Anda di halaman 1dari 53

Kurikulum 2013

Konsep dan Implementasinya

Wahono Widodo
Kurikulum 2013: Kontroversi

Fokuskan pada:
Peningkatan kualitas
guru secara
berkelanjutan
Konsep dan Implementasi

• Rasional
• Konsep:
– Penataan Pola Pikir
– Mencapai standar dengan menerapkan
standar
– Peran Matapelajaran
– Pembagian Peran
– Struktur Kurikulum
• Implementasi:
– Dukungan terhadap Guru
– Matapelajaran Bahasa Daerah
Perkembangan Kurikulum di Indonesia
1947 1975 2004
Rencana Pelajaran → Kurikulum Rintisan
Dirinci dalam Rencana Sekolah Dasar Kurikulum
Pelajaran Terurai Berbasis
Kompetensi
1968 1994 (KBK)
Kurikulum Kurikulum 1994 2013
Sekolah Dasar ‘Kurikulum 2013’

1945 1955 1965 1975 1985 1995 2005 2015

1984
Kurikulum 1984 2006
1973 Kurikulum
Kurikulum Proyek Tingkat Satuan
Perintis Sekolah Pendidikan
Pembangunan (KTSP)
1964 (PPSP) 1997
Rencana Revisi Kurikulum 1994
Pendidikan
Sekolah Dasar
Reformasi Pendidikan Mengacu Pada 8 Standar
Kurikulum 2013

Sedang Dikerjakan

Telah dan terus


Dikerjakan

-Peningkatan Kualifikasi &


Sertifikasi
-Pembayaran Tunjangan
Sertifikasi
-Uji Kompetensi dan
Pengukuran Kinerja

-Rehab Gedung Sekolah


-BOS
-Penyediaan Lab dan Manajemen Berbasis
-Bantuan Siswa Miskin
Perpustakaan Sekolah
-BOPTN/Bidik Misi (di PT)
-Penyediaan Buku
Bonus Demografi Sebagai Modal
"Bonus Demografi" 100 tahun kemerdekaan

Modal
Kompeten -Kurikulum
SDM Pembangunan - PTK
Usia Produktif Transformasi Melalui Pendidikan -Sarpras
Melimpah -Pendanaan
Tidak Kompeten
Beban -Pengelolaan
Pembangunan
Tekanan Untuk Pengembangan Kurikulum
Tantangan Masa Depan Kompetensi Masa Depan
• Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, • Kemampuan berkomunikasi
CAFTA • Kemampuan berpikir jernih dan kritis
• Masalah lingkungan hidup • Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu
• Kemajuan teknologi informasi permasalahan
• Konvergensi ilmu dan teknologi • Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab
• Ekonomi berbasis pengetahuan • Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran
• Kebangkitan industri kreatif dan budaya terhadap pandangan yang berbeda
• Pergeseran kekuatan ekonomi dunia • Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal
• Pengaruh dan imbas teknosains • Memiliki minat luas dalam kehidupan
• Mutu, investasi dan transformasi pada sektor • Memiliki kesiapan untuk bekerja
pendidikan • Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya
• Materi TIMSS dan PISA • Memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan
Persepsi Masyarakat
• Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif Fenomena Negatif yang Mengemuka
• Beban siswa terlalu berat
• Kurang bermuatan karakter  Perkelahian pelajar
 Narkoba
Perkembangan Pengetahuan dan Pedagogi  Korupsi
 Plagiarisme
• Neurologi  Kecurangan dalam Ujian (Contek, Kerpek..)
• Psikologi
• Observation based [discovery] learning dan
 Gejolak masyarakat (social unrest)
Collaborative learning
Refleksi dari Hasil PISA 2009
100% 100%
90% 90%
80% 80%
70% 70%
60% Level 6
60%
50% 50% Level 5
40% 40% Level 4
30% 30%
20% Matematika 20% Level 3
10% IPA
10% Level 2
0% 0%
Level 1
Below Level 1

100% Level 6
90%
80%
70% Level 5 Hampir semua siswa Indonesia hanya
60%
50% menguasai pelajaran sampai level 3 saja,
40% Level 4
30% sementara negara lain banyak yang sampai
20% Bahasa Level 3 level 4, 5, bahkan 6. Dengan keyakinan
10%
0% bahwa semua manusia diciptakan sama,
Level 2
interpretasi dari hasil ini hanya satu, yaitu:
Level 1b yang kita ajarkan berbeda dengan tuntutan
Level 1a zaman  penyesuaian kurikulum
Results of Mathematics (8th Grade)
2007 2011
Very Low Low Intermediate High Advance Very Low Low Intermediate High Advance
100% 100%
90% 90%
80% 80%
70% 70%
60% 60%
50% 50%
40% 40%
30% 30%
20% 20%
10% 10%
0% 0%
Turkey

Turkey
Malaysia

Malaysia
Thailand

Iran

Thailand
Iran
Japan

Japan
Singapore

Morocco

Singapore

Morocco
Indonesia
Korea, Rep. of

Saudi Arabia

Korea, Rep. of

Saudi Arabia

Indonesia
Chinese Taipei

Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara Chinese Taipei
hampir 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan
keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang
diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
Results of Science(8th Grade)
2007 2011
Very Low Low Intermediate High Advance Very Low Low Intermediate High Advance
100% 100%
90% 90%
80% 80%
70% 70%
60% 60%
50% 50%
40% 40%
30% 30%
20% 20%
10% 10%
0% 0%
Turkey

Turkey
Chinese Taipei

Iran

Chinese Taipei

Iran
Singapore

Japan

Singapore

Japan
Morocco

Morocco
Korea, Rep. of

Korea, Rep. of
Malaysia

Malaysia
Thailand

Thailand
Indonesia

Indonesia
Saudi Arabia

Saudi Arabia
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara
hampir 40% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan
keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang
diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
Results of Reading (4th Grade)
2006 2011
Very Low Low Intermediate High Advance Very Low Low Intermediate High Advance
100% 100%
90% 90%
80% 80%
70% 70%
60% 60%
50% 50%
40% 40%
30% 30%
20% 20%
10% 10%
0% 0%
Chinese Taipei

Iran

Chinese Taipei

Iran
Singapore

Singapore
Indonesia

Indonesia
Saudi Arabia

Morocco
Morocco

Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara lebih
dari 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan
bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di
Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
Perbandingan Kurikulum IPA SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS
Domain Topics
Biology 1. Major organs and organ systems in humans and other organisms
2. Cells and their functions, including respiration and photosynthesis as cellular process
3. Reproduction and heredity
4. Role of variation & adaptation in survival/extinction of species in a changing environ.
5. Interdependence of populations of organisms in an ecosystem
6. Reasons for increase in world’s human population and its effects on the environment
7. Human health (infection, prevention, immunity) and the importance of diet & exercise
Chemistry 1. Classification, composition, and particulate structure of matter (inside atom)
2. Solutions (solvent, solute, concentration/dilution, effect of temperature on solubility)
3. Properties and uses of common acids and bases
4. Chemical change (transformation, conservation, oxidation)
Physics 1. Physical states and changes in matter
2. Energy forms, transformations, heat, and temperature
3. Basic properties/behaviors of light and sound
4. Electric circuits and properties and uses of permanent magnets and electromagnets
5. Forces and motion (forces, basic description of motion, effects of density & pressure)
Earth 1. Earth’s structure and physical features
Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII
2. Earth’s processes, cycles, and history
Science
3. Earth’s resources, their use, and conservation
4. Earth in the solar system and the universe
Ada beberapa topik yang sebenarnya diajarkan di kelas IX, sehingga belum semua diajarkan
pada siswa SMP Kelas VIII yang mengikuti TIMSS
Perbandingan Kurikulum Matematika SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS
Domain Topics
Number 1. Computing, estimating, or approximating with whole numbers
2. Concepts of fractions and computing with fractions
3. Concepts of decimals and computing with decimals
4. Representing, comparing, ordering, and computing with integers
5. Problem solving involving percents and proportions
Algebra 1. Numeric, algebraic, and geometric patterns or sequences
2. Simplifying and evaluating algebraic expressions
3. Simple linear equations and inequalities
4. Simultaneous (two variables equations) Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII
5. Representation of functions as ordered pairs, tables, graphs, words, or equations
Geometry 1. Geometric properties of angles and geometric shapes
2. Congruent figures and similar triangles
3. Relationship between three-dimensional shapes and their two-dimensional represent.
4. Using appropriate measurement formulas for perimeters, circumferences, areas,
surface areas, and volumes
5. Points on the Cartesian plane
6. Translation, reflection, and rotation
Data & 1. Reading and displaying data using tables, pictographs, bar, pie, and line graphs
2. Interpreting data sets
Chances
3. Judging, predicting, and determining the chances of possible outcomes
Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi
siswa kelas VIII yang mengikuti TIMSS
Penataan Pola Pikir
Konsep KBK Keutuhan
Keseragaman
Keselarasan
(Praktek terbaik)
UU Sisdiknas

Materi Inti
Kebutuhan: Kompetensi Pembelajaran
-Individu lulusan Detil
Proses
-Masyarakat (Sikap, Mata
Pembelajaran
-Bangsa dan Negara Keterampilan, Pelajaran
-Peradaban Pengetahuan)
Proses
Penilaian
SKL SI, SP, SN

Sikap, Keterampilan, Pengetahuan

SKL: Standar Kompetensi Lulusan, SI: Standar Isi, SP: Standar Proses, SN: Standar Penilaian
Pendekatan Dalam Penyusunan SKL Pada KBK 2004 dan KTSP 2006

Mapel 1 Mapel 2 Mapel 3 .... Mapel n

SKL Mapel 1 SKL Mapel 2 SKL Mapel 3 .... SKL Mapel n

SK-KD Mapel SK-KD Mapel SK-KD Mapel .... SK-KD Mapel


1 2 3 n

Standar Isi

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Satuan Pendidikan

SK-KD: Standar Kompetensi (Strand/Bidang) dan Kompetensi Dasar


Kerah Saku

Lengan Kiri Lengan Kanan

Muka Kiri Muka Kanan


Belakang
Kemeja Lengan Panjang Warna Biru
Ukuran M (Bahu: 38 cm; Dada: 92 cm; Pinggang 86 cm; Panjang 83 cm; Lengan 58
cm)

38 cm
saku 58 cm
92 cm
83 cm
86 cm
kerah
Lengan Kiri Muka Kiri Belakang Muka Kanan Lengan Kanan
Mencapai Standar dengan Standar
Standar Kompetensi
Lulusan (SKL)

Standar Isi Standar Proses Standar Penilaian

Kurikulum:
• Visi
• Misi
• Tujuan
• Struktur dan Muatan Kurikulum
• KI dan KD
• Proses Pembelajaran dan Penilaian
• Waktu dan Beban Belajar
• Kalender Pendidikan
Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
• Dirumuskan
Standar Isi
Standar Isi 2006 Standar Isi 2013
Isi: Isi:
• Kerangka Dasar • Aspek Kemampuan (Penjenjangan
• Struktur Kurikulum kemampuan sesuai dengan SKL)
• Beban Belajar • Aspek Ruang Lingkup Materi
• Matapelajaran
• Tujuan
• SK dan KD

Menggabungkan Standar dengan


Penataan dalam upaya mencapai Standar
Standar Proses dan Penilaian: Proses Pembelajaran yang
Mendukung Kreativitas

Standar Proses 2007 Standar Proses 2013


Pembelajaran: EEK diperkuat dengan pembelajaran
• Eksplorasi yang mendukung kreativitas:
• Elaborasi • Observing [mengamati]
• Konfirmasi • Questioning [menanya]
• Associating [menalar]
• Experimenting [mencoba]
• Networking [Membentuk jejaring ->
pembelajaran kooperatif/kolaboratif
Diperkuat dengan Standar Penilaian (juga dijabarkan pada pedoman implementasi):
mendorong penggunaan penilaian portofolio.
Peran Matapelajaran
Standar Isi 2006 Kurikulum 2013
Ada Peran Matapelajaran yang spesifik • Matapelajaran merupakan kumpulan
sesuai tujuan dan cakupan kelompoknya kompetensi dengan lingkup materi
• kelompok mata pelajaran agama dan tertentu
akhlak mulia; • Semua matapelajaran memiliki peran
• kelompok mata pelajaran dalam mencapai SKL
kewarganegaraan dan kepribadian; • Secara teknologi kurikulum, peran ini
• kelompok mata pelajaran ilmu dipastikan melalui perumusan
pengetahuan dan teknologi; Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
• kelompok mata pelajaran estetika;
• kelompok mata pelajaran jasmani,
olahraga dan kesehatan.
Kompetensi Inti (KI)
• Merupakan jabaran kompetensi dari SKL dan SI
• kualitas minimal yang harus dikuasai peserta didik di kelas tertentu untuk setiap
mata pelajaran.
• Kompetensi Inti terdiri atas jenjang kompetensi minimal yang harus dikuasai
peserta didik di kelas tertentu, isi umum materi pembelajaran, dan ruang lingkup
penerapan kompetensi yang dipelajari.

KI 1: Sikap terhadap Tuhan


Empat Dimensi KI 2: Sikap personal dan sosial
Kompetensi Inti
KI 3: Pengetahuan
KI 4: Penyajian Pengetahuan (Keterampilan)
Materi Pokok – KD

KD pada KI-2
KD pada KI-1
(Sikap terhadap diri dan
(Sikap terhadap Tuhan)
lingkungannya)

Materi
Pokok/”Strand”/
”Aspek”

KD pada KI-3 KD pada KI-4 (Penyajian


(Pengetahuan) Pengetahuan)

Sebaiknya KD pada KI-3 dan KD pada KI-4 BERKORESPONDENSI


SATU-SATU
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang 1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan
dianutnya. Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi,
kehidupan dalam ekosistem, dan peranan
manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya
dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin
tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), tahu; obyektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif;
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas
jangkauan pergaulan dan keberadaannya. sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap
dalam melakukan percobaan dan berdiskusi.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan 3.7 Memahami konsep suhu, pemuaian, kalor,
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya perpindahan kalor, dan penerapannya dalam
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya mekanisme menjaga kestabilan suhu tubuh pada
terkait fenomena dan kejadian tampak mata. manusia dan hewan serta dalam kehidupan
sehari-hari.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah 4.7 Melakukan percobaan untuk menyelidiki suhu
konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, dan perubahannya serta pengaruh kalor terhadap
memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak perubahan suhu dan perubahan wujud benda.
(menulis, membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
Pembagian Peran Pengelolaan Kurikulum
Struktur Kurikulum SD/MI
ALOKASI WAKTU BELAJAR

MATA PELAJARAN PER MINGGU


I II III IV V VI
Kelompok A
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 5 6 6 4 4 4


3. Bahasa Indonesia 8 8 10 7 7 7
4. Matematika 5 6 6 6 6 6
5. Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3
6. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3
Kelompok B
1. Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 5 5 5
2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan 4 4 4 4 4 4
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 30 32 34 36 36 36

• Pembelajaran Tematik Integratif; Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah


• Pramuka menjadi ekstra kurikuler wajib
Struktur Kurikulum SMP
No Komponen VII VIII IX
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan 3 3 3
3 Bahasa Indonesia 6 6 6
4 Matematika 5 5 5
5 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
7 Bahasa Inggris 4 4 4
Kelompok B
8 Seni Budaya (termasuk mulok)* 3 3 3
Pend. Jasmani, OR & Kesehatan
9 3 3 3
(termasuk mulok)
10 Prakarya (termasuk mulok) 2 2 2
Jumlah 38 38 38
• Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah
•Pramuka menjadi ekstra kurikuler wajib
Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah
ALOKASI WAKTU BELAJAR
MATA PELAJARAN PER MINGGU
X XI XII
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Matematika 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya* 2 2 2
8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan
3 3 3
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per minggu 24 24 24
Kelompok C (Peminatan)
Mata Pelajaran Peminatan Akademik (SMA/MA) 18 20 20
Mata Pelajaran Peminatan Akademik dan Vokasi (SMK/MAK) 24 24 24
Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu (SMA/MA) 42 44 44
Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu (SMK/MAK) 48 48 48
Kelas
MATA PELAJARAN
X XI XII
Kelompok A dan B (Wajib) 24 24 24
C. Kelompok Peminatan
Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam
I 1 Matematika 3 4 4
2 Biologi 3 4 4
3 Fisika 3 4 4
4 Kimia 3 4 4
Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial
II 1 Geografi 3 4 4
2 Sejarah 3 4 4
3 Sosiologi 3 4 4
4 Ekonomi 3 4 4
Peminatan Ilmu-Ilmu Bahasa dan Budaya
III 1 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4
2 Bahasa dan Sastra Inggris 3 4 4
3 Bahasa dan Sastra Asing Lainnya 3 4 4
4 Antropologi 3 4 4
Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman
Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat 6 4 4
Jumlah jam pelajaran yang tersedia per minggu 66 76 76
Jumlah jam pelajaran yang harus ditempuh per minggu 42 44 44
Bidang Keahlian SMK
• Teknologi dan Rekayasa
• Teknologi Informasi dan Komunikasi
• Kesehatan
• Agribisnis dan Agroteknologi
• Perikanan dan Kelautan
• Bisnis dan Manajemen
• Pariwisata
• Seni Rupa dan Kriya
• Seni Pertunjukan
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4
Struktur 4 Matematika 4 4 4 4 4 4
Kurikulum 5 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 2
SMK/MAK 6 Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2

Bidang Kelompok B (Wajib)


7 Seni Budaya 2 2 2 2 2 2
Keahlian
8 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2
Teknologi dan 9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan 3 3 3 3 3 3
Rekayasa Kelompok C (Peminatan)
C1. Dasar Bidang Kejuruan
10 Fisika 2 2 2 2 - -
11 Kimia 2 2 2 2 - -
12 Gambar Teknik 2 2 2 2 - -
C2. Dasar Kompetensi Kejuruan 18 18 - - - -
C3. Kompetensi Kejuruan - - 18 18 24 24
TOTAL 48 48 48 48 48 48
Kunci Keberhasilan Implementasi Kurikulum 2013

• Ketersediaan Buku Pegangan Pembelajaran:


– Siswa
– Guru
• Ketersediaan Buku Pedoman Penilaian
• Kesiapan Guru
– Penyesuaian kompetensi guru (4+1)
• Dukungan Manajemen
– Kepala Sekolah
– Pengawas Sekolah
– Administrasi sekolah [khususnya untuk SMA dan SMK]
• Dukungan Iklim/Budaya Akademik
– Keterlibatan dan kesiapan semua pemangku kepentingan
[siswa, guru, orang tua, kepala sekolah, pengawas sekolah]
Langkah Penguatan Tata Kelola
• Menyiapkan buku pegangan pembelajaran yang
terdiri dari:
– Buku pegangan siswa
– Buku pegangan guru
• Menyiapkan guru supaya memahami
pemanfaatan sumber belajar yang telah
disiapkan dan sumber lain yang dapat mereka
manfaatkan
• Memperkuat peran pendampingan dan
pemantauan oleh pusat dan daerah pelaksanaan
pembelajaran
Langkah Penguatan Materi
• Evaluasi ulang ruang lingkup materi:
– Meniadakan materi yang tidak esensial atau tidak
relevan bagi siswa
– Mempertahankan materi yang sesuai dengan
kebutuhan siswa
– Menambahkan materi yang dianggap penting dalam
perbandingan internasional
• Evaluasi ulang kedalaman materi sesuai dengan
tuntutan perbandingan internasional [s/d
reasoning]
• Menyusun kompetensi dasar yang sesuai
dengan materi yang dibutuhkan
Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas
Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review:
• 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui
pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik.
• Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3
dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik.
Pembelajaran berbasis
• Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: intelejensia tidak akan
- Observing [mengamati] memberikan hasil siginifikan
- Questioning [menanya] (hanya peningkatan 50%)
- Associating [menalar] Personal dibandingkan yang berbasis
- Experimenting [mencoba] kreativitas (sampai 200%)
- Networking [Membentuk jejaring] Inter-personal

Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang


mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya,
menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk meningkatkan
kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja
37
dalam jejaringan melalui collaborative learning
Proses Penilaian yang Mendukung Kreativitas
Sharp, C. 2004. Developing young children’s creativity: what can we
learn from research?:
Guru dapat membuat peserta didik berani berperilaku kreatif melalui:
• tugas yang tidak hanya memiliki satu jawaban tertentu yang benar
[banyak/semua jawaban benar],
• mentolerir jawaban yang nyeleneh,
• menekankan pada proses bukan hanya hasil saja,
• memberanikan peserta didik untuk mencoba, untuk menentukan sendiri yang
kurang jelas/lengkap informasinya, untuk memiliki interpretasi sendiri terkait
dengan pengetahuan atau kejadian yang diamatinya
• memberikan keseimbangan antara yang terstruktur dan yang spontan/ekspresif

Perlunya merumuskan kurikulum yang mencakup proses penilaian yang


menekankan pada proses dan hasil sehingga diperlukan penilaian berbasis
portofolio (pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal, memberi nilai bagi
jawaban nyeleneh, menilai proses pengerjaannya bukan hanya hasilnya, penilaian
38
spontanitas/ekspresif, dll)
Langkah Penguatan Proses
Proses Karakteristik Penguatan
Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati,
menanya, mencoba, menalar,....
Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak
pembelajaran untuk semua mata pelajaran
Pembelajaran Menuntun siswa untuk mencari tahu, bukan diberi tahu
[discovery learning]
Menekankan kemampuan berbahasa sebagai alat komunikasi,
pembawa pengetahuan dan berfikir logis, sistematis, dan
kreatif
Mengukur tingkat berfikir siswa mulai dari rendah sampai
tinggi
Menekankan pada pertanyaan yang mebutuhkan pemikiran
Penilaian mendalam [bukan sekedar hafalan]
Mengukur proses kerja siswa, bukan hanya hasil kerja siswa
Menggunakan portofolio pembelajaran siswa
Proses Pembelajaran

Mengkomunika
Menginferensi
Melakukan sikan
Menanya (mengasosiasi, Mencoba
Pengamatan (membentuk
menalar)
jejaring)
Apa itu “Mengasosiasi”?

Data,
Informasi Pengalaman
(skema
pengetahuan)

Penjelasan yang logis, pola-


pola, prediksi.
Contoh

Amati foto di atas. Apa saja hasil pengamatan Anda?


Buat penjelasan logis yang mengkaitkan hasil-hasil pengamatan Anda.
 Apa saja hasil pengamatan Anda?
 Buat penjelasan logis yang mengkaitkan
hasil-hasil pengamatan Anda.
 Apa saja hasil pengamatan Anda?
 Buat penjelasan logis yang mengkaitkan
hasil-hasil pengamatan Anda.
Dari “Diberi Tahu” Menjadi “Mencari Tahu”
Standar Proses
Kegiatan Pembelajaran: Pendahuluan, Inti, Penutup

Kegiatan Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk
mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai
manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-
hari;
c. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan
pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang
akan dicapai; dan
e. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian
kegiatan sesuai silabus.
Standar Proses
Kegiatan Pembelajaran: Pendahuluan, Inti, Penutup

Kegiatan Inti
Model: Discovery, atau Problem Based Learning, atau
Project Based Learning
 Langkah Pembelajaran bergantung titik berat tujuan: sikap,
pengetahuan, atau keterampilan

a. SIKAP: proses afeksi mulai dari menerima, menjalankan,


menghargai, menghayati, hingga mengamalkan.
b. PENGETAHUAN: melalui aktivitas mengetahui,
memahami, menerapkan, menganalisis,
mengevaluasi, mencipta.
c. KETERAMPILAN: mengamati, menanya, mencoba,
menalar, menyaji, dan mencipta.

Mengamati, menanya, menalar, mencoba,


mengkomunikasikan
Standar Proses
Kegiatan Pembelajaran: Pendahuluan, Inti, Penutup

Kegiatan Penutup
Guru bersama siswa baik secara individual maupun kelompok
melakukan refleksi untuk mengevaluasi:
 seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang
diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat
langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah
berlangsung;
 memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
 melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas,
baik tugas individual maupun kelompok; dan
 menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
Ruang Lingkup Penilaian

 Observasi  Tes Tulis


 Penilaian diri  Tes Lisan
 Peni. antarpeserta didik  Penugasan
 Jurnal
Sikap Pengetahuan

Keterampilan

•Tes Praktek
• Projek
• Portofolio
Penilaian Proses dan Hasil Belajar
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai