Anda di halaman 1dari 20

Galaktokel

Oleh :
Oleh :
Randa prasetia Rumana
Randa prasetia Rumana
102118129
102118129
PEMBIMBING :
PEMBIMBING :
dr. Abdi Gunawan Sp.B
dr. Abdi Gunawan Sp.B

DEPARTEMEN / SMF ILMU BEDAH FAKULTAS KEDOKTERAN


UNIVERSITAS BATAM RSUD .DR .R.M .DJOELHAM BINJAI
SUMATERA UTARA 2018
DEFENISI
Galaktokel merupakan kista berisi ASI pada ibu
yang menyusui, dapat pula dikatakan “kista retensi
ASI”
Galaktokel merupakan benjolan yang bersifat
jinak, dapat digerakan,dan tidak nyeri yang paling
sering ditemui pada Ibu menyusui.
Benjolan ini awalnya berisi ASI tapi dapat
berubah mengental membentuk seperti keju atau
berminyak.
ETIOLOGI
 Penyebab galaktokel sendiri bermacam-macam,antara lain :
 Air susu mengental,sehingga menyumbat lumen saluran,hal ini terjadi akibat air susu jarang
dikeluarkan
 Adanya penekanan saluran air susu dari luar
 Ibu berhenti menyusui
 Penggunaan alat kontrasepsi oral
 Galaktorea
 
Adapun faktor resiko lainnya yang dapat menyebabkan tumor yakni :
 
 1. Genetik
- Adanya kecendrungan pada keluarga tertentu lebih banyak menderita carcinoma
mammae daripada keluarga lain bila ada riwayat keluarga dengan kanker payudara pada ibu,
saudara perempuan ibu, dan saudara perempuan.
- Adanya distribusi predileksi antarbangsa atau suku bangsa.
- Kembar monozygote terdapat kanker yang sama.
- Persamaan lateralitas kanker payudara pada keluarga dekat dari penderita.
- Seseorang dengan sindrom klinefelter akan mendapat kemungkinan 66 kali dari pria normal.
- Pernah mengalami infeksi, trauma, atau operasi tumor jinak payudara.
- Mempunyai kanker payudara kontralateral,dan kemungkinan beresiko 3-9 kali.
- Pernah menjalani operasi ginekologis, misalnya tumor ovarium.
2. Pengaruh Hormon
- Usia menarche < 12 tahun, beresiko 1,7-3,4 kali lebih tinggi
daripada wanita yang menarche pada usia> 12 tahun.
- Usia menopause >55 tahun, beresiko 2,5-5 kali lebih tinggi.
- Umur >30 tahun memiliki insiden yang lebih tinggi.
- Tidak kawin dan nullipara, resikonya 2-4 kali lebih tinggi
dari wanita yang kawin dan punya anak.
- Melahirkan anak pertama pada usia> 35tahun, resikonya 2
kali lebih besar.
- Terapi hormonal yang lama.
- Kontrasepsi oral pada pasien tumor payudara jinak seperti
kelainan fibrokistik ganas, meningkatkan resiko hingga 11 kali.
3. Makanan
- Terutama makanan yang mengandung
banyak lemak.
4. Radiasi di Daerah Dada
- Riwayat pernah mengalami radiasi di
dinding dada karena radiasi dapat
menyebabkan mutagen.
MANIFESTASI KLINIS
Terdapat massa (benjolan pada payudara)
- Ukuran massa bervariasi
- Konsistensi lunak (terdapat kemungkinan
benjolan teraba keras)
- Berbatas jelas
- Mobile
- Nyeri tekan
Anamnesis
Anamnesis didahului dengan pencatatan
identitas penderita secara lengkap. Keluhan
utama penderita berupa benjolan di payudara,
rasa sakit, keluar cairan di puting susu, eksema
di sekitar areola, dimpling, kemerahan,
ulserasi, peau d’orange, dan keluhan
pembesaran kelenjar getah bening aksilla atau
metastase jauh.
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Mammografi

Suatu teknik pemeriksaan soft tissue. Adanya proses keganasan


akan memberikan tanda-tanda primer dan sekunder. Tanda primer
berupa fibrosis reaktif, cornet sign, adanya perbedaan yang nyata
ukuran klinik, roentgenologik, dan adanya mikrokalsifikasi.
Tanda- tanda sekunder berupa retraksi, penebalan kulit,
bertambahnya vaskularisasi, perubahan posisi papilla dan areola
berupa bridge of tumor, keadaan daerah tumor dan jaringan
fibroglanduler tidak teratur, infiltrasi dalam jaringan lunak di
belakang mammae, dan adanya metastasis ke kelenjar. Mammografi
dapat mendeteksi tumor-tumor yang secara palpasi tidak teraba, jadi
sangat baik untuk diagnosis dini dan skrining. Hanya saja untuk
mass screening, cara ini merupakan cara yang mahal dan hanya
dianjurkan pada wanita dengan faktor high risk. Ketepatan 83%-
95%, tergantung dari teknisi dan ahli radiologinya.
Ultrasonography

Ultrasound digunakan untuk mendeskripsi


suatu lesi yang di identifikasi dari pemeriksaan
fisis atau mammografi.Tujuan utama dari
ultrasonography adalah membedakan lesi kistik dan
padat.Jika lesi tersebut teraba, tindakan yang terbaik
adalah untuk melakukan aspirasi jarum, yang
berperan sebagai terapeutik dan diagnostic.
Jika lesi tersebut tidak teraba, ultrasonography
dapat memastikan apakah lesi tersebut suatu kista
atau tidak, dan dengan itu dapat
mengeliminasikeperluan untuk terapi atau tindakan
tambahan.
Fine-needle aspiration biopsy

Pemeriksaan histology dapat dilakukan dengan menggunakan


jarum halus seperti Trucut atau Corecut dibawah anaesthesi local.
Sitologi didapatkan dengan menggunakan jarum Gauge 21 atau 23
dan spoit 10cc. Pemeriksaan ini hanya dianjurkan untuk dilakukan
pada
Wanitadengan usia lebih tua guna menyingkirkan kemungkinan
terjadinya keganasan pada payudara. “Fine-needle aspiration biopsy”
(FNAB) berguna dan merupakan suatu teknik yang akurat dengan
sensitivitasnya lebih dari 90%.Ia mendiagnosis kehadiran sel-sel
maligna, tetapi tidak member informasi tentang tingkatan (grade)
tumor atau jika
terdapat invasi ke jaringan sekitar.“Fine-needle aspiration” (FNA)
pada kista payudara berfungsi sebagai terapeutik dan diagnostik.
DIAGNOSA BANDING
- Fibroadenoma
- Kista Payudara
- Ca Mammae
 
PENATALAKSANAAN
1. Edukasi pasien
Adapun hal yang perlu disampaikan
kepada pasien antara lain :
- Kompres air hangat payudara setelah
menyusui bayi
- Pemijatan payudara (massage)
- Menyusui bayi lebih sering
- Mulai menyusui bayi dengan payudara yang
salurannya terhambat
 
2. Bedah
Apabila galaktokel menimbulkan rasa tidak
nyaman,maka dapat dilakukan :
-Dilakukan drainase dengan aspirasi jarum
halus untuk mengeluarkan secret susu
- Eksisi dipertimbangkan apabila kista terlalu
kental untuk bisa di aspirasi atau telah terjadi
infeksi.
PENCEGAHAN
 Adapun pencegahan untuk galaktokel ialah
menganjurkan pasien untuk melakukan breast
care sebagai bagian dari edukasi dan
dilakukannya SADARI setiap bulannya
PROGNOSIS
Secara kesimpulan, jika suatu tumor jinak
payudara dicuriga bersifat malignana, benjolan
yang telah di eksisi itu harus dikirim untuk
dilakukan pemeriksaan patologis, dan ini
merupakan tindakan wajib.
Pemeriksaan lain yang dapat membantu
diagnosa adalah biopsy dan mammografi.
Prognosis dari kesemua tumor jinak ini
bergantung pada deteksi dan pencegahan dini.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai