PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seperti yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen, dalam Pasal 1 ayat 1 disebutkan bahwa Guru
adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta
didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan
dasar, dan pendidikan menengah.
Jabatan profesional seperti yang disebutkan di atas mengharuskan
seorang guru untuk terus meningkatkan kompetensinya, baik kompetensi
profesional maupun pedagogik. Dari kompetensi profesional misalnya
seorang guru harus selalu meningkatkan kemampuan dan keterampilan
sesuai dengan mata pelajaran yang diampu. Hal ini sangat diperlukan oleh
seorang guru mengingat ilmu pengetahuan yang selalu berkembang dengan
pesat.
Dari kompetensi pedagogik misalnya seorang guru harus mampu
memahami karakteristik peserta didik, teori belajar, kurikulum, desain
pembelajaran, perencanaan, dan evaluasi pembelajaran. Untuk
meningkatkan kompetensi pedagogik ini, tentunya dapat dilakukan dengan
cara melakukan studi literatur, mencari dan mencoba berbagai metode dan
model pembelajaran, serta membuat suatu karya ilmiah maupun karya
inovatif yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
kompetensi pedagogik guru adalah dengan melaksanakan kegiatan
Pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB). Kegiatan PKB merupakan
pengembangan kompetensi guru yang dilaksanakan sesuai dengan
kebutuhan, bertahap dan berkelanjutan untuk meningkatkan
profesionalitasnya.
Berdasarkan Lampiran I Permenpan RB No. 16 Tahun 2019,
1
kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) guru terdiri atas
20 (dua)
2
kelompok, yaitu Pengembangan Diri (PD), Publikasi Ilmiah (PI), dan Karya
Inovatif (KI). Kegiatan Pengembangan Diri bertujuan untuk meningkatkan
kompetensi "apa". Adapun kegiatan Publikasi Ilmiah bertujuan untuk
memenuhi kegiatan memperbaiki proses pembelajaran, sedangkan Kegiatan
Karya Inovatif bertujuan untuk menerapkan kompetensi sehubungan dengan
penggunaan media dan atau alat dalam pembelajaran.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan hambatan terutama
dalam penulisan dan pembuatan karya ilmiah dan/atau karya inovatif.
Untuk itu, penulis merasa perlu dilakukan peningkatan profesionalisme
melalui diklat pengembengan diri dengan materi khusus tentang
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB).
B. Tujuan
Tujuan dari kegiatan pengembangan diri adalah untuk meningkatkan
kapasitas dan kapabilitas dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai
guru sesuai dengan yang diamanatkan dalam peraturan perundang-
undangan.
C. Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari kegiatan pengembangan diri ini antara
lain adalah sebagai berikut:
a. Peserta secara umum dapat memahami dan Kebijakan dari Bidang
Pembinaan Ketenagaan Dinas Pendidikan Jawa Timur.
b. Peserta dapat mengetahui dan memahami secara teori dan teknis tentang
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) baik berupa kegiatan
Pengembangan Diri, Publikasi Ilmiah, dan Karya Inovatif bagi guru;
c. Peserta dapat mengetahui dan memahami tentang tata cara penulisan
karya ilmiah hasil penelitian pada jurnal Ilmiah dan penulisan karya
inovasi populer yang dipublikasikan secara benar dan mudah;
d. Peserta mengetahui dan memahami mekanisme pengusulan Dupak
Jabatan Fungsional guru dilingkungan Dinas Pendidikan Jawa Timur
secara benar sesuai ketentuan.
BAB II
PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DIRI
ke I
B. Jenis Kegiatan
Workshop Pembinaan UKS Tingkat Provinsi Jawa Timur
E. Tindak lanjut
Tindak lanjut yang dilakukan setelah mengikuti kegiatan ini adalah
sebagai berikut:
1. Mempelajari lebih lanjut tentang UKS
2. Merencanakan Pengembangan manfaat UKS bagi siswa SD
3. Menyusun rencana pemanfaatan UKS
4. Mempelajari lebih lanjut tehnik pengelolaan UKS
F. Dampak setelah mengikuti diklat
Adapun dampak yang dirasakan setelah menerapkan diklat ini antara
lain adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya pemahaman terkait dengan jenis-jenis manfaat UKS
2. Meningkatnya pemahaman tentang struktur Organisasi UKS
3. Meningkatnya motivasi dalam menyusun rencana kerja UKS
H. Jenis Kegiatan
Bimbingan Teknis PengembanganPembelajaran PJOK Sekolah Dasar Provinsi
Jawa Timur
Total 32
K. Tindak lanjut
Tindak lanjut yang dilakukan setelah mengikuti kegiatan ini adalah
sebagai berikut:
5. Mempelajari lebih lanjut tentang Tujuan dan Fungsi PJOK
6. Merencanakan Pengembangan manfaat Media Pembelajaran PJOK bagi
siswa SD
7. Menyusun rencana pemanfaatan PERMAINAN SEDERHANA sebagai
media pembelajaran PJOK SD
8. Mempelajari lebih lanjut tehnik pengelolaan Kantin Sekolah sebagai
SARPRAS Sehat
L. Dampak setelah mengikuti diklat
Adapun dampak yang dirasakan setelah menerapkan diklat ini antara
lain adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya pemahaman terkait dengan jenis-jenis manfaat Media
Pembelajaran PJOK SD
2. Meningkatnya pemahaman tentang Kantin Sehat
3. Meningkatnya motivasi dalam menyusun rencana kerja Mapel PJOK SD
B. Jenis Kegiatan
Workshop Pembelajaran MAPEL PJOK Jenjang SD Tingkat Provinsi Jawa
Timur
Total 32
O. Tindak lanjut
Tindak lanjut yang dilakukan setelah mengikuti kegiatan ini adalah
sebagai berikut:
1. Mempelajari lebih lanjut tentang INOVASI PEMBELAJARAN DAN
EVALUASI
2. Merencanakan Pengembangan PENDIDIKAN PJOK YANG
BERKARAKTER bagi siswa SD
3. Menyusun rencana pemanfaatan MEDIA PEMBELAJARAN PJOK
4. Mempelajari lebih lanjut tehnik PERMAINAN KECIL bagi siswa SD
P. Dampak setelah mengikuti diklat
Adapun dampak yang dirasakan setelah menerapkan diklat ini antara
lain adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya pemahaman terkait dengan jenis-jenis manfaat PJOK
2. Meningkatnya pemahaman tentang Media Pembelajaran PJOK
3. Meningkatnya motivasi dalam menyusun Rencana Tindak Lanjut
B. Jenis Kegiatan
PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN
No. Materi JP
2
A. MATERI UMUM
1 Kebijakan Program PKB melalui PKP Berbasis 1
Zonasi
2 Integrasi PPK dan GLN dalam Pembelajaran 1
Berbasis HOTS
B. MATERI POKOK 74
Konsep dan Pendalaman Materi Pembelajaran
Berorientasi HOTS
3 A. Kasti 8
B. Variasi dan KombinasiGerak Dasar Senam
Aerobik
Pengembangan Desai dan Penyusunan RPP
berorientasi HOTS
A. Pengembangan Pembelajaran Berorientasi HOTS
4 B. Penilaian Berorientasi HOTS 36
C. Penyusunan RPP
5 Praktik Mengajar 20
6 Laporan Best Practice 10
C.MATERI PENUNJANG 6
7 Pengenalan Kelas Pendamping Online 4
8 Tes Akhir 2
Total 82
R. Tindak lanjut
Tindak lanjut yang dilakukan setelah mengikuti kegiatan ini adalah
sebagai berikut:
1. Mempelajari lebih lanjut tentang PKB melalui PKP
2. Merencanakan Pengembangan PENDIDIKAN PJOK YANG
BERKARAKTER bagi siswa SD
3. Menyusun rencana pemanfaatan MEDIA PEMBELAJARAN PJOK
Berorientasi HOTS
4. Mempelajari lebih lanjut tehnik Pengembangan PPK dan GLNdalam
pembelajaran bagi siswa SD
S. Dampak setelah mengikuti diklat
Adapun dampak yang dirasakan setelah menerapkan diklat ini antara
lain adalah sebagai berikut:
4. Meningkatnya pemahaman terkait dengan jenis-jenis manfaat PJOK
5. Meningkatnya pemahaman tentang Media Pembelajaran PJOK
6. Meningkatnya motivasi dalam menyusun Rencana Tindak Lanjut
BAB III
PENUTUP
Pelaksanaan Pembinaan dan Workshop sangat membantu guru dalam meningkatkan
kompetensi pedagogik dan profesional terutama dalam bidang Mapel yang diampu. Dengan
diselenggarakannya Pembinaan maupun Workshop ini, pemahaman dan wawasan guru tentang
jenis, struktur, dan manfaat semakin meningkat. Dengan dihasilkannya suatu Rencana Tindak
Lanjut.
inovatif melalui kegiatan ini, diharapkan guru dapat naik pangkat ke satu tingkat lebih
tinggi melalui mekanisme pengusulan DUPAK. Penulis juga berharap agar kegiatan serupa dapat
dilaksanakan secara berkala mengingat Pembinaan ini sangat diperlukan oleh guru dalam rangka
meningkatkan kompetensi baik profesional maupun pedagogik seorang guru.