net/publication/357992613
CITATIONS READS
0 240
3 authors, including:
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Maria Melita Rahardjo on 21 January 2022.
Capaian Pembelajaran
di Satuan Pendidikan Anak Usia Dini
Bab 1 | Pendahuluan 1
Kata Pengantar
Pusat Asesmen Pendidikan merupakan satuan kerja pada Badan Standar, Kurikulum,
dan Asesmen Pendidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
yang memiliki tugas dan fungsi antara lain melaksanakan penyiapan bahan kebijakan
teknis pengembangan asesmen dan pembelajaran di bidang pendidikan, melaksanakan
penyusunan desain pengembangan model pembelajaran. Salah satu hasil pelaksanaan
tugas dan fungsi tersebut adalah Panduan Penyusunan Laporan Capaian Pembelajaran
di Satuan PAUD.
Profil Pelajar Pancasila menjadi salah satu dasar penyusunan Capaian Pembelajaran
sehingga Capaian Pembelajaran merupakan salah satu upaya mencapai profil pelajar
Pancasila. Capaian Pembelajaran merupakan tujuan yang berproses maka satuan PAUD
perlu membuat tujuan pembelajaran.
Asrijanty, Ph.D.
NIP 196509231994032002
iii
Daftar Isi
6 Bab I Pendahuluan
6 Bagaimana Pembelajaran dan Asesmen di PAUD?
11 Apa Tujuan dari Laporan Capaian Pembelajaran di PAUD?
11 Siapakah yang Mendapatkan Manfaat dari Laporan Capaian
Pembelajaran?
40 Daftar Pustaka
41 Lampiran
41 Contoh Portofolio
21 Gambar Kartu Menuju Sehat (KMS)
iv
BAB I
Pendahuluan
P
embelajaran dalam konteks anak usia dini tidak dapat dipisahkan dengan bermain.
Bermain adalah belajar. Melalui bermain, anak belajar tentang dunianya, mengasah
semua indranya, mempelajari berbagai keterampilan hidup, dan mengembangkan
seluruh aspek perkembangannya. Fungsi guru adalah memfasilitasi kegiatan bermain-
belajar yang bermakna bagi anak. Selain merencanakan dan memfasilitasi kegiatan
bermain-belajar untuk anak, guru juga perlu melakukan asesmen sepanjang proses
pembelajaran. Asesmen ditujukan agar guru dapat menguatkan atau memperkaya
proses belajar anak selanjutnya.
Penyusunan laporan Capaian Pembelajaran (rapor) ini terkait erat dengan proses
pembelajaran yang sehari-hari terjadi di kelas. “Panduan Penyusunan Laporan Capaian
Pembelajaran Satuan Pendidikan Anak Usia Dini” merupakan dokumen pelengkap buku
“PAUD–Pengembangan Pembelajaran”. Bapak/Ibu guru disarankan untuk membaca
dan memahami terlebih dahulu buku “PAUD–Pengembangan Pembelajaran” agar dapat
memahami pembelajaran dan asesmen PAUD secara lebih menyeluruh dan membuat
laporan Capaian Pembelajaran yang sesuai dengan prinsip-prinsip asesmen untuk PAUD.
Bab 1 | Pendahuluan 1
Diagram Komponen-komponen Pembelajaran
dan Asesmen di Satuan PAUD
1
Profil
Pelajar Pancasila
2
Standar Nasional
Pendidikan
3
Capaian
4 Pembelajaran
Perilaku
yang Diharapkan
5 Tujuan
Pembelajaran
11
Laporan 10 Diskusi
Capaian dengan
Pembelajaran Orang Tua
Tujuan
6 Kegiatan
Merancang Kegiatan
Asesmen dan
9 Evaluasi 7
Pembelajaran
(RPPH/RPPM)
Kegiatan
8 Pembelajaran
A. Gambaran Umum
P
AUD berkualitas adalah satuan PAUD yang tidak hanya berfokus pada layanan
pendidikan, tetapi juga turut memastikan hadirnya kemitraan dengan orang tua
dan mendukung pemantauan terhadap pemenuhan kebutuhan esensial anak.
Kemitraan satuan PAUD dengan orang tua/wali adalah kunci terjadinya kesinambungan
dalam kegiatan bermain dan nilai pendidikan yang dikenalkan di satuan PAUD dan di
rumah. Pada saat terjadi kemitraan yang efektif antara orang tua/wali dan satuan PAUD,
maka anak akan memperoleh stimulasi dan nilai-nilai secara lebih konsisten dan intensif.
Nama anak :
NIK :
NISN :
Tempat, tanggal lahir :
Jenis kelamin :
Agama :
Alamat anak :
Nama ayah/wali :
Alamat ayah/wali :
Pekerjaan ayah/wali :
Nama ibu/wali :
Pekerjaan ibu/wali :
Alamat ibu/wali :
(Kota tempat satuan PAUD dan tanggal)
Kepala Sekolah
Foto Anak
3X4
Lembar ini adalah wadah berbagi satuan PAUD dan orang tua mengenai perkembangan
ananda selama bermain dan belajar di PAUD XXXX selama (sebutkan periode: semester
ini, kuartal ini, tiga bulan terakhir, satu bulan terakhir). Orang tua dan guru dapat
mendiskusikan catatan-catatan mengenai perkembangan anak berikut ini.
Jati Diri
Sakit xx
Izin xx
Tanpa xx
keterangan (Nama orang tua/wali) (Nama guru)
Di kelas TK B nanti, guru dapat mengajak Ari mengenal dan menghormati beragam
agama dan kepercayaan yang ada di lingkungan rumah dan sekolah. Guru dapat
mengajak setiap murid di kelas berbagi cerita tentang pengalamannya berkunjung
ke rumah ibadah masing-masing dan bercakap-cakap tentang hal yang selayaknya
dilakukan saat teman lain sedang beribadah.
Di rumah, orang tua dapat mengajak Ari membaca buku cerita anak atau menonton
film pendek yang berkaitan dengan hari besar berbagai agama. Selanjutnya, orang tua
dapat bercakap-cakap dengan anak tentang perilaku yang tepat saat melihat teman yang
berbeda agama sedang melaksanakan ibadahnya.
Jati Diri
Sepanjang semester ini, Ari bersedia terlibat dalam kegiatan membersihkan diri seperti
mencuci tangan sebelum dan sesudah makan. Ia juga mau mencoba beragam jenis
makanan bergizi seperti sayur-sayuran dan mencicipi buah yang baru dikenalnya. Saya
juga memperhatikan bahwa Ari mampu mengenali emosi yang ia rasakan, juga emosi
orang-orang terdekatnya melalui identifikasi ekspresi wajah. Suatu kali Ari menawarkan
mainan kepada teman yang sedang sedih dan menangis agar terhibur.
Di kelas TK B nanti, Ari akan belajar lebih banyak tentang strategi sederhana untuk
meregulasi emosi dengan cara mengajarkan teknik menarik napas, melakukan yoga anak,
memeluk benda kesayangan, atau memiliki tempat khusus untuk menenangkan diri. Ari
juga akan belajar mengembangkan gambaran positif mengenai dirinya, seperti misalnya
mengenali sifat baiknya atau keterampilan yang menonjol dari dirinya agar terbangun
rasa percaya diri. Hal-hal ini akan Ari pelajari melalui cerita dan kegiatan bermain peran.
Di rumah, orang tua dapat bercerita tentang strategi yang digunakan orang tua untuk
meredakan rasa marah serta menawarkan Ari untuk mencobanya ketika sedang marah.
Orang tua juga dapat memberikan pujian yang bermakna ketika Ari menunjukkan
keterampilan baru yang telah ia kuasai.
Di TK B nanti, guru dapat mengajak Ari melakukan lebih banyak eksperimen serta
kegiatan seni yang beragam sehingga kemampuannya membuat prediksi dan membuat
kesimpulan sederhana dari hasil pengamatan percobaan akan terus berkembang. Saya
juga berharap nantinya guru dapat memfasilitasi Ari dengan pengenalan kegiatan seni
yang beragam seperti misalnya mengenalkan seni drama dan seni visual 3 dimensi.
Di rumah, orang tua dapat mengajak Ari berkegiatan di dapur dan mencoba
mengamati perubahan benda dan bahan yang terjadi di dapur. Orang tua juga dapat
mengajak Ari berkegiatan seni bersama seperti bernyanyi, menggambar, atau membuat
kriya bersama.
Sakit 0
Izin 0
Tanpa 0
keterangan Joko Putranto Susianti
Di semester depan, saya akan membantu Kirana untuk mengenal dan melafalkan
doa-doa yang lain seperti doa setelah makan, doa sebelum tidur, dan doa naik kendaraan.
Kirana juga akan saya ajak untuk lebih memiliki kesempatan bekerja sama dan bergotong
royong dengan teman dalam melakukan kegiatan bermain yang berbentuk projek.
Kepeduliannya pada lingkungan akan distimulasi dengan melakukan pengamatan
terhadap kondisi lingkungan sekolah dan menemukan apa yang bisa dilakukan bersama
supaya lingkungan sekolah menjadi lebih terawat.
Di semester depan, saya akan membacakan dan mengajak Kirana mengamati buku-
buku cerita yang bermuatan sains, menyediakan lebih beragam benda-benda yang
dapat mendorong Kirana untuk mengamati dan mencoba menggunakannya. Saya juga
akan memberikan tantangan kepada Kirana untuk berkegiatan yang lebih kompleks
seperti membuat projek sesuai dengan minatnya. Karena sudah tertarik pada huruf, saya
akan memperkaya dengan lebih banyak mengenalkannya pada huruf atau kata yang
ditemui saat ia menyimak cerita, mengamati buku, bermain, dan mencermati tulisan-
tulisan yang ada di sekolah.
Izin 2
Tanpa keterangan 0
Di kelas I SD nanti, guru dan orang tua dapat melanjutkan perilaku baik praktik nilai
dan ajaran agama sesuai dengan usianya nanti. Misalnya, Doni dapat mulai dikenalkan
dengan doa-doa inti/pokok, lebih banyak cerita dan ayat dalam Alkitab dikaitkan
dengan penerapan nilai-nilainya di kehidupan sehari-hari.
Jati Diri
Doni menunjukkan kemampuan menjaga kebersihan diri, mengonsumsi makanan sehat
dan bergizi tanpa memilih-milih (sayuran brokoli menjadi makanan kesukaannya). Ia
dapat mengikuti aktivitas fisik di pagi hari walaupun kadang terlihat kurang bersemangat
ketika datang terlambat. Doni terlihat mampu menjaga keamanan diri saat menggunakan
peralatan main yang sedikit berisiko.
Doni mengenali emosi dirinya dan orang lain bahkan ia mulai dapat mengelola emosi
tidak sabarnya ketika harus bergantian mainan dengan anak lain. Ia sering mengatakan,
“Aku harus sabar” untuk membantunya menenangkan diri. Rasa percaya dirinya terlihat,
juga ketika dengan bangga menyampaikan bahwa ayahnya dari Padang dan ibunya dari
Jawa. Logat Padang kadang muncul di kelas dalam percakapan dengan teman-temannya.
Ia pun menunjukkan ketertarikan dengan budaya teman yang berbeda, khususnya yang
Orang tua dan guru SD dapat mengenalkan lebih banyak budaya nusantara saat di
SD nanti, dapat menunjukkannya melalui gambar-gambar, video, atau menunjukkan
langsung jika memungkinkan. Orang tua dapat mengantarkan anak ke sekolah lebih
tepat waktu sehingga tidak mengganggu semangat anak dalam melakukan aktivitas pagi
hari.
Izin 5
Tanpa keterangan 0
Tinggi/Berat Badan
Iwan Saputra Jovita Pratiwi
Tinggi Badan 125 cm*
Berat Badan 24 kg*
*) TB dan BB tidak perlu status
simpulan karena anak sudah lebih dari
60 bulan
Semoga para guru terbantu dengan panduan ini dan dapat melaksanakan dengan
baik.
Sumber Gambar:
KB Little Star (2021)
TK Maranatha Bikoen, Amarasi Timur, NTT (2021)
TK Bintang Permata (2021)
PAUD Silmi (2021)
PAUD Sai Prema Kumara (2021)
KB Wangsakerta (2021)
TK Taman Agustus (2021)
TK Bintang Permata Denpasar, Bali (2021)
TK Taman Agustus Tabanan, Bali (2021)
35
Lampiran I
Contoh Portofolio
Portofolio ini merupakan bagian dari pengolahan bukti-bukti autentik yang telah
dikumpulkan guru selama proses pembelajaran berlangsung setiap hari. Portofolio
ini akan membantu guru untuk mengamati capaian anak pada rentang waktu tertentu
yang akan dinarasikan dalam laporan hasil pembelajaran anak. Contoh portofolio ini
disusun dalam rentang waktu enam bulan yang dibagi ke dalam enam bagian portofolio
(per bulan). Pada bagian akhir contoh ini juga disertakan proses berpikir yang dapat
digunakan guru dalam menganalisis hasil Capaian Pembelajaran anak. Portofolio anak
setiap bulan juga dapat digunakan sebagai referensi guru saat melakukan diskusi secara
informal bersama orang tua, serta untuk menentukan kegiatan pembelajaran lanjutan.
Setelah mengumpulkan bukti autentik hasil belajar anak selama satu bulan, guru
melakukan pengamatan dan analisis atas hasil belajar anak. Analisis hasil belajar anak
digunakan untuk melihat ketercapaian Tujuan Pembelajaran melalui indikator perilaku
yang teramati.
Setiap tiga bulan, guru TK Bintang melakukan asesmen hasil belajar anak berdasarkan
analisis hasil belajar bulanan.
36
Portofolio Ananda Kirana
Asesmen Hasil Belajar Triwulan Satu (Oktober-Desember 2021)
Nama Sekolah TK Bintang
Nama Siswa Adinda Kirana
Semester/TA 1 (satu) 2021/2022
Kelas TK B
Tinggi Badan 110 cm*
Berat Badan 19 kg*
*) TB dan BB tidak perlu status simpulan karena anak sudah lebih dari 60 bulan
Kirana juga ikut bernyanyi dan bergerak mengikuti irama sambil tersenyum. Saat
dibacakan cerita berjudul Aku Suka Caramu, Kirana terlihat menyimak sambil sesekali
menengok ke arah lain. “Kasihan, ya, dia buta. Tapi kok dia bisa tahu jalan padahal nggak
bisa lihat, ya, Bu Guru. Kumaha eta (Bagaimana itu)?” tanya Kirana. “Dia hafal suara di
jalan yang biasa dilewati,” jawabnya saat guru mengajak diskusi terkait isi cerita.
Saat guru meminta anak membuat bunyi dari benda-benda sekitar, Kirana mengambil
gelas dan sendok, lalu memukul-mukulkan kedua benda itu. “Seperti bunyi tukang
bakso, ya, Bu,” kata Kirana.
37
26 Oktober 2021
Kegiatan : Jalan-jalan di sekitar rumah
Sumber foto : Orang tua
Kirana berjalan-jalan di sekitar rumah bersama kakak dan ibunya. “Teteh, lihat… aya
bayangan (ada bayangan) badan adek!” kata Kirana sambil menunjuk bayangan tubuhnya
di jalan. “Teteh pelan-pelan atuh jalannya, adek ulah (jangan) ditinggal. Sieun (takut) ih
lewat tanah kosong!” kata Kirana kepada kakaknya. Lalu Kirana melihat sekelilingnya.
“Kok banyak batu, ya, Mah, bentuknya beda-beda,” ujarnya kepada ibunya. Saat ibunya
menjelaskan bahwa Allah menciptakan batu bermacam bentuk dan warna, Kirana
berujar, “Allah Maha Pencipta, ya, Mah!”
30 Oktober 2021
Kegiatan : Bermain petak umpet
Sumber foto : Orang tua
Kirana bersama kakaknya bermain petak umpet. Kirana menutup mata dengan
kedua tangan. “Ulah ningali, Dek (Jangan lihat, Dik)!” kata kakak Kirana. “Adek teu ningali,
Teh (Adek nggak lihat, Kak)!” kata Kirana. Lalu dia menghitung 1-10 dan kakaknya segera
bersembunyi. Setelah selesai hitungan kesepuluh, Kirana mulai mencari kakaknya di
kamar-kamar dalam rumah dan ruang tamu. Dia menemukan kakaknya bersembunyi di
balik kursi di ruang tamu. Kirana berteriak gembira sambil menunjuk kakaknya, “Ayoooo,
Teteh ketangkep. Ayeuna adek gantian nu nyumput (sekarang adek gantian sembunyi).”
38
Capaian Hasil Belajar Anak Bulan Oktober 2021
Bukti autentik yang terkumpul selama sebulan dicermati oleh guru untuk ditemukan
indikator perilaku yang diharapkan muncul sesuai Tujuan Pembelajaran yang sudah
ditetapkan.
bilangan
■
Mengetahui sebab
akibat dari aturan dalam
permainan
39
Jati Diri
lain ■ kebiasaan dalam keluarga gerak dan lagu dengan
■ Mampu mengekspresikan antusias
■ Eksplorasi lingkungan.
emosinya secara wajar ■ Anak memanggil guru
■ Permainan dengan aturan.
dan keluarganya dengan
■ mengenali identitas diri
■ Kebiasaan budaya dalam
melalui kebiasaan budaya panggilan yang sopan :
keluarga.
Sunda dalam keluarganya bu, teteh (tidak langsung
panggil nama).
■ Anak mengekspresikan
rasa takut, gembira dalam
kondisi yang sesuai.
■ Anak menggunakan
bahasa Sunda dalam
percakapan sehari-hari
40