Anda di halaman 1dari 5

TUGAS RESUME

DEKONTAMINASI PERALATAN PASIEN

Nama : Ulfa Avita


NIM : 200114055
Prodi : S1 Keperawatan tingkat 2

STIKes Abdi Nusantara Jakarta

Tahun Akademik 2021/2022


 
A. Pengertian Dekontaminasi
 
Dekontaminasi adalah suatu proses untuk menghilangkan atau memusnahkan mikroorganisme
dan kotoran yang melekat pada peralatan medis atau objek sehingga Aman untuk penggunaan
selanjutnya.

Dekontaminasi adalah langkah pertama dalam menangani peralatan,perlengkapan,sarung


tangan, dan benda benda lainnya yang terkontaminasi.Dekontaminasi membuat benda benda
lebih aman untuk ditangani petugas padasaat dilakukan pembersihan. Untuk perlindungan lebih
jauh, pakai sarung tangankaret yang tebal atau sarung tangan rumah tangga dari latex, jika
menanganiperalatan yang sudah digunakan atau kotor (niken, 2009)

Kegiatan dekontaminasi meliputi:


1. Perendaman
2. Pencucian
3. Desinfeksi
4. Sterilisasi

Indikasi dekontaminasi
1. Alat medis habis pakai dua permukaan meja
2. Permukaan lain yang tercemar atau tumpahan darah atau cairan tubuh pasien
3. Linen bekas pakai yang tercemar darah atau cairan tubuh pasien
 

B. Tujuan Dekontaminasi (Uliyah, 2008)


 
1. Untuk menurunkan transmisi penyakit dan pencegahan infeksi pada alat-alat instrumen
persalinan yang telah dilakukan pencucian
2. Memusnahkan semua bentuk kehidupan mikroorganisme patogentermasuk spora, yang
mungkin telah ada pada peralatan kedokteran danperawatan yang dipakai.
3. Untuk mencegah penyebaran infeksi melalui peralatan pasien ataupermukaan lingkungan.
4. Untuk membuang kotoran yang tampak.
5. Untuk membuang kotoran yang tidak terlihat (Mikroorganisme).
6. Untuk menyiapkan semua permukaan untuk kontak langsung dengan alatpensteril atau
desinfektan.
7. Untuk melindungi personal dan pasien.
 
 
C. Cara-cara Dekontaminasi
1. lakukan dekontaminasi terhadap alat-alat dengan cara merendamnyadengan larutan
desifektan (klorin 0,5 %) selama 10 menit. langkah inidapat membunuh virus hepatitis B
dan AIDS.
2. Jangan merendam instrument logam yang berlapis elektron (artinya tidak100 % baja
tahan gores)meski dalam air biasa selama beberapa jamkarena akan berkarat.
3. Setelah dekontaminasi instrumen harus segera dicuci dengan air dinginuntuk
menghilangkan bahan organik sebelum dibersihkan secaramenyeluruh.
4. Jarum habis pakai da semprit harus diletakkan dalam wadah yang baikuntuk dikubur.
5. Apabila akan digunakan kembali maka jarum dan semprit harusdibersihkan dan dicuci
secara menyeluruh setelah dekontaminasi.
6. Sekali instrumen atau benda lainnya telah didekontaminasi makaselanjutnya di proses
dengan aman.

D. Proses Dekontaminasi
Proses dekontaminasi dilakukan dengan cara anatara lain:
 Gunakan larutan klorin 0,5%, alcohol 70% atau fenolik 0,5 – 3 %.
 Gunakan tempat merendah yang terbuat dari plastic. Hal ini untuk mencegah agar alat-
alat khususnya pisau tidak menjadi tumpul karena bersentuhan dengan container logam.
Selain itu juga bias terjadi reaksi kimia antara 2 loga pada saat perendaman dan
menimbulkan terjadinya karat.
 Jangan merendah instrument logam yang berlapis elektro (tidak 100% logam antri karat),
tetapi cukup dibersihkan/ dilap saja).
 Lama perendaman antara 10 – 20 menit, semua alat harus terendam.
 Petugas harus menggunakan alat-alat pelindung antara lain sarung tangan dan masker.

E. Indikasi Kuat untuk Tindakan Dekontaminasi dengan Cara  Disinfeksi atau


Sterilisasi
Berikut ini adalah beberapa hal atau kondisi yang harus segera dilakukan tinakan
dekontaminasi, yaitu:
1. Peralatan medik atau peralatan perawatan pasien yang termasuk kategori kritis, yaitu
untuk peralatan yang dimasukkan ke dalam jaringan tubuh, system vaskuler atau melalui
saluran darah haruslah dilakukan proses dekontaminasi dengan cara sterilisasi sebelum
digunakan.
2. Peralatan yang termasuk dalam kategori semi kritis, yaitu yang menyentuh selaput lendir
seperti peralatan endoskopi, pipa endotracheal di mana kesemuanya harus deilakukan
dekontaminasi dengan cara isinfeksi tingkat tinggi dahulu sebelum digunakan.
3. Peralatan yang termasuk kategori non kritis, yaitu peralatan yang menyentuh kulit seperti
stetoskop, mansheet dan lainnya, maka petugas medis harus melakukan desinfeksi tingkat
rendah atau menengah sebelum menggunakannya.
4. Sterilisasi untuk alat implant juga harus melalui tahapan uji biologi dan menunjukkan
angka kuman dengan hasil negatif.
5. Dekontaminasi juga dilakukan untuk semua peralatan yang mengalami penurunan fungsi
sebelum dan setelah sterilisasi, tidak dipergunakan kembali.
6. Tindakan dekontaminasi baik sterilisasi maupaun disinfeksi terhadap ruang pelayanan
medis dan peralatan medis dilakukan sesuai kebijakan rumah sakit.
F. Tahapan Dekontaminasi adalah  Pembersihan/Pre Cleaning, Desinfeksi dan
Sterilisasi

1. Pembersihan/Pre Cleaning,  yaitu : Suatu proses untuk menghilangkan / membersihkan


kotoran yang melekat pada peralatan medis (bekas pakai) dengan menggunakan
detergen/enzym, air mengalir dan sikat. Mengapa perlu tahapan ini : ??? karena : Darah,
cairan tubuh pasien dan kotoran lain yang tertinggal akan menimbulkan dampak yang
serius menimbulkan infeksi bila masuk kedalam luka.
2. Desinfeksi, yaitu : Suatu proses untuk menghilangkan / mengurangi jumlah
mikroorganisme (Virus, bakteri, parasit, fungi dan spora) kecuali endospora pada
permukaan benda / peralatan dengan menggunakan panas (thermal), bahan kimia (cairan
disinfektan) atau keduanya.
3. Sterilisasi, yaitu : Suatu proses untuk menghilangkan / memusnahkan semua bentuk
mikroorganisme termasuk endospora pada peralatan, dapat dilakukan dengan proses
fisika atau kimia dengan menggunakan alat yang disebut  Sterilisator.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/document/379371846/Pengertian-Dekontaminasi

http://guguntompel.blogspot.com/2014/01/dekontaminasi-alat.html

https://www.pengadaan.web.id/2020/08/dekontaminasi.html

https://charitashospital.com/palembang/132/central-sterile-suplly-department-cssd

Anda mungkin juga menyukai