Anda di halaman 1dari 19

HALAMAN SAMPUL

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN BUNGA KRISAN (Chrysanthemum


indicum L)
SEBAGAI ANTIOKSIDAN DALAM SEDIAAN CREAM

BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:
Aprillyanti Izzah; 201610420311009; Angkatan 2016

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


MALANG
2019

i
PENGESAHAN PROPOSAL PKM PENELITIAN
1. Judul Kegiatan : Pemanfaatan Ekstrak Daun Bunga Krisan
(Chrysanthemum indicum L) sebagai
Antioksidan Dalam Sediaan Cream
2. Bidang Kegiatan : PKM-P
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Aprillyanti Izzah
b. NIM : 201610420311009
c. Jurusan : Ilmu Keperawatan
d. Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Malang
e. Alamat Rumah dan No. Tel./HP : Jl. Simpang Terusan Bendungan Sigura-
Gura 1 no.8/ 08125871466
f. E-mail : aprillyantiizzah599@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 1 Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Edi Purwanto, S.Kep., Ns.,, MNg
b. NIDN : 716098102
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl Mayjen Panjaitan 13/15
Malang/0812116122117
6. Biaya Kegiatan Total
a. Kemristekdikti : Rp. 11.848.000
b. Sumber Lain : Rp. -
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 3 Bulan

Malang, 9 April 2019


Menyetujui,
Wakil Dekan III
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang Ketua Pelaksana Kegiatan,

(Sunardi, S.Kep. NS.,M.Kep) (Aprillyanti Izzah)


NIDN. 11205080425 NIM. 201610420311009

Wakil Rektor III Dosen Pendamping,


Universitas Muhammadiyah Malang

(Dr. Sidik Sunaryo, SH., M.Si., M.Hum.) (Edi Purwanto, S.Kep., Ns.,, MNg)
NIP. 10691100253 NIDN. 716098102

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................... i


PENGESAHAN PROPOSAL PKM PENELITIAN .......................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB 1. PENDAHULUAN .................................................................................... 1
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 2
2.1 Pengertian dan Fungsi Flavanoid .............................................................. 2
2.1 Metode Ekstraksi Maserasi ........................................................................ 3
BAB 3. METODE PENELITIAN ........................................................................ 5
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .................................................... 8
4.1 Anggaran Biaya ............................................................................................. 8
4.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 9
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................. 11
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping ........................ 11
1.1 Biodata ketua Pelaksana Kegiatan .............................................................. 11
1.2 Biodata Dosen Pembimbing ........................................................................ 12
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan .................................................... 13
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim peneliti dan Pembagian Tugas ......... 15
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ............................................ 16

iii
BAB 1. PENDAHULUAN

Banyak tanaman yang tumbuh di negara ini dapat digunakan sebagai


tanaman obat, mengingat Indonesia sebagai negara yang memiliki keanekaragaman
hayati terbesar kedua di dunia setelah Brazil. Pemakaian obat tradisional untuk
berbagai macam pengobatan sudah lama dipraktikkan oleh masyarakat Indonesia.
Dorongan masyarakat pada saat ini untuk kembali ke alam (back to nature) sangat
besar karena pengobatan dengan menggunakan bahan-bahan sentetik kimia atau
obat-obatan cukup malah dan memiliki efek samping yang serius. Keuntungan dari
ramuan obat yang berasat dari tanaman herbal, yaitu membuatnya tidak sulit dan
biaya formulasinya pun relative murah. Efek sampingnya pun yang ditimbulkan
diharapkan tidak seperti obat-obatan kimia mengingat bahan bakunya adalah bahan
yang alami.

Tumbuhan obat yang digunakan sebagai bahan obat adalah bunga krisan. Hal
ini disebabkan daun bunga krisan mengandung senyawa Flavanoid, Triterpenoid
dan caffeoylquinic acid derivates, alkanoid, tannin (Alviana, 2016). Flavanoid
mampu bertindak sebagai antioksidan yang berfungsi untuk menangkal radikal
bebas sehingga meminimalkan efek kerusakan pada sel dan molekul-molekul tubuh
seperti DNA, protein, dan lemak karena merupakan 2 golongan polifenol yang
merupakan komponen kimia yang berperan sebagai antioksidan (Sie, 2013) .

Asap rokok, makanan yang digoreng atau dibakar. Paparan sinar matahari, asap
kendaraan bermotor merupakan sumber dari pembentukan radikal bebas. Radikal
bebas merupakan molekul yang memiliki satu atau lebih electron yang tidak
berpasangan. Elektron-elektron yang tidak berpasangan ini akan mencari elektron
dari molekul-molekul penting pada tubuh manusia seperti DNA, protein, dan lemak
yang jika tidak segara dihentikan akan menyebabkan penyakit-penyakit degenaratif
seperti jantung, kanker, dan penuaan dini. Oleh karena itu, dibutuhkan antioksidan
baik dari dalam maupun luar tubuh yang cukup untuk menangkal radikal bebas
tersebut (Sie, 2013). Hal ini yang melatarbelakangi penggunaan antioksidan dari
ekstrak daun bunga krisan.

1
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
Deskripsi, Kandungan dan Manfaat Bunga Krisan (Chrysanthemum
indicum L)
Krisan merupakan tanaman hias yang berupa perdu dengan sebutan lain yaitu
seruni atau bunga emas (Golden Flower) yang berasal dari dataran Cina. Bunga
yang dikenal sebagai salah satu “Raja Bunga Potong”. Tanaman ini tersebar
didaerah yang beriklim tropis yang menyediakan sinar matarahi rata-rata 16 jam
sehari (jurnal krisan 3). Daun bunga krisan yang berwarna hijau tua, berbentuk
lonjong (Ovalis) dengan ujung meruncing (acuminatus), pangkal membulat, dan
tepi daun bertoreh. Panjang daun kristan berkisar antara 7-1 cm, dengan lebar 3-6
cm, tulang daun menyirip dan tebal, dengan permukaan yang kasar (Alviana, 2016)

Daun bunga krisan mengandung senyawa Flavanoid, Triterpenoid dan


caffeoylquinic acid derivates, alkanoid, tannin (Alviana, 2016). Flavanoid
merupakan senyawa polifenol yang berfungsi sebgai antioksidan.

2.1 Pengertian dan Fungsi Flavanoid


Flavonoid adlah substansi yang mengandung senyawa polifenolik yang
berasal dari umbuh-tumbuhan (herbal.) flavonoid merupakan antioksidan yang
potensial untuk menangkal radikal bebas. Fungsi dari flavonoid yaitu sebagai
antioksidan yang sangat kuat sehingga dimanfaatkan sebagai pencegah kanker
mapun pengobatan kanker (Y.I.P Arry Miryanti, Ir., Dr. Lanny Sapei, S.T.,
Budiono, & Indra, 2011)
Flavonoid mempunyai aktivitas antioksidan yang kuat yang merupakan
pendonor hydrogen yang sangat baik. Flavonoid mempunyai aktivitas antioksidan
lebih baik daripada vitamin C (asam askobat) vitamin E (tokoferol) yang
merupakan antioksidan mayor dalam tubuh (Prakash & Gupta, 2009) Kelompok
hidrosil yang dimiliki flavonoid tidak muncul saat reaksi redoks kimia, tetapi sangat
berperan dalam mendonorkan atau meerima hydrogen. Flavonoid juga berkaitan
dengan logam-logam seperti besi dan tembaga, kemudian menghambat
pembentukan radikal bebas melalui katalis logam. Flavonoid ini menunjukkan
bahwa mempunyai aktivitas antioksidan yang sangat kuat (Prakash & Gupta, 2009).

Antioksidan bisa berasal dari dalam tubuh dan juga luar tubuh. Antioksidan
berasal dari luar tubuh mutlak dibutkan untuk meningkatkan perlindungan tubuh
terhadap radikal bebas. Penyakit-penyakit degenaraif yang tdak mampu
menetralisirkan peningkatan konsetrasi radikal bebas (Sie, 2013). Antioksidan yang
berasal dari luar tubuh yaitu seperti vitamin C dan E yang berasal dari makanan
seperti buah-buahan dan sayur-sayuran (Sie, 2013). Radikal bebas dalam jumlah
yang cukup berfungsi untuk membantu sel darah putih dalam memerangi virus dan
bakteri yang masuk kedalam tubuh. Jumlah antioksidan yang terlalu banyak akan
semakin banyak juga menangkal radikal bebas sehingga tubuh menjadi defisiensi
radikal bebas (Sufa, Christantyawati, & Jusnita, 2017).

2
Radikal bebas merupakan suatu molekul yang memiliki elektron tidak
berpasanga dalam orbital terluarnya sehingga reaktid. Radikal ini cenderung
mengadakan reaksi berantai yang apabila terjadi di dalam tubuh akan menyebabkan
system pertahanan endogen terhadap serangan radikal bebas terutama terjadi
melalui peristiwa metabolism sel normal dan peradangan (Wahdaningsih Sri, Erna
Prawita Setyowati, 2011)

Kandungan flavonoid dalam daun bunga krisan merupakan salah satu


antioksidan alami. Antioksidan alami mmpu melindungi tubuh terhadap kerusakan
yang disebabkan oleh oksigen reaktid, yang mampu menghamnat terjadinya
penyakit degenaratif serta mampu menghambat peroksidase lipit dalam makanan.
Flavanoid yang dapat berfungsi sebagai antioksidan adalah flavonoid yang
memiliki gugus hidroksil (-OH) karena dapat mendonorkan proton (atom H) ke
radikal bebas sehingga radikal bebas menjadi stabil (Kaur, 2014)

2.1 Metode Ekstraksi Maserasi


Ekstraksi adalah peristiwa proses pemisahan suatu atau beberapa zat dari
suatu padatan atau cairan dengan bentuk pelarut. Eksraksi digunakan untuk menarik
senyawa akti yang dikehendaki, ekstraksi dapat dilakukan dengan 2 cara 17 yaitu
fase air (aquos phase) yang menggunakan sebagai pelarut dan fase oranik (organic
phase) yang menggunakan pelarut organik seperti eter, klorofom, methanol, dan
sebagainya. Ekstraksi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekstraksi
menggunakan pelarut etanol yang menggunakan metode maserasi (Wulandari,
Sholikhah, & Wulan, 2017)
Pelarut yang digunakan dalam ekstraksi daun bunga kirsan ini adalah etanol
karena dapat melarutkan flavonoid pada daun bunga krisan merupakan senyawa
yang cenderung bersifat polar. Flavonoid merupakan senyawa polifenol yang
memiliki gugus hidroksil sehingga cenderung bersifat polar, etanol merupakan
pelarut universal dengan indeks polaritas 5,2 sehingga baik senyawa polar maupun
nonpolar dapat tertarik dalam pelarut. Etanol memiliki gugus hidrosil (-OH) yang
merupakan gugus yang sangat polar dan juga memiliki gugus etil (C2H5) yang
merupakan senyawa nonpolar. Gugus hidroksil (-OH) yang dimiliki oleh etanol
merupakan gugus yang sangat polar karena elekronegatif dari oksigen tinggi yang
memungkinkan ikatan hydrogen tertukar tempat dengan molekul lain (Paper,
Naufalin, & Jenderal, 2015)
Semakin halus suatu bahan simplisia, proses ekstraksi akan berjalan efektif,
karena disebabkan oleh pelarut yang akan mudah dalam mengekstrak senyawa-
senyawa aktif yang terkandung (Weber. et al., 2011)
Maserasi dilakukan dengan merendam sampel dalam suatu pelarut dengan
waku tertentu, biasanya dilakukan selama 24 jam tanpa menggunakan pemanas.
Kelebihan metode ini adalah sederhana, tidak memerlukan alat-alat yang rumit,
relatif murah, dan kerusakan komponen dapat dihindari karena tidak menggunakan
panas sehingga baik untuk sampel yang tidak tahan panas. Akan tetapi teknik

3
maserasi juga mempunyai kelemahan yaitu penggunaan pelaurt yang tidak efektif
dan efisien karena jumlah pelarut yang digunakan relative banyak dan
membutuhkan waktu lama (Wulandari et al., 2017)
Parameter yang harus diperhatikan pada saat ekstraksi daun bunga krisan
adalah waktu ekstraksi, dan aktivitas antioksidan dari ekstrak daun bunga krisan.
Semakin tinggi suhu ekstraksi, senyawa fenolik yang terekstrak akan semakin
banyak. Suhu ekstraksi yang tinggi akan menyebabkan serat selulosa yang
merupakan serat penyusun dinding sel dalam daun akan pecah atau rusak yang
menyebabkan pelarut mudah berdifusi masuk dalam mengekstrak senyawa fenolik
sehingga kandungan senyawa fenolik ekstrak daun bunga krisan. Semakin tinggi
suhu ekstraksi akan menyebabkan aktivitas antioksidan juga semakin meningkat
karena suhu yang tinggi akan menyebabkan kelarutan senyawa-senyawa aktif
dalam pelaur akan semakin besar (Paper et al., 2015)

Waktu ekstraksi (lama perendaman) juga berpengaruh terhadap banyaknya


senyawa fenolik yang terekstrak dan aktivitas antioksidan. Semakin lama waktu
ekstraksi, senyawa fenolik yang terekstraksi akan semakin banyak (Weber. et al.,
2011). Hal ini disebabkan pada awal proses ekstraksi, pelarut hanya mengekstrak
senyawa fenolik yang terletak dibagian solid saja (Weber. et al., 2011)

Dalam selang waktu berikutnya, pelarut akan mengekstrak senyawa fenolik


di dalam ekstrak daun bunga krisan sehingga kandungan total fenoliknya akan
semakin tinggi (Weber. et al., 2011). Waktu ekstraksi yang semakin lama juga akan
menyebabkan aktivitas antioksidan meningkat karena kontak antara pelarut dengan
bahan yang semakin lama sehingga dari keduanya akan terjadi pengendapan massa
secara difusi sampai terjadi keseimbangan konsentrasi larutan di dalam dan di luar
bahan ekstraksi yang menyebabkan semakin banyak kandungan flavonoid dan fenol
yang terekstrak (Wahyuni & Widjanarko, 2015).

4
BAB 3. METODE PENELITIAN

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari timbangan analitik
@
Lucky scale, botol kaca berwarna gelap, rotary evaporator IKA- @RV 10 basic,
tabung reaksi @pyrex, rak tabung reaksi, pipet tetes, mortir, stamper, pH meter
@
Ohaus Starter 3100, beacker glass @pyrex, spatel, sendok tanduk, kertas
perkamen, cawan, kaca arloji, gelas ukur @pyrex, buret @pyrex, batang pengaduk,
kompor listrik @Maspion, krus silikat, sudip, pisau stainless steel, Viskometer
Brookefield.

Bahan Daun Bunga Krisan, etanol 70%, vatelin alba, paraffin liquid, asam stearate,
TEA, aquadest, nipagin, nipasol, oleum rosae, larutan metilen biru.

Formula Krim Ekstrak Etanol Daun Bunga Krisan


Rancangan formula dibuat dengan berat 10 grm

Bahan Formula Khasiat


Daun Bunga Krisan 15% Zat aktif
Vaselin alba 20% Basis
Paraffin liquid 10% Pengemulsi
Asam stearate 10% Pengemulsi
TEA 2% Pengemulsi
Nipagin 0.3% Pengawet
Nipasol 0.03% Pengawet
Oleum rosae Qs Pewangi
Aquadest Ad 100% Pelarut
Tabel 3.1 Formula Krim Ekstrak Daun Bunga Krisan

Pengumpulan Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun bunga krisan yang diambil
dari banyaknya tanaman bunga krisan yang terdapat di daerah Pasuruan, Jawa.

Proses Pembuatan Simplisa


Daun bunga krisan dibersihkan dari kotoran yang menempel. Kemudian dirajang
menggunakan pisau Stainless Steel, lalu dikeringkan pada suhu kamar dengan cara
diangin-anginkan tanpa terkena sinar matahari langsung. Simplisia yang telah
dikeringkan disimpan dalam wadah sebelum dilakukan proses ekstraksi (Majidah
et al., 2014)

5
Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Bunga Krisan
Simplisia yang telah kering kemudian ditimbang sebanyak 300 gram. Ekstraksi
dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70% sebanyak
3000mL. Maserasi dilakukan dengan cara merendam 300 gram simplisia dalam 75
bagian etanol 70% (2250mL) selama 5 hari sambil sesekali dikocok. Setelah 5 hari
diserkai, diperas sehingga diperoleh filtrate. Tambahkan sisa pelarut (750mL)
melalui ampas hingga didapat 300mL filtrat kemudian disaring. Filtrat yang
diperoleh dipekatkan menggunakan rotary evaporator pada suhu 70OC dengan
kecepatan 70 rpm.

Evalusi Ekstrak Etanol Daun Bunga Krisan


Uji sifat fisik ekstrak meliputi uji organoleptis, uji kelarutan, uji pH dilakukan
menggunakan alah pH meter, alat ini dikalibrasikan dengan menggunakan larutan
dapar pH 4 dan pH 7. Elektroda dibilas dengan air suling dan dikeringkan dengan
tissue. Penggunaan pH dilakukan dengan cara: ambil 0,5 gram ekstrak larutan
kedalam wadah tersebut, angka membentuk yang ditunjukkan oleh pH meter
merupakan pH ekstrak

Skrining Fitokimia golongan flavonoid dengan cara 1 mL larutan percobaan,


dibasahkan sisa dengan aseton P, ditambahkan sedikit serbuk halus asam borat P
dan serbuk halus asam oksalat P, dipanaskan hati-hati diatas penangas air dan
hindari pemanasan yang berlebihan. Dicampur sisa yang diperoleh dengan 10 mL
eter P. Diamati dengan sinar ultraviolet 366 nm, larutan berflurosensi kuning
intensif, menunjukkan adanya flavanoid.

Uji aktivitas antioksidan krim ekstrak daun bunga krisan


Untuk mengetahui aktivias antioksidan ekstrak daun bunga krisan maka digunakan
metode DPPH.

Pembuatan Krim
Timbang semua bahan, panaskan lumpang diatas waterbath. Lebur vaselin alba,
paraffin liquid, asam stearat dan nipasol dalam cawan penguap diatas waterbath
pada suhu 70-75oC hingga lebur (fase minyak). Campurkan nipagin, TEA dan air
(fase air). Masukan fase minyak ke dalam limpang panas kemudian digerus, lalu
tambahkan fase air secara perlahan-lahan sambil digerus hingga homogen dan
terbentuk massa krim. Masukkan ekstrak etanol daun bunga krisan kedalam
lumpang panas kemudian ditambahkan basis krim sedikit demi sedikit dan diaduk
hingga homogen. Tambahkan oleum rosae qs kemudian gerus hingga homogen dan
terbentuk krim

6
Evaluasi Krim
Meliputi uji organoleptis uji pH dengan menggunakan alat pH meter, dan uji
viskositas. Alat tersbut dikalibrasi terlebih dahulu sebelum digunakan. Kalibrasi
dilakukan dengan menggunakan larutan dapar pH 4 dan pH 10. Pemeriksaan pH
dilakukan dengan mencelupkan elektroda ke dalam 1 gram krim yang diencerkan
dengan air suling hingga 10 ml. pengujian pH merupakan salah satu faktor penting
yang menjadi pertimbangan pada penggunaan sediaan topikal. Uji homogenitas
dilakukan dengan cara: sediaan ditimbang 0,1 gram kemudian dioleskan secara
merata dan tipis pada kaca arlogi. Krim harus menunjukkan susunan yang homogen
dan tidak terlihat adanya bintik-bintik

Uji viskositas dengan menggunakan alat Viskometer Brookfield.


Viskositas dan sifat alir dilakukan menggunakan viskometer brookfield dan
menggunakan spindel no. 6 krim dimasukkan ke dalam wadah gelas kemudian
spindel yang dipasang diturunkan sehingga batas spindel tercelup ke dalam krim.
Kecepatan alat dipasang diturunkan sehingga batas spindel tercelup ke dalam krim.
Kecepatan alat dipasang pada 2 rpm, 4 rpm, 10 rpm, 20 rpm , lalu dibalik 10 rpm,
4 rpm, 2 rpm, secara berturut-turut, kemudian dibaca dan dicatat skalanya ketika
jarum merah yang bergerah telah stabil. Nilai viskositas (n) dalam centipoise (cps)
diperoleh dari hasil perkalian dialreading dengan faktor koreksi khusus untuk
masing-masing spindel. Sifat aliran dapat diperoleh dengan membuat kurva antara
tekanan geser terhadap kecepatan geser (Majidah et al., 2014)

Uji Tipe Krim


Dilakukan dengan memberikan 1 tetes larutan metilen biru pada 0,1 gram krim
kemudian diamati penyebaran warna metilen biru dalam sediaan dibawah
mikroskop. Jika warna menyebar secara merata pada sediaan krim, berarti tipe krim
adalah minyak dalam air, tetapi jiwa warna hanya berupa bintik-bintik berarti tipe
adalah air dalam minyak

Uji iritasi dilakukan terhadap manusia dengan uji tempel tertutup. Krim ditimbang
sebanyak 0,1 gram lalu dioleskan pada lengan bagian dalam dengan diameter 2 cm,
lalu ditutup dengan kain kassa dan plester. Lihat gejala yang timbul setelah 24 jam.
Pemeriksaan ini dilakukan terhadap lima orang panelis (Wathoni, 2009)

7
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang Rp.1.378.000
2 Bahan habis pakai Rp.1.222.000
3 Perjalanan Rp.530.000
4 Lain-lain Rp.3.225.000
jumlah Rp. Rp. 6.355.000
Tabel 4.1 Format Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P

4.2 Jadwal Kegiatan


Penelitian akan berlangsung selama 3 bulan setelah proposal dinyatakan lulus dan
dilakukan penandatangan kerja sama oleh kedua belah pihak.
Perencanaan kegiatan adalah sebagai berikut.

Bulan
No. Jenis Kegiatan
April’18 Mei’18 juni’18 Juli’18 Agustus’18
1 Penyusunan Proposal
Usaha
2 Survey Bahan Uji
3 Persiapan Peralatan
dan Bahan
4 Pengujian
5 Analisis Data
6 Pembuatan Laporan
Akhir
Table 4.2 Format Jadwal kegiatan

8
DAFTAR PUSTAKA

Alviana, N. (2016). Uji Efektivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Krisan (


Chrysanthemum morifolium Syn . Dendrathema grandiflora ) Terhadap
Staphylococcus aureus dan Escherichia coli PROGRAM STUDI BIOLOGI
UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN KRISAN (
Chrysanthemum morifolium Syn . Dendrathema grandiflora ) TERHADAP
Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.
Kaur, S. (2014). Study of Total Phenolic and Flavonoid Content, Antioxidant
Activity and Antimicrobial Properties of Medicinal Plants. Journal of
Microbiology & Experimentation, 1(1).
https://doi.org/10.15406/jmen.2014.01.00005
Majidah, D., Fatmawati, D. W. A., Gunadi, A., Gigi, K., Jember, U., Gigi, F. K., …
Jember, U. (2014). Daya Antibakteri Ekstrak Daun Seledri ( Apium graveolens
L .) terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans sebagai Alternatif Obat
Kumur ( Antibacterial Activity of Celery Leaves Extract [ Apium graveolens L
. ] against Streptococcus mutans as an Alternative Mouthwash ).
Paper, C., Naufalin, R., & Jenderal, U. (2015). SIFAT FISIKOKIMIA DAN
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SARANG SEMUT ( Myrmecodia pendans )
SEBAGAI PENGAWET ALAMI PANGAN. (November).
Prakash, D., & Gupta, K. R. (2009). The Antioxidant Phytochemicals of
Nutraceutical Importance. The Open Nutraceuticals Journal, 2(1), 20–35.
https://doi.org/10.2174/1876396000902010020
Sie, J. O. (2013). Daya Antioksidan Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia
mangostana Linn.) Hasil Pengadukan dan Reflux. Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Universitas Surabaya, 2(1), 1–10.
Sufa, S. A., Christantyawati, N., & Jusnita, R. A. E. (2017). Tren Gaya Hidup Sehat
dan Saluran Komunikasi Pelaku Pola Makan Food Combining. Jurnal
Komunikasi Profesional, 1(2), 105–120.
https://doi.org/10.25139/jkp.v1i2.473
Wahdaningsih Sri, Erna Prawita Setyowati, S. W. (2011). AKTIVITAS
PENANGKAP RADIKAL BEBAS DARI BATANG PAKIS ( Alsophila glauca J
. Sm ). 16(3), 156–160.
Wahyuni, D. T., & Widjanarko, S. B. (2015). Pengaruh Jenis Pelarut dan Lama
Ekstraksi Terhadap Ekstrak Karotenoid Labu Kuning dengan Metode
Gelombang Ultrasonik The Effect of Different Solvent and Extraction Time
of Carotenoids Extract From Pumpkin with Ultrasonic Method. Jurnal Pangan
Dan AgroindustrI, 3(2), 390–401.
Wathoni, N. (2009). Formulasi Gel Antioksidan Ekstrak Rimpang Lengkuas
(Alpinia galanga L.Willd) dengan Menggunakan Basis Aqupec 505 HV.
Farmaka, 7(September 2015), 15–27. Retrieved from

9
http://repository.unpad.ac.id/8972/
Weber., R. G. K. K., Hengky, A., Prameswari, N. dkk, Widjanarko, S. B., Sutrisno,
A., Faridah, A., … Utari, L. (2011). Teknologi Ekstraksi Daun Ungu (
Graptophyllum pictum )Dalam Etanol 70 % Dengan Metode Perkolasi.
Pharmaciana, 8(3), 249–257. https://doi.org/10.12928/pharmaciana.v1i2.524
Wulandari, M. ayu, Sholikhah, L. I., & Wulan, S. N. (2017). UJI TOKSISITAS
SUBKRONIS SERBUK , EKSTRAK AIR , DAN EKSTRAK PEKAT
HEPAR DAN GINJAL TIKUS WISTAR ( Rattus norvegicus ). Jurnal
Pangan Dan Agroindustri, 5(4), 71–82.
Y.I.P Arry Miryanti, Ir., M. S., Dr. Lanny Sapei, S.T., M. S., Budiono, K., & Indra,
S. (2011). KULIT BUAH MANGGIS ( Garcinia mangostana L .).
EKSTRAKSI ANTIOKSIDAN DARI KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia
Mangostana L.). https://doi.org/Bandung: Universitas Katolik Parahyangan

10
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping


1.1 Biodata ketua Pelaksana Kegiatan
A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Aprillyanti Izzah


2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Ilmu Keperawatan
4 NIM 201610420311009
5 Tempat dan Tanggal Lahir Kandangan, 09 April 1998
6 E-mail Aprillyantiizzah599@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 08125871466

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA
Nama Institusi SDN ULIN MTSn Sungai SMAN 1
Paring Kandangan
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2004-2010 2010-2013 2013-2016

C. Kegiatan Mahasiswa yang Sedang/ Pernah Diikuti

No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegitan Waktu dan Tempat


1.
2.
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)

Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ernyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyatan, saya sanggup menerima sanksi
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah PKM-Peneliti
Malang, 9 April 2019
Pengusul

11
Aprillyanti Izzah
1.2 Biodata Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Edi Purwanto, S.Kep., Ns., MNg
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. NIDN 706198102
4. Tempat dan Tanggal Lahir Bojonegoro, 16 September 1981
5. Alamat E-mail purwa_edi@umm.ac.id
6. Nomor Telepon/ HP 0812116122117
B. Riwayat Pendidikan

S1 Profesi S2/ Magister


Nama Institusi Universitas Universitas Flinders University,
Gajah Mada Gajah Mada Australia Selatan
Jurusan S1 Keperawatan Ners Master Keperawatan
Tahun Masuk- 2008 2009 2014
Lulus
C. Rekam Jejak Tri dharma PT
C.1 Pendidikan/ Pengajaran

No. Nama Mata Kuliah Wajib/ Pilihan SKS


1.
C.2 Penelitian

No. Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun


1.
C.3. Pengabdian Masyarakat

Judul Pengabdian
No. Penyandang Dana Tahun
kepada Masyarakat
1.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak- sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-Penelitian
Malang, 12 April 2019
Dosen Pendamping,

Edi Purwanto, S.Kep., Ns., MNg

12
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang

Justifikasi Harga
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian Satuan (Rp)
Hot-plate Maserasi 3 kali Rp.50.000 Rp.150.000
Evaporator Penguapan 3 kali Rp.200.000 RP.600.000
ekstrak
Alumunium Pelapis dan 2 roll Rp. 45.000 Rp.90.000
foil penutup
Water bath Maserasi 3 kali Rp. 50.000 Rp. 150.000
pH meter Masersi 1 buah Rp. 100.000 Rp. 100.000
Batang Formulasi 3 buah Rp. 15.000 Rp. 45.000
pengaduk
Spatel Formulasi 2 buah Rp. 2.500 Rp. 5.000
Sendok Formulasi 3 buah Rp. 4.500 Rp. 13.500
tanduk
Kertas Formulasi 5 lembar Rp. 10.000 Rp. 50.000
perkamen
Sudip Formulasi 6 buah Rp. 2000 Rp. 12.000
Objek glass Pengecekkan 1 pack Rp. 12.500 Rp. 12.500
Mortir dan Formulasi 1 set Rp. 65.000 Rp. 65.000
stamper
Pipet tetes Formulasi 5 buah Rp. 5000 Rp. 25.000
Pisau Maserasi 3 buah Rp.20.000 Rp. 60.000
stainless steel
SUB TOTAL Rp. 1.378.000

2. Bahan Habis Pakai

Justifikasi Harga Satuan


Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)
Daun Bunga Sampel 30 Kg RP.15.000 Rp. 450.000
Krisan
Etanol Pelarut 6L Rp. 70.000 Rp. 420.000
Paraffin Pembuatan 0,3 kg
liquid krim
Vaaselin Pembuatam 0, 5 Kg Rp. 60.000 Rp. 60.000
alba cream
Asam Pembuatan 0,3 Kg Rp. 30.000 Rp. 30.000
stearate krim

13
TEA Pembutan 0,1 Kg Rp. 50.000 Rp. 50.000
krim
Nipagin Pembuatan 0,1 Kg Rp. 25.000 Rp. 25.000
krim
Nipasol Pembuatan 0,1 Kg Rp.65.000 Rp. 65.000
krim
Oleum rosae Pembuatan 0,1 Kg Rp. 100.000 Rp. 100.000
krim
Aquadest pelarut 5L Rp. 10.000 Rp. 10.000
Metilent pengecekkan 100 ml Rp. 15.000 Rp. 15.000
Blue
SUB TOTAL Rp. 1.222.000

3. Perjalanan

Justifikasi Harga
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Perjalanan Satuan (Rp)
Perjalanan Perjalanan 1 orang 2x RP. 100.000 Rp. 200.000
pembelian dari Malang PP
bahan habis – Pasuruan
pakai
Perjalanan Perjalanan 1 orang 2x Rp. 150.000 Rp. 300.000
penyewaan dari malang - PP
laboratorium Surabaya
Perjalanan Transportasi 1 orang Rp. 30.000 Rp. 30.000
pembelian alat
SUB TOTAL Rp.530.000

4. Lain-lain

Justifikasi Harga Satuan


Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Perjalanan (Rp)
Sewa Kegiatan 3 kali Rp.1.000.000 Rp.3.000.000
laboratorium penelitian
Akses Mencari 15 Rp.75.000/orang Rp. 225.000
internet data dan
jurnal
terupdate
SUB TOTAL (Rp) Rp. 3.225.000
Total (Keseluruhan) Rp. 6.355.000

14
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim peneliti dan Pembagian Tugas
Program Bidang Alokasi Waktu
No Nama/NIM Uraian Tugas
Studi Ilmu (jam/minggu)
1 Ketua Pelaksana
- Pembelian Bahan
Baku dan
perlengkapan
Aprillyanti Izzah/ Ilmu - Pembuatan
PKM-P
3 jam/minggu
201610420311009 keperawatan Proposal PKM-P
- Melakukan
ekstraksi
- Pengujian
antioksidan
2 Anggota
Pelaksana
- Pembelian Bahan
Baku dan
Aprillyanti Izzah/ Ilmu
PKM-P 3 jam/minggu Perlengkapan
201610420311009 keperawatan
- Permbuatan
Proposal PKM-P
- Melakukan
Ekstraksi
3 Anggota
Pelaksana
- Pembelian Bahan
Aprillyanti Izzah/ Ilmu
PKM-P 3 jam/minggu Baku dan
201610420311009 keperawatan
Perlengkapan
- Membuat sediaan
krim

15
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


Fakultas Agama Islam – Fakultas Ilmu Sosial dan Politik –
Fakultas Hukum – Fakultas Psikologi – Fakultas Teknik –
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan – Fakultas Ekonomi
dan Bisnis – Fakultas Pertanian dan Peternakan – Fakultas
Kedokteran – Fakultas Ilmu Kesehatan – Program Pasca
Sarjana

Kampus I : Jl. Bandung 1 Malang Telp. 0341-551253


Kampus II : Jl. Bendunga Sutami 188-A Telp. 0341-552443 Hunting 0341-551149
Kampus III : Jl. Raya Tlogomas No. 246 Telp. 0341-464318/464319
Website : http://www.umm.ac.id

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA


Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Aprillyanti Izzah
NIM : 201610420311009
Program Studi : Ilmu Keperawatan
Fakultas : Ilmu Kesehatan
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-P saya dengan judul “Pemanfaatan
Ekstrak Daun Bunga Krisan (Chrysanthemum indicum L) Sebagai
Antioksidan Dalam Sedian Cream” yang diusulkan untuk tahun anggaran 2019
adalah asli karya kami dan belum pernah dibiayai oleh Lembaga atau sumber dana
lain.
Bilamana di kemudian hari di temukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan di proses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.

Mengetahui, Malang, 12 April 2019


Wakil Rektor III Yang menyatakan,

16
Dr. Sidik Sunaryo, S.H., M.Si., M.Hum Aprillyanti Izzah
NIP. 1069110025 NIM. 201610420311009

Anda mungkin juga menyukai