURUTKAN TUJUAN PEMBELAJARAN

Deduktif Hirarki
Konten yang Dari konten yang
kongkret dan paling mudah ke
berwujud ke konten Dari konten yang Mengajarkan
konten yang paling konten prasyarat
yang abstrak dan bersifat umum ke
sulit terlebih dahulu
simbolis konten yang
bersifat khusus sebelum materi
Kongkret  Mudah  pembelajaran
Abstrak Sulit

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 49


Contoh CP Kimia Fase E

Pada akhir fase E, peserta didik memliki kemampuan untuk merespon isu-
isu global dan berperan aktif dalam memberikan penyelesaian masalah.
Kemampuan tersebut antara lain mengidentifikasi, mengajukan gagasan,
merancang solusi, mengambil keputusan, dan mengomunikasikan dalam
bentuk projek sederhana atau simulasi visual menggunakan aplikasi
teknologi yang tersedia terkait dengan energi alternatif, pemanasan global,
pencemaran lingkungan, nanoteknologi, bioteknologi, kimia dalam
kehidupan sehari-hari, pemanfaatan limbah dan bahan alam, pandemi akibat
infeksi virus. Semua upaya tersebut diarahkan pada pencapaian tujuan
pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).
Melalui pengembangan sejumlah pengetahuan tersebut dibangun pula
akhlak mulia dan sikap ilmiah seperti jujur, objektif, bernalar kritis, kreatif,
mandiri, inovatif, bergotong royong, dan berkebhinekaan global.
Elemen pada CP Kimia
Elemen Deskripsi
Pemahaman Peserta didik mampu mengamati, menyelidiki dan menjelaskan fenomena sesuai kaidah kerja ilmiah dalam
Kimia menjelaskan konsep kimia dalam kehidupan sehari hari; menerapkan konsep kimia dalam pengelolaan
lingkungan termasuk menjelaskan fenomena pemanasan global; menuliskan reaksi kimia dan menerapkan
hukum-hukum dasar kimia; memahami struktur atom dan aplikasinya dalam nanoteknologi.
Keterampilan 1. Mengamati
Proses Mampu memilih alat bantu yang tepat untuk melakukan pengukuran dan pengamatan. Memperhatikan detail yang relevan dari obyek
yang diamati.
2. Mempertanyakan dan memprediksi
Mengidentifikasi pertanyaan dan permasalahan yang dapat diselidiki secara ilmiah. Peserta didik menghubungkan pengetahuan yang
telah dimiliki dengan pengetahuan baru untuk membuat prediksi.
3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan
Peserta didik merencanakan penyilidikan ilmiah dan melakukan langkah-langkah operasional berdasarkan referensi yang benar untuk
menjawab pertanyaan. Peserta didik melakukan pengukuran atau membandingkan variabel terikat dengan menggunakan alat yang
sesuai serta memperhatikan kaidah ilmiah.
4. Memproses, menganalisis data dan informasi
Menafsirkan informasi yang didapatkan dengan jujur dan bertanggung jawab. Menganalisis menggunakan alat dan metode yang tepat,
menilai relevansi informasi yang ditemukan dengan mencantumkan referensi rujukan, serta menyimpulkan hasil penyelidikan.
5. Mengevaluasi dan refleksi
Peserta didik berani dan santun dalam Mengevaluasi kesimpulan melalui perbandingan dengan teori yang ada. Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan proses penyelidikan dan efeknya pada data. Menunjukkan permasalahan pada metodologi.
6. Mengomunikasikan hasil
Mengomunikasikan hasil penyelidikan secara utuh termasuk di dalamnya pertimbangan keamanan, lingkungan, dan etika yang ditunjang
dengan argumen, bahasa serta konvensi sains yang sesuai konteks penyelidikan. Menunjukkan pola berpikir sistematis sesuai format
yang ditentukan
Kompetensi dan Materi Esensial
KOMPETENSI
1. Merespon isu-isu global dan berperan aktif dalam memberikan penyelesaian masalah.
2. Mengidentifikasi,
3. Mengajukan gagasan,
4. Merancang solusi,
5. Mengambil keputusan, dan
6. Mengkomunikasikan
MATERI ESENSIAL
7. Energi alternatif,
8. Pemanasan global,
9. Pencemaran lingkungan,
10. Nanoteknologi,
11. Bioteknologi,
12. Kimia dalam kehidupan sehari-hari,
13. Pemanfaatan limbah dan bahan alam,
14. Pandemi akibat infeksi virus.
15. Pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development goals/sdgs).
Materi Pembelajaran
1. Hakikat ilmu kimia dan penerapannya dalam membahas isu-isu global
2. Jenis-jenis materi dan perubahannya
3. Sistematika metode ilmiah
4. Percobaan ilmiah menggunakan alat-alat laboratorium
5. Pencemaran lingkungan
6. Teori atom dan model struktur atom
7. Nano teknologi
8. Konfigurasi electron, sistem periodic dan sifat-sifat periodik unsur
9. Rumus kimia dan tatanama senyawa kimia
10. Persamaan reaksi kimia
11. Hukum dasar kimia dan penerapannya
12. Potensi sumber energi terbarukan
Tujuan Pembelajaran
1. Menganalisis hakikat ilmu kimia dan penerapannya dalam membahas isu-isu global
2. Membedakan jenis-jenis materi dan perubahannya
3. Menyusun sistematika metode ilmiah
4. Merancang percobaan ilmiah menggunakan alat-alat laboratorium
5. Merancang penyelesaian berbagai masalah pencemaran lingkungan
6. Menjelaskan teori atom dan membuat model struktur atom dengan aplikasi
7. Menganalisis nano teknologi dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
8. Menganalisis konfigurasi electron, sistem periodic dan sifat-sifat periodik unsur
9. Menuliskan Rumus kimia dan tatanama senyawa kimia
10. Menuslikan persamaan reaksi kimia dan menyetarakannya
11. Menganalisis hukum dasar kimia dan penerapannya
12. Menggali potensi sumber energi terbarukan
ILUSTRASI ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
Merancang Kegiatan Belajar Bermakna
Refleksi
Memilih
untuk tujuan
perbaikan 1

8 2
Pelaksanaan Menganalisis
Pembelajaran kebutuhan
dan Asesmen siswa

7 3

Membuat Asesmen untuk


keyakinan mengetahui
target belajar posisi siswa
4
6

5 Menentukan
Menyiapkan
strategi dan
bahan ajar
metode
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Perencanaan Standar
Pembelajaran Proses
1. Fleksibel
2. Jelas
3. Sederhana

Modul Ajar
RPP

1. Informasi
umum 1. Tujuan
2. Komponen inti 2. Pemahaman Bermakna
3. Lampiran 3. Pertanyaan Pemantik
1. tujuan pembelajaran; 4. Kegiatan Pembelajaran
2. kegiatan pembelajaran; dan 5. Asesmen
3. penilaian atau asesmen 6. Refleksi Peserta Didik
pembelajaran. dan Pendidik
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Jelas
Fleksibel Merupakan dokumen yang tidak
Fleksibel terikat pada bentuk tertentu dan
dapat disesuaikan dengan konteks
pembelajaran
Sederhana

Jelas Merupakan dokumen yang


mudah dipahami

Panduan Guru Merupakan dokumen yang


Mengajar berisi hal pokok dan penting
Sederhana
sebagai acuan pelaksanaan
pembelajaran.
• IDENTITAS
• PROFIL PELAJAR PANCASILA
• Tujuan pembelajaran (salah satu dari tujuan dalam alur tujuan
pembelajaran).
• Langkah-langkah atau kegiatan pembelajaran. Biasanya untuk satu tujuan
pembelajaran yang dicapai dalam satu atau lebih pertemuan.
• Rencana asesmen untuk di awal pembelajaran beserta instrumen dan cara
penilaiannya.
• Rencana asesmen di akhir pembelajaran untuk mengecek ketercapaian
tujuan pembelajaran beserta instrumen dan cara penilaiannya.
• Media pembelajaran yang digunakan, termasuk, misalnya bahan bacaan
yang digunakan, lembar kegiatan, video, atau tautan situs web yang perlu
dipelajari peserta didik.
LANGKAH PENYUSUNAN MODUL AJAR

Pengembangan RENCANA
Analisis CP PEMBELAJAAN
Tentukan TP dan ATP
• Identifikasi Komponen • Pilih satu atau lebih TP
• TP terdiri dari dua
CP komponen (kompetensi • Pilih materi pembelajaran yang
• Pisahkan antara dan materi) sesuai (kontekstual)
kompetensi dan materi • Buat rangkaian TP • Pilih dimensi PPP
• Jabarkan materi esensial menjadi alur dalam satu • Pilih model pembelajaran
menjadi materi fase • Deskripsikan kegiatan
pembelajaran • Buat asesmen
KOMPONEN MODUL AJAR
Informasi Umum
1. Identitas Sekolah
Informasi Umum
Komponen Inti 2. Kompetensi Awal
1. Tujuan Pembelajaran 3. Profil Pelajar Pancasila
2. Asesmen 4. Sarana dan Prasarana
3. Pemahaman Bermakna 5. Target Peserta Didik
4. Pertanyaan Pemantik Komponen Inti 6. Model Pembelajaran
5. Kegiatan Pembelajaran
6. Refleksi Peserta Didik dan
Lampiran
1. Lembar Kerja Peserta Didik
Pendidik
2. Pengayaan dan Remedial
Lampiran 3. Bahan Bacaan Guru dan PD
4. Glosarium
5. Daftar Pustaka
Pendidik memiliki keleluasaan untuk memilih dan memodifikasi contoh-contoh modul ajar yang tersedia
atau mengembangkan modul ajar sendiri, sesuai dengan konteks, kebutuhan, dan karakteristik peserta didik.
RPP BARU Perencanaan Pembelajaran
(SE Mendikbud No. 14/2019), (Permendikbudristek 16/2022),
Penyederhaaan RPP Standar Proses

Komponen Pelengkap
Komponen Pelengkap
Komponen 1. Identitas Sekolah
1.
2.
Identitas Sekolah,
Identitas mata pelajaran,
2. Identitas mata pelajaran,
RPP/Modul Ajar 3. Kelas/Semester
3.
4.
Fase/Kelas/Semester
Alokasi Waktu
4. Materi Pokok 5. Materi Pembelajaran
5. Alokasi Waktu 6. Profil Pelajar Pancasila
6. Kompetensi Dasar
Komponen Inti :
Komponen Inti : 1. Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan Pembelajaran 2. Kegiatan Pembelajaran
2. Kegiatan Pembelajaran 3. Asesmen Pembelajaran
3. Asesmen
Komponen tambahan
Pengembangan kegiatan pembelajaran, 1. Kompetensi awal
siswa difasilitasi untuk memiliki 2. Pertanyaan Pemantik
kecakapan abad 21 (4C), literat dan 3. Pemahaman Bermakna
berkarakter 4. Refleksi Siswa dan Guru
Model Pembelajaran
Discovery Learning Inquiry Learning Problem Base Learning Project Base Learning

Sintak : Sintak : Sintak :


Sintak :

1. Mengamati
1. Memberikan berbagi fenomena 1. Menyiapkan
Stimulus 1. Merumuskan masalah. penugasan proyek.
alam 2. Mengorganisasikan
2. Identifikasi 2. Mengajukan 2. Mendesain
kegiatan perencanaan proyek.
masalah pertanyaan pembelajaran.
3. Pengumpulan data 3. Mengajukan 3. Menyusun jadwal
3. Membimbing sebuah proyek.
4. Pengolahan data dugaan penyelidikan.
5. Memverifikasi 4. Mengumpulkan 4. Memonitor kegiatan
4. Mengembangkan dan proyek.
6. Menyimpulkan data menyajikan hasil karya.
5. Menyimpulkan 5. Analisis dan evaluasi 5. Menguji hasil.
pemecahan masalah. 6. Mengevaluasi kegiatan.
CATATAN TENTANG MODUL AJAR
Kompetensi Awal
Pertanyaan Pemantik
Kemampuan/informasi awal Rangkaian pertanyaan mengenai
yang dimiliki oleh siswa sebelum hal paling penting dalam suatu
memahami materi baru yang topik pembelajaran. Pertanyaan
akan dipelajari. Dengan ini diturunkan dari pemahaman
mengetahui pengetahuan bermakna dan didiskusikan
prasyarat maka akan terlihat bersama murid-murid sebelum Pemahaman Bermakna
kesiapan untuk menerima memulai topik.
materi berikutnya. Pemahaman bermakna
Pertanyaan pemantik ini mencerminkan jawaban atas
digunakan untuk membantu pertanyaan pemantik,
murid mencapai pemahaman merupakan pemahaman yang
bermakna. kita ingin murid-murid capai
setelah mempelajari topik
tertentu.
JENIS ASESMEN

FORMATIF SUMATIF
Asesmen Awal Asesmen Proses
Pembelajaran Pembelajaran
Dilakukan setelah
pembelajaran satu
Dilakukan di awal
atau beberapa KD
pembelajaran Dilakukan saat proses
pembelajaran
Dasar penulisan rapor,
Memetakan kenaikan kelas, dan
kompetensi siswa Dasar untuk perbaikan keberhasilan belajar
proses pembelajaran di SP
selanjutnya
TOKOH DENGAN KECERDASANNYA MASING-MASING

Siapakah
mereka?
Bagaimana Merancang Pembelajaran Sesuai Tingkatan Capaian

Apa yang harus diketahui guru sebelum


melaksanakan pembelajaran?
Dalam mendidik yang harus pertama dikenal
adalah siapa yang akan dididik dan apa
yang merupakan target capaiannya.
Pemahaman karakteristik dan capaian
pembelajaran yang harus dipenuhi menjadi
penting dalam menciptakan pendidikan yang
merdeka bagi anak, pendidikan yang sesuai
dengan kebutuhan anak.
Bagaimana Pembelajaran sesuai dengan tingkatan capaian

Lalu pengajaran yang bagaimana


sebaiknya dilakukan guru terhadap siswa
dengan karakteristik yang beragam?
Agar pengajaran menjadi bermakna dan
sesuai dengan capaian atau tingkat
kemampuan siswa maka pembelajaran
yang dibuat guru disesuaikan dengan
capaian, tingkat kemampuan, kebutuhan
peserta didik, untuk mencapai capaian
pembelajaran yang diharapkan.
MengajardanSesuai
Pembelajaran PenilaianTingkat Kompetensi
Berbasis Literasi dan Numerasi
(Learning
(Teaching at TheActivity)
Right Level)

Pelaporan hasil AKM


“Teaching at the right level” dirancang untuk
merupakan strategi memberikan informasi
pembelajaran yang mengenai level kompetensi
berkeadilan untuk siswa. Level kompetensi
mengakomodasi keunikan tersebut dapat dimanfaatkan
setiap murid sehingga guru dari beragam mata
murid menjadi lebih mudah pelajaran untuk menyusun
menguasai konten. strategi pembelajaran yang
efektif dan berkualitas.
MengajardanSesuai
Pembelajaran PenilaianTingkat Kompetensi
Berbasis Literasi dan Numerasi
(Learning
(Teaching at TheActivity)
Right Level)
Hasil Simulasi Larutan Elektrolit : NaCl Hasil Simulasi Larutan Elektrolit : NaCl
No Massa Jenis terlarut Massa Tekanan Uap Larutan No Massa Jenis terlarut Massa Tekanan Uap Larutan
Pelarut Terlarut (mmHg) Pelarut Terlarut (mmHg)
(air) (air)

1. 60 gram Elektrolit 25 23,76 1. 60 gram Elektrolit 25

2. 60 gram Elektrolit 30 23,15 2. 60 gram Elektrolit 30

3. 60 gram Elektrolit 35 23,05 3. 60 gram Elektrolit 35

4. 60 gram Elektrolit 40 22,95 4. 60 gram Elektrolit 40

Dasar

PIK
MengajardanSesuai
Pembelajaran PenilaianTingkat Kompetensi
Berbasis Literasi dan Numerasi
(Learning
(Teaching at TheActivity)
Right Level)
Hasil Simulasi Larutan : ………………. Hasil Simulasi Larutan : ……………..
No Massa Jenis terlarut Massa Tekanan Uap Larutan No Massa Jenis terlarut Massa Tekanan Uap Larutan
Pelarut Terlarut (mmHg) Pelarut Terlarut (mmHg)
(air) (air)

1. 1.

2. 2.

3. 3.

4. 4.

CAKAP
MAHIR

Mengembangkan Menemukan pengaruh


kreativitas dalam dan hubungan zat terlarut
melakukan percobaan terhadap tekanan uap
PENGERTIAN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai
murid pada setiap fase perkembangan, yang dimulai dari fase Fondasi pada PAUD. Capaian
Pembelajaran mencakup sekumpulan kompetensi dan lingkup materi, yang disusun secara
komprehensif dalam bentuk narasi. Capaian pembelajaran memuat sekumpulan kompetensi
dan lingkup materi yang disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi.

Capaian Pembelajaran untuk pendidikan anak usia dini (PAUD) terdiri atas satu fase, yaitu fase Fondasi.
Capaian Pembelajaran untuk pendidikan dasar dan menengah terdiri dari 6 fase (A–F), atau tahapan yang
meliputi seluruh jenjang pendidikan dasar dan menengah (SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, SDLB,
SMPLB, SMALB, Paket A, Paket B, dan Paket C). Capaian Pembelajaran untuk pendidikan dasar dan menengah
juga disusun untuk setiap mata pelajaran.
Murid berkebutuhan khusus dengan hambatan intelektual dapat menggunakan CP pendidikan khusus. Sementara
itu, murid berkebutuhan khusus tanpa hambatan intelektual dapat menggunakan CP umum dengan menerapkan
prinsip modifikasi kurikulum.
Konsep Tujuan Pembelajaran 2. Lingkup materi
Tujuan pembelajaran adalah deskripsi pencapaian tiga aspek Lingkup materi merupakan konten dan konsep utama yang
kompetensi, yakni pengetahuan, keterampilan, dan sikap, perlu dipahami pada akhir satu unit pembelajaran. Pertanyaan
yang diperoleh murid dalam satu atau lebih kegiatan panduan yang bisa digunakan guru dalam menyusun tujuan
pembelajaran. pembelajaran, antara lain:
Tujuan pembelajaran disusun dengan memperhatikan eviden •Hal apa saja yang perlu dipelajari murid dari suatu konsep
atau bukti yang dapat diamati dan diukur pada murid, besar yang dinyatakan dalam CP?
sehingga murid dapat dinyatakan mencapai suatu tujuan •Apakah lingkungan sekitar dan kehidupan keseharian murid
pembelajaran. dapat digunakan sebagai konteks untuk mempelajari konten
dalam CP? (misal: proses pengolahan hasil panen digunakan
sebagai konteks untuk belajar tentang persamaan linear di
Penulisan tujuan pembelajaran sebaiknya memuat 2
SMA)
komponen utama, yaitu kompetensi dan lingkup materi.
1. Kompetensi
Kompetensi merupakan kemampuan yang perlu
didemonstrasikan oleh murid untuk menunjukkan dirinya
telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran. Pertanyaan
panduan yang bisa digunakan guru dalam menyusun tujuan
pembelajaran, antara lain:
•Secara konkret, kemampuan apa yang perlu
didemonstrasikan oleh murid?
•Tahap berpikir apa yang perlu didemonstrasikan oleh
murid?
Konsep Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
Jika Capaian Pembelajaran adalah kompetensi yang diharapkan dapat dicapai murid di
akhir fase, maka 

Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun


secara sistematis dan logis di dalam fase pembelajaran.
• Alur menjadi panduan guru dan murid untuk mencapai Capaian Pembelajaran di akhir
suatu fase.
• Tujuan pembelajaran disusun secara kronologis berdasarkan urutan pembelajaran dari
waktu ke waktu.
• Guru dapat menyusun ATP masing-masing, yang terdiri dari rangkaian tujuan
pembelajaran.
• Pemerintah akan menyediakan beberapa contoh ATP yang bisa langsung digunakan atau
dimodifikasi, dan membuat panduan untuk penyusunan perangkat ajar.
Contoh Capaian Pembelajaran:
Menganalisis hubungan antara kegiatan
manusia dengan perubahan alam di
permukaan bumi dan menarik
kesimpulan penyebab-penyebab utamanya
(akhlak kepada alam).

Catatan:
• Kompetensi (kata kerja yang menunjukkan
keterampilan/aksi) –> menganalisis, menarik kesimpulan
• Konten (materi yang dipelajari) —> hubungan kegiatan
manusia dengan perubahan alam (akhlak kepada alam)

Anda mungkin juga menyukai