Anda di halaman 1dari 16

SECTIO CESARIA

 PENDAHULUAN
• Lex Cesare
• Peningkatan kejadian SC
1. Forcep tinggi dilarang dan
menghindari partus sungsang
pervaginam
2. Indikasi semakin longgar
3. AB dan obat anestesi baru
4. Non reassuring fetal heart tracing
5. Kemajuan tekn ik operasi
6. Once caesarian  always caesarian
 SC : tindakan melahirkan bayi, plasenta dan
kulit ketuban melalui pada dinding abdomen
dan uterus (laparotomi dilanjutkan
histerotomi).
 Sejarah
 Trautman (1610)
 Porro (1876)  caesarian histerektomi
 Lister  antiseptik dan antibiotika
preoperatif.
 Max Sänger (1882)  Classic Caesarian
 Oseander (1805)  SCTP,
disempurnakan De Lee
Perawatan Pasca Pembedahan
1. Pengawasan tanda vital
2. Produksi urin
3. Perdarahan
4. Mobilisasi
5. Dietetik
KOMPLIKASI dan PROGNOSIS
Komplikasi biasanya berupa perdarahan, wound
dehiscence, infeksi, trauma pada vesika urinaria dan
usus bahkan kematian
Dibandingkan persalinan pervaginam, angka morbiditas
SC ternyata lebih tinggi.

Progosis SC dipengaruhi oleh teknik pembedahan,


kondisi awal sebelum operasi, dan kondisi umum
penderita
PERSALINAN PERVAGINAM PASCA SC
Kriteria :
1. Riwayat SC maksimal 2x dg irisan transversal
2. Riwayat SC terakhir lebih dari 1 tahun
3. Tidak terdapat CPD
4. Tidak terdapat riwayat Ruptura uteri
5. Tersedia sarana
Kontra indikasi VBAC :
1. Riwayat SC sebelumnya adalah insisi vertikal/T
2. Terdapat kesempitan panggul
3. Terdapat komplikasi medis
4. Tidak tersedia sarana
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai