Anda di halaman 1dari 5

Definisi

Kelenjar getah bening (KGB) merupakan bagian dari system pertahanan tubuh. Kelenjar
getah bening dapat membesar ketika tubuh terinfeksi. Kelenjar getah bening menyimpan sel
khusus yang dapat menjebak bakteri atau sel kanker melalui tubuh dalam getah bening (Nguyem,
2018).

Penyebab
Penyebab dari membesarnya kelenjar getah bening yaitu karena dilewati aliran pembuluh
getah bening yang dapat membawa antigen (mikroba, zat asing) dan memiliki sel pertahanan
tubuh maka apabila ada antigen yang menginfeksi maka kelenjar getah bening dapat
menghasilkan sel-sel pertahanan tubuh yang lebih banyak untuk mengatasi antigen tersebut
sehingga kelenjar getah bening membesar. Pembesaran kelenjar getah bening dapat berasal dari
penambahan sel-sel pertahanan tubuh yang berasal dari KGB itu sendiri seperti limfosit, sel
plasma, monosit dan histiosit, atau karena datangnya sel-sel peradangan (neutrofil) untuk
mengatasi infeksi di kelenjar getah bening (limfadenitis), infiltrasi (masuknya) sel-sel ganas atau
timbunan dari penyakit metabolit makrofaga (Nguyem, 2018)..

Tanda dan Gejala


Pembengkakan kelenjar getah bening tanpa rasa sakit merupakan gejala yang paling
umum terjadi pada pasien penderita limfoma. Pembengkakan biasanya terjadi di daerah leher,
ketiak, dan selangkangan (area di mana perut bagian bawah dan pangkal paha bertemu) dan
secara bertahap menyebar ke kelenjar getah bening, ke bagian tubuh lainnya, sumsum tulang,
dan organ lainnya. Gejala lain seperti demam, berkeringat secara berlebihan, kehilangan nafsu
makan, penurunan berat badan, kulit yang gatal secara terus menerus, dan kelelahan juga sering
diamati. Jika sel-sel limfoma sudah menyebar ke sumsum tulang dan memengaruhi produksi
darah, pasien mungkin akan sering mengalami anemia, memar, dan infeksi (ospital Authority,
2018)

Pencegahan
Konsumsi beberapa makanan, sayuran dan buah
a. Sayuran dan Buah
Sayuran dan buah mengandung banyak antioksidan. Sebagai contoh, buah dan
sayuran mengandung antioksidan adalah jeruk, apel, pisang, semangka, blueberry,
bayam, wortel, brokoli dan sayuran hijau.
b. Kacang-kacangan
Kacang almond merupakan jenis kacang-kacangan yang sangat direkomendasikan
untuk dikonsumsi sebagai makanan pencegah kanker kelenjar getah bening karena
mengandung lemak tak jenuh yang dapat menekan kadar kolesterol dan lemak jahat
dalam tubuh. Selain itu kacang almond juga mengandung biotin yang mampu
menekan pertumbuhan sel kanker.
c. Ikan
Lemak sehat seperti yang ditemukan pada ikan, contohnya pada ikan trout sangat
bermanfaat bagi penderita limfoma. Lemak sehat seperti yang di temukan pada ikan,
contohnya pada ikan trout, ikan tuna dan salmon sangat bermanfaat bagi penderita
Limfoma.
d. Vitamin D
Mengkonsumsi vitamin D juga dapat membantu menjaga kesehatan kelenjar getah
bening anda. Vitamin D muncul untuk mengurangi risiko folikel limfoma non-
Hodgkin. Sebagai contoh makanan yang mengandung Vitamin D adalah susu, keju
dan minyak ikan kod.
e. Vitamin A
Vitamin A pun memiliki peranan penting untuk mendukung kelenjar getah bening.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam “Journal of Immunology” pada Februari
2011 vitamin A dapat mengeringkan cairan getah bening disekitar usus kecil anda.
Makanan yang mengandung vitamin A adalah labu, ubi jalar dan kangkung. Makanan
yang memiliki banyak kandungan dari bahan pestisida sebab juga dapat menimbulkan
penyakit kanker (Newsletter, 2018).

Penatalaksanaan
Pilihan terapi bergantung pada beberapa hal, antara lain: tipe limfoma (jenis histologi), stadium,
sifat tumor (indolen/agresif), usia, dan keadaan umum pasien.
I. LNH INDOLEN / Low grade: (Ki-67 < 30%). Yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
a. SLL/small lymphocytic lymphoma/CLL =chronic lymphocytic lymphoma
b. MZL (marginal zone lymphoma), nodal, ekstranodal dan splenic)
c. Lymphoplasmacytic lymphoma
d. Follicular lymphoma gr 1-2
e. Mycosis Fungoides
f. Primary cutaneous anaplastic large cell lymphoma

A. LNH INDOLEN STADIUM I DAN II


Radioterapi memperpanjang disease free survival pada beberapa pasien. Standar pilihan terapi :
a. Iradiasi
b. Kemoterapi dilanjutkan dengan radiasi
c. Kemoterapi (terutama pada stadium ≥2 menurut kriteria GELF)
d. Kombinasi kemoterapi dan imunoterapi
e. Observasi

B. LNH INDOLEN / low grade STADIUM II bulky, III, IV Standar pilihan terapi :
1. Observasi (kategori 1) bila tidak terdapat indikasi untuk terapi. Termasuk dalam indikasi
untuk terapi:
a. Terdapat gejala
b. Mengancam fungsi organ
c. Sitopenia sekunder terhadap limfoma
d. Bulky
e. Progresif
f. Uji Klinik
2. Terapi yang dapat diberikan:
a. Rituximab dapat diberikan sebagai kombinasi terapi lini pertama yaitu R-CVP. Pada
kondisi dimana Rituximab tidak dapat diberikan maka kemoterapi kombinasi
merupakan pilihan pertama misalnya: COPP, CHOP dan FND.
b. Purine nucleoside analogs (Fludarabin) pada LNH primer
c. Alkylating agent oral (dengan/tanpa steroid), bila kemoterapi kombinasi tidak dapat
diberikan/ditoleransi (cyclofosfamid, chlorambucil)
d. Rituximab maintenance dapat dipertimbangkan
e. Kemoterapi intensif ± Total Body irradiation (TBI) diikuti dengan stem cell resque
dapat dipertimbangkan pada kasus tertentu
f. Raditerapi paliatif, diberikan pada tumor yang besar (bulky) untuk mengurangi
nyeri/obstruksi.
3. LNH INDOLEN/ low grade RELAPS. Standar pilihan terapi:
a. Radiasi paliatif
b. Kemoterapi
c. Transplantasi sumsum tulang

Peran Keluarga

1. Keluarga sebagai motivator yang memberikan motivasi yang dibutuhakan penderita


untuk memberikan semangat dan dukungan dalam pengobatan

2. Keluarga sebagai edukator wajib memberikan pendidikan kesehatan kepada penderita


dalam menanamkan perilaku sehat, sehingga terjadi perubahan perilaku seperti yang
diharapkan dalam mencapai tingkat kesehatan yang optimal.

3. Keluarga sebagai fasilitator menyediakan dan memberikan sarana yang dibutuhkan


keluarga yang sakit dalam memenuhi kebutuhan untuk mencapai keberhasilan
pengobatan (Risnawati, 2016)

Refference:

Nguyem, Nam H. 2018. Penting 18000 Kata Medical Dictionary di Indonesia: Essensial 18000
Medical Word Dictionary in Indonesian. Nam H Nguyem. Di unduh dari
https://books.google.co.id/books?id=NcBODwAAQBAJ&dq=kelenjar%20getah%20benin
g&hl=id&source=gbs_similarbooks pada [18 September 2019].
Risnawati, I. 2016. Peran Keluarga pada Kepatuhan Minum Obat Penderita TB di Kawedanan
Pedan Klaten. Jurnal ARSI. 3(1):343–347.

Anda mungkin juga menyukai