Anda di halaman 1dari 41

Direktorat Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan


Materi Kebijakan Pendidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Diklat Peningkatan Kompetensi Guru Sekolah Dasar


Diklat Peningkatan Kompetensi Pengawas Sekolah Dasar
Diklat Peningkatan Kompetensi Pengelola Pendidikan
Kerjasama Dikpora Kab. Jepara – LPD FKIP UNS
Surakarta, 3 – 5 Okt 2022

KEBIJAKAN PENDIDIKAN DAN


PERAN GURU, PENGAWAS SEKOLAH DAN
PENGELOLA PENDIDIKAN

Oleh:
Dr. Djono, M.Pd.
Wakil Dekan Perencanaan, Kerjasama Bisnis, dan Informasi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret
Bimbingan Teknis Petugas Supervisi Diklat Calon Kepala Sekolah - 2020
RUANG LINGKUP
Kebijakan Kemendikbudristek

Tuntutan dan Peran Guru Abad 21

Peran Tenaga Kependidikan

Tugas Pokok, Kompetensi dan Peran Pengawas Sekolah


Kebijakan Kemendikbudristek
VISI MISI KEMENDIKBUDRISTEK
Visi
“Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
mendukung Visi dan Misi Presiden untuk mewujudkan
Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian
melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis,
kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan
RENCANA STRATEGIS berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebinekaan global”
KEMENTERIAN PENDIDIKAN,
KEBUDAYAAN, RISET DAN
TEKNOLOGI TAHUN 2020-2024 Misi
1. mewujudkan pendidikan yang relevan dan berkualitas tinggi,
Sumber: Renstra Kemendibud
merata dan berkelanjutan, didukung oleh infrastruktur dan
teknologi.
2. mewujudkan pelestarian dan pemajuan kebudayaan serta
pengembangan bahasa dan sastra.
3. mengoptimalkan peran serta seluruh pemangku kepentingan
untuk mendukung transformasi dan reformasi pengelolaan
pendidikan dan kebudayaan.
Objektif Utama: Pengembangan SDM unggul harus bersifat holistik dan tidak
terfokus kepada kemampuan kognitif saja

“Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki
kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila”

Beriman, Bertaqwa
kepada Tuhan YME, Kebhinekaan Global
dan Berakhlak Mulia

Mandiri Gotong Royong

Bernalar Kritis Kreatif

6
Tuntutan dan Peran Guru Abad
21
Direktorat Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan

Kecakapan Hidup Abad 21


Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

 Critical thinking
 Creativity
Learning  Communication
21st Century learning: and  Collaboration
• To know Innovati-
• To do on Skills
• To be
• To live together
 Flexibility
Core
 Initiative
subjects
 Leadership
 Information 21st Century
 Social-skills
Context Life and
 Media, and Digital  Cross cultural
career
 ICT literacy literacy  Productivity
skills  Accountability
 Life-long learner
(Puskurbuk:2016)

Bimbingan Teknis Petugas Supervisi Diklat Calon Kepala Sekolah - 2020


Direktorat Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kecakapan Abad 21yang dibutuhkan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Kualitas Karakter 1 Kompetensi 2 Literasi Dasar 3


Bagaimana menghadapi lingkungan Bagaimana mengatasi tantangan Bagaimana menerapkan
yang terus berubah. yang kompleks. keterampilan inti untuk kegiatan
sehari-hari.
1. Iman & taqwa 1. Berpikir kritis/ 1. Baca tulis
2. Cinta tanah air memecahkan masalah 2. Berhitung
3. Rasa ingin tahu 2. Kreativitas 3. Literasi sains
4. Inisiatif 3. Komunikasi 4. Literasi informasi
5. Gigih 4. Kolaborasi teknologi dan komunikasi
6. Kemampuan beradaptasi 5. Literasi keuangan
7.
8.
Agenda
Kepemimpinan
Kesadaran sosial dan
6.
7.
Literasi budaya dan
kewarganegaraan
budaya

Kurikulum Pembelajaran Perbukuan Penilaian


Monitor & feedback K13 Pembelajaran abad 21 Buku pendamping kurikulum Penilain Kelas & Sekolah
Kurikulum kontekstual – KTSP Pembelajaran dinamis saintifikBuku teks INAP
Kurikulum vokasi Wholistic learning Buku pengayaan Ujian Nasional
Kurikulum inklusif futuristik Buku bacaan Survei Internasional

Bimbingan Teknis Petugas Supervisi Diklat Calon Kepala Sekolah - 2020 (Puskurbuk:2016)
Direktorat Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

PERAN STRATEGIS GURU DALAM


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

PEMBELAJARAN
Modeling Pembelajaran dan Penilaian

2.
GURU
MODEL
1. 5. PROFESIONALISME GURU
RPP SBG PENDIDIK DAN
MODEL PENCERDAS BANGSA

3. MODEL PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN


BERMUATAN HOTS, LITERASI, KARAKTER

4. PERANGKAT PENDUKUNG PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN


Soal HOTS, Format Penilaian RPP dan Pembelajara, Media dll

Bimbingan Teknis Petugas Supervisi Diklat Calon Kepala Sekolah - 2020


Guru sebagai Pendidik Profesional

 Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama,


mendidik_, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada jalur
pendidikan formal, serta pada jenjang pendidikan dasar dan
pendidikan menengah, termasuk pendidikan anak usia dini.
(UUGD No. 14 tahun 2005: Bab I, Pasal 1).
 Key person in the classroom (perannya tak dapat digantikan
Guru sebagai Pendidik Profesional
Guru profesional adalah orang yang memiliki kemampuan dan
keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampu
melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan
maksimal.

Guru tidak hanya menjalankan fungsi alih ilmu pengetahuan


(transfer of knowledge), tapi juga berfungsi untuk menanamkan
nilai (values) serta membangun karakter (character building)
peserta didik secara berkelanjutan
Kualifikasi, Kompetensi & Sertifikasi
Memiliki
Kualifikasi Diperoleh melalui pendidikan tinggi program S1
Akademik

Profesional: Kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan


mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik memenuhi standar
kompetensi.
G Pedagogik: Kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik, perancangan dan

U WAJIB
Memiliki
Kompe-
pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik
untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

R tensi
Kepribadian: Kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan
berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia.
U Sosial: Kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi
dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga
kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.

Memiliki Sertifikasi Pendidik diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi yang memiliki


Sertifikat program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi yang ditunjuk
Pendidik
oleh Pemerintah.
Peran Tenaga Kependidikan
Tugas Pokok Tenaga Kependidikan
PENGERTIAN TENAGA KEPENDIDIKAN:
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional pasal
1 ayat 5 dan 6 yang dimaksud dengan tenaga kependidikan adalah:
anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk
menunjang penyelenggaraan pendidikan

TUGAS POKOK TENAGA KEPENDIDIKAN:


Berdasarkan UU No 20 Tahun 2003 Pasal 39, Tenaga Kependidikan bertugas:

melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan


pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan
Peran Tenaga Kependidikan
1. Pendidik dan tenaga kependidikan memiliki peran dan posisi yang
sama penting dalam konteks penyelenggaraan pendidikan.
2. Pendidik (guru) yang akan berhadapan langsung dengan para
peserta didik, namun tetap memerlukan dukungan dari para
tenaga kependidikan lainnya, sehingga dapat melaksanakan
tugasnya dengan baik. Karena pendidik akan mengalami kesulitan
dalam melaksanakan tugasnya apabila tidak didukung sarana
prasarana yang memadai, tidak dilengkapi dengan pelayanan dan
sarana perpustakaan serta sumber belajar lain yang mendukung.
Manajemen Kinerja Tenaga Pendidik dan Kependidikan
Manajemen kinerja tenaga pendidik dan kependidikan meliputi fungsi
kerja esensial yang diharapkan oleh tenaga pendidik dan
kependidikan, meliputi:
1. Seberapa besar kontribusi pekerjaan pendidik dan kependidikan
bagi pencapaian tujuan pendidikan.
2. Apa arti konkrit mengerjakan pekerjaan yang baik
3. Bagaimana tenaga kependidikan dan dinas bekerja sama untuk
mempertahankan, memperbaiki maupun mengembangkan
kinerja yang ada sekarang.
4. Bagaimana prestasi kerja akan diukur.
5. Mengenali berbagai hambatan kerja dan menyingkirkannya
Tugas Pokok, Kompetensi dan
Peran Pengawas Sekolah
Ketentuan Tugas Pokok Pengawas Sekolah
Dalam ketentuan umum PermenPAN dan RB Nomor 21 Tahun 2010 dijelaskan bahwa:
(1) Jabatan fungsional Pengawas Sekolah adalah jabatan fungsional yang mempunyai
ruang lingkup tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk melaksanakan kegiatan
pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan;
(2) Pengawas Sekolah adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diberi tugas, tanggung
jawab dan wewenang secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan
pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan;
(3) kegiatan pengawasan adalah kegiatan pengawas sekolah dalam menyusun program
pengawasan, melaksanakan program pengawasan, evaluasi hasil pelaksanaan
program, dan melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional Guru
Bidang Sasaran Pengawas Sekolah
Dikutip dari PermenPAN dan RB Nomor 21 Tahun 2010 kedudukan
pengawas sekolah adalah:

 Pengawas sekolah berkedudukan sebagai pelaksana teknis


fungsional di bidang pengawasan akademik dan
manajerial pada sejumlah satuan pendidikan yang ditetapkan

 Bidang pengawasan meliputi pengawasan Taman Kanak-


Kanak/Raudhatul Athfal, Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah,
pengawasan rumpun mata pelajaran/mata pelajaran,
pendidikan luar biasa, dan bimbingan konseling
Sasaran Pengawasan Sekolah
10 Satuan Pendidikan
TK/SD Dan atau 60 (enam puluh) Guru

7 Satuan Pendidikan
SMP/SMA Dan atau 40 (empat puluh) Guru
PENGAWAS

paling sedikit 5 (lima) satuan


DAERAH
KHUSUS pendidikan secara lintas tingkat
satuan dan jenjang pendidikan

SLB paling sedikit 5 satuan pendidikan


danlatau 40 (empat puluh) Guru

BK paling sedikit 40 (empat puluh)


Guru bimbingan dan konseling
Kewajiban Pengawas
Menyusun program pengawasan, melaksanakan program pengawasan, melaksakan evaluasi
hasil pelaksanaan program pengawasan dan membimbing dan melatih profesional Guru

meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan


sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;

menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, nilai agama dan etika

memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa

22
Perincian Tugas Pokok Pengawas Sekolah
Pasal 5 PermenPAN dan RB Nomor 21 Tahun 2010 dinyatakan bahwa “Tugas
pokok pengawas sekolah adalah melaksanakan tugas pengawasan akademik
dan manajerial pada satuan pendidikan yang meliputi

 Penyusunan program pengawasan,


 Pelaksanaan pembinaan,
 Pelaksanaan pemantauan pelaksanaan 8 (delapan) standar nasional pendidikan,
 Penilaian kinerja,
 Pembimbingan dan pelatihan profesional guru,
 Evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan, dan
 Pelaksanaan tugas kepengawasan di daerah khusus”.
Program Pengawasan Manajerial
Supervisi manajerial
merupakan serangkaian
kegiatan profesional yang
dilakukan oleh pengawas
sekolah dalam rangka
membantu kepala sekolah,
guru dan tenaga
kependidikan lainnya guna
meningkatkan mutu dan
efektivitas
penyelenggaraan
pembelajaran dan
pendidikan
Supervisi Akademik
 Salah satu tugas penting dari pengawas sekolah adalah melakukan
supervisi akademik.
 Supervisi akademik bukan penilaian unjuk kerja pendidik melainkan
membantu pendidik mengembangkan kemampuan
profesionalismenya.
 Tugas supervisi akademik pengawas sekolah meliputi pembinaan,
pemantauan dan penilaian kinerja guru dalam perencanaan,
pelaksanaan, penilaian hasil pembelajaran dan pembimbingan serta
pelatihan peserta didik
Kepri- Kompetensi Pengawas Sekolah
badian

Supervisi
Peraturan Menteri
Sosial manajerial Pendidikan Nasional
KOMPETENSI (Permendiknas) Nomor
PENGAWAS 12 Tahun 2007 tentang
SEKOLAH Standar Pengawas
Penelitian Sekolah/Madrasah
dan Supervisi
pengem- akademik
bangan
Evaluasi
pendi-
dikan
Hubungan Kompetensi Pengawas Sekolah, Kepala
Sekolah, dan Guru
Evaluasi Pendidikan
1. Menyusun kriteria dan indikator keberhasilan pendidikan dan pembelajaran/ bimbingan
di sekolah.
2. Membimbing guru dalam menentukan aspek-aspek yang penting dinilai dalam
pembelajaran
3. Menilai kinerja kepala sekolah, guru dan staf sekolah dalam melaksanakan tugas pokok
dan tanggung jawabnya untuk meningkatkan mutu pendidikan dan pembelajaran
4. Memantau pelaksanaan pembelajaran/bimbingan dan hasil belajar siswa serta
menganalisisnya untuk perbaikan mutu pembelajaran
5. Membina guru dalam memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan mutu pendidikan
dan pembelajaran
6. Mengolah dan menganalisis data hasil penilaian kinerja kepala sekolah, kinerja guru dan
staf sekolah
Penelitian Pengembangan
1. Menguasai berbagai pendekatan, jenis, dan metode penelitian dalam
pendidikan
2. Menentukan masalah kepengawasan yang penting diteliti baik untuk keperluan
tugas pengawasan maupun untuk pengembangan karirnya
3. Menyusu proposal penelitian pendidikan baik proposal penelitian kualitatif
maupun penelitian kuantitatif.5.4 Melaksanakan penelitian pendidikan untuk
pemecahan masalah pendidikan, dan perumusan kebijakan pendidikan yang
bermanfaat bagi tugas pokok tanggung jawabnya.
Penelitian Pengembangan
Lanjutan…
4. Mengolah dan menganalisis data hasil penelitian pendidikan baik data kaulitatif
maupun data kuantitatif.5.6 Menulis karya tulis ilmiah (KTI) dalam bidang
pendidikan dan atau bidang kepengawasan dan menmanfaatkannya untuk
perbaikan mutu pendidikan.
5. Menyusun pedoman/panduan dan atau buku/modul yang diperlukan untuk
melaksanakan tugas pengawasan di sekolah.
6. Memberikan bimbingan kepada guru tentang penelitian tindakan kelas, baik
perencanaan maupun pelaksanaannya di sekolah.
Pengawas Sekolah dan Kepemimpinan Pembelajaran

Pengawas Kepala KUALITAS


Guru PEMBELAJARAN
Sekolah Sekolah

Kepemimpinan Pembelajaran
Kepemimpinan Pembelajaran

Daresh dan Playco (1995) mendefinisikan


kepemimpinan pembelajaran sebagai upaya
memimpin para guru agar mengajar lebih baik,
yang pada gilirannya dapat memperbaiki prestasi
belajar siswanya
Kepemimpinan Pembelajaran (Lanjutan)
Brundrett dan Davies (2010): dimensi kepala sekolah
sebagai pemimpin pembelajaran yaitu menetapkan misi
sekolah, mengelola program pembelajaran, dan
mempromosikan iklim belajar yang positif
Pusbangtendik (2013)

Kepemimpinan pembelajaran adalah kepemimpinan yang


memfokuskan/menekankan pada pembelajaran yang
unsur-unsurnya meliputi kurikulum, proses belajar
mengajar, penilaian hasil belajar, penilaian serta
pengembangan guru, layanan prima dalam pembelajaran,
dan pembangunan komunitas belajar di sekolah.
Karakteristik Kepemimpinan Pembelajaran

 Mengembangkan misi dan tujuan


 Mengelola program pembelajaran
 Mendorong iklim pembelajaran akademis
 Mengembangkan fungsi produksi pendidikan
 Mengembangkan lingkungan kerja yang kondusif.
Implementasi KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN

 Merumuskan dan mengartikulasi tujuan


pembelajaran
 Mengarahkan dan membimbing
pengembangan kurikulum
 Membimbing pengembangan dan perbaikan
proses pembelajaran
Lanjutan...

 Mengevaluasi kinerja guru dan mengembangkannya


 Membangun komunitas pembelajaran
 Menerapkan kepemimpinan visioner dan situasional
 Melayani siswa dengan prima.
Lanjutan...

 Menerapkan karakteristik kepala sekolah efektif


 Membangun warga sekolah agar pro perubahan
 Membangun teamwork yang kompak
 Memberi contoh dan menginspirasi warga sekolah
Lanjutan ...

• Menciptakan kultur bagi pembelajaran yang


progresif/kondusif
• Melakukan perbaikan secara terus menerus
• Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap
keberhasilan pembelajaran
• Menyediakan sebagian besar waktu untuk
pembelajaran.
Kunci Kepemimpinan untuk Kemaslahatan

Sumber: https://www.thebalancecareers.com/
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai