Anda di halaman 1dari 23

MATA KULIAH : TELAAH KURIKULUM

SEMESTER : II
TAHUN AKADEMIK : 2020/2021
DOSEN : DR. IDA BAGUS NYOMAN SUDRIA, M.Sc

NAMA MHS :
1. Kelompok Pereview
1. Ni Putu Ratna Wulandari (2013031004)
2. I Gede Arya Suta (2013031013)
3. Ni Kadek Alit Diah Narendra (2013031025)
2. Kelompok Pembuat
1. Ni Putu Aryanti (2013031020)
2. Ni Made Diantari Pratiyaksi (2013031021)
3. Gede Wisnu Ambara Putra (2013031023)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA - JURUSAN KIMIA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2021
I. Kegiatan Pra Kuliah
A. Model-Model Kurikulum: Konsep Kurikulum, Pengembangan Kurikulum, Pengelolaan Kurikulum, dan Evaluasi Kurikulum.
1. Mengamati
Tabel A.1 Jenis pengetahuan dan variabel-variabel dari pengetahuan konseptual/ hipotesis untuk pok bahasan/topik 1 dengan
penalaran induktif

No P. Faktual Variabel dari pengetahuan konseptual/hipotesis Konsepsi


P. Prosedural P. Konseptual
Bebas Terikat Kontrol prasyarat
1. Kurikulum 2013 yang berbasis • Mencari • Kompetensi Tujuan Kurikulum RPP (Rencana - Kurikulum
karakter dan kompentensi lahir informasi inti Pembelajaran Pelaksanaan - Kurikulum
sebagai jawaban terhadap berbagai tentang RPP K- • Kompetensi Pembelajaran) 2013
kritikan terhadap kurikulum 2006, 2013. dasar Kurikulum 2013 - Kurikulum
serta sesuai dengan perkembangan • Merumuskan • Indikator adalah suatu rencana 2006
kebutuhan dan dunia kerja. masalah tentang • Materi yang - Kompetensi
Kesuksesan implementasi RPP K-2013. • Sumber dan menggambarkan inti
Kurikulum 2013 ditentukan juga • Mengidentifikasi media langkah-langkah - Kompetensi
oleh strategi pembelajaran yang tentang RPP K- pembelajaran yang akan dilakukan dasar
tepat dan menunjang terwujudnya 2013. seorang guru yang
seluruh kompetensi yang dimuat akan melaksanakan
dalam Kurikulum 2013. Oleh karena pembelajaran
itu, pelaksanaan pembelajaran harus berdasar pada
didahului dengan penyiapan rencana ketentuan kurikulum
pelaksanaan pembelajaran atau RPP 2013.
Kurikulum 2013 yang
dikembangkan oleh guru baik secara
individual maupun kelompok yang
mengacu pada Silabus.
2 Dalam Permendikbud No. 57 s/d • Mencari Kerangka Kurikulum 2013 Permendikbud Kerangka dasar - Kurikulum
No.60, Kerangka dasar kurikulum informasi kurikulum SD, SMP, SMA no. 57 s/d No. kurikulum - Kurikulum
dalam kurikulum 2013 SD, SMP, tentang kerangka 1. Landasan 60 tahun 2014 merupakan landasan 2013
SMA, struktur kurikulum, syllabus, dasar kurikulum. filosofis filosofis, sosiologis,
Pedoman Mata Pelajaran dan • Merumuskan 2. Landasan psikopedagogis, dan
Pembelajaran Terpadu. masalah tentang Sosiologis yuridis yang
kerangka dasar 3. Landasan berfungsi sebagai
kurikulum. psikopeda acuan pengembangan
• Mengidentifikasi gogis struktur kurikulum
tentang kerangka 4. Landasan pada tingkat nasional
dasar kurikulum. Teoritis dan pengembangan
5. Landasan muatan lokal pada
yuridis tingkat daerah serta
Struktur pedoman
kurikulum pengembangan.
1. Kompeten Struktur kurikulum
si inti menggambarkan
2. Mata konseptualisasi
Pelajaran konten kurikulum
3. Beban dalam bentuk mata
Belajar pelajaran, posisi
4. Muatan konten/mata
Pembelaja pelajaran dalam
ran kurikulum, distribusi
5. Kompeten konten/mata
si dasar pelajaran dalam
semester atau tahun,
beban belajar untuk
mata pelajaran dan
beban belajar per
minggu untuk setiap
siswa. Struktur
kurikulum adalah
juga merupakan
aplikasi konsep
pengorganisasian
konten dalam sistem
belajar dan
pengorganisasian
beban belajar dalam
sistem
pembelajaran. Pengo
rganisasian konten
dalam sistem belajar
yang digunakan
untuk kurikulum
yang akan datang
adalah sistem
semester sedangkan
pengorganisasian
beban belajar dalam
sistem pembelajaran
berdasarkan jam
pelajaran per
semester.
3 Keterkaitan kurikulum dengan • Mencari • Kompetensi Pengembangan Kurikulum Silabus adalah - Kurikulum
kegiatan pembelajaran dalam bentuk informasi inti, Silabus rencana - Kurikulum
lain adalah dokumen kurikulum tentang silabus. • Kompetensi pembelajaran pada 2013
yang biasanya disebut silabus, yang • Merumuskan dasar, suatu dan/atau
sifatnya lebih terbatas daripada masalah tentang • Materi kelompok mata
pedoman kurikulum. Mulyani silabus. pembelajaran pelajaran/tema
Sumantri pada tahun 1988 • Mengidentifikasi • Kegiatan tertentu yang
menyatakan bahwa dalam silabus tentang silabus. pembelajaran. mencakup standar
hanya tercakup bidang studi atau • Penilaian. kompetensi,
mata pelajaran yang harus diajarkan • Alokasi waktu. kompetensi dasar,
selama waktu setahun atau satu • Sumber belajar. materi
semester. pokok/pembelajaran,
kegiatan
pembelajaran,
indikator pencapaian
kompetensi untuk
penilaian, penilaian,
alokasi waktu, dan
sumber belajar
4 Setelah timbulnya silabus, maka • Mencari • Nama Mata Pemahaman Kurikulum Rencana - Kurikulum
hubungan kurikulum yang informasi Kuliah/Blok Mata Pembelajaran - Kurikulum
selanjutnya adalah rencana tentang RPS. • Bobot mata Pembelajaran Semester (RPS) 2013
pembelajaran tuntuk setiap semester. • Merumuskan kuliah dalam adalah dokumen
RPS dibuat dan dirancang ole dosen masalah tentang sks. perencanaan
yang mengampu mata kuliah RPS. • Sifat pembelajaran yang
tersebut. • Mengidentifikasi Pengambilan disusun sebagai
tentang RPS. • Semester. panduan bagi
mahasiswa dalam
• Bentuk melaksanakan
Pembelajaran kegiatan perkuliahan
• Dosen/Koordi selama satu semester
nator untuk mencapai
Pengampu capaian pembelajaran
yang telah
ditetapkan.
4 Asesmen untuk pembelajaran • Mencari ❖ Faktor Pemahaman Kurikulum Asesmen untuk -
(assessment for learning) adalah informasi Internal asesmen belajar pembelajaran
proses untuk mencari dan tentang 1. Perubahan (assessment for
menginterpretasi bukti yang dapat assessment sosial- learning) adalah
digunakan oleh siswa dan guru untuk Kurikulum. budaya proses untuk mencari
memutuskan posisi siswa dalam • Merumuskan 2. Persyarata dan menginterpretasi
pembelajaran. Dalam hal ini masalah tentang n sistem bukti yang dapat
Asesmen pembelajaran dibagi assessment pendidikan digunakan oleh siswa
menjadi tiga taitu : Kurikulum. . dan guru untuk
a. Assesment of learning adalah • Mengidentifikasi 3. Ciri-ciri memutuskan posisi
penilaian yang dilakukan oleh tentang bidang siswa dalam
guru Untuk menentukan assessment studi pembelajaran,
instruksi apa yang dilakukan Kurikulum. 4. Kontribusi kemana tujuan yang
selanjutnya (strategi, potensial akan dicapai
perbedaan) dari sistem berikutnya dan
b. Assesement for learning adalah teacher- bagaimana jalan
penilaian yang dilakukan oleh support terbaik untuk
guru Untuk menentukan tingkat 5. Resources mencapainya.
prestasi siswa dari ekspetasi ❖ Faaktor
seluruhnya pada pemberian eksternal
poin disetiap waktu
c. Assesment as learning adalah 1. Subyek
penilaian yang dilakukan oleh didik
diri sendiri Untuk menentukan 2. Guru
apa yang dilakukan selanjutnya 3. Etos
dalam belajar. sekolah
4. Sumber-
sumber
material
5. Pengetahuan diawali dari rasa ingin • Mencari • Pengetahuan Pemahaman kurikulum Menurut Kamus -
tau yang ada dalam diri manusia. informasi Konseptual, mengani Besar Bahasa
Pengetahuan selama ini diperoleh tentang jenis • Pengetahuan pembelajaran Indonesia (2003)
dari proses bertanya dan selalu di pengetahuan. Prosedural, menggunakan Pengetahuan adalah
tujukan untuk menemukan • Merumuskan • Pengetahuan pendekatan sesuatu yang
kebenaran. Didalam filsafat ilmu, masalah tentang Faktual, saintifik diketahui berkaitan
pengetahuan itu disebut pengetahuan jenis • Pengetahuan dengan proses
yang benar jika telah memenuhi
pengetahuan. Metakognitif. pembelajaran. Proses
beberapa kriteria kebenaran. Kriteria
• Mengidentifikasi • Pengetahuan belajar ini
kebenaran tersebut didasarkan pada
tentang tentang Prasyarat dipengaruhi berbagai
beberapa teori antara lain :
jenis faktor dari dalam
1. Teori Koherensi (Theory of pengetahuan. seperti motivasi dan
Coherence) faktor luar berupa
2. Teori Korespondensi (Theory of sarana informasi
Corespondence) yang tersedia serta
3. Teori Pragmatis (Theory of
keadaan sosial
Pragmatism
budaya. Secara garis
besar menurut
Notoatmodjo (2005)
domain tingkat
pengetahuan
(kognitif)
mempunyai enam
tingkatan, meliputi:
mengetahui,
memahami,
menggunakan,
menguraikan,
menyimpulkan dan
mengevaluasi. Ciri
pokok dalam taraf
pengetahuan adalah
ingatan tentang
sesuatu yang
diketahuinya baik
melalui pengalaman,
belajar, ataupun
informasi yang
diterima dari orang
lain.
6. Metode pembelajaran secara • Mencari • Proses • Mengamati Kurikulum Pembelajaran melai Kurikulum
saintifik merujuk pada teknik-teknik informasi pembelajaran • Menanya pendekatan ilmiah
investigasi atas suatu tentang kerangka saintifik • Mengumpu merupakan
fenomena/gejala, memperoleh dasar kurikulum. lkan data pembelajaran melalui
pengetahuan baru, atau mengoreksi • Merumuskan • Mengasosia penemuan. Kerja
dan memadukan pengetahuan masalah tentang si ilmiah mengikuti
sebelumnya. kerangka dasar prosedur penemuan
kurikulum. secara logis yang
Untuk dapat disebut ilmiah, metode • Mengidentifikasi melibatkan langkah-
pencarian (method of inquiry) harus tentang kerangka langkah mengamati,
berbasis pada bukti-bukti dari objek dasar kurikulum. merumuskan maslah
yang dapat diobservasi, empiris, dan investigatif,
terukur dengan prinsip-prinsip merumuskan
penalaran yang spesifik. hipotesis, melakukan
Metode ilmiah pada umumnya eksperimen
memuat serangkaian aktivitas (merancang,
pengumpulan data melalui penentuan alat dan
observasi, eksperimen, mengolah bahan, menentukan
informasi atau data, menganalisis, prosedur kerja,
kemudian memformulasi, dan membuat
menguji hipotesis. format/tabel
Proses pembelajaran saintifik pencatatan data, dan
memuat aktivitas: melaksanakan
eksperimen),
1. mengamati,
menganalisis data,
2. menanya, membuat
kesimpulan, dan
3.mengumpulkan informasi /
mengkomunikasikan
mencoba,
temuan. Dalam
4.mengasosiasikan/mengolah KTSP 2013 di
informasi, dan sajikan dalam bentuk
5. mengomunikasikan. “5M” (mengamati,
menanya,
mengumpulkan data,
mengasosiasi, dan
mengkomunikasi).
Prosedur ilmiah juga
telah
dimanisfestasikan
dalam variasi siklus
belajar seperti siklus
belajar eksplorasi,
elaborasi, dan
konfirmasi; siklus
belajar “5E”, siklus
melajar “7E”, dan
siklus belajar 5M.
Perangkat
pembelajaran dengan
pendekatan saintifik
(seperti RPP, LKS,
teks materi pelajaran,
media, dan asesmen)
hendaknya mengacu
dan sinergis
meneikuti
pendekatan ilmiah.
2. Menanya
Rumuskan masalah investigasi terkait dengan fenomena awal tersebut (informasi
dalam kolom 2) dan juga isi pengetahuan prasyarat (kolum 8) untuk mengkaji
rumusan maslah terkait
1. Bagaimana komponen-komponen isi masing-masing dokumen kurikulum?
2. Bagaimana penerapan kurikulum pendekatan ilmiah berbasis kompetensi
pada kurikulum 2013 di Indonesia?
3. Mengumpulkan data
a. Hipotesis
Tuliskan rumuskan hipotesis dalam kolom 8 untuk setiap rumusan masalah
investigasi sebagai target/ sasaran pengetahuan konseptual yang relevan
dengan temuan informasi awal terkait dalam kolom 1.
1. Kompenen dan isi dari silabus, rpp dan rps merupakan perangkat cara
pembelajaran yang berisi informasi dari materi pelajaran yang diajarkan,
teknis dan prosedur pembelajaran, pengorganisasian pembelajaran, serta
kompetensi yang disediakan. Dengan begitu, materi dan moral yang
disampaikan sesuai dan searah dengan yang diharapkan dan dengan
tahapan-tahapan tersebut akan berdampak positif terhadap pencapaian
pembelajaran yang mudah terukur dan mudah untuk diperbaiki.
2. Penerapan pendekatan ilmiah berbasis kompetensi pada kurikulum 2013
dapat dilihat dari penerapan pendekatan saintifik (ilmiah) dalam kegiatan
pembelajaran yang dikenal dengan 5 M, yaitu; mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, menalar atau mengasosiasikan, dan
mengomunikasikan. Lebih spesifik dilihat dari implementasi Kurikulum
2013 di Indonesia adalah penggunaan pendekatan saintifik dalam
pembelajaran. Dimana prinsip pada kurikulum ini yaitu (1) dari peserta
didik diberi tahu menjadi peserta didik mencari tahu, (2) dari guru sebagai
satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber
belajar, dan (3) dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan
menggunakan pendekatan ilmiah. Penerapan ketiga prinsip tersebut
memerlukan kreativitas guru dalam mengarahkan, membimbing, dan
memfasilitasi peserta didik. Dengan begitu, peserta didik memiliki
keterampilan 5M yang dapat membantu peserta didik mengidentifikasi
jenis pengetahuan dalam pembelajaran ilmiah, serta dapat membantu
peserta didik untuk mengetahui dimana kesulitan belajar mereka.
Bagaimana peserta didik menentukan tujuan belajar, memilih strategi, dan
mengevaluasi cara belajar memberikan gambaran mengenai kemampuan
belajarnya sehingga dalam pembelajarn nantinya peserta didik dapat
memahami apa yang sedang dipelajari secara baik dan tidak hanya sekedar
menghafal.
b. Desain pembuktian setiap hipotesis
Buat desain/rancangan pembuktian setiap hipotesis dengan memberikan variasi nilai setiap variable bebas mengikuti table
berikut.
Tabel A2. Desain Pembuktian Hipotesis
No. Variabel Bebas Variabel Terikat Variable
Hipotesis VB 1: Komponen-Komponen Isi Masing Isi Dokumen Kurikulum VT 1: Komponen-Komponen Isi Kontrol
1 Masing Isi Dokumen Kurikulum
Dokumen Variabel Bebas Dokumen Kurikulum Kurikulum
Silabus • Kompetensi inti,
• Kompetensi dasar,
• Materi pembelajaran
• Kegiatan pembelajaran.
• Penilaian.
• Alokasi waktu.
• Sumber belajar.
Rencana Pembelajaran Semester • Nama Mata Kuliah/Blok
• Bobot mata kuliah dalam
sks.
• Sifat Pengambilan
• Semester.
• Bentuk Pembelajaran
• Dosen/Koordinator
Pengampu
Rencana Pelaksanaan • Kompetensi inti
Pembelajaran • Kompetensi dasar
• Indikator
• Materi
• Sumber dan media
pembelajaran
Asesmen Pembelajaran ❖ Faktor Internal
1. Perubahan sosial-
budaya
2. Persyaratan sistem
pendidikan.
3. Ciri-ciri bidang studi
4. Kontribusi potensial
dari sistem teacher-
support
5. Resources
❖ Faaktor eksternal
1. Subyek didik
2. Guru
3. Etos sekolah
4. Sumber-sumber
material

2 VB 2: Penerapan Kurikulum Pendekatan Ilmiah Berbasis VT 2: Penerapan Kurikulum Variabel


Kompetensi Pada Kurikulum 2013 Di Indonesia Pendekatan Ilmiah Berbasis Kontrol
Kompetensi Pada Kurikulum 2013
Di Indonesia
Jenis Pengetahuan • Pengetahuan Konseptual, Kurikulum
• Pengetahuan Prosedural,
Pembelajaran Saintifik Kurikulum
• Pengetahuan Faktual,
2013
• Pengetahuan
Metakognitif.
• Pengetahuan Prasyarat
Pembelajaran Saintifik • Mengamati
• Menanya
• Mengumpulkan Data
• Mengasosiasi
• Mempublikasi
4. Mengasosiasi
4.1. Komponen-Komponen Isi Masing-Masing Dokumen Kurikulum
4.4.1 Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran untuk satu semester, dimana
didalamnya terdapat standar kompetensi, kompetensi dasar, tujuan
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, media dan sumber serta alat evaluasi
yang digunakan. Berikut merupakan penjabaran dari hal-hal tersebut:
1. Identitas Mata Pelajaran
2. Kompetensi Inti (KI), merupakan gambaran mengenai kompetensi
dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dipelajari
oleh peserta didik untuk jenjang sekolah, kelas, dan mata pelajaran.
3. Kompetensi Dasar (KD), merupakan kemampuan spesifik yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terkait muatan
atau mata pelajaran.
4. Materi Pokok, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedut yang
relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan
indicator pencapaian kompetensi.
5. Pembelajaran, adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan peserta
didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Kegiatan
pembelajaran dalam mengembangkan Silabus Kurikulum 2013 dapat
dilakukan dengan pendekatan saintifik. Selain itu juga melalui berbagai
model pembelajaran dan strateginya, disesuaikan dengan karakteristik
mata pelajaran dan kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran
tersebut.
6. Penilaian, merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi
untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik.
7. Alokasi Waktu, sesuai dengan jumlah jam pelajaran dalam struktur
kurikulum untuk satu semester atau satu tahun.
Prinsip Pengembangan Silabus. Silabus dapat dikembangkan dengan
memperhatikan prinsip-prinsip berikut.
1. Ilmiah
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus
harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.
2. Relevan
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi
dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual,
sosial, emosional, dan spritual peserta didik.
3. Sistematis
Komponen-komponen silabus harus saling berhubungan secara
fungsional dalam mencapai kompetensi.
4. Konsisten
Silabus harus memperlihatkan adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat
asas) antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok, pengalaman
belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian.
5. Memadai
Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar,
dan sistem penilaian pada silabus cukup untuk menunjang pencapaian
kompetensi dasar.
6. Aktual dan Kontekstual
Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar,
dan sistem penilaian dalam silabus memperhatikan perkembangan ilmu,
teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang
terjadi.
7. Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta
didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan
tuntutan masyarakat.
8. Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi, yaitu
kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Langkah-langkah Pengembangan Silabus. Silabus dikembangkan melalui
langkah-langkah berikut.
1. Mengkaji Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)
2. Mengidentifikasi materi pokok pelajaran
3. Mengembangkan Kegiatan
4. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi Dasar
5. Menentukan Jenis Penilaian
6. Menentukan Alokasi Waktu
7. Menentukan Sumber Belajar
4.4.2 RPS (Rencana Pembelajaran Semester)
Rencana Pembelajaran Semester (RPS) adalah dokumen perencanaan
pembelajaran yang disusun sebagai panduan bagi mahasiswa dalam
melaksanakan kegiatan perkuliahan selama satu semester untuk mencapai
capaian pembelajaran yang telah ditetapkan. Di perguruan tinggi perangkat
pembelajaran yang digunakan oleh pengajar atau dosen dikenal dengan
Rencana Pembelajaran Semester atau disingkat RPS. Rencana pembelajaran
semester (RPS) atau istilah lain paling sedikit memuat;
1. Nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama
dosen pengampu;
2. Capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah;.
3. Kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran
untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan;
4. Bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai;
5. Metode pembelajaran;
6. Waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap
pembelajaran;
7. Pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas
yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester;
8. Kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan
9. Daftar referensi yang digunakan.
Jadi Rencana Pembelajaran Semester adalah sebuah rancangan
pembelajaran yang disusun oleh dosen secara individu atau dengan dosen
lain sesuai dengan keahlian bidangnya. RPS digunakan sebagai rencana
pembelajaran 1 semester.
Meteri Pokok dalam RPS. Bagian-bagian penting dalam RPS adalah :
1. Kompetensi- kompentsi adalah sikap yang bertanggung jawab yang
dapat dijadikan syarat dalam melakukan sebuah tugas.
2. Materi Belajar, materi pembelajaran di dalam RPS disusun oleh
dosen.
3. Pengalaman Belajar, Pengalaman belajar adalah sebuah kegiatan
yang pernah dilakukan oleh seseorang dan memiliki hubungan
untuk mencapai kompetensi.
4. Sistem Penilaian, Sistem penilaian adalah acuan yang digunakan
untuk mengukur hasil belajar.
4.4.3 RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
RPP merupakan pegangan seorang guru dalam menajar di dalam kelas.
RPP dibuat oleh seorang guru untuk membantu dalam mengajar supaya
selesai dengan Kompetensi Dasar Standar Kompetensi pada hari itu.
Menurut Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses,
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan suatu rencana
kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan ataupun lebih. RPP
brekembang dari silabus untuk lebih mengarahkan kegiatan pembelajaran
sperta didik untuk mencapai Kompetensi Dasar.
Dan selanjutnya menurut Permandikbud 81A Tahun 2013 lampiran IV
tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran, yang
pertama dalam pembelajaran menurut standar proses merupakan
perencanaan pembelajaran yang diwujudkan dengan kegiatan dalam
penyusunan suatu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. RPP merupakan
sebuah rencana pembelajaran yang dikembangkan dengan rinci dari materi
pokok atau tema tertentu mengacu pada silabus.
Menurut Panduan Teknis Penyusunan RPP di Sekolahan Dasar, RPP
merupakan sebuah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu
pertemua atau lebih. RPP dikembangkan dengan rinci dari materi pokok
ataupun tema tertentu yang mengacu pada silabus untuk mengarahkan
kegiatan pembelajaran siswa dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar
(KD).
Setiap pendidik pada suatu pendidikan berkewajiban menyusun RPP
secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara
interaktif,memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan
ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan
bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa. RPP disusun
berdasarkan KD atau subtema dan dilaksanakan dalam satu kali pertemuan
atau lebih.
Prinsip-pirinsip Pengembangan RPP
Pengembangan RPP mengikuti prinsip-prinsip berikut:
1. RPP adalah arti dari ide kurikulum bedasarkan siklus yang
dikembangkan pada tingkat nasional ke dalam rencangan proses
pembelajaran untuk direalisasikan dalam pembelajaran.
2. RPP berkembang sesuai dengan yang telah dinyatakan oleh silabus
konsidi pada pendidikan baik kemampuan awal persertaa didik,
motivasi belajar,potensi, minat, bakat, gaya belajar, serta
kemampuan emosi.
3. RPP harus mendorong dan berpartisipaso secara aktif dalam peserta
didik.
4. RPP sesuai dengan tujuan Kurikulum 2013 agar dapat menghasilkan
peserta didik yang tak berhenti belajar dan mandiri.
5. RPP harus dapat mengembangkan budaya baca dan menulis
terhadap peserta didik.
6. Kegiatan belajar dalam RPP dirancang untuk mengembangkan
kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, serta
berekspresi dalam bentuk tulisan.
7. RPP memiliki ranacangan program pemberian umpan balik positif,
remedi, penguatan, umpan balik, serta pengayaan.
8. RPP dibuat dengan memperhatikan keterpaduan dan keterkaitan
antara KD dan KI, materi pembelajaran, penilaian, sumber belajar,
serta kegiatan belajar dalam keutuhan pengalaman belajar.
9. RPP dibuat dengan pertimbangan pernerapan teknologi komunikasi
dan informasi dengan terintegarasi, sistematis, serta efektif sesuai
dengan kondisi dan situasi.
Komponen dan sistematika RPP
Menurut Permendikbud Nomor 81 A Tahun 2013 Lampiran IV tentang
Implemenatasi Kurikulum Pedoman Pembelajaran, RPP paling sedikit
memuat:
1. Kompetensi inti
2. Kompetensi dasar
3. Indikator
4. Materi
5. Sumber dan media pembelajaran
6. Penilaian
4.4.4 Asesmen Pembelajaran
Asesmen untuk pembelajaran (assessment for learning) adalah proses untuk
mencari dan menginterpretasi bukti yang dapat digunakan oleh siswa dan
guru untuk memutuskan posisi siswa dalam pembelajaran. Dalam hal ini
Asesmen pembelajaran dibagi menjadi tiga taitu :
1. Assesment of learning adalah penilaian yang dilakukan oleh guru Untuk
menentukan instruksi apa yang dilakukan selanjutnya (strategi,
perbedaan).
2. Assesement for learning adalah penilaian yang dilakukan oleh guru Untuk
menentukan tingkat prestasi siswa dari ekspetasi seluruhnya pada
pemberian poin disetiap waktu.
3. Assesment as learning adalah penilaian yang dilakukan oleh diri sendiri
Untuk menentukan apa yang dilakukan selanjutnya dalam belajar.
Menurut Brady ada dua factor dari pada assement yaitu internal dan eksternal.
a. Faktor ekternal meliputi:
1. Perubahan sosial-budaya (nasional dan lokal) dan ekspektasi
(orangtua dan pengguna).
2. Persyaratan sistem pendidikan (kebijakan-kebijakan dalam
implementasi, sistem ujian, dan hasil penelitian).
3. Ciri-ciri bidang studi yang berubah mengikuti perubahan sosial (isi
dan metode).
4. Kontribusi potensial dari sistem teacher-support (dukungan dari
lembaga dan masyarakat, dan perorangan).
5. Resources (arus masuk sumber belajar ke sekolah).
b. Faktor internal meliputi:
1. Subyek didik: karakteristik, kemampuan, apa-tahap
perkemabangan.
2. Guru: kekuatan-kelemahan, minat, ekspektasi, sikap terhadap
perkembangan kurikulum, gaya mengajar, self appraisal, dan
peranan dalam perkembangan kurikulum.
3. Etos sekolah: pasang surut, atmosfir (situasi organisasi) sekolah
terutama sportifitas terhadap prinsip-prinsip.
4. Sumber-sumber material: materi, peralatan dan fasilitas, dan
kebijakan penggunaannya.
5. Masalah-masalah tentang ketidakpuasan terhadap kurikulum yang
sedang berlaku
(Hipotsis Diterima)

4.2. Penerapan Kurikulum Pendekatan Ilmiah Berbasis Kompetensi Pada


Kurikulum 2013 Di Indonesia
Salah satu kebijakan yang terlihat dalam implementasi kurikulum 2013 (K-13)
adalah perubahan paradigma pembelajaran dari berpusat kepada guru (teacher
centered) menjadi berpusat kepada siswa (student centered). Untuk mewujudkan
hal tersebut, maka guru-guru diharapkan untuk menerapkan pendekatan saintifik
(ilmiah) dalam kegiatan pembelajaran yang dikenal dengan 5 M, yaitu; mengamati,
menanya, mengumpulkan informasi, menalar/ mengasosiasikan, dan
mengomunikasikan.
Pendekatan saintifik dalam pembelajaran mendorong peserta didik untuk
menjadi "peneliti", berpikir ilmiah, kritis dan analitis, karena pembelajaran
dilakukan mulai dari tahapan mengidentifikasi permasalahan, menyusun rumusan
masalah, menyusun dan menguji hipotesis, mengumpulkan data, mengolah dan
menganalisis data, menyusun laporan, hingga mempersentasikannya.
Pendekatan saintifik juga mendorong siswa untuk berjiwa investigatif, memiliki
rasa ingin tahu (curiosity) yang tinggi, hingga dia bisa membangun konsep sendiri
melalui pengalaman belajar yang dialaminya. Oleh karena itu, dia bisa
mendapatkan pembelajaran yang menantang, menyenangkan, dan bermakna.
Model-model pembelajaran yang dapat digunakan untuk penerapan pendekatan
saintifik antara lain; menyingkap atau menemukan (discovery/ inquiry),
penyelesaian masalah (problem solving), pembelajaran berbasis masalah (problem
based learning), dan pembelajaran berbasis projek (project based learning).
Pada pembelajaran saintifik ada beberapa pengetahuan yang akan dijadikan
sebagai arahan ketika melakukan pembelajaran agar berkonsep atau bukan hapalan.
Pertama, pengetahuan faktual merupakan pengetahuan yang harus dimiliki peserta
didik jika mereka akan dikenalkan dengan suatu disiplin ilmu atau untuk
memecahkan masalah apapun di dalamnya yang berkaitan dengan pernyataan yang
benar karena sesuai dengan kenyataan yang sebenernya. Pengetahuan faktual
berkaitan dengan pernyataan yang benar karena sesuai dengan keadaan yang
sesungguhnya.
Pengetahuan konseptual merupakan pengetahuan mengenai skema, model, atau
teori eksplisit dan implisit dalam model psikologi kognitif yang berbeda. Skema,
model, dan teori menunjukan pengetahuan yang seseorang miliki mengenai
bagaimana pokok bahasan tertentu diatur dan disusun, bagaimana bagian atau
potongan informasi yang berbeda saling berhubungan dan berkaitan dalam suatu
cara yang sistematis, bagaimana bagian-bagian ini berfungsi bersama-sama.
Pengetahuan konseptual memuat ide atau gagasan dalam suatu disiplin ilmu yang
memungkinkan orang untuk mengklasifikasikan suatu objek atau mengelompokan
atau mengklasifikasikan berbagai objek.
Pengetahuan prosedural merupakan pengetahuan mengenai bagaimana
melakukan sesuatu. Pengetahuan prosedural sering mengambil bentuk dari suatu
rangkaian langkah-langkah yang akan diikuti. Hal ini meliputi pengetahuan
keahlian alogaritma, tekhnik, dan metode secara kolektif sebagai prosedur-
prosedur (Suwarto, 2010:80). Pengetahuan prosedural juga meliputi pengetahuan
mengenai kriteria yang digunakan untuk menentukan kapan menggunakan
beragam prosedur.
Pengetahuan metakognitif merupakan pengetahuan tentang kognisi secara
umum dan kesadaran akan serta pengetahuan tentang kognisi diri sendiri
(Anderson & Krathwohl, 2017:82). Berdasarkan teori tersebut dapat diartikan
metakognitif merupakan kesadaran berpikir tentang apa yang diketahui dan apa
yang tidak diketahui atau secara sederhana metakognitif mengukur kemampuan
dengan menempatkan peserta didik dalam memahami tujuan, merencanakan,
memahami penggunaan strategi yang dipakai, dan mampu merefleksikan
kelemahan dan kelebihan hasil dari pencapaian tujuan yang di harapkan. Dalam
konteks pembelajaran, peserta didik mengetahui bagaimana untuk belajar,
mengetahui kemampuan dan modalitas belajar yang dimiliki, dan mengetahui
strategi belajar terbaik untuk belajar efektif.
Pengetahuan prasyarat adalah bekal pengetahuan yang diperlukan untuk
mempelajari suatu bahan ajar baru. Misalnya, untuk mempelajari perkalian siswa
harus sudah mempelajari penjumlahan. Siswa yang tidak menguasai penjumlahan
akan kesulitan mengikuti pembelajaran tentang perkalian. Untuk mengetahui
apakah siswa telah memiliki pengetahuan prasyarat, guru harus mengadakan tes
prasyarat (prequisite test). Pendekatan saintifik dapat mendukung pembentukan
keterampilan abad kini yang dikenal 4C yang meliputi communication
(komunikasi), collaboration (kolaborasi), critical thinking and problem solving
(berpikir kritis dan menyelesaikan masalah), dan creative and innovative (kreatif
dan innovatif). Selain itu, penerapan pendekatan sainifik dalam pembelajaran dapat
membantu guru untuk memberikan pengalama belajar kepada siswa para ranah
berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills/HOTS). (Hipotsis Diterima)
DAFTAR PUSTAKA

Abdulah. 2007. Pengetahuan Prosedural. http://reithatp.blogspot.com /2012/01/model-


pengetahuan-prosedural.html?m=1. Diakses: 6 Maret 2021.
Asik Belajar.com. 2017. Discrepancy Evaluation Model. https://www.asikbelajar.
com/discrepancy-evaluation-mode/. Diakses: 6 Maret 2021.
Wahyu, Rayendra. 2016. Model Evaluasi Countenance Stake Menggunakan Pendekatan
Analisis Rasch Terhadap Keterampilan Pemecahan Masalah Kolaboratif. Universitas
Jember: Pendidikan Fisika,
Syafaruddin dan Amiruddin. 2017. Manajemen Kurikulum. Medan: Perdana Publishing
Wulandari, Suhaidah. 2012. SILABUS DAN RPP(RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN) TEMATI. http://snwulandari.blogspot.com/2012/05/pengertian-
silabus-dan-rpp.html. Diakses: 24 Maret 2021.

Anda mungkin juga menyukai