Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK 9

ROBEKAN JALAN
LAHIR
Asuhan Kebidanan IV

L/O/G/O
Definisi

Robekan jalan lahir merupakan


penyebab kedua tersering dari perdarahan
pasca persalinan. Robekan dapat terjadi
bersamaan dengan atonia uteri. Perdarahan
pasca persalinan dengan uterus yang
berkontraksi baik biasanya disebabkan
oleh robekan serviks atau vagina. Setelah
persalinan harus selalu dilakukan
pemeriksaan vulva dan perineum.
www.themegallery.com
Lanjutan

1. Robekan Vulva

Sebagai akibat persalinan, terutama


pada seorang primipara, bisa timbul
luka pada vulva di sekitar introitus
vagina yang biasanya tidak dalam akan
tetapi kadang-kadang bisa timbul
perdarahan banyak, khususnya pada
luka dekat klitoris.

www.themegallery.com
www.themegallery.com
• Robekan yang terjadi lebih dalam yaitu
mengenai mukosa vagina, komisura
IV
posterior, kulit perineum, otot sfingter
ani sampai ke dinding depan rektum.
Derajat
• Robekan yang terjadi mengenai mukosa
vagina,komisura posterior, kulit
III
perineum, otot perineum hingga otot
sfingter ani.
Derajat
• Robekan yang terjadi lebih dalam
yaitu mengenai mukosa vagina,
II
komisura posterior, kulit perineum Derajat
dan otot perineum
• Luasnya robekan hanya sampai
I
mukosa vagina, komisura posterior
tanpa mengenai kulit perineum
Derajat
2. ROBEKAN PERINIUM
3. Perlukaan Pervaginam

 Perlukaan Vagina yang tidak


berhubungan dengan luka perineum
jarang dijumpai. Kadang ditemukan
setelah persalinan biasa, tetapi lebih
sering terjadi sebagai akibat ekstraksi
dengan cunam, terlebih apabila kepala
janin harus diputar.

www.themegallery.com
4. Robekan Serviks

 Persalinan selalu mengakibatkan robekan serviks,


sehingga serviks seorang multipara berbeda dari
yang belum pernah melahirkan pervaginam.
Robekan serviks yang luas menimbulkan
perdarahan dan dapat menjalar ke segmen bawah
uterus. Apabila terjadi perdarahan yang tidak
berhenti meskipun plasenta sedah lahir lengkap
dan uterus sudah berkontraksi baik, perlu
dipikirkan perlukaan jalan lahir, khususnya
robekan serviks uteri.

www.themegallery.com
Etiologi

Faktor Faktor
Faktor Janin
Maternal penolong
• Partus • Lingkar kepala • Cara
Presipitatus janin berkomunikasi
• Mengejan • Berat badan dengan ibu
terlalu kuat bayi • Cara
• Primipara • Distosia bahu memimpin
• Kesempitan • Kelainan mengejan dan
Panggul dan kongenital doronganpada
CPD (chepalo seperti fundus uteri
pelvic hidrosefalus • Ketrampilan
disproportiona menahan
l) perineum pada
saat ekspulsi
kepala
www.themegallery.com
Penatalaksanaan
 Sebelum merepair luka episiotomirvik atau laserasi, jalan lahir
harus diekspose/ditampilkan dengan jelas, bila diperlukan dapat
menggunakan bantuan spekulum sims.
 Identifikasi, apakah terdapat laserasi servik, jika ada harus
direfair terlebih dahulu.
 Masukkan tampon atau kassa ke puncak vagina untuk menahan
perdarahan dari dalam uterus untuk sementara sehingga luka
tampak jelas.
 Masukkan jari ke II dan ke III ke dalam vagina dan reganngkan
untuk dinding vagina untuk mengekspos bats atas (ujung) luka.
 Jahitan dimulai 1 cm proksimal puncak luka, luka dinding vagina
dijahit kearah distal hingga batas commussura posterior.
 Rekontruksi diaphrgma urogenital (otot perinium) dengan
choromic cu gut 2-0.
 Jahitan diteruskan dengan penjahitan kulit perinium.

www.themegallery.com
L/O/G/O

Anda mungkin juga menyukai