Anda di halaman 1dari 7

PEMASANGAN IUD / AKDR

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


445/ /PROGNAS/07/2019
1 1/7

Plt. DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
TANGGAL TERBIT SYARIFAH AMBAMI RATO EBU
01 Juli 2019 KABUPATEN BANGKALAN

SPO

dr. H. ANDRI EKO PURNOMO, Sp. P


Pembina Tingkat I
NIP. 197408312006041008
Suatu tindakan pemasangan alat kontrasepsi yang dipasang dalam rahim
PENGERTIAN
yang berupa kerangka dari plastic yang fleksibel, berbentuk huruf T
diselubungi oleh kawat halus yang terbuat dari tembaga (Cu)

TUJUAN Sebagai acuan untuk penerapan langkah langkah untuk Pemasangan IUD di
RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan

Surat Keputusan Direktur RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan


KEBIJAKAN
Nomor : 188/ /433.208/2018 tentang Kebijakan Pelayanan PONEK 24 Jam
di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan
Konseling Awal
PROSEDUR
1. Sapa klien dengan ramah dan perkenalkan diri anda dan tanyakan
tujuan kedatangannya
2. Berikan informasi umum tentang KB
3. Berikan informasi tentang jenis kontrasepsi yang tersedia dan
keuntungan-keterbatasan darimasing-masing jenis kontrasepsi
(termasuk perbedaan antara kontap dan metode reversible) :
 Tunjukkan dimana dan bagaimana alkon tsb digunakan
 Jelaskan bagaimana carakerja alkon tersebut
 Jelaskan kemungkinan efek samping dan masalah kesehatan
lain yang mungkin akan dialami
 Jelaskan efek samping yang umumnya sering dialami klien
PEMASANGAN IUD / AKDR

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


445/ /PROGNAS/07/2019
1 2/7

Konseling Metode Khusus


1. Berikan jaminan akan kerahasiaan yang diperlukan klien
2. Kumpulkan data-data pribadi klien (nama, alamat, dsb)
3. Tanyakan tujuan repodruksi (KB) yang diinginkan (apakah klien
ingin mengatur jarak kelahiran atau ingin membatasi jumlah
anaknya)
4. Tanyakan agama/ kepercayaan yang dianut klien, yang mungkin
menentang penggunaan salah satu metode KB
5. Diskusikan kebutuhan, pertimbangandan kekhawatiranklien
dengan sikap simpatik
6. Bantulah klien untuk memilih metode yang tepat
7. Jelaskan kemungkinan-kemungkinan efek samping AKDR Cu T
380 A, sampai benar-benar dimengerti oleh klien
8. Jika klien setuju maka dilakukan.pemasangan IUD klien mengisi
informed consent
Konseling Pra-Pemasangan & Seleksi Klien
1. Lakukan seleksi klien (anamnesis) secara cermat untuk
memastikan tidak ada kesalahan untuk menggunakan IUD
Riwayat Kesehatan Reproduksi :
 Tanggal haid terakhir, lama haid dan pola perdaran haid
 Paritas dan riwayat persalinan yang terakhir
 Riwayat kehamilan ektopik
 Neri yang hebat setiap haid
 Anemia berat ( Hb < 9 gr% atau Hematokrit <30 )
 Riwayat infeksi genetalia (ISG), Penyakit Menular Seksual
(PMS), atau infeksi panggul
 Berganti-ganti pasangan (risiko ISG tinggi)
 Kanker serviks
PEMASANGAN IUD / AKDR

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


445/ /PROGNAS/07/2019
1 3/7

2. Jelaskan bahwa perlu dilakukan pemeriksaan fisik dan panggul dan


jelaskan apa yang akan dilakukan dan dipersilahkan klien untuk
mengajukan pertanyaan
Persiapan alat pemeriksaan dan tindakan
1. Kom besar 1 buah
2. Bengkok
3. IUD steril
4. Larutan Dekontaminasi
5. Bak instrumen
6. Sarung tangan steril 2 pasang
7. Bivatue spekulum (cocor bebek)
8. Tampon tang
9. Tenakulum
10. Extrator IUD
11. Sonde Uterus
12. Gunting IUD

Pemeriksaan Panggul
1. Pastikan klien sudah mengosongkan kandung kemihnya dan
mencuci area genetalia dengan menggunakan sabun dan air
2. Cuci tangan dengan air bersih mengalir dengan sabun, keringkan
3. Bantu klien untuk naik ke meja pemeriksaan
4. Palpasi daerah perut dan periksa apakah ada nyeri, benjolan atau
kelainan lainnya di daerah supra pubik
5. Kenakan kain penutup/ selimut pada klien untuk pemeriksaan
panggul
6. Atur arah sumber cahaya untuk melihat serviks
7. Pakai sarung steril
8. Atur penempatan peralatan dan bahan-bahan yang akan
digunakaan dalam wadah steril/ diatas dressing card
PEMASANGAN IUD / AKDR

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


445/ /PROGNAS/07/2019
1 4/7

9. Lakukan inspeksi pada genetalia eksterna


10. Palpasi kelenjar skene dan bartolini amati adanya nyeri atau duh
(discharge) vagina
11. Masukkan spekulum vagina
12. Lakukan pemeriksaan inspekulo :
 Pemeriksaan adanya lesi atau keputihan pada vagina
 Inspeksi serviks
13. Keluarkan spekulum dengan hati-hati dan letakkan kembali pada
tempat semula dengan tidak menyentuh peralatan lain yang belum
digunakan
14. Lakukan pemeriksaan bimanual :
 Pastikan gerakkan serviks bebas
 Tentukan besar dan posisi uterus
 Pastikan tidak ada kehamilan
 Pastikan tidak ada infksi atau tumor pada adneksa
15. Lakukan pemeriksaan rektovaginal (bila ada indikasi) :
 Kesulitan menentukan besar uterus retroversi
 Adanya tumor pada cavum Douglasi

Tindakan Pra Pemasangan


1. Jelaskan proses pemasangan AKDR dan apa yang akan klien
rasakan pada saat proses pemasangan dan persilahkan klien untuk
mengajukan pertanyaan
2. Masukkan lengan AKDR Cu T 380 A di dalam kemasan sterilnya :
 Buka sebagian plastik penutupnya dan lipat ke belakang
 Masukkan pendorong ke dalam tabung inserter tanpa
menyentuh benda tidak steril
 Letakkan kemasan pada tempat yang datar
 Selipkan karton pengukur di bawah lengan AKDR
PEMASANGAN IUD / AKDR

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


445/ /PROGNAS/07/2019
1 5/7

 Pegang kedua ujung lengan AKDR dan dorong tabung inserter


sampai ke pangkal lengan sehingga lengan akan melipat
 Setelah lengan melipat sampai menyentuh tabung inserter, tarik
tabung inserter

Proseddur Pemasangan AKDR


3. Pakai sarung tangan steril
4. Pasang spekulum vagina untuk melihat serviks
5. Usap vagina dan serviks dengan larutan antiseptik 2 sampai 3 kali
6. Jepit serviks dengan tenakulum secara hati-hati (takik pertama)
7. Masukkan sonde uterus dengan teknik ”tidak menyentuh” (no touch
technique) yaitu secara hati-hati memasukkan sonde ke dalam
cavum uteri dengan sekali masuk tanpa menyentuh dinding
vagina ataupun bibir spekulum
8. Tentukan posisi dan kedalaman kavum uteri dan keluarkan sonde
9. Ukur kedalaman cavum uteri pada tabung inserteryang masih
berada di dalam kemasan sterilnya dengan menggeser leher biru
pada tabung inserter, kemudian buka seluruh plastik penutup
kemasan
10. Angkat tabung IUD dari kemasannya tanpa menyentuh permukaan
yang tidak steril, hati-hati jangan sampai pendoorongnya
terdorong
11. Pegang tabung IUD dengan leher biru dalam posisi horizontal
(sejajar lengan IUD), sementara melakukan tarikan hati-hati pada
tenakulum, masukkan tabung inserter ke dalam uterus sampai
leher biru menyentuh serviks atau sampai terasa adanya tahanan
12. Pegang serta tahan tenakulum dan pendorong dengan satu tangan
13. Lepaskan lengan IUD dengan menggunakan teknik withdrawal
yaitu menarik keluar tabung inserter sampai pangkal pendorong
dengan tetap menahan pendorong
PEMASANGAN IUD / AKDR

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


445/ /PROGNAS/07/2019
1 6/7

14. Keluarkan pendorong, kemudian tabung inserter didorong kembali


ke serviks sampai leher biru menyentuh serviks atau terasa adanya
tahanan
15. Keluarkan sebagian dari tabung inserter dan gunting benang IUD
kurang lebih 3-4 cm
16. Keluarkan seluruh tabung inserter, buang ke tempat sampah
terkontaminasi
17. Lepaskan tenakulum dengan hati-hati rendam dalam larutan
desinfektan (alkazide alkazime)
18. Periksa serviks dan bila ada perdarahan dari tempat bekas jepitan
tenakulum, tekan dengan kasa selama 30-60 detik
19. Keluarkan spekulum dengan hati-hati
Tindakan Pasca Pemasangan
20. Rendam seluruh pppperalatan yang sudah dipakai dalam larutan
desinfektan (alkazide alkazime) selama 10 menit untuk
dekontaminasi
21. Buang bahan-bahan yang sudah tidak dipakai lagi (kasa, sarung
tangan) ke tempat sampah terkontaminasi
22. Cuci tangan dengan air sabun
23. Pastikan klien tidak mengalami kram hebat dan amati selama 15
menit sebelum memperbolehkan klien pulang
Konseling pasca pemasangan
24. Ajarkan klien bagaimana cara memeriksa sendiri benang IUD dan
kapan harus dilakukan
25. Jelaskan pada klien apa yang harus dilakukan bila mengalami efek
samping
26. Beritahu kapan klien harus kembali ke klinikuntuk kontrol
27. Ingatkan kembali masa pemakaian IUD Cu T 380 A adalah 10
tahun
28. Yakinkan klien bahwa ia dapat datang ke klinik setiap saat bila
PEMASANGAN IUD / AKDR

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


445/ /PROGNAS/07/2019
1 7/7

memerlukan konsultasi, pemeriksaan medik atau bila


menginginkan IUD tersebut dicabut
29. Minta klien untuk mengulangi kembali penjelasan yang telah
diberikan
30. Lengkapi rekam medik dan Kartu KB (K-1) dan kartu KB untuk
klien

UNIT TERKAIT Poli Kandungan, Ruang Bersalin

PENYUSUN SPO POKJA Program Nasional

UNIT PEMERIKSA SUB KOMITE MUTU KOMED DAN KEPERAWATAN dan Sekretaris
SPO
Akreditasi

Anda mungkin juga menyukai