Anda di halaman 1dari 51

IMPLENTASI KURIKULUM 2013

PAI DAN BAHASA ARAB


ARGUMEN PERUBAHAN
 Pengembangan kurikulum merupakan suatu
keniscayaan, sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, tuntutan sosial
masyarakat, dan perkembangan global, serta
dilakukan secara periodik.
 Rekonstruksi kurikulum PAI dan Bahasa Arab
sebagai upaya pengembangan pendidikan karakter
bangsa (nation character building).
 Kurikulum PAI dan Bahasa Arab 2008 masih perlu
penyempurnaan dalam aspek scope, sequence, dan
strukturnya.
Pengembangan Kurikulum
• Dalam rangka peningkatan kompetensi siswa madrasah
sesuai dengan dinamika pendidikan nasional dan global
• Usulan ormas Islam penyelenggara lembaga pendidikan
(Nahdhatul UBerdasarkan PMA NO.2 Thn. 2008,
Muhammadiyah, Al Irsyad, Nahdlatul Wathan, Persatuan
Umat Islam, Persatuan Islam, Tarbiyah Islamiyah, dll.) akan
pentingya penguatan konten mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam dan Bahasa Arab sebagai ciri khas madrasah
• Masukan dari pakar dan guru madrasah tentang perlunya
melakukan pengembangan kurikulum PAI dan Bahasa Arab
dalam rangka rekonstruksi kurikulum 2008 baik dari segi
struktur maupun substansinya
Isu Pembelajaran PAI
dan Bahasa Arab 2013
 PAI sebagai mata pelajaran yang mengajarkan konsep Islam
rahmatan lil’alamin untuk membentuk masyarakat Indonesia
yang ramah, toleran, serta menjunjung norma dan nilai-nilai
kemanusiaan;
 PAI sebagai basis pedidikan karakter bangsa dan pengenalan
diri;
 Pembelajaran PAI dengan pendekatan kontekstual dan
sebagai upaya menciptakan budaya religius di madrasah;
 Pembelajaran Bahasa Arab sebagai alat untuk mendalami
ajaran Islam;
 Pembelajaran Bahasa Arab diarahkan pada penguasaan
bahasa Arab aktif sebagai alat komunikasi lisan dan tulisan;
 Pembelajaran PAI dan Bahasa Arab dengan menggunakan
sumber belajar yang bervariasi;
 Pembelajaran PAI dan Bahasa Arab yang holistik (kognitif,
afektif, dan psikomotor) dalam kurikulum, proses
pembelajaran dan penilaian;
Penyempurnaan Pola Pikir Perumusan Kurikulum
No KBK 2004 KTSP 2006 Kurikulum 2013
1 Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan
Standar Isi diturunkan dari kebutuhan
2 Standar Isi dirumuskan berdasarkan Tujuan Standar Isi diturunkan dari
Mata Pelajaran (Standar Kompetensi Lulusan Standar Kompetensi Lulusan
Mata Pelajaran) yang dirinci menjadi Standar melalui Kompetensi Inti yang
Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata bebas mata pelajaran
Pelajaran
3 Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk Semua mata pelajaran harus
sikap, pembentuk keterampilan, dan berkontribusi terhadap
pembentuk pengetahuan pembentukan sikap,
keterampilan, dan pengetahuan,
4 Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran Mata pelajaran diturunkan dari
kompetensi yang ingin dicapai
5 Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, Semua mata pelajaran diikat oleh
seperti sekumpulan mata pelajaran terpisah kompetensi inti (tiap kelas)

5
Pendekatan Dalam Penyusunan SKL Pada KBK 2004 dan KTSP 2006

Mapel 1 Mapel 2 Mapel 3 .... Mapel n

SKL Mapel 1 SKL Mapel 2 SKL Mapel 3 .... SKL Mapel n

SK-KD
Mapel 1
SK-KD
Mapel 2
SK-KD
Mapel 3
.... SK-KD
Mapel n

Standar Isi

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Satuan Pendidikan

SK-KD: Standar Kompetensi (Strand/Bidang) dan Kompetensi Dasar 6


Pola Pikir KBK 2004 Kerangka Kerja
Pola Penyusunan
Pikir KTSP 2006
KTSP 2006
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL

KERANGKA DASAR KURIKULUM


(Filosofis, Yuridis, Konseptual)

STRUKTUR KURIKULUM

STANDAR ISI (SKL MAPEL, SK MAPEL, KD MAPEL)

STANDAR STANDAR KOMPETENSI STANDAR


PROSES LULUSAN PENILAIAN

PEDOMAN

SILABUS

RENCANA PELAKSANAAN BUKU TEKS


PEMBELAJARAN SISWA
PEMBELAJARAN &
Oleh Satuan Pendidikan PENILAIAN

Pola Pikir Kurikulum 2013


Pembagian peran Pemerintah dan Satuan Pendidikan/Guru dalam Kurikulum dan
Efektivitas Waktu Pembelajaran
Efektivitas waktu pembelajaran

Alokasi waktu guru untuk persiapan

Efektivitas waktu pembelajaran


silabus dan review buku ajar

KTSP 2006

Alokasi waktu persiapan silabus


Peran Guru/Satdik

dan review buku

KBK 2004

Kurikulum
2013

Peran Pemerintah
... Kurikulum 2013 memberikan kesempatan yang lebih besar bagi guru/satuan pendidikan untuk
meningkatkan efektivitas waktu pembelajaran .....
8
Perbandingan Tata Kelola Pelaksanaan Kurikulum
Elemen Ukuran Tata kelola KTSP 2006 Kurikulum 2013

Kewenangan Hampir mutlak Terbatas

Kompetensi Harus tinggi Sebaiknya tinggi. Bagi yang


rendah masih terbantu dengan
adanya buku
Guru
Beban Berat Ringan

Efektivitas waktu untuk Rendah [banyak waktu Tinggi


kegiatan pembelajaran untuk persiapan]

Peran penerbit Besar Kecil

Buku Variasi materi dan proses Tinggi Rendah

Variasi harga/beban siswa Tinggi Rendah

Hasil pembelajaran Tergantung sepenuhnya Tidak sepenuhnya tergantung


pada guru guru, tetapi juga buku yang
Siswa disediakan pemerintah

Titik Penyimpangan Banyak Sedikit

Besar Penyimpangan Tinggi Rendah


Pemantauan
Pengawasan Sulit, hampir tidak mungkin Mudah

9
Perbandingan Tata Kelola Pelaksanaan Kurikulum
Proses Peran KTSP 2006 Kurikulum 2013

Guru Hampir mutlak [dibatasi hanya Pengembangan dari yang sudah


oleh SK-KD] disiapkan
Penyusunan
Silabus Pemerintah Hanya sampai SK-KD Mutlak

Pemerintah Daerah Supervisi penyusunan Supervisi pelaksanaan

Penerbit Kuat Lemah

Penyediaan Guru Hampir mutlak Kecil, untuk buku pengayaan


Buku
Pemerintah Kecil, untuk kelayakan Mutlak untuk buku teks, kecil
penggunaan di sekolah untuk buku pengayaan

Guru Hampir mutlak Kecil, untuk pengembangan dari


Penyusunan yang ada pada buku teks
Rencana
Pelaksanaan Pemerintah Daerah Supervisi penyusunan dan Supervisi pelaksanaan dan
Pembelajaran pemantauan pemantauan

Guru Mutlak Hampir mutlak


Pelaksanaan Pemerintah Daerah Pemantauan kesesuaian dengan Pemantauan kesesuaian dengan
Pembelajaran rencana [variatif] buku teks [terkendali]

Penjaminan Pemerintah Sulit, karena variasi terlalu besar Mudah, karena mengarah pada
Mutu pedoman yang sama
10
ARGUMEN PERUBAHAN

• Kualitas siswa jika diukur dengan


standar global
• Tuntutan perkembangan zaman
• Persepsi masyarakat
• Fenomena kenakalan siswa
Tantangan Pengembangan Kurikulum
Tantangan Masa Depan Kompetensi Masa Depan
• Globalisasi: WTO, ASEAN Community, • Kemampuan berkomunikasi
APEC, CAFTA • Kemampuan berpikir jernih dan kritis
• Masalah lingkungan hidup • Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu
• Kemajuan teknologi informasi permasalahan
• Konvergensi ilmu dan teknologi • Kemampuan menjadi warga negara yang
• Ekonomi berbasis pengetahuan bertanggungjawab
• Kebangkitan industri kreatif dan budaya • Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran
• Pergeseran kekuatan ekonomi dunia terhadap pandangan yang berbeda
• Pengaruh dan imbas teknosains • Kemampuan hidup dalam masyarakat yang
• Mutu, investasi dan transformasi pada sektor mengglobal
pendidikan • Memiliki minat luas dalam kehidupan
• Materi TIMSS dan PISA • Memiliki kesiapan untuk bekerja
• Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya
Persepsi Masyarakat • Memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan
Fenomena Negatif yang Mengemuka
• Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif
• Beban siswa terlalu berat
 Perkelahian pelajar
• Kurang bermuatan karakter
 Narkoba
 Korupsi
Perkembangan Pengetahuan dan Pedagogi  Plagiarisme
 Kecurangan dalam Ujian (Contek, Kerpek..)
• Neurologi  Gejolak masyarakat (social unrest)
• Psikologi
• Observation based [discovery] learning dan
Collaborative learning
12
PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL

4. Penyesuaian Beban

3. Penguatan Proses

2. Pendalaman dan KURIKULUM


KBK 2004 Perluasan Materi 2013
KTSP 2006

1. Penataan Pola Pikir


dan Tata Kelola

TANTANGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL


13
Langkah Penguatan Tata Kelola
• Menyiapkan buku pegangan pembelajaran yang
terdiri dari:
– Buku pegangan siswa
– Buku pegangan guru
• Menyiapkan guru supaya memahami pemanfaatan
sumber belajar yang telah disiapkan dan sumber
lain yang dapat mereka manfaatkan.
• Memperkuat peran pendampingan dan
pemantauan oleh pusat dan daerah dalam
pelaksanaan pembelajaran.

14
Langkah Pendalaman dan Perluasan Materi
• Evaluasi ulang ruang lingkup materi:
– Meniadakan materi yang tidak esensial atau tidak
relevan bagi siswa
– Mempertahankan materi yang sesuai dengan kebutuhan
siswa
– Menambahkan materi yang dianggap penting dalam
perbandingan internasional
• Evaluasi ulang kedalaman materi sesuai dengan
tuntutan perbandingan internasional [s/d
reasoning]
• Menyusun kompetensi dasar yang sesuai dengan
materi yang dibutuhkan

15
Langkah Penguatan Proses
Proses Karakteristik Penguatan
Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya,
mencoba, menalar,....
Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembelajaran
untuk semua mata pelajaran
Pembelajaran
Menuntun siswa untuk mencari tahu, bukan diberi tahu [discovery
learning]
Menekankan kemampuan berbahasa sebagai alat komunikasi,
pembawa pengetahuan dan berfikir logis, sistematis, dan kreatif
Mengukur tingkat berfikir siswa mulai dari rendah sampai tinggi
Menekankan pada pertanyaan yang mebutuhkan pemikiran
mendalam [bukan sekedar hafalan]
Penilaian
Mengukur proses kerja siswa, bukan hanya hasil kerja siswa
Menggunakan portofolio pembelajaran siswa

16
Prosedur Penyusunan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013

Standar SK-KD Lama Mapel


Kompetensi per kelas (KTSP 2006)
Lulusan Baru
• Mempertahankan SK KD lama
Evaluasi yang sesuai dengan SKL Baru
• Merevisi SK KD lama
disesuaikan dengan SKL Baru
• Menyusun SK KD Baru

Sumber Kompetensi [Mapel per kelas]

Kompetensi Inti

Kompetensi Dasar Baru


17
Tema Kurikulum 2013

Kurikulum yang dapat


menghasilkan insan
indonesia yang:
Produktif, Kreatif,
Produkti Inovatif,
f
Kreatif
Afektif
Inovatif melalui penguatan
Afektif Sikap,
Keterampilandan
Pengetahuan
yang terintegrasi

18
Struktur Kurikulum PAI dan Bhs Arab
Di Madrasah dalam Wacana

19
STRUKTUR KURIKULUM MI
No Komponen I II III IV V VI
Kelompok A
1 Al-Quran Hadis 2 2 2 2 2 2
2 Fikih 2 2 2 2 2 2
3 Akidah Akhlak 2 2 2 2 2 2
4 SKI - - 2 2 2 2
5 Bahasa Arab 2 2 2 2 2 2
6 PPKN 5 5 6 5 5 5
Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7
Matematika 5 6 6 6 6 6
IPA * * * 3 3 3
IPS * * * 3 3 3
Kelompok B
7 Seni Budaya & Prakarya (termasuk 4 4 4 5 5 5
muatan lokal**)
8 Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan 4 4 4 4 4 4
Kesehatan (termasuk muatan lokal).
Jumlah 34 36 40 43 43 43
Catatan:
* KD IPA dan IPS kelas I s.d. Kelas III diintegrasikan ke mata pelajaran lainnya
** Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah

20
STRUKTUR KURIKULUM MTs
No Komponen VII VIII IX
Kelompok A
1 Al-Quran Hadis 2 2 2
2 Fikih 2 2 2
3 Akidah Akhlak 2 2 2
4 SKI 2 2 2
5 Bahasa Arab 3 3 3
6 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan 3 3 3
7 Bahasa Indonesia 6 6 6
8 Matematika 5 5 5
9 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
10 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
11 Bahasa Inggris 4 4 4
Kelompok B
12 Seni Budaya (termasuk mulok)* 3 3 3
Pend. Jasmani, OR & Kesehatan
13 (termasuk mulok) 3 3 3
14 Prakarya (termasuk mulok) 2 2 2
* Muatan lokal dapat memuat
JumlahBahasa Daerah 46 46 46
21
Kelas
Mata Plajaran
X XI XII
Struktur Kurikulum MA
Kelompok Wajib
Kelompok A
1 Al-Quran Hadis 2 2 2
2 Fikih 2 2 2
3 Akidah Akhlak 2 2 1
4 SKI 2 1 1

5 Bahasa Arab 2 2 2
6 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
7 Bahasa Indonesia 4 4 4
8 Matematika 4 4 4
9 Sejarah Indonesia 2 2 2
10 Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B
11 Seni Budaya (termasuk muatan lokal) 2 2 2
12 Prakarya dan Kewirausahaan (termasuk muatan lokal) 2 2 2
13 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan (termasuk
3 3 3
muatan lokal)
Jumlah jam pelajaran Kelompok Wajib 31 30 29
Kelompok Peminatan
Matapelajaran peminatan akademik (untuk MA) 18 20 20
Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi (untuk SMK) 26 26 2622
22
Struktur Kurikulum Peminatan MA
Kelas
MATA PELAJARAN
X XI XII
Kelompok A dan B (Wajib) 24 24 24
Peminatan Matematika dan IPA
I 1 Matematika 3 4 4
2 Biologi 3 4 4
3 Fisika 3 4 4
4 Kimia 3 4 4
Peminatan Sosial
II 1 Geografi 3 4 4
2 Sejarah 3 4 4
3 Sosiologi & Antropologi 3 4 4
4 Ekonomi 3 4 4
Peminatan Bahasa
III 1 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4
2 Bahasa dan Sastra Inggris 3 4 4
3 Bahasa dan Sastra Asing lainnya 3 4 4
4 Antropologi 3 4 4
Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman
Pilihan Pendalaman Minat atau Lintas Minat 6 4 4
Jumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia per minggu 60 72 72
Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu 42 44 44

23
Struktur Kurikulum Peminatan MA
Kelas
MATA PELAJARAN
X XI XII
Kelompok A dan B (Wajib) 24 24 24
Peminatan Keagamaan/ ilmu Agama
I 1 Tafsir (Ulumul Qur’an ) 2 2 2
2 Hadis (Ulumul Hadis) 2 2 2
3 Akhlak (Tasawuf) 2 2 2
4 Ilmu Kalam 2 2 2
5 Fikih (Ushul Fiqh) 2 3 3
6 Bahasa Arab 2 3 3
Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman
Pilihan Pendalaman Minat atau Lintas Minat 6 4 4
Jumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia per minggu 60 72 72
Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu 42 44 44

24
DESAIN PENGEMBANGAN PAI
MADRASAH DALAM PEMBENTUKAN
KARAKTER BANGSA
FENOMENA MASYARAKAT DI ERA REFORMASI
Banyak perilaku menyimpang kita jumpai di masyarakat
Sekarang hampir semua pejabat publik, bahkan
presiden dan wakil presiden menjadi bahan olok-olok
demonstran di jalanan
Lapisan masyarakat yang semestinya terhormat
(berkarakter) pun banyak yang bertindak anarkis.
Anarkisme berlangsung dari jalanan hingga Senayan
Pertanyaannya, apakah ini perilaku musiman atau
memang karakter masyarakat kita ?
Mengapa terjadi begini ? salah siapa ? tanggung jawab
siapa ?
MASALAH DEMORALISASI DI NEGARA KITA

1 Meningkatnya tindak kekerasan atau


pertengkaran di kalangan remaja.

2 Makin maraknya pacaran yang melampaui


batas-batas norma agama, dan bahkan ada di
antara mereka yang telah melakukan hubungan
seksual sebelum nikah
Makin maraknya anak-anak dan remaja yang
3 gemar bermain play station, sehingga membuat
mereka lupa untuk selalu berdzikir ke hadirat
Allah, lalai sholat pada waktunya, dan tidak lagi
gemar membaca Al-Qur’an dan berdo’a.
DEMORALISASI

Makin maraknya anak-anak dan remaja


4 yang gemar melihat gambar-gambar
porno dan atau menonton film dan
situs porno
Membudayanya ketidakjujuran dan
5 rasa tidak hormat anak kepada orang
tua dan guru di kalangan anak-anak
dan remaja.
DEMORALISASI

6 Menurunnya semangat belajar, etos


kerja, kedisiplinan, dan
kecenderungan untuk menperoleh
hidup yang mudah tanpa kerja keras
Menurunnya rasa tanggung jawab
7 anak-anak dan remaja, baik terhadap
diri, keluarga, lingkungan masyarakat,
maupun bangsa dan negara..
DEMORALISASI

Membudayanya nilai materialisme


8 (materialism, hedonism) di kalangan
anak-anak dan para remaja.

Makin maraknya penggunaan


9 narkoba serta minuman alkohol di
kalangan para remaja.
PENYEBAB LAIN TIMBULNYA DEMORALISASI?

 GLOBALISASI DI BERBAGAI BIDANG: FOOD, FUN,


FASHION (Patricia Aburdene), BUDAYA, ETIKA, MORAL
DLL.
 FENOMENA YANG TERJADI DI KALANGAN PESERTA
DIDIK ADALAH MEREKA MENGADOPSI BUDAYA
BANGSA LAIN YANG BERSIFAT SUPERFISIAL (YANG
ADA DI PERMUKAAN).
 APA YANG TERSEMBUNYI DI DALAM RUMAH TIDAK
DIKETAHUI DAN DISIMPAN OLEH MEREKA. PADAHAL
INI YANG SEHARUSNYA KITA CURI.
 APA ITU? ANTARA LAIN: INTELLECTUAL CURIOUSITY,
ETOS BELAJAR, ETOS KERJA YANG TINGGI,
DISIPLIN, TERTIB DAN JUJUR.
BAGAIMANA MENGATASI
MASALAH/TANTANGAN YANG DIHADAPI
OLEH BANGSA TERSEBUT?

ALTERNATIF PENYELESAIAN

PENDIDIKAN
HUKUM (REPRESIF) (PROAKTIF &
PREVENTIF)

PENGEMBANGAN PAI Jadikan Pend Agama sebagai core


DLM PEMBENTUKAN & payung, shg walaupun hujan
KARAKTER BANGSA deras kita masih relatif aman
BAGAIMANA DESAIN
PENGEMBANGAN PAI DI
MADRASAH DALAM
PEMBENTUKAN KARAKTER
BANGSA?
arah, tujuan dan teknik yang ditempuh dalam memulai
dan melaksanakan kegiatan
 Mendesain pengembangan PAI berarti menyusun
rancangan, pola atau model pengembangan PAI
sesuai dengan visi dan misi madrasah sebagai
petunjuk yang memberi dasar, arah, tujuan dan teknik
yang ditempuh dalam memulai dan melaksanakan
kegiatan PAI.
 Tugas dan peran seorang desainer pengembangan
PAI dalam pembentukan karakter bangsa adalah
menentukan pola dan model pengembangan PAI yang
berorientasi pada pembentukan karakter bangsa,
dalam arti setiap individu mampu menghargai dan
menampilkan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai
karakter bangsa. Pola dan model pengembangannya
disesuaikan dengan kondisi lingkungan pendidikan/
DESAIN PENGEMBANGAN PAI DALAM
PEMBENTUKAN KARAKTER BANGSA

NILAI HASIL
KARAKTER
Bdy mdr, Manaj Mdr, Keg.
Ekstra Kur

DOKUMEN
KBM

WUJUD AKTUAL

E V A L U A S I
PERENCANAAN IMPLEMENTASI EVALUASI
Bagaimana Orientasi pengembangan
Pendidikan agama Islam di Madrasah?

1. Bersumber dari wahyu (al-Qur’an dan as-sunnah/hadits)


2. Memerhatikan dan mengedepankan pendidikan akhlak
mulia;
3. Memberi warna pada pendidikan karakter bangsa,
kewirausahaan, dan ekonomi kreatif;
4. Memerhatikan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, serta menyikapi arus globalisasi secara positif
dan proporsional;
5. Konsisten dan tetap menjadi parameter perkembangan
politik, ekonomi, sosial, budaya, keadilan gender,
multikultural, kearifan lokal, dan lainnya;
6. Membahas isu-isu kontemporer.
1. Bersumber dari Wahyu (al-Qur’an
dan as-sunnah/al-hadits)

 Mencintai kitab sucinya


 Suka baca al-Qur’an dan al-hadits
 Memahami al-Qur’an dan al-
hadits
 Menjadikan ajaran dan nilai-nilai
yang terkandung dalam al-Qur’an
dan al-hadits sebagai pedoman
hidup
2. Memerhatikan dan mengedepankan pendidikan
akhlak mulia dan memberi warna pada
pendidikan karakter bangsa.

JADIKAN PAI SEBAGAI


MATA PELAJARAN,
SEKALIGUS SEBAGAI
PENDIDIKAN KARAKTER

IDENTIFIKASI
NILAI-NILAI
PENGEMBANGAN KARAKTER
PAI DARI MATA
PELAJARAN PAI
CONTOH IDENTIFIKASI NILAI-NILAI KARAKTER
DARI MATA PELAJARAN PAI
NILAI KARAKTER INDIKATOR
1. RELIGIUS a. Menjalankan perintah-perintah allah (agama)
baik dalam beribadah maupun bermuamalah,
dengan didasari iman (aqidah) yang benar,
b. Menjauhi larangan-larangan allah (agama) baik
yang termasuk dalam dosa-dosa besar maupun
dosa-dosa kecil,
c. Bersikap dan berperilaku yang sesuai dengan
ketentuan-ketentuan atau hukum-hukum
agama,
d. Tidak melakukan perbuatan-perbuatan sehari-
hari yang melanggar hukum-hukum agama.
2. KEJUJURAN a. selalu mengatakan apa yang sebenarnya terjadi,
b. selalu mengatakan sesuai dengan apa yang
dilakukan,
c. selalu mengerjakan tugas-tugas guru seperti
pekerjaan rumah dan lain-lain sesuai dengan
ketentuan yang ada.
d. tidak berbohong kepada siapa pun,
NILAI KARAKTER INDIKATOR

3. KECERDASAN a. mampu mengerjakan suatu pekerjaan dengan cermat,


tepat, dan cepat.
b. mampu menjawab soal-soal ujian (ulangan) dengan cepat,
tepat, dan benar,
c. mampu menjawab pertanyaan dengan tepat,
d. mampu mengambil keputusan yang tepat.

4. KETANGGUHAN a. tidak pernah putus asa dalam menghadapi berbagai


persoalan di sekolah dan keluarga,
b. sanggup menerima kegagalan dan berusaha untuk
memperbaikinya,
c. tidak putus asa ketika tidak naik kelas atau tidak lulus
ujian,
d. kuat dan tabah menghadapi berbagai cobaan dan
tantangan,
e. berusaha keras untuk bisa melepaskan diri dari masalah
yang dihadapi.
LAI KARAKTER INDIKATOR
KEDEMOKRATISAN a. menjunjung tinggi kebersamaan, baik di seko
maupun di tengah keluarga,
b. mengambil keputusan secara bersama-sama
di sekolah, di tengah keluarga, maupun deng
teman-teman di masyarakat,
c. menghormati keputusan bersama meskipun
sesuai dengan yang diinginkan,
d. tidak memaksakan pendapat kepada orang l
e. berdiskusi dengan baik dan tidak emosional.
KEPEDULIAN
a. tanggap akan lingkungan sekitar,
b. mematikan lampu, listrik, kipas/AC, kra
atau alat-alat lain yang tidak digunaka
c. membersihkan ruang kelas dan papan
yang kotor,
d. merapikan meja kursi yang berserakan
e. menjaga lingkungan sekolah tetap ber
f. membantu orang lain yang butuh
BIBIT-BIBIT UNGGUL

NILAI-NILAI KARAKTER YANG


DITANAMKAN DAN/ATAU
DIKEMBANGKAN DI MADRASAH

MADRASAH ADALAH IBARAT SEBIDANG


TANAH YANG AKAN DITANAMI

Seunggul dan sebagus apa pun bibit yang akan ditanam, ia


tidak akan tumbuh subur jika tanahnya tetap gersang penuh
alang-alang.
Integrasi ke dlm KBM dalam Integrasi ke RKS dan Pembiasaan dalam
setiap mapel kehidupan keseharian di sekolh/madrasah

Kegiatan keseharian
Bdy mdrs dan Kegiatan
KBM di rumah dan
kegiatanmanaje- Kesiswaan/
men madrasah. masyarakat
ekstra
kurikuler

Integrasi ke dlm kegiatan ekstra- Penerapan pembiasaan kehdpn


kurikuler: Pramuka, Olah Raga, keseharian di rumah yang
Karya Tulis, dll. selaras dengan seklh/madrasah
Gambar: Model Pengembangan PAI dalam Pembentukan Karakter Bangsa
PENGEMBANGAN SILABUS
 Silabus memuat KI, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator
pencapaian, penilaian, alokasi waktu, dan alat/sumber belajar. Mulai dari komponen
materi pembelajaran,hingga alat/sumber belajar yang dirumuskan di dalam silabus
pada dasarnya ditujukan untuk memfasilitasi peserta didik menguasai KI & KD. Agar
juga memfasilitasi terjadinya pembelajaran yang membantu peserta didik
mengembangkan karakter, setidak-tidaknya perlu dilakukan perubahan pada tiga
komponen silabus berikut:
1. Penambahan kolom (komponen) dalam silabus, yaitu kolom (komponen) karakter
di antara kolom KD dan materi pembelajaran.
2. Penambahan dan/atau modifikasi kegiatan pembelajaran sehingga ada kegiatan
pembelajaran yang mengembangkan karakter
3. Penambahan dan/atau modifikasi indikator pencapaian sehingga ada indikator
yang terkait dengan pencapaian peserta didik dalam hal karakter
4. Penambahan dan/atau modifikasi teknik penilaian sehingga ada teknik penilaian
yang dapat mengembangkan dan/atau mengukur perkembangan karakter
 Penambahan kolom (komponen) karakter dimaksudkan agar nilai-nilai karakter
terencana dengan baik pengintegrasiannya dalam pembelajaran. Penambahan
dan/atau adaptasi kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian, dan teknik penilaian
harus memperhatikan kesesuaiannya dengan KI dan KD yang harus dicapai oleh
peserta didik dan karakter yang hendak dikembangkan. Kegiatan pembelajaran,
indikator pencapaian, dan teknik penilaian yang ditambahkan dan/atau hasil
modifikasi tersebut harus bersifat lebih memperkuat pencapaian KI dan KD dan
sekaligus mengembangkan karakter.
PENGEMBANGAN RPP
 RPP disusun berdasarkan silabus yang telah dikembangkan oleh madrasah.
 RPP secara umum tersusun atas KI, KD, tujuan pembelajaran, materi
pembelajaran, metode pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, alat/sumber
belajar, dan penilaian.
 Seperti yang terumuskan pada silabus, tujuan pembelajaran, materi
pembelajaran, metode pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, sumber
belajar, dan penilaian yang dikembangkan di dalam RPP pada dasarnya dipilih
untuk menciptakan proses pembelajaran untuk mencapai KI dan KD. Oleh karena
itu, agar RPP memberi petunjuk pada guru dalam menciptakan pembelajaran
yang berwawasan pada pengembangan karakter, RPP tersebut perlu diadaptasi.
Seperti pada adaptasi terhadap silabus, adaptasi yang dimaksud antara lain
meliputi:
1. Penambahan dan/atau modifikasi tujuan pembelajaran sehingga pembelajaran
tidak hanya membantu peserta didik mencapai KD, tetapi juga
mengembangkan karakternya.
2. Penambahan dan/atau modifikasi kegiatan pembelajaran sehingga ada
kegiatan pembelajaran yang mengembangkan karakter.
3. Penambahan dan/atau modifikasi indikator pencapaian sehingga ada indikator
yang terkait dengan pencapaian peserta didik dalam hal karakter.
4. Penambahan dan/atau modifikasi teknik penilaian sehingga ada teknik
penilaian yang dapat mengembangkan dan/atau mengukur perkembangan
karakter.
KEGIATAN BELAJAR-MENGAJAR (KBM)

1. Model Pembelajaran: cooperative learning, collaborative learning,


Problem Solving, Inquiry, Kontekstual. Proses mengamati, menanya,
mengolah, menyajikan, menyimpulkan dan mengkreasi.
2. Penerapan metode internalisasi dengan teknik peneladanan dan
pembiasaan, serta pemberian anjuran dan keharusan. Kesulitan
pelaksanaan metode internalisasi selama ini ialah: belum seluruh
pendidik/guru dan tenaga kependidikan (kepala sekolah, semua aparat
sekolah) dan orang tua murid mampu menjadi teladan, bahkan kadang-
kadang lemah pula dalam pembiasaan, sehingga sulit untuk memberi
anjuran & keharusan.
3. Evaluasi: penilaian otentik [mengukur semua kompetensi sikap,
keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil] .
Tekniknya bisa bervariasi: menggunakan observasi (dengan lembar
observasi/lembar pengamatan), penilaian diri (dengan lembar penilaian
diri/kuesioner), penilaian antar teman (lembar penilaian antar teman), tes
tulis, lisan, kinerja, dan pemanfaatan portofolio.
Nilai-Nilai Budaya dan Bentuk Pelaksanaan Kegiatan
Karakter Bangsa yang
Dikembangkan

Religius o Berdoa sebelum dan sesudah pelajaran dengan


dipimpin oleh guru agama melalui speaker dari
ruang Guru I.
o Setiap hari Jumat melaksanakan kegiatan Infak.
o Setiap pergantian jam pelajaran, siswa memberi
salam kepada guru.
o Melakukan salat Zuhur berjamaah sesuai dengan
jadwal yang sudah ditentukan.
o Memberikan kesempatan kepada semua peserta
didik untuk melakukan ibadah.
o Anak diminta mengucapkan salam sebelum dan
sesudah kegiatan, jika bertemu dengan guru,
bicara dan bertindak dengan memperhatikan
sopan santun.
o Anak dibiasakan untuk mengucapkan terima
kasih, maaf, permisi dan tolong
o Mengetuk pintu sebelum masuk ke dalam ruangan
orang lain
o Meminta izin untuk menggunakan barang orang
lain
Nilai-Nilai Budaya Bentuk Pelaksanaan Kegiatan
dan Karakter Bangsa
yang Dikembangkan

Peduli Lingkungan Lingkungan sekolah bersih


o Membiasakan anak untuk membuang sampah pada
tempatnya.
o Setiap jam terakhir atau pukul 13.00 siswa
melakukan kebersihan dan memungut sampah di
sekitar kelasnya didampingi guru yang mengajar
jam terakhir. Siswa membuang sampah kelas ke
TPS.
o Setiap hari Jumat minggu kedua dan keempat pukul
07.00 – 07.30 seluruh warga sekolah melakukan
Jumat Bersih.
o Petugas kebersihan sekolah memungut sampah
yang ada di tempat sampah, di kantor dan di luar
jangkauan siswa setelah istirahat kedua dan
langsung dibuang ke TPS MI.
o Guru melaksanakan piket secara berkelompok
untuk melihat kebersihan lingkungan.
o Mengambil sampah yang berserakan.
CONTOH BUDAYA MADRASAH
(KEGIATAN SPONTAN)
Nilai-Nilai Budaya Bentuk Pelaksanaan Kegiatan
dan Karakter Bangsa
yang Dikembangkan
Religius o Memperingatkan peserta didik yang tidak
melaksanakan ibadah
o Memperingatkan jika tidak mengucapkan salam
o Meminta maaf bila melakukan kesalahan
Kedisiplinan o Memperingatkan siswa yang datangnya
terlambat, bila masih terlambat, maka diwajibkan
menyapu halaman sekolah yang masih kotor
(sesuai tata tertib sekolah)
o Bagi guru yang tidak hadir tepat waktu diberikan
teguran dan sanksi. (sesuai dengan Peraturan)
o Siswa yang tidak berpakaian rapi diminta
merapikannya dan diberitahu cara berpakaian
rapi.
o Apabila menemukan siswa yang rambutnya tidak
sesuai dengan aturan yang ditetapkan, maka
diminta untuk mencukur rambut dan dikasih
tenggang waktu tiga hari, sekiranya masih
membandel maka akan dipotong oleh guru
CONTOH BUDAYA MADRASAH
(KEGIATAN KETELADANAN)
Nilai-Nilai Budaya dan Bentuk Pelaksanaan Kegiatan
Karakter Bangsa yang
Dikembangkan
Religius o Pendidik berdoa bersama peserta sebelum dan setelah
jam pelajaran.
o Pendidik dan tenaga kependidikan melakukan salat
Zuhur berjamaah sesuai dengan jadwal yang sudah
ditentukan
o Guru menjadi model yang baik dalam berdoa. Ketika
berdoa, maka guru memberi contoh dengan berdoa
dengan khusu’.
Kedisiplinan o Jam 07.00 semua guru harus sudah berada di sekolah
menyambut siswa belajar.
o Pegawai Tata Usaha jam 07.00 harus sudah berada di
sekolah dan pulang pulang jam 13.00.
o Mengambil sampah yang berserakan
o Berbicara yang sopan
o Mengucapkan terima kasih
o Meminta maaf
o Menghargai pendapat orang lain
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai