Anda di halaman 1dari 24

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/357992613

Panduan Penyusunan Laporan Capaian Pembelajaran di Satuan Pendidikan


Anak Usia Dini

Book · November 2021

CITATIONS READS

0 240

3 authors, including:

Maria Melita Rahardjo


Universitas Kristen Satya Wacana
16 PUBLICATIONS   16 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

The pedagogy of play View project

All content following this page was uploaded by Maria Melita Rahardjo on 21 January 2022.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Pusat Asesmen Pendidikan
Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Jakarta 2021

Capaian Pembelajaran
di Satuan Pendidikan Anak Usia Dini

Bab 1 | Pendahuluan 1
Kata Pengantar

Pusat Asesmen Pendidikan merupakan satuan kerja pada Badan Standar, Kurikulum,
dan Asesmen Pendidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
yang memiliki tugas dan fungsi antara lain melaksanakan penyiapan bahan kebijakan
teknis pengembangan asesmen dan pembelajaran di bidang pendidikan, melaksanakan
penyusunan desain pengembangan model pembelajaran. Salah satu hasil pelaksanaan
tugas dan fungsi tersebut adalah Panduan Penyusunan Laporan Capaian Pembelajaran
di Satuan PAUD.

Buku Panduan Penyusunan Laporan Capaian Pembelajaran di Satuan PAUD


disusun untuk memberikan gambaran Pembelajaran dan prinsip-prinsip asesmen
di PAUD; Capaian Pembelajaran yang bertujuan untuk memberi informasi tentang
Capaian Pembelajaran yang telah dikuasai anak atau Capaian Pembelajaran yang masih
memerlukan stimulasi lebih lanjut; Capaian Pembelajaran ditetapkan oleh pemerintah
dan merupakan capaian kompetensi di akhir satuan PAUD; Capaian Pembelajaran
memuat Elemen Nilai Agama dan Budi Pekerti, Elemen Jati Diri, dan Elemen Dasar-dasar
Literasi dan STEAM.

Profil Pelajar Pancasila menjadi salah satu dasar penyusunan Capaian Pembelajaran
sehingga Capaian Pembelajaran merupakan salah satu upaya mencapai profil pelajar
Pancasila. Capaian Pembelajaran merupakan tujuan yang berproses maka satuan PAUD
perlu membuat tujuan pembelajaran.

Dengan adanya Panduan Penyusunan Laporan Capaian Pembelajaran di Satuan


PAUD, diharapkan orang tua peserta didik, satuan PAUD, guru SD kelas awal (kelas 1 – 3)
dan tenaga profesional mendapatkan informasi yang jelas tentang mekanisme panduan
penyusunan laporan Capaian Pembelajaran.

Jakarta, November 2021


Kepala Pusat Asesmen Pendidikan

Asrijanty, Ph.D.
NIP 196509231994032002

iii
Daftar Isi

6 Bab I Pendahuluan
6 Bagaimana Pembelajaran dan Asesmen di PAUD?
11 Apa Tujuan dari Laporan Capaian Pembelajaran di PAUD?
11 Siapakah yang Mendapatkan Manfaat dari Laporan Capaian
Pembelajaran?

14 Bab II Penyusunan Laporan Capaian Pembelajaran Anak


14 Gambaran Umum
17 Apa Saja Prinsip-prinsip Penyusunan Laporan Capaian Pembelajaran?
17 Bagaimana Langkah Penyusunan Laporan Capaian Pembelajaran?

29 Bab III Contoh Laporan Capaian Pembelajaran Anak


29 Contoh Bentuk Laporan Capaian Pembelajaran Anak
31 Contoh-contoh Laporan Capaian Pembelajaran Anak
31 Contoh Laporan Capaian Pembelajaran yang Melanjutkan ke TK B
34 Contoh Laporan Capaian Pembelajaran Anak dari Semester 1 TK B ke
Semester II TK B
37 Contoh Laporan Capaian Pembelajaran yang Akan Melanjutkan ke
Satuan Pendidikan SD

40 Daftar Pustaka

41 Lampiran
41 Contoh Portofolio
21 Gambar Kartu Menuju Sehat (KMS)

iv
BAB I

Pendahuluan

A. Bagaimana Pembelajaran dan Asesmen di PAUD?

P
embelajaran dalam konteks anak usia dini tidak dapat dipisahkan dengan bermain.
Bermain adalah belajar. Melalui bermain, anak belajar tentang dunianya, mengasah
semua indranya, mempelajari berbagai keterampilan hidup, dan mengembangkan
seluruh aspek perkembangannya. Fungsi guru adalah memfasilitasi kegiatan bermain-
belajar yang bermakna bagi anak. Selain merencanakan dan memfasilitasi kegiatan
bermain-belajar untuk anak, guru juga perlu melakukan asesmen sepanjang proses
pembelajaran. Asesmen ditujukan agar guru dapat menguatkan atau memperkaya
proses belajar anak selanjutnya.

Penyusunan laporan Capaian Pembelajaran (rapor) ini terkait erat dengan proses
pembelajaran yang sehari-hari terjadi di kelas. “Panduan Penyusunan Laporan Capaian
Pembelajaran Satuan Pendidikan Anak Usia Dini” merupakan dokumen pelengkap buku
“PAUD–Pengembangan Pembelajaran”. Bapak/Ibu guru disarankan untuk membaca
dan memahami terlebih dahulu buku “PAUD–Pengembangan Pembelajaran” agar dapat
memahami pembelajaran dan asesmen PAUD secara lebih menyeluruh dan membuat
laporan Capaian Pembelajaran yang sesuai dengan prinsip-prinsip asesmen untuk PAUD.

Untuk lebih memahami keterhubungan antara pembelajaran dan asesmen di PAUD


serta komponen-komponen yang perlu diperhatikan dalam pengembangan kedua
hal tersebut di satuan pendidikan, berikut ilustrasi alur Profil Pelajar Pancasila, Standar
Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, Capaian Pembelajaran, tujuan pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, asesmen dan evaluasi, serta laporan Capaian Pembelajaran
anak.

Bab 1 | Pendahuluan 1
Diagram Komponen-komponen Pembelajaran
dan Asesmen di Satuan PAUD

1
Profil
Pelajar Pancasila

2
Standar Nasional
Pendidikan

3
Capaian
4 Pembelajaran
Perilaku
yang Diharapkan

5 Tujuan
Pembelajaran

11
Laporan 10 Diskusi
Capaian dengan
Pembelajaran Orang Tua

Tujuan
6 Kegiatan

Merancang Kegiatan
Asesmen dan
9 Evaluasi 7
Pembelajaran
(RPPH/RPPM)

Kegiatan
8 Pembelajaran

Sebelum membaca keterangan diagram, alangkah baiknya Bapak/Ibu guru meluangkan


waktu sejenak untuk mencoba memahami diagram tersebut secara mandiri
menggunakan pertanyaan-pertanyaan pemantik berikut:

2 Panduan Penyusunan Laporan Capaian Pembelajaran di Satuan Pendidikan PAUD


BAB II

Penyusunan Laporan Capaian


Pembelajaran

A. Gambaran Umum

P
AUD berkualitas adalah satuan PAUD yang tidak hanya berfokus pada layanan
pendidikan, tetapi juga turut memastikan hadirnya kemitraan dengan orang tua
dan mendukung pemantauan terhadap pemenuhan kebutuhan esensial anak.
Kemitraan satuan PAUD dengan orang tua/wali adalah kunci terjadinya kesinambungan
dalam kegiatan bermain dan nilai pendidikan yang dikenalkan di satuan PAUD dan di
rumah. Pada saat terjadi kemitraan yang efektif antara orang tua/wali dan satuan PAUD,
maka anak akan memperoleh stimulasi dan nilai-nilai secara lebih konsisten dan intensif.

Bab 2 | Penyusunan Laporan Capaian Pembelajaran 9


BAB 3

Contoh Laporan Capaian


Pembelajaran Anak

A. Contoh Laporan Capaian Pembelajaran Anak (Kosong)


Data Diri Anak

Nama anak :
NIK :
NISN :
Tempat, tanggal lahir :
Jenis kelamin :
Agama :
Alamat anak :
Nama ayah/wali :
Alamat ayah/wali :
Pekerjaan ayah/wali :
Nama ibu/wali :
Pekerjaan ibu/wali :
Alamat ibu/wali :

(Kota tempat satuan PAUD dan tanggal)
Kepala Sekolah

Foto Anak
3X4

(Nama kepala sekolah)


24 Panduan Penyusunan Laporan Capaian Pembelajaran di Satuan Pendidikan PAUD


Nama Sekolah PAUD Bintang Kejora Kelas TK B
Nama Siswa Tera Laksmana Fase FONDASI
Tahun Ajaran 2021/2022
Semester 1 (satu)

Lembar ini adalah wadah berbagi satuan PAUD dan orang tua mengenai perkembangan
ananda selama bermain dan belajar di PAUD XXXX selama (sebutkan periode: semester
ini, kuartal ini, tiga bulan terakhir, satu bulan terakhir). Orang tua dan guru dapat
mendiskusikan catatan-catatan mengenai perkembangan anak berikut ini.

Nilai Agama dan Budi Pekerti

(jumlah baris disesuaikan dengan kebutuhan deskripsi guru)

Jati Diri

(jumlah baris disesuaikan dengan kebutuhan deskripsi guru)

Kemampuan Dasar-dasar Literasi dan STEAM Jati Diri

(jumlah baris disesuaikan dengan kebutuhan deskripsi guru)

Bab 3 | Contoh Laporan Capaian Pembelajaran Anak 25


Refleksi Orang Tua:
Dalam bagian ini orang tua dapat merefleksikan kembali perkembangan anak selama
(tuliskan periode penulisan rapor: semester ini, kuartal ini, tiga bulan terakhir, satu bulan
terakhir) dengan menggunakan tiga pertanyaan panduan berikut ini:

Apa yang saya amati sudah berkembang dari anak saya?


Apa yang saya amati masih perlu dikembangkan dari anak saya?
Langkah-langkah apa yang dapat saya lakukan untuk membantu anak saya
mengembangkan hal tersebut?

Ketidakhadiran Mengetahui, Tempat, tanggal laporan


Orang Tua/Wali Guru Kelas,

Sakit xx
Izin xx
Tanpa xx
keterangan (Nama orang tua/wali) (Nama guru)

B. Contoh-contoh Laporan Capaian Pembelajaran Anak


Contoh-contoh berikut merupakan contoh dalam konteks anak, satuan pendidikan,
maupun periode belajar yang berbeda.

1. Contoh Laporan Capaian Pembelajaran Anak yang Melanjutkan


ke TK B
Nama Sekolah PAUD Jaya Kelas TK A
Nama Siswa Ari Putranto Fase FONDASI
Tahun Ajaran 2021/2022 Tinggi Badan 124 cm (tinggi)
Semester 2 (dua) Berat Badan 18,8 kg (normal)

26 Panduan Penyusunan Laporan Capaian Pembelajaran di Satuan Pendidikan PAUD


Nilai Agama dan Budi Pekerti
Ari sudah dapat melaksanakan kegiatan ibadah sesuai agama Islam yang dianutnya. Ia
juga sudah dapat menunjukkan perilaku baik seperti menyayangi teman, bersikap jujur,
dan hormat kepada guru dan orang tua. Ari juga dapat menjaga kebersihan dan merawat
lingkungan yang merupakan karunia Tuhan YME. Ia tidak pernah lupa membuang sampah
pada tempatnya dan selalu menyiram tanaman di kebun kelas jika tiba giliran tugasnya.

Di kelas TK B nanti, guru dapat mengajak Ari mengenal dan menghormati beragam
agama dan kepercayaan yang ada di lingkungan rumah dan sekolah. Guru dapat
mengajak setiap murid di kelas berbagi cerita tentang pengalamannya berkunjung
ke rumah ibadah masing-masing dan bercakap-cakap tentang hal yang selayaknya
dilakukan saat teman lain sedang beribadah.

Di rumah, orang tua dapat mengajak Ari membaca buku cerita anak atau menonton
film pendek yang berkaitan dengan hari besar berbagai agama. Selanjutnya, orang tua
dapat bercakap-cakap dengan anak tentang perilaku yang tepat saat melihat teman yang
berbeda agama sedang melaksanakan ibadahnya.

Jati Diri
Sepanjang semester ini, Ari bersedia terlibat dalam kegiatan membersihkan diri seperti
mencuci tangan sebelum dan sesudah makan. Ia juga mau mencoba beragam jenis
makanan bergizi seperti sayur-sayuran dan mencicipi buah yang baru dikenalnya. Saya
juga memperhatikan bahwa Ari mampu mengenali emosi yang ia rasakan, juga emosi
orang-orang terdekatnya melalui identifikasi ekspresi wajah. Suatu kali Ari menawarkan
mainan kepada teman yang sedang sedih dan menangis agar terhibur.

Di kelas TK B nanti, Ari akan belajar lebih banyak tentang strategi sederhana untuk
meregulasi emosi dengan cara mengajarkan teknik menarik napas, melakukan yoga anak,
memeluk benda kesayangan, atau memiliki tempat khusus untuk menenangkan diri. Ari
juga akan belajar mengembangkan gambaran positif mengenai dirinya, seperti misalnya
mengenali sifat baiknya atau keterampilan yang menonjol dari dirinya agar terbangun
rasa percaya diri. Hal-hal ini akan Ari pelajari melalui cerita dan kegiatan bermain peran.

Di rumah, orang tua dapat bercerita tentang strategi yang digunakan orang tua untuk
meredakan rasa marah serta menawarkan Ari untuk mencobanya ketika sedang marah.
Orang tua juga dapat memberikan pujian yang bermakna ketika Ari menunjukkan
keterampilan baru yang telah ia kuasai.

Bab 3 | Contoh Laporan Capaian Pembelajaran Anak 27


Dasar-dasar Literasi dan STEAM
Dalam semester ini, Ari sudah dapat menyimak dan menanggapi orang lain dalam
berbagai konteks. Ia dapat merespons dengan tepat dan terlibat dalam percakapan dua
arah. Ia suka bercerita mengenai isi buku yang ia dengar atau film yang ditontonnya. Ari
memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Ia banyak mengajukan pertanyaan mengenai suatu
peristiwa atau kejadian. Ari juga sudah dapat memprediksi dan melanjutkan pola urutan
berupa gambar. Suatu kali Ari membuat kalung untuk ibu dari manik-manik bergambar.
Kalung yang dibuatnya menunjukkan pola A-B-A-B dengan teratur.

Di TK B nanti, guru dapat mengajak Ari melakukan lebih banyak eksperimen serta
kegiatan seni yang beragam sehingga kemampuannya membuat prediksi dan membuat
kesimpulan sederhana dari hasil pengamatan percobaan akan terus berkembang. Saya
juga berharap nantinya guru dapat memfasilitasi Ari dengan pengenalan kegiatan seni
yang beragam seperti misalnya mengenalkan seni drama dan seni visual 3 dimensi.

Di rumah, orang tua dapat mengajak Ari berkegiatan di dapur dan mencoba
mengamati perubahan benda dan bahan yang terjadi di dapur. Orang tua juga dapat
mengajak Ari berkegiatan seni bersama seperti bernyanyi, menggambar, atau membuat
kriya bersama.

Refleksi orang tua:

Ketidakhadiran Mengetahui, Palangkaraya, 21 Juni 2022


Orang Tua/Wali Guru Kelas,

Sakit 0
Izin 0
Tanpa 0
keterangan Joko Putranto Susianti

28 Panduan Penyusunan Laporan Capaian Pembelajaran di Satuan Pendidikan PAUD


2. Contoh Laporan Capaian Pembelajaran Anak dari Semester I ke

Semester II TK B

Nama Sekolah TK Bintang


Nama Siswa Adinda Kirana
Semester/TA 1 (satu) 2021/2022
Kelas TK B
Tinggi Badan 110 cm*
Berat Badan 19 kg*
*) TB dan BB tidak perlu status simpulan karena anak sudah lebih dari 60 bulan

Nilai Agama dan Budi Pekerti


Alhamdulillah di semester ini Kirana makin mengenali dan menerapkan nilai-nilai dalam
agama Islam. Saat kegiatan salat dhuha bersama, ia bersegera menyiapkan diri. Ia juga
melafalkan doa sebelum makan bekalnya, serta mengucapkan salam saat masuk kelas
maupun saat berpamitan pulang. Kirana juga menunjukkan sikap membantu teman
dan bergotong royong pada saat temannya mengalami kesulitan, seperti tidak dapat
membuka kotak krayon, bersama-sama membereskan mainan, serta membersihkan
cat warna yang tumpah. Ia juga berusaha menjaga dan merawat lingkungan sekitarnya
dengan membuang kemasan makanan maupun serpihan rautan pensil ke tempat
sampah.

Di semester depan, saya akan membantu Kirana untuk mengenal dan melafalkan
doa-doa yang lain seperti doa setelah makan, doa sebelum tidur, dan doa naik kendaraan.
Kirana juga akan saya ajak untuk lebih memiliki kesempatan bekerja sama dan bergotong
royong dengan teman dalam melakukan kegiatan bermain yang berbentuk projek.
Kepeduliannya pada lingkungan akan distimulasi dengan melakukan pengamatan
terhadap kondisi lingkungan sekolah dan menemukan apa yang bisa dilakukan bersama
supaya lingkungan sekolah menjadi lebih terawat.

Di rumah, orang tua dapat membantu Kirana menerapkan kebiasaan beribadah


wajib dan mengucapkan doa bersama-sama dalam kegiatan harian di rumah. Orang
tua diharapkan mendukung penerapan kegiatan projek Kirana dengan mengajaknya
bercerita tentang apa yang dilakukannya dan memberikan dukungan berupa keleluasaan
untuk menggunakan benda-benda yang ada di rumah serta bekerja sama dalam
berkegiatan membuat sesuatu (projek). Dalam keseharian di rumah, Kirana juga perlu
dilibatkan dalam merawat kebersihan maupun kerapian untuk mengasah kepeduliannya
pada lingkungan.

Bab 3 | Contoh Laporan Capaian Pembelajaran Anak 29


Jati Diri
Kirana menunjukkan kemampuannya untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan fisik di
sekolah. Ia antusias mengikuti kegiatan senam yang dilakukan di halaman serta bermain
dengan alat permainan di halaman seperti memanjat di bola dunia dan bermain jungkitan.
Kirana sudah menunjukkan kemampuannya untuk mengekspresikan emosi diri dengan
tepat. Saat ada teman lain yang ikut memanjat bola dunia atau bermain jungkitan sehingga
ia terdesak, ia tidak menunjukkan sikap marah atau kesal dan mengajak temannya untuk
bermain bergantian. Kirana juga bersikap santun saat berinteraksi dengan orang lain.
Ia selalu mengucapkan minta tolong saat memerlukan bantuan dan berterima kasih
sesudah dibantu. Kata-kata itu juga mampu diucapkannya dalam bahasa Sunda halus.

Di semester depan, saya akan meningkatkan kemampuan Kirana dalam menjaga


keselamatan diri saat bermain di halaman serta mengenali serta mengonsumsi makanan
dan minuman sehat dan bergizi. Saya juga akan mengenalkan Kirana pada emosi-emosi
yang lain seperti kecewa dan sedih.

Orang tua diharapkan dapat mendukung perkembangan Kirana dengan memberikan


kesempatan kepada Kirana untuk aktif berkegiatan fisik di rumah dan mengajaknya
berhati-hati saat bermain di halaman. Di rumah, Kirana juga perlu mengenal dan
mengonsumsi makanan dan minuman sehat bergizi seperti misalnya makan sayur, buah,
dan mengkonsumsi cukup air putih. Selanjutnya, untuk aspek literasi dan bahasa, Kirana
juga sudah menunjukkan ketertarikan untuk mengucapkan kata-kata dalam bahasa
Sunda. Untuk memperkuat stimulasi bahasa Kirana, orang tua dapat mengenalkan
bahasa Sunda dengan mengajaknya bercakap-cakap menggunakan bahasa tersebut.

Dasar-dasar Literasi dan STEAM


Kirana menunjukkan ketertarikannya pada buku. Ia sering mengambil dan membuka-
buka buku cerita. Ia juga menyimak cerita yang dibacakan guru bahkan melontarkan
pertanyaan yang berkaitan dengan cerita itu. Setelah mendengarkan cerita, Kirana
mampu menceritakan kembali dengan kata-katanya sendiri. Ekspresi wajahnya pun
terlihat mengikuti alur cerita. Ia menunjukkan wajah sedih saat mendengarkan cerita
sedih dan bertepuk tangan gembira saat mendengar akhir cerita yang menggembirakan.
Saat berkegiatan main di sekolah, Kirana tertarik untuk memegang dan mengamati
benda-benda yang menarik minatnya. Ia mencoba membentuk atau menggunakan
benda-benda itu dalam kegiatan bermainnya termasuk membentuk angka dari benda
apa pun seperti angka 7. Kadang ia menambahkan benda-benda lain yang ditemukannya
di sekolah atau lingkungan bahkan membawa dari rumah untuk melengkapi apa yang

30 Panduan Penyusunan Laporan Capaian Pembelajaran di Satuan Pendidikan PAUD


ingin dibuatnya. Apa yang dibentuk Kirana mengikuti bayangan atau imajinasinya yang
muncul setelah menyimak cerita guru. Ia juga berusaha memecahkan masalah dengan
cara yang kreatif menggunakan benda atau alat-alat yang ada di sekitarnya. Misalnya
saat ia membungkus bingkisan untuk temannya, saat dia hendak merekatkan kedua
sisi kertas, ia mencoba menggunakan lem. Ketika masih dirasa kedua sisi kertas belum
menempel dengan kuat, ia menggunakan selotip untuk merekatkan.

Di semester depan, saya akan membacakan dan mengajak Kirana mengamati buku-
buku cerita yang bermuatan sains, menyediakan lebih beragam benda-benda yang
dapat mendorong Kirana untuk mengamati dan mencoba menggunakannya. Saya juga
akan memberikan tantangan kepada Kirana untuk berkegiatan yang lebih kompleks
seperti membuat projek sesuai dengan minatnya. Karena sudah tertarik pada huruf, saya
akan memperkaya dengan lebih banyak mengenalkannya pada huruf atau kata yang
ditemui saat ia menyimak cerita, mengamati buku, bermain, dan mencermati tulisan-
tulisan yang ada di sekolah.

Di rumah, orang tua dapat mendampingi perkembangan Kirana dengan menyediakan


buku cerita dan membacakannya. Setiap hari orang tua dapat membacakan buku
cerita untuk Kirana agar kosakata, imajinasi, serta pengenalan keaksaraan Kirana makin
berkembang. Selain membaca, orang tua dapat mengajak Kirana untuk berkegiatan
bersama di lahan dan kebun saat orang tua bekerja di sana agar Kirana lebih mengenal
kebun termasuk alat-alat yang digunakan di sana. Orang tua juga dapat memberikan
keleluasaan untuk memanfaatkan benda-benda yang ada di rumah saat Kirana
berkegiatan main. Perlu juga memberikan tantangan kepada Kirana saat bermain dengan
mengajukan pertanyaan pemantik seperti bagaimana agar apa yang dibuat menjadi
lebih besar atau kecil, lebih panjang atau pendek, dan lain-lain, juga menanyakan cara
atau alat apa yang akan digunakan saat ia bermain.

Refleksi orang tua:

Ketidakhadiran Mengetahui, Bandung, 18 Desember 2021


Sakit 0 Orang Tua/Wali Guru Kelas,

Izin 2
Tanpa keterangan 0

Budi Raharja Aruna

Bab 3 | Contoh Laporan Capaian Pembelajaran Anak 31


3. Contoh Laporan Capaian Pembelajaran Anak yang Akan

Melanjutkan ke Satuan Pendidikan SD

Nama Sekolah : PAUD Gembira


Nama Siswa : Doni Saputra
Kelas : TK B
Usia : 6 Tahun 8 Bulan

Nilai Agama dan Budi Pekerti


Pada akhir semester 2 di TK B ini Doni menunjukkan perilaku melaksanakan kegiatan
berdoa (saat memulai kegiatan bermain, sebelum makan, dan sebelum pulang sekolah)
dengan tertib. Ia dapat menunjukkan perilaku baik sesuai dengan nilai agamanya dalam
kehidupan sehari-hari melalui ucapan dan perilaku baik seperti santun, jujur, dan suka
menolong teman. Sikap kepeduliannya terhadap teman yang berbeda suku dan agama
ditunjukkan melalui mengajak bermain bersama. Doni juga menunjukkan perilaku
sayang kepada tanaman di sekolah serta ikut terlibat dalam menjaga kebersihan kelas.

Di kelas I SD nanti, guru dan orang tua dapat melanjutkan perilaku baik praktik nilai
dan ajaran agama sesuai dengan usianya nanti. Misalnya, Doni dapat mulai dikenalkan
dengan doa-doa inti/pokok, lebih banyak cerita dan ayat dalam Alkitab dikaitkan
dengan penerapan nilai-nilainya di kehidupan sehari-hari.

Jati Diri
Doni menunjukkan kemampuan menjaga kebersihan diri, mengonsumsi makanan sehat
dan bergizi tanpa memilih-milih (sayuran brokoli menjadi makanan kesukaannya). Ia
dapat mengikuti aktivitas fisik di pagi hari walaupun kadang terlihat kurang bersemangat
ketika datang terlambat. Doni terlihat mampu menjaga keamanan diri saat menggunakan
peralatan main yang sedikit berisiko.

Doni mengenali emosi dirinya dan orang lain bahkan ia mulai dapat mengelola emosi
tidak sabarnya ketika harus bergantian mainan dengan anak lain. Ia sering mengatakan,
“Aku harus sabar” untuk membantunya menenangkan diri. Rasa percaya dirinya terlihat,
juga ketika dengan bangga menyampaikan bahwa ayahnya dari Padang dan ibunya dari
Jawa. Logat Padang kadang muncul di kelas dalam percakapan dengan teman-temannya.
Ia pun menunjukkan ketertarikan dengan budaya teman yang berbeda, khususnya yang

32 Panduan Penyusunan Laporan Capaian Pembelajaran di Satuan Pendidikan PAUD


berkaitan dengan pakaian daerah (setiap Rabu anak-anak diperkenankan mengenakan
pakaian daerah).

Orang tua dan guru SD dapat mengenalkan lebih banyak budaya nusantara saat di
SD nanti, dapat menunjukkannya melalui gambar-gambar, video, atau menunjukkan
langsung jika memungkinkan. Orang tua dapat mengantarkan anak ke sekolah lebih
tepat waktu sehingga tidak mengganggu semangat anak dalam melakukan aktivitas pagi
hari.

Dasar-dasar Literasi dan STEAM


Doni terlihat mampu menulis nama diri, nama beberapa teman yang singkat, dan kata-
kata yang sering ditemuinya sehari-hari. Ketika ditanya pendapatnya tentang cerita, Doni
responsif dalam menjawab pertanyaan guru dan bercerita dengan kalimat panjang. Ia
mampu menyebutkan tokoh-tokoh dalam cerita bahkan mampu menceritakan ulang
cerita yang didengarnya dengan bahasanya sendiri (termasuk dengan logat Sumatra-
nya yang khas). Pengenalannya terhadap warna, bentuk, angka 1-10, dan huruf terlihat
muncul dalam karya-karya gambar dan kreasi seninya. Kemampuan tentang karakteristik
benda, membedakan benda, dan perbandingan ukuran besar-kecil, panjang-pendek,
berat-ringan, tebal-tipis, dan jauh-dekat sudah dapat dipahaminya.

Doni sangat menyukai kegiatan eksperimen. Ia menggunakan alat-alat dengan


bertanggung jawab dan mengembalikan ke tempat semula setelah memakainya.
Ia tidak berhenti bermain bila belum menemukan jawaban atas penyelidikannya.
Ia sering mendesak saya untuk menanyakan apa dan mengapa. Rasa ingin tahu yang
tinggi ditunjukkan dengan meminta saya atau temannya untuk mengulangi hal-hal yang
membuat dia penasaran. Doni terlihat cukup tangguh, dapat mengikuti aturan kelas,
dan mempunyai kontrol diri yang makin baik dibandingkan semester lalu, khususnya
dalam hal kesabaran.

Saya melihat bahwa kemampuan dasar-dasar literasi, sains, teknologi, rekayasa,


seni, dan matematika Doni sesuai dengan usianya. Untuk membantu stimulasi lanjutan
di rumah, orang tua dapat membacakan banyak buku cerita untuk menambah kosakata
Doni. Orang tua juga dapat mengajak Doni belajar menuliskannya sehingga akan
memperkaya kemampuan bahasanya. Pembelajaran yang tidak berfokus pada buku
pelajaran, tetapi menekankan pada praktik (eksperimen) akan membuat Doni lebih
terlibat dalam pembelajaran.

Bab 3 | Contoh Laporan Capaian Pembelajaran Anak 33


Secara umum, sebagai gurunya di TK B ini, saya bangga kepada Doni, anak yang sehat
secara fisik, mental, sosial, dan rohani. Saya percaya diri untuk melepas Doni ke tingkat
yang lebih tinggi. Perhatian pada menjaga mood (selama tidak dipicu oleh hal-hal yang
tidak diinginkan) dan dukungan untuk selalu sabar akan membantu kematangan emosi
Doni lebih baik lagi.

Refleksi orang tua:

Ketidakhadiran Mengetahui, Semarang, 21 Juni 2022


Sakit 3 Orang Tua/Wali Guru Kelas,

Izin 5
Tanpa keterangan 0

Tinggi/Berat Badan
Iwan Saputra Jovita Pratiwi
Tinggi Badan 125 cm*
Berat Badan 24 kg*
*) TB dan BB tidak perlu status
simpulan karena anak sudah lebih dari
60 bulan

Demikian contoh-contoh laporan Capaian Pembelajaran yang dapat menjadi


inspirasi para guru. Contoh proses asesmen yang dilakukan dari asesmen sehari-
hari menjadi deskripsi laporan Capaian Pembelajaran dapat dilihat di bagian
lampiran. Semua informasi tentang anak dijalin sedemikian rupa sehingga
informasi mengalir menjadi profil anak. Elemen CP dan perilaku anak tidak
harus disajikan secara berurutan, dapat disesuaikan dengan alur guru dalam
mengungkapkan kemampuan-kemampuan anak. Satu hal prinsip yang perlu
selalu diingat oleh guru adalah bahwa laporan Capaian Pembelajaran menjadi
bahan telaah dan pijakan untuk perencanaan pembelajaran berkualitas sehingga
dapat membentuk anak-anak yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang
dicita-citakan bersama.

Semoga para guru terbantu dengan panduan ini dan dapat melaksanakan dengan
baik.

34 Panduan Penyusunan Laporan Capaian Pembelajaran di Satuan Pendidikan PAUD


Daftar Pustaka

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Permenkes No. 02 Tahun 2020 tentang


Standar Antropometri Anak.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Buku KIA Kesehatan Ibu dan Anak dan
Kartu Menuju Sehat (KMS).
Papalia, Diane. W., Feldman, Ruth. D. 2012. Experience Human Development, Twelfth
Edition. New York: Mc. Graw-Hill.
Rahardjo, M.M. 2021. Buku Panduan Guru: Pengembangan Pembelajaran untuk Satuan
PAUD. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan
Santrock, John. W. 2012. Life Span Development, Perkembangan Masa Hidup, Edisi Ketiga
belas Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Santrock, John. W. 2019. Life Span Development, Seventeenth Edition. New York: Mc.
Graw-Hill.
https://thebrain.mcgill.ca/flash/i/i_09_s/i_09_s_dev/i_09_s_dev.html. Diakses pada
bulan Agustus 2021.

Sumber Gambar:
KB Little Star (2021)
TK Maranatha Bikoen, Amarasi Timur, NTT (2021)
TK Bintang Permata (2021)
PAUD Silmi (2021)
PAUD Sai Prema Kumara (2021)
KB Wangsakerta (2021)
TK Taman Agustus (2021)
TK Bintang Permata Denpasar, Bali (2021)
TK Taman Agustus Tabanan, Bali (2021)

35
Lampiran I

Contoh Portofolio

Portofolio ini merupakan bagian dari pengolahan bukti-bukti autentik yang telah
dikumpulkan guru selama proses pembelajaran berlangsung setiap hari. Portofolio
ini akan membantu guru untuk mengamati capaian anak pada rentang waktu tertentu
yang akan dinarasikan dalam laporan hasil pembelajaran anak. Contoh portofolio ini
disusun dalam rentang waktu enam bulan yang dibagi ke dalam enam bagian portofolio
(per bulan). Pada bagian akhir contoh ini juga disertakan proses berpikir yang dapat
digunakan guru dalam menganalisis hasil Capaian Pembelajaran anak. Portofolio anak
setiap bulan juga dapat digunakan sebagai referensi guru saat melakukan diskusi secara
informal bersama orang tua, serta untuk menentukan kegiatan pembelajaran lanjutan.

Arti Warna pada Contoh Portofolio


Penanda warna pada paragraf berfungsi untuk membantu menunjukkan CP yang terkait dengan
bukti atau narasi tersebut (dalam penulisan laporan Capaian Pembelajaran sesungguhnya tidak perlu
diwarnai).
Nilai Agama dan Budi Pekerti Jati Dri Literasi dan STEAM

Contoh 1 Portofolio dan Analisisnya


Guru TK Bintang mengumpulkan bukti autentik hasil belajar anak setiap bulan dalam
bentuk catatan, foto, video, dan hasil karya yang disimpan dalam portofolio.

Setelah mengumpulkan bukti autentik hasil belajar anak selama satu bulan, guru
melakukan pengamatan dan analisis atas hasil belajar anak. Analisis hasil belajar anak
digunakan untuk melihat ketercapaian Tujuan Pembelajaran melalui indikator perilaku
yang teramati.

Setiap tiga bulan, guru TK Bintang melakukan asesmen hasil belajar anak berdasarkan
analisis hasil belajar bulanan.

36
Portofolio Ananda Kirana
Asesmen Hasil Belajar Triwulan Satu (Oktober-Desember 2021)
Nama Sekolah TK Bintang
Nama Siswa Adinda Kirana
Semester/TA 1 (satu) 2021/2022
Kelas TK B
Tinggi Badan 110 cm*
Berat Badan 19 kg*
*) TB dan BB tidak perlu status simpulan karena anak sudah lebih dari 60 bulan

Hasil Belajar Bulan Oktober 2021


5 Oktober 2021
Hari ini jadwal pembelajaran daring kelompok Jerapah. Setelah video call tersambung
dengan lima orang anak, salah satunya Kirana, guru memberi salam dan menyapa. Kirana
menjawab salam dengan suara pelan. Saat namanya dipanggil, Kirana menganggukkan
kepala sambil menjawab, “Ya, Bu Guru!” Kemudian saat berdoa, Kirana mengangkat
tangannya sambil mengikuti doa yang diucapkan guru. Kirana menjawab pertanyaan
tentang kebiasaan berdoa di rumah, “Setiap malam sebelum tidur, ibuku mengajak
berdoa.”

Kirana juga ikut bernyanyi dan bergerak mengikuti irama sambil tersenyum. Saat
dibacakan cerita berjudul Aku Suka Caramu, Kirana terlihat menyimak sambil sesekali
menengok ke arah lain. “Kasihan, ya, dia buta. Tapi kok dia bisa tahu jalan padahal nggak
bisa lihat, ya, Bu Guru. Kumaha eta (Bagaimana itu)?” tanya Kirana. “Dia hafal suara di
jalan yang biasa dilewati,” jawabnya saat guru mengajak diskusi terkait isi cerita.

Saat guru meminta anak membuat bunyi dari benda-benda sekitar, Kirana mengambil
gelas dan sendok, lalu memukul-mukulkan kedua benda itu. “Seperti bunyi tukang
bakso, ya, Bu,” kata Kirana.

37
26 Oktober 2021
Kegiatan : Jalan-jalan di sekitar rumah
Sumber foto : Orang tua

Kirana berjalan-jalan di sekitar rumah bersama kakak dan ibunya. “Teteh, lihat… aya
bayangan (ada bayangan) badan adek!” kata Kirana sambil menunjuk bayangan tubuhnya
di jalan. “Teteh pelan-pelan atuh jalannya, adek ulah (jangan) ditinggal. Sieun (takut) ih
lewat tanah kosong!” kata Kirana kepada kakaknya. Lalu Kirana melihat sekelilingnya.
“Kok banyak batu, ya, Mah, bentuknya beda-beda,” ujarnya kepada ibunya. Saat ibunya
menjelaskan bahwa Allah menciptakan batu bermacam bentuk dan warna, Kirana
berujar, “Allah Maha Pencipta, ya, Mah!”

30 Oktober 2021
Kegiatan : Bermain petak umpet
Sumber foto : Orang tua

Kirana bersama kakaknya bermain petak umpet. Kirana menutup mata dengan
kedua tangan. “Ulah ningali, Dek (Jangan lihat, Dik)!” kata kakak Kirana. “Adek teu ningali,
Teh (Adek nggak lihat, Kak)!” kata Kirana. Lalu dia menghitung 1-10 dan kakaknya segera
bersembunyi. Setelah selesai hitungan kesepuluh, Kirana mulai mencari kakaknya di
kamar-kamar dalam rumah dan ruang tamu. Dia menemukan kakaknya bersembunyi di
balik kursi di ruang tamu. Kirana berteriak gembira sambil menunjuk kakaknya, “Ayoooo,
Teteh ketangkep. Ayeuna adek gantian nu nyumput (sekarang adek gantian sembunyi).”

38
Capaian Hasil Belajar Anak Bulan Oktober 2021
Bukti autentik yang terkumpul selama sebulan dicermati oleh guru untuk ditemukan
indikator perilaku yang diharapkan muncul sesuai Tujuan Pembelajaran yang sudah
ditetapkan.

Contoh 1 Analisis Hasil Belajar Adinda Kirana Bulan Oktober 2021

Nilai Agama dan Budi Dasar Literasi


Jati Diri
Pekerti dan STEAM

■ Mengucapkan salam ■ Bangga menggunakan ■ Mengenali panggilan





■ Mengikuti kegiatan berdoa bahasa Sunda nama diri

■ Mengenali kebesaran ■ Mengekspresikan emosi ■ Bergerak mengikuti irama



Tuhan melalui ciptaan-Nya secara wajar musik
■ Menunjukkan empati ■ Memahami informasi


terhadap keadaan/ dalam buku cerita atau
kesulitan orang lain percakapan
■ Berpartisipasi melakukan ■ Memiliki rasa ingin tahu


kegiatan fisik ■ Menyebutkan urutan


bilangan

Mengetahui sebab
akibat dari aturan dalam
permainan

Contoh 2 Analisis Hasil Belajar Adinda Kirana Bulan Oktober 2021


Nilai Agama dan Budi Pekerti

Tujuan Pembelajaran Kegiatan Perilaku yang teramati

■ Mengenali nilai agama ■ Pembukaan pembelajaran ■ Anak dapat mengucapkan





Islam daring salam.
■ Melaksanakan kegiatan ■ Diskusi kebiasaan berdoa ■ Anak dapat mengikuti



ibadah sesuai agama Islam di rumah kegiatan berdoa.
■ Mengenal sifat-sifat Tuhan ■ Mengamati lingkungan ■ Anak memiliki kebiasaan



melalui ciptaan-Nya sekitar berdoa sebelum tidur.
■ Anak dapat mengenali

sifat Tuhan (Allah Maha
Pencipta) saat mengamati
keragaman benda ciptaan
yang ada di sekitar.

39
Jati Diri

Tujuan Pembelajaran Kegiatan Perilaku yang teramati

■ Berpartisipasi aktif dalam ■ Kegiatan jasmani di ■ Anak berinisiatif untuk





berbagai kegiatan fisik rumah. melakukan kegiatan
■ Bersikap santun dalam ■ kegiatan jasmani saat jasmani (jalan-jalan)


berinteraksi dengan orang pembelajaran daring. ■ Anak berpartisipasi dalam


lain ■ kebiasaan dalam keluarga gerak dan lagu dengan

■ Mampu mengekspresikan antusias
■ Eksplorasi lingkungan.


emosinya secara wajar ■ Anak memanggil guru
■ Permainan dengan aturan.


dan keluarganya dengan

■ mengenali identitas diri
■ Kebiasaan budaya dalam

melalui kebiasaan  budaya panggilan yang sopan :

keluarga.
Sunda dalam keluarganya bu, teteh (tidak langsung
panggil nama).
■ Anak mengekspresikan


rasa takut, gembira dalam
kondisi yang sesuai.
■ Anak menggunakan

bahasa Sunda dalam
percakapan sehari-hari

Dasar-dasar Literasi dan STEAM

Tujuan Pembelajaran Kegiatan Perilaku yang teramati

■ Memahami arti atau ■ Kegiatan pembuka ■ Anak memberi respons





informasi dari gambar, pembelajaran saat berdiskusi.
tanda, atau simbol ■ Membaca buku cerita dan ■ Anak menyimak cerita dan


(termasuk angka dan mendiskusikan isi cerita memberi respons dengan
huruf) bahkan cerita bertanya terkait isi cerita.
■ Bermain petak umpet

■ Melakukan observasi, ■ Anak memahami
■ Eksplorasi lingkungan di


eksplorasi, dan

sekitar rumah informasi tentang
eksperimen menggunakan aturan permainan dari
■ Bermain petak umpet
bahan di sekitarnya percakapan.

■ Membilang jumlah ■ Anak mengamati benda di


benda atau objek dan lingkungan sekitar.
menggunakan angka
■ Anak menyebutkan urutan
sebagai simbol jumlah

bilangan 1-10
objek atau benda
■ Anak mengetahui sebab
Mengetahui hubungan


akibat dalam sebuah

sebab akibat dari suatu
permainan yang memiliki
peristiwa atau kejadian
aturan.
sehari-hari

40

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai