Anda di halaman 1dari 30

KONSEP BAYI BARU

LAHIR

BY: IIS SRI HARDIATI


PENDAHULUAN
 Fetus/ janin : Dari kehamilan 6 mgg sampai
lahir.
 - Neonatus/ Bayi Baru Lahir: Dari lahir sampai
usia 1 bulan (28 hari).
 - Bayi: 1 bulan sampai 1 tahun.
 - Bayi Baru Lahir : Transisi dari lingkungan intra
uterin ke ekstra uterin
BAYI BARU LAHIR
 Bayi baru lahir / new born ( Inggris ) / neonatus
(Latin ) adl: bayi dari lahir sampai dengan usia 4
minggu, biasanya lahir pada usia kehamilan 38 minggu
sampai 42 minggu(Wong, 2003).
 Adalah adaptasi terhadap kehidupan ektra uterin
 Periode ini dapat berlangsung hingga satu bulan atau lebih
setelah kelahiran untuk beberapa sistem tubuh bayi
 Transisi paling nyata dan cepat terjadi pada sistem pernafasan
dan sirkulasi , sistem kemampuan mengatur suhu tubuh, dan
dalam kemampuan mengambil dan menggunakan glukosa
(Astuti, 2016)
KLASIFIKASI BAYI BARU LAHIR
Berdasarkan usia kehamilan:
Bayi kurang bulan  (prematur / bayi dengan masa kehamilan
Neonatus kurang bulan NKB) kurang dari 37 minggu (259
hari)

Bayi cukup bulan / aterm / bayi dengan masa kehamilan


Neonatus cukup bulan (NCB) mulai dari 37 minggu sampai 42
minggu (259-293 hari)

Bayi lebih bulan atau post bayi dengan masa kehamilan


matur /Neonatus Lebih Bulan mulai dari 42 minggu atau lebih
(NLB) (294 hari atau lebih)
Berdasarkan berat badan lahir:

 Makrosomia: neonatus dgn BBL lebih


dari 4000 gram.
 Neonatus dengan berat badan lahir
normal antara 2500-3999 gram.
 Neonatus dgn BBLR untuk yg kurang
dari 2500 gram.
ADAPTASI NEONATUS PADA KEHIDUPAN
EKSTRAUTERIN

I. Adaptasi fisologis
 Sistem Kardiovaskuler
 Sistem Pernafasan
 Sistem Perkemihan
 Sistem Pencernaan
 Sistem Integumen
 Sistem Reproduksi
 Sistem Skelet
 Sistem Neuromuskuler– Sensori
II. Adaptasi perilaku
Sistem Kardiovaskuler

 Foramen ovale, duktus arterosus, dan duktus venosus menutup


.
 arteri umbilikalis, dan arterihepatika menjadi ligamen

 Frekuensi denyut jantung bayi rata-rata 140 kali/menit saat


lahir, dengan variasi berkisar antara 120 sampai 160
kali/menit.

 Tekanan darah sistolik bayi baru lahir ialah 78 dan tekanan


diastolik rata-rata ialah 42.
SISTEM PERNAFASAN

Perubahan pada Sistem Pernapasan

 Rangsangan u/ gerak pernafasan :

 Upaya bernafas pertama seorang bayi berfungsi


u/ :
1. Mengeluarkan cairan dlm paru – paru
2. Mengembangkan jar. Alveolus paru – paru u/ pertama kali

 Pernafasan bervariasi dari 30 sampai 60 x/menit


Mekanisme pernapasan pertama
neonatus:

1. Faktor kimia
Penurunan PO2 & pH darah, peningkatan PCO2 impuls dari
kemoreseptor untuk menstimulasi pusat pernapasan di medula.
2. Faktor thermal
Perubahan temperatur dari intra ke ekstrauterin. Sensor kulit
mengirim impuls ke otak.
3. Faktor mekanikal
a. Kompresi dada
Proses persalinan pervaginam jalan lahir sempit menekan
dada fetus cairan paru keluar dari mulut dan hidung ditambah
dgn adanya penghisapan lendir saat kepala bayi keluar.
b. Stimuli taktil setelah lahir
c. Stimuli cahaya dan suara
SISTEM HEMATOPOEISIS

 Nilai rata-rata Hb 14,5 – 22,5 g/dl


 Hematokrit 44% - 72%
 Eritrosit 5 – 7,5 juta/mm3
 Hb & Eritrosit akan  : 11-17 gr/dl & 4,2 – 5,2
juta/mm3 pada akhir bulan pertama.
 Leukosit janin ; 18.000/mm3 saat baru lahir, akan
dipertahankan 11.500/mm3 selama periode
neonatal.
 Trombosis & agregasi trombosis sama
pentingnya dgn dewasa
SISTEM GINJAL

1. sudah berfungsi tapi belum matur


2. Ketidakmaturan ginjal membatasi untuk mengekskresi obat.
3. BAK dalam waktu 24 jam stlh lhr, 15-60 ml/24 jam dengan
frekuensi 2-6 kali
4. Berkemih sering terjadi selama periode ini. Berkemih 6
sampai 10x dengan warna urine pucat menunjukan masukan
cairan yang cukup.
5. urine 15 sampai 60 ml per kilogram per hari (Bobak, 2005)
SISTEM GASTROINTESTINAL

 Sudah mampu menelan, mencerna, memetabolisme dan mengabsorbsi protein dan

karbohidrat sederhana, serta mengemulsi lemak. Kecuali amylase pancreas

 Keasaman lambung menurun dalam satu minggu dan tetap rendah selama dua sampai

tiga bulan sehingga menimbulkan “kolik”. Bayi yang mengalami kolik tidak dapt tidur,

menangis dan tampak distress setelah bayi berusia 3 bulan.

 Bising usus bervariasi. TERDENGAR TIAP 10-30 DETIK

 Sekitar 69% bayi normal yang cukup bulan mengeluarkan mekonium dalam 12 jam

pertama kehidupannya, 94% dalam 24 jam dan 99,8% dalam 48 jam (Bobak,2005)
SISTEM HEPATIKA
 Dibentuk minggu ke-4 kehamilan
 Hepar sebagai tempat penyimpanan Fe, dan pengatur
bilirubin.
 Bilirubin indirek dikonjugasi menjadi direk.
 Bilirubin indirek terikat oleh albumin, dan yg tdk terikat
akan meninggalkan sistem peredaran darah dan memasuki
jaringan extravaskuler (misal kulit, sklera, membran mukosa
mulut)
 Bilirubin direk di usus halus diubah menjadi Sterkobilin dan
urobilinogen , urobilinogen diekskresi ke urin dan feses,
sedang sterkobilin hanya ke feses
SISTEM IMUN
 Sistem immunitas BBL belum matang BBL rentan terhadap berbagai
infeksi & alergi

 3 bulan pertama menerima kekebalan pasif dari ibu (kolostrum dan


ASI)

 barier alami (asam lambung, pepsin dan tripsin) mempertahankan


kesterilan usus

 sistem immunitas yg telah matang akan memberikan kekebalan alami


& kekebalan didapat pada tubuh

 Ig G disintesa pd usia 1 tahun, Ig A, Ig D & Ig E diproduksi secara


bertahap & kadar maksimum tidak dicapai sampai pada masa kanak-
kanak dini.
Sistem Integumen
 Pada BBL struktur kulit sudah terbentuk tapi belum
matur.
 Epidermis & dermis tidak terikat dengan erat & sgt
tipis.
 Verniks caseosa bersatu dgn epidermis
 Lanugo halus terlihat di wajah, bahu dan punggung.
Edema dan
 permasalahan lain:
 Kaput Suksedaneum, Sefalhematoma, Deskuamasi:
pengelupasan kulit,, Kelenjar Lemak, Bintik
Mogolia: daerah pigmentasi biru kehitaman pada
semua permukaan tubuh termasuk ekstremitas, Nevi,
Eritema
Caput succedaneum

Sephal
hematoma
SISTEM REPRODUKSI
Wanita: Pria
 Pengeluaran cairan mukoid  Testis turun ke dalam
atau bercak darah melalui skrotum rata2 90%, insiden
vagina yg disebut testis tidak turun 1%.
pseudomensturasi, akibat
peningkatan kadar estrogen  Spermatogenesis tdk terjadi
selama masa hamil. sampai pubertas.
 Genitalia eksterna  Preputium yg ketat pada bayi
edematosa + pigmentasi yg baru lahir hingga muara
lebih banyak. urethra tertutup, tidak dapat
 Bayi cukup bulan labia ditarik ke belakang sampai 3
mayora & minora – 4 tahun.
menutupi vestibulum  Rugae melapisi skrotum
 Bayi prematur : klitoris  Hidrokel (penimbunan cairan
menonjol labia mayora di sekitar testis) dan akan
kecil & terbuka. mengecil dengan sendirinya.
SISTEM SKELETAL

 Tubuh BBL kelihatan sedikit tidak proposional


 kepala berukuran seperempat panjang tubuh
 Tangan sedikit lebih panjang dari kaki
 Punggung BBL kelihatan lurus & dapat ditekuk dengan mudah
 BBL dapat mengangkat & memutar kepala ketika
menelungkup
SISTEM NEUROMUSKULAR
Terdapat beberapa reflek pada bayi:

 Doll eyes reflex  Tonic neck reflex


 Glabelar reflex  Neck righting
 Startle reflex reflex
 Suckhing reflex
 Grapsing reflex
 Rooting reflex
 Steping reflex
 Ekstrusion reflex
 Moro reflex
SISTEM THERMOGENIK
Kehilangan panas pada BBL dapat terjadi melalui 4 cara :
 Konveksi : Proses hilangnya panas tubuh melalui
kontak dengan udara yang dingin di sekitarnya

 Radiasi :Proses hilangnya panas tubuh bila by


diletakkan dekat dengan benda2 yang lebih rendah
suhunya dari suhu tubuhnya

 Evaporasi : Proses hilangnya panas tubuh bila by


berada dalam keadaan basah

 Konduksi : Proses hilangnya panas tubuh melalui


kontak langsung dengan benda-benda yang
mempunyai suhu lebih rendah
MEKANISME KEHILANGAN
PANAS PADA BBL

Dingin   Konsumsi O2   Frekuensi napas

 Vasokontriksi paru Ambilan O2 oleh paru2

vasokonstriksi perifer  O2 ke jaringan

 Glikolisis anaerobik  PO2  dan pH

 Asidosis Metabolik/ Asidosis Respiratorik


SIKLUS TIDUR-TERJAGA

NREM Waspada-tenang

Waspada-aktif
REM

Mengantuk Menangis
ADAPTASI
PERILAKU BAYI
 Faktor lain yg mempengaruhi perilaku neonatus:
 Usia Gestasi & tingkat kematangan SSP akan mempengaruhi
perilaku yg terlihat.
 Lama waktu adaptasi antara intra uterin ke extra uterine.
 Efek obat2an maternal (anasthesi/analgesik)
 Pewarisan genetik, lingkungan di dalam rahim & riwayat
obstetri ibu.
PERILAKU SENSORI
 Penglihatan: kelenjar air mata berfungsi 2-4 minggu; jarak
pandang 17 – 20 cm; sensitif terhadap cahaya & pendengaran.
Ö Pendengaran: kekuatan 90 desibel
Ö Sentuhan: mulut, tangan & telapak kaki
Ö Pengecap: manis-menghisap; asam-menggerakkan bibirnya ;
pahit-marah.
Ö Penciuman: indra sdh berkembang dari saat bayi lahir
MENANGIS

Merupakan reaksi pertama yg dilak bayi ketika lahir


Merupakan ekspresi (minta perhatian, lapar, popok basah dll)
Tangisan bayi yang sehat adl keras

Tersedak
 Lebih sering terjadi jika bayi minum susu botol
 Jika bayi sering tersedak ada kemungkinan terdapat kelainan anatomis

BAK / BAB
 Pada 3 hari pertama BAB bayi berupa mekonium
 BAK ± 10 -12 x sehari
Tidur
Bayi lebih banyak menghabiskan waktunya utk tidur ± 18
jam sehari
Tersenyum
Senyum bayi tidak berarti apa-apa sebelum bayi bisa
melihat

Anda mungkin juga menyukai