LAHIR
I. Adaptasi fisologis
Sistem Kardiovaskuler
Sistem Pernafasan
Sistem Perkemihan
Sistem Pencernaan
Sistem Integumen
Sistem Reproduksi
Sistem Skelet
Sistem Neuromuskuler– Sensori
II. Adaptasi perilaku
Sistem Kardiovaskuler
1. Faktor kimia
Penurunan PO2 & pH darah, peningkatan PCO2 impuls dari
kemoreseptor untuk menstimulasi pusat pernapasan di medula.
2. Faktor thermal
Perubahan temperatur dari intra ke ekstrauterin. Sensor kulit
mengirim impuls ke otak.
3. Faktor mekanikal
a. Kompresi dada
Proses persalinan pervaginam jalan lahir sempit menekan
dada fetus cairan paru keluar dari mulut dan hidung ditambah
dgn adanya penghisapan lendir saat kepala bayi keluar.
b. Stimuli taktil setelah lahir
c. Stimuli cahaya dan suara
SISTEM HEMATOPOEISIS
Keasaman lambung menurun dalam satu minggu dan tetap rendah selama dua sampai
tiga bulan sehingga menimbulkan “kolik”. Bayi yang mengalami kolik tidak dapt tidur,
Sekitar 69% bayi normal yang cukup bulan mengeluarkan mekonium dalam 12 jam
pertama kehidupannya, 94% dalam 24 jam dan 99,8% dalam 48 jam (Bobak,2005)
SISTEM HEPATIKA
Dibentuk minggu ke-4 kehamilan
Hepar sebagai tempat penyimpanan Fe, dan pengatur
bilirubin.
Bilirubin indirek dikonjugasi menjadi direk.
Bilirubin indirek terikat oleh albumin, dan yg tdk terikat
akan meninggalkan sistem peredaran darah dan memasuki
jaringan extravaskuler (misal kulit, sklera, membran mukosa
mulut)
Bilirubin direk di usus halus diubah menjadi Sterkobilin dan
urobilinogen , urobilinogen diekskresi ke urin dan feses,
sedang sterkobilin hanya ke feses
SISTEM IMUN
Sistem immunitas BBL belum matang BBL rentan terhadap berbagai
infeksi & alergi
Sephal
hematoma
SISTEM REPRODUKSI
Wanita: Pria
Pengeluaran cairan mukoid Testis turun ke dalam
atau bercak darah melalui skrotum rata2 90%, insiden
vagina yg disebut testis tidak turun 1%.
pseudomensturasi, akibat
peningkatan kadar estrogen Spermatogenesis tdk terjadi
selama masa hamil. sampai pubertas.
Genitalia eksterna Preputium yg ketat pada bayi
edematosa + pigmentasi yg baru lahir hingga muara
lebih banyak. urethra tertutup, tidak dapat
Bayi cukup bulan labia ditarik ke belakang sampai 3
mayora & minora – 4 tahun.
menutupi vestibulum Rugae melapisi skrotum
Bayi prematur : klitoris Hidrokel (penimbunan cairan
menonjol labia mayora di sekitar testis) dan akan
kecil & terbuka. mengecil dengan sendirinya.
SISTEM SKELETAL
NREM Waspada-tenang
Waspada-aktif
REM
Mengantuk Menangis
ADAPTASI
PERILAKU BAYI
Faktor lain yg mempengaruhi perilaku neonatus:
Usia Gestasi & tingkat kematangan SSP akan mempengaruhi
perilaku yg terlihat.
Lama waktu adaptasi antara intra uterin ke extra uterine.
Efek obat2an maternal (anasthesi/analgesik)
Pewarisan genetik, lingkungan di dalam rahim & riwayat
obstetri ibu.
PERILAKU SENSORI
Penglihatan: kelenjar air mata berfungsi 2-4 minggu; jarak
pandang 17 – 20 cm; sensitif terhadap cahaya & pendengaran.
Ö Pendengaran: kekuatan 90 desibel
Ö Sentuhan: mulut, tangan & telapak kaki
Ö Pengecap: manis-menghisap; asam-menggerakkan bibirnya ;
pahit-marah.
Ö Penciuman: indra sdh berkembang dari saat bayi lahir
MENANGIS
Tersedak
Lebih sering terjadi jika bayi minum susu botol
Jika bayi sering tersedak ada kemungkinan terdapat kelainan anatomis
BAK / BAB
Pada 3 hari pertama BAB bayi berupa mekonium
BAK ± 10 -12 x sehari
Tidur
Bayi lebih banyak menghabiskan waktunya utk tidur ± 18
jam sehari
Tersenyum
Senyum bayi tidak berarti apa-apa sebelum bayi bisa
melihat