Anda di halaman 1dari 7

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

1. Menurut anda, apa maksud dari berita yang anda baca?


Jawab:
Ketiga berita tersebut membahas tentang perubahan kurikulum 2013 ke
kurikulum Merdeka. Adapun dari tiga berita tersebut dapat di simpulkan bahwa
kurikulum 2013 dipandang sudah tidak relevan untuk di implementasikan pada masa
kini, beberapa faktor yang mempengaruhi antara lain; kurikulum 2013 kaku dan tidak
fleksibel akibatnya materi menjadi terlalu padat serta waktu untuk pendalaman
pembelajaran sangat kurang yang juga menyebabkan materi pembelajaran menjadi
kurang bervariatif dan membosankan. sehingga dengan faktor faktor tersebut
kemendikbud membuat kurikulum baru yang disebut Kurikulum Merdeka, Adapun
kurikulum baru tersebut dirancang lebih fleksibel dan berfokus pada materi esensial
yang memberikan kesempatan lebih banyak siswa untuk belajar sesuai dengan
minatnya, serta memberikan kebebasan pada guru untuk merancang pembelajaran
sesuai kebutuhan peserta didik.
Kurikulum Merdeka juga memberikan kebebasan dan wewenang sekolah
untuk menentukan program pembelajaranya. Salah satu contoh adalah dengan
penghapusan peminatan penjurusan di SMA sehingga tidak ada lagi penjurusan IPA,
IPS, BAHASA namun siswa akan memilih sendiri minat belajarnya. Sekolah berhak
mengatur model, alur pembelajaranya sesuai dengan kondisi di lapangan. Kurikulum
Merdeka yang fleksibel ini memberikan banyak ruang untuk siswa untuk lebih aktif
belajar dan memahami proses belajarnya, karena pada kurikulum Merdeka ini
terdapat banyak ruang untuk tugas berbasis proyek, siswa akan berkelompok dan
saling berkolaborasi untuk menyelesaikannya.
Kurikulum Merdeka ini, akan mulai di implementasikan pada tahun ajaran
2022/2023 di jenjang TK, SD,SMP,SMA yang mana penerapan di setiap sekolah di
sesuaikan dengan kesiapan masing-masing sekolah.

2. Apakah hal-hal tersebut sangat berkaitan dengan pengembangan kurikulum? Jelaskan!


Iya sangat berkaitan, dari tiga berita sebelumnya termuat proses perubahan dari
kurikulum 2013 menuju kurikulum Merdeka. Berubahnya suatu kurikulum di mulai
dari proses perencanaan kurikulum yang tujuannya untuk menghasilkan dan
menyesuaikan perkembangan pembelajaran sehinggga menghasilkan output yang
lebih baik. Seperti halnya pada proses pengembangan kurikulum 2013 menuju
kurikulum Merdeka, yang dirasa perlu di lakukan untuk menjawab kebutuhan
Pendidikan saat ini karena kurikulum 2013 dianggap sudah tidak relevan. Melalui
pengembangan kurikulum Merdeka di harapkan kualitas Pendidikan Indonesia
semakin baik dan pengembangan kurikulum Merdeka dapat membawa perubahan
perubahan yang di inginkan, utamanya pada peserta didik sehingga perkembangannya
optimal.

3. Menurut anda apakah kebijakan pemerintah tentang kurikulum berdampak pada


proses pembelajaran yang anda lakukan?
Pasti sangat berdampak, pemerintah membuat kebijakan tentang kurikulum nasional
bertujuan agardi jadikan pedoman bagi penyelenggara Pendidikan. Termasuk juga
pada seorang pendidik. Ketika terdapat perubahan kurikulum maka proses
pembelajaran akan berubah mengikuti kurikulum yang ada, seperti yang saat ini di
rasakan oleh semua guru akibat dari perubahan kurikulum 2013 ke kurikulum
Merdeka membuat pembelajaran terasa sangat berbeda jika di bandikang dengan
pembelajaran pada kurikulum sebelumnya, jika bentuk kurikulum yang lalu sangat
monoton maka kurikulum saat ini sangat flkesibel, guru berhak mengatur
pembelajaranya sesuai dengan yang dibutuhkan di lapangan, tidak harus terpacu pada
kurikulum, guru lebih leluasa mengatur pembelajarannya sehingga itu sagat
berdampak pada proses pembelajaran. Bagi saya sendiri sebagai seorang guru
merasakab perubahan kurikulum membawa dampak yang cukup besar, dengan
kurikulum yang ada saat ini, saya di tuntut untuk lebih adaptif terhadap sebuah
proses. Kita harus selalu siap dalam keadaan apapun menghadapi perubahan
perubahan yang ada di lapangan, karena pada kurikulum ini menekankan pada
fleksibilitas pada Lembaga Pendidikan untuk mengatur pembelajaran sesuai
kebutuhannya sehingga sering kali terdapat perubahan dadakan baik konsep dan alur
pembelajaran di Lembaga pendidikan yang sudah pernah saya tempati.

4. Ceritakan pengalaman anda ketika mengembangkan kurikulum dan uraikanlah bentuk


partisipasi anda dalam pengembangan tersebut.
Sebagai seorang guru saya berkewajiban untuk mengembangkan kurikulum untuk
siswa saya, pengembangan kurikulum untuk siswa saya di dasarkan pada hasil
asessmen sehingga nantinya kurikulum akan sesuai dengan karakteristik dan
kebutuhannya. Kurikulum yang saya rancang adalah kurikulum adaptif yang dapat
menyesuaikan dengan kondisi dan situasi siswa. Sebab siswa saya adalah anak
berkebutuhan khusus maka kurikulum yang saya gunakan adalah kurikulum adaptif,
dengan kurikulum tersebut akan sangat membantu perubahan pembelajaran yang
tiba-tiba. Walaupun pengembangan kurikulum yang saya buat untuk lingkup individu
namun tetap saja saya terlibat dalam proses pengembangan dan perencanaan program
kurikulum untuk siswa.
Adapun Langkah saya dalam Menyusun kurikulum untuk siswa adalah;
- Melakukan koordinasi dengan pihak yang terlibat dalam pembuatan kurikulum anak
berkebutuhan khusus ( wakil kurikulum, psikolog, guru kelas ) tentang kurikulum
seperti apa dan bagaimana yang akan digunakan untu siswa.
- Menentukan tujuan, yang akan menjadi acuan kita dalam menetapkan capaian
pembelajaran yang akan di raih siswa.
- Merencanakan proses pembelajaran siswa, termasuk juga memilih metode, materi ,
bahan ajar, media apa yang akan digunakan untuk melaksanakan program
pembelajaran.
- Membuat rancangan evaluasi, untuk mengukur keberhasilan penerapan program
kurikulum.

5. Jika Anda inign mengembangkan proses pembelajaran sendiri, apakah boleh tanpa
memperhatikan kebijakan? apa alasannya!
Menurut saya pribadi, rasanya boleh kita mengembangkan proses belajar tanpa
memperhatikan kebijakan yang ada, namun proses belajar yang kita masih berada di
jalur yang benar, hal tersebut di perkuat oleh pernyataan bapak Menteri Pendidikan
kita bapak nadiem bahwa kita diberikan kebebasan dan keleluasaan untuk mmebuat
pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan di lapangan, apalagi kita sebagai guru
anak berkebutuhan khusus akan sering menemui kurikulum yang sesuai kebijakan
tidak sesuai dengan kondisi di lapangan, maka dari itu kita juga di tuntut kreatif dan
inovatif untuk menyelesaikan permasalahan di lapangan berkaitan dengan
pembelajaran. Namun tetap Ketika mengembangkan proses belajar kita tetap perlu
memperhatikan aspek tertentu yang secara teoritis proses belajar kita tidak keluar dari
jalur atau melenceng jauh dari kebijakan.

6. Menurut anda bagian apa yang perlu diperbaiki dari kurikulum sebelumnya?
Kurikulum 2013 memiliki beberapa kelemahan yang menjadi hal yang perlu
diperbaiki diantaranya adalah;
- isi terlalu padat dan terlalu berpusat pada guru akibatnya Siswa kurang mempunyai
kesempatan untuk eksplor lebih jauh pada suatu materi.
- kurikulum 2013 terlalu berorientasi pada hasil, proses bukan menjadi tujuan utama
dalam pembelajaran , padahal orientasi proses pembelajaran juga penting dilakukan
untuk menambah pengalaman siswa di luar akademik misalnya pada aspek sosial.
- Kurikulum 2013 kaku, dan tidak fleksibel sehingga kadangkala kurang sesuai
dengan kondisi di lapangan, menurut saya kurikulum yang baik adalah kurikulum
yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi di lapangan.
- Kurikulum 2013 kurang relevan untuk menjawab tantangan Pendidikan abad 21 yang
sudah pada era digital, sehingga perlu dilakukan pembaharuan untuk menyesuiakan
zaman
-
7. Buatlah Prediksi Solusi untuk mengantar generasi abad 21
8. Apa yang dimaksud dengan pengembangan kurikulum?

Kurikulum merupakan program pendidikan berupa kegiatan pembelajaran yang


disediakan bagi siswa. Pengembangan kurikulum dilakukan untuk menemukan
kurikulum yang sesuai dengan tujuan Pendidikan. Pengembangan kurikulum sendiri
merupakan proses yang komprehensif sebagai bentuk Kebijakan nasional di bidang
pendidikan disesuaikan dengan visi, misi dan strategi dari pendidikan nasional. Proses
Pengembangan kurikulum dilakukan atas dasar hasil evaluasi kurikulum yang
dilakukan selama periode waktu tertentu. Hasil pengembangan kurikulum diharapkan
dapat membawa siswa ke arah perubahan yang diinginkan dan menilai perubahan
yang telah terjadi pada siswa.

9. Jelaskan prosedur pengembangan kurikulum yang sesuai


- Perencanaan
Perencanaan kurikulum pada dasarnya adalah penyiapan dokumen
kurikulum berupa kurikulum dokumen inti, pedoman, dan suplemen yang
merupakan paket kurikulum. Dokumen yang dikembangkan didasari atas
beberapa analisis, meliputi (a) analisis kebutuhan masyarakat; (b) analisis
kebutuhan pengembangan ilmu, pengetahuan, dan nilai-nilai; serta (c) analisis
kebutuhan peserta didik. Perencanaan kurikulum jangka panjang
merupakan kurikulum yang dikembangkan secara nasional dengan istilah
“Standar Muatan Nasional”. Standar tersebut berbentuk kerangka kerja yang
memberikan informasi umum mengenai keseluruhan mata pelajaran yang harus
dipelajari (muatan), apa yang perlu diketahui pada setiap mata pelajaran (topik
atau aspek), maupun apa yang perlu dilakukan pada setiap mata pelajaran
(kompetensi).
Perencanaan kurikulum jangka menengah atau sering disebut kurikulum
mikro berkaitan dengan kerangka kerja tentang program-program belajar untuk
setiap semester dan kelas, termasuk penetapan jumlah mata pelajaran yang akan
diajarkan. Perencanaan kurikulum jangka menengah ini sering disebut silabus
(pengembangannya akan dibahas bersamaan dengan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran atau RPP). Silabus harus memperlihatkan rincian apa yang akan
dilakukan peserta didik selama satu periode tertentu sepanjang satu semester
pada setiap pelajaran.
Adapun perencanaan kurikulum jangka pendek sering disebut rencana
pelaksanaan pembelajaran/lesson plan dan disingkat dengan RPP

- Perumusan tujuan
Perumusan tujuan kurikulum harus melibatkan banyak
pihak yang terkait, yang memiliki tugas dan tanggung jawab berbeda. Pihakpihak tersebut, antara lain
(a) pengambil keputusan yang terkait dengan
penetapan kurikulum, (b) ahli kurikulum, (c) ahli disiplin ilmu, (d) ahli
psikologi, dan (e) pengajar. Tujuan-tujuan dalam kurikulum berhierarki, mulai dari tujuan yang

paling umum (kompleks) sampai pada tujuan-tujuan yang lebih khusus dan operasional.
Hierarki tujuan tersebut meliputi: tujuan pendidikan nasional, tujuan institusional, tujuan
kurikuler, serta tujuan instruksional: tujuan instruksional umum dan tujuan instruksional
khusus.
- Merumuskan materi kurikulum
Materi kurikulum disusun sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan dalam bentuk
pengetahuan (ide, fakta, konsep, prinsip, dan prosedur), serta kemampuan
(keterampilan, kecakapan). materi kurikulum disusun didasarkan pada
perkembangan kognitif siswa, misalnya berpatokan pada teori belajar Piaget
ataupun teori Bruner. Sajian materi perlu memberikan dorongan bagi siswa
untuk beraktivitas yang menyediakan pengalaman belajar sehingga siswa
memungkinkan bertanggung jawab dalam membuat rancangan, proses, dan
penelitian. Untuk itulah, sajian materi harus memberikan rangsangan
keingintahuan siswa dan membantu mereka dalam mengekspresikan gagasan
dan idenya, serta mampu mendorongnya untuk mengomunikasikan ide
ilmiahnya
- Pengorganisasian pengalaman belajar (implementasi)
pengorganisasian pengalaman belajar dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai
pendekatan. strategi, metode serta teknik yang disesuaikan dengan tujuan dan sifat materi
yangakan diberikan. Pengalaman belajar siswa bisa bersumber dari pengalaman visual,
pengalaman suara, pengalaman perabaan, pengalaman penciuman, atau variasi dari visual,
suara, perabaan, dan penciuman. Semua pengalaman belajar tersebut dapat diorganisasikan
sedemikian rupa dengan mempertimbangkan berbagai hal seperti siswa, guru, bahan,
tujuan, waktu, sumber, fasilitas, dan masyarakat. Pengalaman belajar yang dipilih harus
mencakup berbagai kegiatan mental- fisik yang menarik minat siswa, sesuai dengan tingkat
perkembangannya, dan merangsang siswa untuk belajar aktif dan kreatif.

- Evaluasi

Evaluasi kurikulum digunakan untuk melihat seberapa baik tingkat


keberhasilan suatu kurikulum dan tindakan apa yang harus dilakukan agar
diperoleh hasil sebagaimana tujuan yang telah dirumuskan. Oleh karena itu,
evaluasi tidak hanya mengukur keberhasilan atau kegagalan suatu program,
akan tetapi ada proses tindakan yang dilakukan sebagai tindak lanjut dari data
yang diperoleh.
1. Apa yang dimaksud dengan pengembangan kurikulum?
2. Jelaskan prosedur pengembangan kurikulum yang sesuai

Soal tambahan

Anda mungkin juga menyukai