Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI

DIKLAT GURU SASARAN KURIKULUM


SEKOLAH MENENGAH ATAS PROVINSI BALI

OLEH :

Nama Guru : I MADE ARI PURBAWA, S.KOM


NIP. : 198612162010011019

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI BALI


SMA NEGERI 1 KINTAMANI
TAHUN 2016
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sistem pendidikan di Indonesia telah menetapkan kurikulum 2013 pada bulan Juli
2013. Perubahan kurikulum turut mengubah manusia, yaitu guru,pembina pendidikan, dan
mereka-mereka yang mengasuh pendidikan. Itu sebab perubahan kurikulum dianggap
sebagai perubahan sosial, suatu socialchange.Perubahan kurikulum juga disebut
Development (pembaharuan) atau inovasi kurikulum
Pada Kurikulum 2013 adabeberapa perubahan yang dapat dilakukan bersamaan
dengan penerapan Kurikulum 2013. Perubahan tersebut yang pertama adalah terkait dengan
penataan sistem perbukuan. Pada saat ini peran penerbit cukup dominan, baik menyangkut
isi maupun harga, sehingga beban berat dipikul peserta didik dan orang tua. Menyangkut
isi, karena keterbatasan wawasan dan kepekaan para penulis, perbedaan pendapat terhadap
isi buku sering terjadi. Kedua yaitu Lembaga Penataan Tenaga Kerja memperkuat budaya
(LPTK) di dalam penyiapan dan pengadaan guru. Ketiga penataan terhadap pola pelatihan
guru. Pelaksanaan pelatihan instruktur nasional, guru inti, dan guru sasaran untuk
implementasi kurikulum 2013 misalnya, banyak pendekatan pelatihan yang harus
disesuaikan, baik menyangkut materi pelatihan maupun model dan pola pelatihan.
Keempat adalah memperkuat budaya sekolah melalui pengintegrasian kurikuler dan ekstra
kurikuler, serta penguatan peran guru bimbingan dan konseling (BK). Terakhir yaitu terkait
dengan memperkuat NKRI. Melalui kegiatan ekstra kurikuler peserta didik diharapkan
mendapat porsi tambahan pendidikan karakter, baikmenyangkut nilai-nilai Kebangsaan,
keagamaan, toleransi dan lainnya.
Kurikulum 2013 ini dalam rangka mengimplementasikannya, ada dua hal yang
harusdilakukan. Hal pertama adalah diklatbagi guru-guru pada satuan pendidikan di
sekolah sasaran peserta para kepala sekolah masing-masing dan distribusi buku-buku
pegangan untuk siswa. Hal yang kedua adalah pemberian pengertiankepada peserta
didikbahwa Kurikulum 2013 bertujuan untuk mengembangkan kemampuan akademik atau
kecerdasan, kompetensi dasar, dan nilai sikap perilaku.
Kendala yang dihadapi dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 adalah Guru
kini dituntut untuk tidak hanya melakukan ceramah, akan juga guru mendorong siswa
untuk aktif dan kreatif selain itu guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi,
sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

B. Tujuan
Tujuan dari kegiatan pengembangan diri adalah untuk meningkatkan kapasitas
dan kapabilitas dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai guru sesuai dengan
yang diamanatkan dalam peraturan perundang-undangan.

C. Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari kegiatan pengembangan diri ini antara lain adalah
sebagai berikut:
a) Peserta secara umum dapat memahami dan Kebijakan Peningkatan Mutu
Pendidikan;
b) Peserta dapat mengetahui dan memahami Penumbuhan Budi Pekerti dan Sekolah
Aman;
c) Peserta dapat mengetahui dan memahami tentang Penguatan Literasi dalam
Pembelajaran, Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian;
d) Peserta mengetahui dan memahami tentang Analisis Dokumen : KD, Silabus, dan
Pedoman Penilaian.

2
BAB II
PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DIRI

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan


Waktu : 13 s.d 18 Juli 2016
Tempat : SMAN 1 Sukawati, Gianyar
Penyelenggara : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

B. Jenis Kegiatan
Diklat Guru Sasaran Kurikulum 2013.

C. Tujuan Pengembangan Diri


Adapun tujuan diadakannya kegiatan bimtek PKB adalah sebagai berikut:
1. Melatih guru dalam meningkatkan kompetensinya untuk mencapai standar
kompetensi yang ditetapkan sesuai peraturan perundangan yang berlaku;
2. Membantu guru dalam memutahirkan kompetensinya untuk memenuhi
kebutuhan guru dalam memfaslitasi proses pembelajaran peserta didik
3. Melatih dan membantu guru dalam menumbuhkan rasa cinta dan bangga sebagai
penyandang profesi guru;
4. Melatih dan membantu guru dalam meningkatkan citra, harkat, dan martabat
profesi guru di masyarakat;
5. Melatih dan membimbing para guru dalam pengembangan karir yang
bersangkutan.
D. Uraian Materi Kegiatan

NO MATERI ALOKASI
WAKTU
1. Pembelajaran Aktif 2
2 Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti dan Sekolah Aman 2
3 Kebijakan dan Dinamika Perkembangan Kurikulum 2
4 Penguatan Literasi dalam Pembelajaran 2
5 Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian 2
6 Pelatihan dan Pendampingan Berbasis Sekolah 2
7 Peran Keluarga dalam Pembelajaran Siswa 2
8 Analisis Dokumen : KD, Silabus, dan Pedoman Penilaian 4
9 Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran 4
10 Analisis Penerapan Model dan Inspirasi Pembelajaran 2
11 Analisis Penilaian Hasil Belajar 2
12 Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 8
13 Praktik Pembelajaran dan Penilaian 8
14 Review Hasil Praktik 2
15 Praktik Pengelolaan dan Pelaporan Penilaian Hasil Belajar 4
16 Tes Awal 1
17 Pembukaan : Kebijakan Peningkatan Mutu Pendidikan 1
18 Tes Akhir 1
19 Penutup : Review dan Evaluasi Pelatihan 1
Jumlah Alokasi Waktu 52

E. Tindak lanjut
Tindak lanjut yang dilakukan setelah mengikuti kegiatan ini adalah sebagai
berikut:
1. Mempelajari lebih lanjut Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti dan Sekolah Aman.
2. Merencanakan Penguatan Literasi dalam Pembelajaran, Kompetensi, Materi,
Pembelajaran, dan Penilaian
3. Menyusun Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
F. Dampak setelah mengikuti diklat
Adapun dampak yang dirasakan setelah menerapkan diklat ini antara lain adalah
sebagai berikut:
1. Meningkatnya pemahaman terkait Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti dan
Sekolah Aman.
2. Meningkatnya pemahaman tentang Penguatan Literasi dalam Pembelajaran,
Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian
3. Meningkatnya motivasi dalam Perancangan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran
BAB III
PENUTUP
Pelaksanaan Pelatihan Guru Sasaran Kurikulum Sekolah Menengah Atas sangat
membantu guru dalam meningkatkan kompetensi pedagogik dan profesional terutama
dalam bidang penyusunan perangkat pembelajaran. Dengan diselenggarakannya Pelatihan
Guru Sasaran Kurikulum Sekolah Menengah Atas ini, pemahaman dan wawasan guru
tentang kurikulum semakin meningkat. Dengan dihasilkannya suatu Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran melalui kegiatan pelatihan ini, diharapkan guru dapat melaksanakan
pembelajran yang terencana dan terstruktur.
Penulis juga berharap agar kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara berkala
mengingat Pelatihan Guru Sasaran Kurikulum Sekolah Menengah Atas sangat diperlukan
oleh guru dalam rangka meningkatkan kompetensi baik profesional maupun pedagogik
seorang guru.

Anda mungkin juga menyukai