Anda di halaman 1dari 34

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Health-care Associated Infections (HAIs) merupakan komplikasi yang paling sering terjadi di
pelayanan kesehatan. HAIs selama ini dikenal sebagai Infeksi Nosokomial atau disebut juga
sebagai Infeksi di rumah sakit Hospital-Acquired Infections merupakan persoalan serius karena
dapat menjadi penyebab langsung maupun tidak langsung kematian pasien. Kalaupun tak
berakibat kematian, pasien dirawat lebih lama sehingga pasien harus membayar biaya rumah sakit
yang lebih banyak.

HAIs adalah penyakit infeksi yang pertama muncul (penyakit infeksi yang tidak berasal dari pasien
itu sendiri) dalam waktu antara 48 jam dan empat hari setelah pasien masuk rumah sakit atau
tempat pelayanan kesehatan lainnya, atau dalam waktu 30 hari setelah pasien keluar dari rumah
sakit. Dalam hal ini termasuk infeksi yang didapat dari rumah sakit tetapi muncul setelah pulang
dan infeksi akibat kerja terhadap pekerja di fasilitas pelayanan kesehatan.

Angka kejadian terus meningkat mencapai sekitar 9% (variasi3-21%) atau lebih dari 1,4 juta pasien
rawat inap di rumah sakit seluruh dunia.Kondisi ini menunjukkan penurunan mutu pelayanan
kesehatan. Tak dipungkiri lagi untuk masa yang akan datang dapat timbul tuntutan hukum bagi
sarana pelayanan kesehatan, sehingga kejadian infeksi di pelayanan kesehatan harus menjadi
perhatian bagi Rumah Sakit.

Pasien, petugas kesehatan, pengunjung dan penunggu pasien merupakan kelompok yang berisiko
mendapat HAIs. Infeksi ini dapat terjadi melalui penularan dari pasien kepada petugas, dari pasien
ke pasien lain, dari pasien kepada pengunjung atau keluarga maupun dari petugas kepada pasien.
Dengan demikian akan menyebabkan peningkatan angka morbiditas, mortalitas, peningkatan lama
hari rawat dan peningkatan biaya rumah sakit.

Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) sangat Penting untuk melindungi pasien,
petugas juga pengunjung dan keluarga dari resiko tertularnya infeksi karena dirawat, bertugas juga
berkunjung ke suatu rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Keberhasilan
program PPI perlu keterlibatan lintas profesional: Klinisi, Perawat, Laboratorium, Kesehatan
Lingkungan, Farmasi, Gizi, IPSRS, Sanitasi & Housekeeping, dan lain-lain sehingga diperlukan
wadah berupa Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.

1
Pedoman Pengorganisasian PPI/PPI{dhy}/RS.............
B. FALSAFAH
Kegiatan pengendalian infeksi di RS............. yang mendukung pelayanan atas kerjasama,
professional dan memperhatikan keselamatan pasien dan sebagai tolak ukur mutu pelayanan.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum :

Meningkatkan mutu layanan rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya melalui
pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya,
yang dilaksanakan oleh semua departemen/unit di rumah sakit dan fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya, meliputi kualitas pelayanan, managemen resiko, clinical governance serta
kesehatan dan keselamatan kerja.

2. Tujuan Khusus :

a. Sebagai pedoman bagi direktur rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya
dalam membentuk organisasi, menyusun serta melaksanakan tugas, program, wewenang
dan tanggung jawab secara jelas.
b. Menggerakkan segala sumber daya yang ada di rumah sakit dan fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya secara efektif dan efisien dalam pelaksanaan PPI.
c. Menurunkan angka kejadian infeksi di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya
secara bermakna.
d. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program PPI

--- 00 ---

2
Pedoman Pengorganisasian PPI/PPI{dhy}/RS.............
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

1.1. Gambaran Umum

RS. Metropolitan Medical Centre lahir sebagai Medical Centre (Pusat Pelayanan Kesehatan)
Klinik Praktek Bersama Dokter-Dokter Spesialis yang pertama di Indonesia yaitu di Wisata
International Hotel Office Tower Annex Hotel Indonesia pada Tahun 1976. RS. ............
kemudian dibangun dan resmi beroperasi pada tanggal 22 Agustus 1987 di jalan HR. Rasuna
Said Kav. C-21 Kuningan, Jakarta Selatan.

RS. ............ berdiri tanah seluas 8760 m2, dimana diatasnya berdiri Gedung Utama seluas
10.683 m2 dan Gedung Penghubung seluas 2.100m2. Gedung penghubung berada diantara
Gedung Utama dan The H Tower yang saat ini masih dalam pembangunan tahap akhir
dimana nantinya terdapat fasilitas ruang rawat inap VVIP dan medical clinic. Saat ini
RS............. memiliki 156 tempat tidur.

Pengakuan resmi terhadap sistem pelayanan RS............. diterima dalam bentuk akreditasi
penuh tingkat lengkap :

1. Tanggal 14 April 1997 : 5 pelayanan


2. Tanggal 25 Februari 2000 : 12 Pelayanan
3. Tanggal 20 Januari 2004 : 16 Pelayanan
4. Tanggal 26 Februari 2007 : 16 pelayanan
5. Tanggal 10 Maret 2010 : 16 Pelayanan

Tipe kelas RS. ............ adalah B Non Pendidikan.

1.2. Kegiatan Rumah Sakit

RS............. dalam usahanya untuk memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya


kepada masyarakat menyediakan berbagai macam pelayanan, yaitu sebagai berikut :

1.2.1. Pelayanan Medik


1. Instalasi Gawat Darurat
2. Hemodialisa
3. Rawat singkat / One Day Care
4. Pemeriksaan kesehatan / Medical Check Up

3
Pedoman Pengorganisasian PPI/PPI{dhy}/RS.............
5. Pelayanan Medik di Luar RS / Outreach Program
6. Pelayanan Home Care / Paliative Program
7. Digestive Centre
8. Terapi oksigen hiperbarik
9. Klinik mendengkur
10. Melahirkan dalam air / Water Birth
11. Endoskopi (Esofagogastroskopi, Enteroskopi, Kolonoskopi, Kapsule Endoskopi,
ERCP).
12. Treadmill Test
13. Campimetri
14. Audiometri / Tympanometri
15. Poliklinik
16. Rawat Inap
Kelas III VIP Superior
Kamar Ruang Bersalin
Kamar Bayi
Kamar Anak
Unit Rawat Intensif (ICU)
Kamar Isolasi dan Isolasi Steril
17. Kamar Operasi
18. Pelayanan VIP Member
19. Klinik Hari Minggu

1.2.2. Penunjang Medik


1. Farmasi 24 jam
2. Laboratorium 24 jam
Patologi Klinik
Patologi Anatomi dan Sitologi
Mikrobiologi
3. Pelayanan Darah
4. Radiologi 24 jam
Computerized Radiography, Digital X-Ray, C-Arm
5. MSCT 128 / Multi Slice Computed Tomography 128 Slices
6. Bone Densitometry, USG, Mamografi,Dental Panoramic, Doppler Vascular
7. Uroflowmetry
8. Echocardiography (TTE, TEE, DSE)
9. Fibroscan
10. BERA / Brainstem Evoked Response Audiometry
11. Laser CO2

4
Pedoman Pengorganisasian PPI/PPI{dhy}/RS.............
12. EEG / EMG
13. Rehabilitasi Medik
14. Gizi Medik

RS............. juga memiliki pelayanan umum, spesialis dan sub spesialis, yaitu :
1. Dokter Umum
2. Spesialis Penyakit Dalam
Umum
Konsultan Hematologi & Onkologi Medik
Konsultan Penyakit Alergi & Imunologi
Konsultan Penyakit Endokrin & Metabolisme
Konsultan Penyakit Ginjal & Hipertensi
Konsultan Penyakit Hati
Konsultan Penyakit Infeksi & Tropik
Konsultan Penyakti Jantung & Vaskular
Konsultan Penyakit Rematik & Sendi
Konsultan Penyakit Saluran Pencernaan
3. Spesialis Kesehatan Anak
4. Spesialis Penyakit Bedah
Bedah Anak
Bedah Tulang
Bedah Digestif
Bedah Plastik
Bedah Urologi
Bedah Syaraf
Bedah Tumor
Bedah Vaskular
5. Spesialis Penyakit Kebidanan & Kandungan
6. Spesialis Penyakit Mata
7. Spesialis Penyakit Telinga, Hidung dan Tenggorokan, Kepala Leher
8. Spesialis Penyakit Syaraf
9. Spesialis Penyakit Paru-Paru
10. Spesialis Penyakit Kulit & Kelamin
11. Spesialis Penyakit Jiwa (Psikiatri)
Psikiatri Anak
Psikologi Klinik
12. Spesialis Genetika Kedokteran & Andrologi
13. Spesialis Gizi Medik
14. Spesialis Anestesi

5
Pedoman Pengorganisasian PPI/PPI{dhy}/RS.............
15. Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi
16. Akupuntur
17. Kedokteran Kelautan & Hiperbarik
18. Dokter gigi
Umum
Spesialis : bedah mulut, orthodonti

1.3. Pelayanan Unggulan

RS............. mempunyai 4 Pelayanan Unggulan :


1. Digestive Centre
2. Endokrinology
3. THT Kepala Leher
4. Onkologi
5. Uronephrology

1.4. Susunan Dewan Komisaris, Direksi Perseroan dan RS.............

1.4.1. PT. Bina Kosala Metropolitan (Holding Company)

Komisaris Utama : Prof.Dr.Ari Harryanto Reksodiputro


Komisaris : Prof.Dr. Muchlis Ramli, SpB-KOnk
1. Dr.H.Muki Reksoprodjo
2. Mayjend (Purn.) Nugroho
3. H.M. Aksa Mahmud
Direktur Utama : Dr. Robby Tandiari, Sp.Rad
Direktur : 1. Dr. Kemas Firman, Sp.AK
2. Dr. istika Setyani, Sp.PD

1.4.2. PT. Kosala Agung Metropolitan (Pemilik RS.............)

Komisaris Utama : Prof.Dr.M.K.Tadjudin


Wakil Komisaris Utama : Dr. Robby Tandiari, Sp.Rad
Komisaris : 1. Mayjend (Purn.) Muslim Massewa
2. Dr. Nico Lumenta
3. H.M. Aksa Mahmud
Direktur
: Utama Dr.H.Muki Reksoprodjo
Direktur : 1. Prof. Dr.Aziz Rani, Sp.PD K-GEH
2. Dr. May Hizrani, MARS

6
Pedoman Pengorganisasian PPI/PPI{dhy}/RS.............
1.4.3. RS. Metropolitan Medical Centre

Direktur Utama : Dr. Adib A. Yahya, MARS


Direktur Pelayanan : Dr. M. Theresia Kosasih, Sp.PD
Direktur Keuangan & SDM : Dr. May Hizrani, MARS
Wakil Direktur Komunikasi & Pemasaran : Dr. Ade Nirmala Chandra, MARS
Wakil Direktur Umum : Rina Nurlaela, SE

--- 00 ---

7
Pedoman Pengorganisasian PPI/PPI{dhy}/RS.............
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH NILAI dan TUJUAN RS

Rumah sakit ............ memiliki visi, misi dan motto rumah sakit yang tertuang dalam SK.DIR.
No:191/ Dir-Int-IX/2006, sebagai berikut ini:

VISI
Mencapai Pelayanan Profesional dengan Standar Intemasional

MISI
1. Mengembangkan Insan Rumah Sakit yang Etikal dan Professional
2. Mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Pelayanan Rumah Sakit secara Paripuma

MOTO KERJA
Mengutamakan Mutu dan Pelayanan

FALSAFAH
Pelayanan atas dasar kerjasama, etikal, profesional dan mempertiatikan keselamatan pasien.

TUJUAN
Memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka membantu program pemerintah.

---00---

8
Pedoman Pengorganisasian PPI/PPI{dhy}/RS.............
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RS

9
Pedoman Pengorganisasian PPI/PPI{dhy}/RS.............
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI KOMITE PPIRS

Direktur Utama

Ketua/
IPCO

Sekretaris

Anggota Anggota
komite IPCN komite

IPLCN IPLCN IPLCN

Keterangan :
IPCO : Infection Prevention Control Officer
IPCN : Infection Prevention Control Nurse
IPCLN : Infection Prevention Control Line Nurse

10
Pedoman Pengorganisasian PPI/PPI{dhy}/RS.............
1.2. Struktur organisasi Tim Pengendali Harian PPI RS

Direktur Utama

Ka.Komite
PPI/
IPCO

Ka. Tim
Pengendali
Harian
PPI/IPCN

Sekretaris

Anggota Anggota Anggota


IPCLN IPCLN IPCLN

11
Pedoman Pengorganisasian PPI/PPI{dhy}/RS.............
B. Pengorganisasian

1. Panitia PPI RS diberikan kewenangan dalam pengelolaan program pengendalian


infeksi untuk menjamin dilaksanakannya pengendalian infeksi nosokomial di RS.
2. Panitia PPI RS diketuai oleh seorang dokter umum/spesialis pumawaktu yang telah
memenuhi kualifikasi tertentu atau bisa dirangkap oleh Ketua Panitia PPI yang
berfungsi juga sebagai IPCO (Infection Prevention and Control Officer)Sekretaris
Panitia PPI RS adalah IPCN ( Infection Prevention and Control Nurse ) yaitu :
perawat puma waktu yang telah memenuhi kualifikasi tertentu. Kebutuhan 1PCN
adalah 1 orang untuk 100 150 tempat tidur
3. Anggota Panitia PPI RS, terdiri dari :
a. Tenaga medis dan penunjang medis (Ka.Instalasi, Ka. Unit, Ka.Sub Unit)
b. Tenaga Keperawatan (IPCLN = Infection Prevention and Control Link Nurse)
yang berada di masing-masing ruangan / Instalasi pelayanan medis
c. Tim K-3 RS dan bagian rumah tangga.
4. Seluruh staf medis, keperawatan dan penunjang medis harus melaksanakan Program
pencegahan dan pengendalian infeksi nosokomial sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan.

5. Program PPI RS dikelola disusun oleh Panitia PPI RS yang merupakan organisasi
non-struktural di bawah Komite PPI RS dan bertanggung jawab langsung kepada
Direktur RS.

--- 00

12
Pedoman Pengorganisasian PPI/PPI{dhy}/RS.............
BAB VI
URAIAN JABATAN

Anggota Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi


Rumah sakit
Metropolitan Medical Centre
Nama Unit Kerja Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI).
Fungsi Unit Menetapkan program dan tatalaksana pencegahan dan
pengendalian infeksi di RS.............
Nama Jabatan
Tanggung Jawab Bertanggung jawab atas kegiatan komite pencegahan dan
pengendalian lnfeksi nosokomial.
Uraian Tugas 1. Ikut serta dalam rapat-rapat yang diadakan oleh ketua komite
PPI.
2. Membantu ketua dalam menyusun, mengevaluasi,
menetapkan dan mensosialisasikan standar pencegahan dan
pengendalian infeksi.
3. Membantu ketua membuat usulan dan kebijakan dalam
penanganan infeksi di rumah sakit.
4. Melakukan investigasi dan penanggulangan KLB terhadap
suatu kejadian.
5. Melakukan analisa kejadian luar biasa (KLB) dan menetapkan
kebijakan yang perlu diambil.
6. Melaksanakan tugas-tugas khusus yang diberikan oleh ketua.
Komunikasi Utama Posisi ini melakukan komunikasi dengan :
1. Ketua Komite PPI.
2. Dokter Mikrobiologi sebagai konsultan.
3. Kepala Unit ICU sebagai perwakilan dari dokter Anasthesi.
4. Kepala Unit Obsgyn sebagai perwakilan dari dokter Obsgyn.
5. Dokter lantai sebagai perwakilan dokter ruangan (Staf Medis
Fungsional).
6. Departemen Keperawatan sebagai perwakilan unit pelayanan.
7. Ketua Komite Keperawatan.
8. Kepala Instalasi Rawat Inap sebagai penanggung jawab di
unit pelayanan.
9. Kepala Unit Farmasi sebagai perwakilan farmasi.

13
Pedoman Pengorganisasian PPI/PPI{dhy}/RS.............
10. Kepala Unit Teknik sebagai perwakilan teknik (Instalasi
Pemeliharaan sarana rumah Sakit (IPS-RS).
11. Kepala unit Sarana Layanan Pasien sebagai perwakilan
House keeping.
12. Kepala Sub Unit Mikrobiologi sebagai perwakilan laboratorium
Mikrobiologi.
13. Gizi medik sebagai perwakilan dari nutrisi rumah sakit.
Wewenang 1. Memberi usulan untuk mengembangkan dan meningkatkan
cara pencegahan dan pengendalian infeksi.
2. Mengusulkan pengadaan alat dan bahan yang sesuai dengan
prinsip PPI dan aman bagi yang menggunakan.
3. Memberikan konsultasi pada petugas kesehatan dalam PPI.
4. Memberikan usulan kepada Direktur untuk pemakaian
antibiotik yang rasional di rumah sakit berdasarkan hasil
pantauan kuman dan resistensinya terhadap antibiotik dan
menyebarluaskan data resistensi antibiotika.
5. Memberi masukan yang menyangkut konstruksi bangunan dan
pengadaan alat dan bahan kesehatan, renovasi ruangan, cara
pemrosesan alat, penyimpanan alat dan linen sesuai dengan
prinsip PPI.
6. Menentukan sikap penutupan ruangan rawat bila diperlukan
karena potensial menyebarkan infeksi.
7. Melakukan pengawasan terhadap tindakantindakan yang
menyimpang dari standar prosedur/ monitoring surveilans
proses.
1. Hasil kerja jabatan Hasil kerja jabatan :
1. Laporan bulanan
2. Laporan triwulan
3. Laporan tahunan
4. Evaluasi surveillans dan program PPI
2. Ukuran keberhasilan Ukuran keberhasilan
1. Angka ILO 0%
2. Angka IADP 0%
3. Angka ISK 0%
4. Angka Dekubitus < 1%
5. Angka VAP 0 %
6. Perencanaan & Koordinasi di pelayanan berjalan baik
Hubungan Jabatan
1. Atasan langsung Ketua Komite PPI (IPCO/Infection Prevention control nurse)
2. Sub Ordinasi langsung Keperawatan, SLP, Gizi Medis, Kesling, Teknik
3. Sub Ordinasi tidak
Langsung SDM, Keuangan, Farmasi, Humas
4. Hubungan koordinasi Internal :Semua unit terkait
Eksternal : Kemenkes RI
Persyaratan jabatan :

14
Pedoman Pengorganisasian PPI/PPI{dhy}/RS.............
Kualifikasi Umum Memenuhi kriteria umum untuk diangkat sebagai karyawan
Kualifikasi khusus
1. Pendidikan
2. Usia Minimal 35 tahun
3. Pengalaman Pengalaman dibidangnya minimal 3 tahun
4. Pelatihan Pernah mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar PPI
5. Ketrampilan 1. Memiliki kemampuan leadership
2. Mampu memimpin staf
3. Mampu menganalisa permasalahan yang terdapat pada unit
kerjanya
Sikap dan perilaku Disiplin, bertanggung jawab terhadap pekerjaan, tanggap dan
komunikatif

15
Pedoman Pengorganisasian PPI/PPI{dhy}/RS.............
RINCIAN PEKERJAAN
Rumah sakit
Metropolitan Medical Centre

Nama Unit Kerja Administrasi


Fungsi Unit Melaksanakan administrasi dalam organisasi komite PPI
Nama Jabatan Sekretaris (administrasi)
Tanggung Jawab Bertanggung jawab atas kegiatan administrasi komite pencegahan
dan pengendalian lnfeksi.
Uraian Tugas 1. Merangkap sebagai anggota.
2. Ikut serta dalam rapat-rapat yang diadakan oleh ketua.
3. Membuat agenda rapat rutin komite PPI.
4. Membuat notulen rapat komite PPI.
5. Melaksanakan tugas-tugas khusus yang di berikan oleh ketua.
Komunikasi Utama Posisi ini melakukan komunikasi dengan :
1. Ketua Komite PPI
2. Ketua Tim Pengendali Harian PPI
3. Kepala Unit administrasi
4. Anggota tim Pengendali Harian PPI
5. Staf administrasi setiap Departemen
Wewenang Penggunaan sarana prasarana sumber daya rumah sakit dalam
menjalankan tugasnya
1. Hasil kerja jabatan Hasil kerja jabatan :
1. Filling system
2. Pengetikan dokumen

2. Ukuran keberhasilan 1. Kerapihan dan pengarsipan dokumen


2. Ketelitian dan kecermatan
Hubungan Jabatan
1. Atasan langsung Kepala Unit Administrasi
2. Sub Ordinasi langsung IPCO (Infection Prevention Control Officer), IPCN (Infection
Prevention Control Nurse)
3. Sub Ordinasi tidak
langsung Direktur Pelayanan, Wadir Umum
4. Hubungan koordinasi Kepala Instalasi, Kepala Unit, KPPL
Persyaratan jabatan :
1. Kualifikasi Umum Memenuhi kriteria umum untuk diangkat sebagai karyawan
2. Kualifikasi khusus

16
Pedoman Pengorganisasian PPI/PPI{dhy}/RS.............
a. Pendidikan D3 sekretaris/Manajemen
b. Usia 23- 30 tahun
c. Pengalaman Minimal 1 tahun di bidang terkait
d. Pelatihan Sistem file/penataan administrasi
e. Ketrampilan 1. Penguasaan sistem adminiatrasi dan kesekretariatan
2. Mampu berkoordinasi dengan baik dengan semua unit kerja
Sikap dan perilaku Disiplin, ramah, jujur, teliti, cekatan, bertanggung jawab terhadap
pekerjaan, tanggap, komunikatif dan mampu memegang rahasia
jabatan

17
Pedoman Pengorganisasian PPI/PPI{dhy}/RS.............
RINCIAN PEKERJAAN
Rumah sakit
Metropolitan Medical Centre

Nama Unit Kerja Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)


Fungsi Unit Melaksanakan program dan tatalaksana pencegahan dan
pengendalian infeksi RS.............
Nama Jabatan IPCO (Infection Prevention Control Officer)
Tanggung Jawab Bertanggung jawab atas kegiatan komite pencegahan dan
pengendalian infeksi.
Uraian Tugas 1. Mengadakan dan memimpin rapat rutin
2. Membuat program kerja
3. Bertanggung jawab dalam menyusun, mengevaluasi,
menetapkan dan mensosialisasikan standar pencegahan dan
pengendalian infeksi di rumah sakit secara menyeluruh dan
terpadu.
4. Memonitor hasil surveillans.
5. Melakukan analisa kejadian luar biasa (KLB) dan menetapkan
kebijakan yang perlu diambil.
6. Melakukan pelaporan secara berkala kepada Direktur
RS..............
Komunikasi Utama Posisi ini melakukan komunikasi dengan :
1. Direktur Utama
2. Direktur Pelayanan
3. Kepala Departemen
4. Kepala Unit
5. Kepala sub unit
6. Seluruh unit yang terkait
Wewenang 1. Membuat usulan dan kebijakan dalam penanganan infeksi di
rumah sakit
2. Mengadakan dan memimpin rapat darurat untuk membahas
masalah yang mendadak.
1. Hasil kerja jabatan Hasil kerja jabatan :
1. Laporan bulanan
2. Laporan triwulan
3. Laporan tahunan
4. Evaluasi surveillans dan program PPI

18
Pedoman Pengorganisasian PPI/PPI{dhy}/RS.............
2. Ukuran keberhasilan Ukuran keberhasilan
1. Angka ILO 0%
2. Angka IADP 0%
3. Angka ISK 0%
4. Angka Dekubitus < 1%
5. Angka VAP 0 %
6. Perencanaan & Koordinasi di pelayanan berjalan baik
Hubungan Jabatan
1. Atasan langsung Direktur Utama
2. Sub Ordinasi langsung Kepala Departemen
Seluruh unit yang terkait

3. Sub Ordinasi tidak Direktur Pelayanan, Wadir Umum


langsung
4. Hubungan koordinasi Kepala Instalasi, Kepala Unit, KPPL
Persyaratan jabatan :
1. Kualifikasi Umum Memenuhi kriteria umum untuk diangkat sebagai karyawan
2. Kualifikasi khusus
a. Pendidikan Ahli atau dokter
b. Usia Minimal 35 tahun
c. Pengalaman Minimal 3 tahun di bidang terkait
d. Pelatihan Minimal pernah mengikuti pelatihan dasar PPI
e. Ketrampilan 1. Memiliki kemampuan leadership
2. Mempunyai minat dalam PPI
3. Mampu berkoordinasi dengan baik dengan semua unit kerja
Sikap dan perilaku Disiplin, ramah, bertanggung jawab terhadap pekerjaan, tanggap
dan komunikatif.

19
Pedoman Pengorganisasian PPI/PPI{dhy}/RS.............
URAIAN TUGAS
Rumah sakit IPCN
Metropolitan Medical Centre

Ttd

Nama Unit Kerja Komite dan atau Tim Pengendali Harian Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi (PPI)
Fungsi Unit Melaksanakan program dan tatalaksana pencegahan dan
pengendalian infeksi RS.............
Nama Jabatan IPCN (infection Prevention Control Nurse)
Tanggung Jawab Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan tim pengendali
harian pencegahan dan pengendalian infeksi nosokomial dan
membantu ketua dalam organisasi tim pengendali harian.
Uraian Tugas 1. Ikut serta dalam rapat-rapat yang diadakan komite
pencegahan dan pengendalian infeksi nosokomial.
2. Melaksanakan program kerja komite pencegahan dan
pengendalian infeksi nosokomial
3. Membantu ketua komite pencegahan dan pengendalian infeksi
dalam menyusun, mengevaluasi dan mensosialisasikan
standart pencegahan dan pengendalian infeksi nosokomial.
4. Memonitor pelaksanaan surveillans di masing-masing unit
kerja RS..............
5. Mengadakan pendidikan, pelatihan/penyuluhan tentang infeksi
nosokomial kepada seluruh staf terkait tentang infeksi
nosokomial termasuk pengunjung.
6. Mengumpulkan hasil survey, mengolah dan melakukan analisa
terhadap hasilnya serta membuat laporan secara berkala.
7. Bersama-sama Komite PPI melakukan investigasi dan

20
Pedoman Pengorganisasian PPI/PPI{dhy}/RS.............
penanggulangan KLB terhadap suatu kejadian.
Komunikasi Utama Posisi ini melakukan komunikasi dengan :
1. Ketua komite
2. Semua anggota tim pengendali harian PPI
3. Kepala Departemen
4. Kepala Unit
5. Kepala Sub Unit
6. Seluruh unit dan karyawan yang terkait
Wewenang 1. Memberikan motivasi dan teguran tentang pelaksanaan
kepatuhan PPI.
2. Memberikan saran design ruangan rumah sakit agar sesuai
dengan prinsip PPI.
3. Sebagai koordinator antara departemen/unit mendeteksi,
mencegah dan mengendalikan infeksi di rumah sakit.
3. Hasil kerja jabatan Hasil kerja jabatan :
1. Laporan bulanan
2. Laporan triwulan
3. Laporan tahunan
4. Evaluasi surveillans dan program PPI

4. Ukuran keberhasilan Ukuran keberhasilan


1. Angka ILO 0%
2. Angka IADP 0%
3. Angka ISK 0%
4. Angka Dekubitus < 1%
5. Angka VAP 0 %
6. Perencanaan & Koordinasi di pelayanan berjalan baik
Persyaratan jabatan :
1. Kualifikasi Umum Memenuhi kriteria umum untuk diangkat sebagai karyawan
2. Kualifikasi khusus
a. Pendidikan Perawat pendidikan min D3/SKM
b. Usia Minimal 30 tahun
c. Pengalaman 1. Minimal 3 tahun di bidang terkait
2. Memiliki pengalaman sebagai kepala ruangan atau setara.
3. Bekerja purna waktu
d. Pelatihan Minimal pernah mengikuti pelatihan dasar PPI
e. Ketrampilan 1. Memiliki kemampuan leadership, inovatif dan convident.
2. Memiliki komitmen di bidang pencegahan dan pengendalian
infeksi.
3. Mampu berkoordinasi dengan baik dengan semua unit kerja
Sikap dan perilaku Disiplin, ramah, bertanggung jawab terhadap pekerjaan, tanggap
dan komunikatif.

21
Pedoman Pengorganisasian PPI/PPI{dhy}/RS.............
RINCIAN PEKERJAAN
Rumah sakit
Metropolitan Medical Centre

Nama Unit Kerja Tim Pengendali Harian Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.
Fungsi Unit Melaksanakan program dan tatalaksana pencegahan dan
pengendalian infeksi RS.............
Nama Jabatan IPCLN (infection Prevention Control Link Nurse)
Tanggung Jawab Membantu IPCN dalam organisasi tim pencegahan dan
pengendalian infeksi di rumah sakit.
Uraian Tugas 1. Mengawasi ketepatan dan kepatuhan pengisian formulir
surveillans pada rekam medis pasien.
2. Mengumpulkan hasil surveillans serta membuat rekap
data laporan bulanan.
3. Melakukan survey mikrobiologi ruang.
4. Melaporkan adanya kecurigaan terhadap kejadian
infeksi nosokomial kepada IPCN.
Komunikasi Utama Posisi ini melakukan komunikasi dengan :
1. Kepala Tim pengendalian harian PPI
2. Seluruh unit dan karyawan yang terkait.

Wewenang 1. Memberikan motivasi dan teguran terhadap kegiatan


surveillans dan penerapan prosedur PPI kepada staff.
pelaksanaan kepatuhan PPI.
2. Berkoordinasi dengan IPCN saat terjadi infeksi potensial KLB,
penyuluhan bagi pengunjung di ruang rawat masing-masing,
konsultasi prosedur yang harus dijalankan bila belum faham.
1. Hasil kerja jabatan Hasil kerja jabatan :
1. Laporan bulanan

22
Pedoman Pengorganisasian PPI/PPI{dhy}/RS.............
2. Terlaksananya bedside teaching tentang PPI di unit masing-
masing

2. Ukuran keberhasilan Ukuran keberhasilan


1. Angka ILO 0%
2. Angka IADP 0%
3. Angka ISK 0%
4. Angka Dekubitus < 1%
5. Angka VAP 0 %
6. Perencanaan & Koordinasi di pelayanan berjalan baik
Persyaratan jabatan :
1. Kualifikasi Umum Memenuhi kriteria umum untuk diangkat sebagai karyawan
2. Kualifikasi khusus
a. Pendidikan Perawat pendidikan min D3/SKM
b. Usia Minimal 30 tahun
c. Pengalaman Minimal 3 tahun di bidang terkait
d. Pelatihan Minimal pernah mengikuti pelatihan dasar PPI
e. Ketrampilan 1. Memiliki kemampuan leadership, inovatif dan convident.
2. Memiliki komitmen di bidang pencegahan dan pengendalian
infeksi.
3. Mampu berkoordinasi dengan baik dengan semua unit kerja
Sikap dan perilaku Disiplin, ramah, bertanggung jawab terhadap pekerjaan, tanggap
dan komunikatif.

23
Pedoman Pengorganisasian PPI/PPI{dhy}/RS.............
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

LAUDRY KOMITE MEDIK


SIRS

KOMITE FARMASI
FARMAKOTHERAPI

KOMITE
KEPERAWATAN
TIM K3 RS PPI

DIKLAT SDM
DEP.TEKNIK

GIZI MEDIK
SLP KESLING

Keterangan :

A. Hubungan kerja Internal (dengan unit lain di dalam RS)

a. Komite Medik :
Melakukan anailisa dan memberikan rekomendasi penggunaan antibiotika rasional.

24
Pedoman Pengorganisasian PPI/PPI{dhy}/RS.............
b. Keperawatan :
Kepala ruangan bertindak sebagai IPCLN di masing-masing ruangan / lnstalasi.
Sebagai pelaksana Program PPI di Rl, RJ, OK, IGD, KEBIDANAN, ICU, HD.

c. lnstalasi farmasi :
Permintaan perbekalan farmasi untuk desinfektan, APD.

d. Instalasi laboratorium :
Melakukan pemeriksaan kultur .
Pengawasan pembuangan limbah laboratorium
e. lnstalasi radiologi : Pengawasan pembuangan limbah radiologi

f. SDM : Pelaksana diklat infeksi nosokomial uniuk seluruh karyawan.

g. Departemen Penunjang Umum :


Sarana Layanan Pasien : pemeliharaan kebersihan ruangan
Laundry : pemeliharaan, pengadaan dan kebersihan linen

h. Depatemen Teknik : pemeliharaan, perbaikan dan kalibrasi alat kesehatan dan alat umum.

i. Gizi medik : Pengelolaan makanan dan minuman pasien dan karyawan

j. CSSD : pelayanan sterilisasi alat-alat kesehatan

k. Tim K3 RS : Keselamatan kerja, kebakaran, dan kewaspadaan bencana

l. Komite farmakotherapi : pengawas penggunaan antibiotik secara rasional

m. SIRS : pengadaan sarana media cetak, audio ,visual mengenai PPI

Kamar jenazah ?
Kesling

B. Mekanisme koordinasi program PPI

1. Diseminasi laporan kejadian

25
Pedoman Pengorganisasian PPI/PPI{dhy}/RS.............
Bila ditemukan suatu kecungaan terhadap kejadian infeksi nosokomial di ruang perawatan atau
unit tertentu maka dilaporkan kepada tim Pencegahan dan pengendalian lnfeksi (IPCLN) untuk
selanjutnya melengkapi data penunjang sesuai dengan fonnulir yang sudah tersedia.

2. Koordinasi dan konsolidasi


Kecuringaan atau kejadian tersebut kemudian akan dilaporkan kepada Tim PPI ke IPCN dan
ketua PPI RS.
Kemudian dilakukan analisa bersama melalui penelusuran kejadian, investigasi. Bilamana
memerlukan kosolidasi Iebih lanjut akan dilakukan kemudian. Hasil analisa kemudian
disampaikan ke rapat Komite dengan mengundang unit yang terkait.

3. Umpan balik dari tim dan dari unit yang terkait


Kesimpulan dari hasil analisa tersebut di buat Iaporan kemudian di informasikan kepada unit
yang terkait dan langkah-langkah apa yang akan diambil selanjutnya sebagai pemecahan
masalah yang ada.

--- 00 ---

C. MEKANISME PELAPORAN KEJADIAN /KECURIGAAN INFEKSI

Ditemukan
kejadian/kecurigaan infeksi di
Unit Pelayanan

Diseminasi hasil Lapor ke IPCLN di Unit


dengan unit terkait terkait

Melengkapi
Kesimpulan dan Hasil dokumentasi
analisa kejadian

26
Pedoman Pengorganisasian PPI/PPI{dhy}/RS.............
Lapor IPCN
Investigasi bersama Tim
PPI & komite

Lapor IPCO

---00---

BAB Vll
POLA KETENAGAAN dan KUALIFIKASI PERSONIL

A. KOMITE PPI

KRITERIA :
Mempunyai minat dalam PPI.
Pemah mengikuti Diklat dasar PPI.
Ketua, sebaiknya dokter (ICD), berminat, peduli, memiliki pengetahuan, pengalaman,
mendalami masalah infeksi, mikrobiologi klinik, atau epidemiologi klinik.
Sekretaris, sebaiknya perawat senior (IpCN), disegani, berminat, mampu memimpin,
aktif.
Anggota

B. TIM Harian PPI


Tim PPI terdiri dan Perawat PPI IPCN dan 1 (satu) dokter PPI setiap 5 (lima) Perawat PPI.
RS diwajibkan memiliki IPCN puma waktu, dgn rasio 1 (satu) IPCN utk tiap 156 TT.
IPCN dpt dibantu beberapa IPCLN (Infection Prevention and Control Link Nurse) dari tiap Unit.

C. IPCO (INFECTION PREVENTION CONTROL OFFICER)

KRITERIA :

27
Pedoman Pengorganisasian PPI/PPI{dhy}/RS.............
Ahli atau dokter yang mempunyai minat dalam PPI.
Mengikuti Diklat dasar PPI.
Memiliki kemampuan leadership.

D. IPCN (INFECTION PREVENTION CONTROL NURSE)

KRITERIA :
Perawat dengan pendidikan min D3 dan sertikasi PPI.
Memiliki komitmen dibidang pengendalian infeksi.
Memiliki pengalaman sebagai Kepala Ruangan atau setara.
Memiliki kemampuan kepemimpinan, inovatif dan percaya diri.
Bekerja puma waktu.

E. PELAKSANA IPCLN (INFECTION PREVENTION CONTROL )

KRITERIA :

Perawat dengan pendidikan min D3 dan sertikasi PPI.


Memiliki komitmen di bidang pengendalian infeksi.
Memiliki kemampuan leadership.

F. Pola & Kualifikasi Ketenagaan saat ini.

Nama Jabatan Pendidikan Sertifikasi Jumlah Tenaga

Ketua Komite Dokter Spesialis Bedah ya 1


Sarjana Kesehatan
IPCN ya 1
Masyarakat
IPCLN Diploma Keperawatan 5 11

28
Pedoman Pengorganisasian PPI/PPI{dhy}/RS.............
--- 00 ---

BAB VIII
KEGIATAN ORIENTASI

1. Umum (Program SDM)


Penanggung
Topik Waktu Metode
Jawab
Pengenalan hak dan
60 Menit Teori Ka.Unit Diklat
kewajiban karyawan
Pengenalan Visi,Misi dan Ka.Unit Diklat
15 Menit Teori
Motto kerja RS.............
Pengenalan Struktur
Ka.Unit Diklat
organisasi & pejabat 15 Menit Teori
struktural RS.............
Ka.Unit Diklat
Profil rumah RS............. 15 Menit Teori

Panduan bersikap & Ka.Unit Diklat


30 Menit Teori
berkomunikasi ( 4 S + 1 )
Pengenalan lingkungan Ka.Unit Diklat
120 Menit Teori
RS.............

29
Pedoman Pengorganisasian PPI/PPI{dhy}/RS.............
Program KPRS 60 Menit Teori & Praktek Tim KPRS

Program PPI 60 Menit Teori & Praktek Pan PPIRS

Teori & Praktek


Program K-3 60 Menit Pan K3 RS
Program Penanggulangan Teori & Praktek
60 Menit Tim P. Bencana
Bencana
Program PMKP 60 Menit Teori Pan PMKP

2. Khusus (Program unit kerja)


Penanggung
Topik Waktu Metode
Jawab
Ruang kelas
Kebersihan tangan 2 jam Tim PPIRS
Pre & Post test
Penanggung
Topik Waktu Metode
Jawab
Ruang kelas
Penggunaan APD 2 jam Tim PPIRS
Pre & Post test
Ruang kelas
PPI pada IADP 2 jam
Pre & Post test
Ruang kelas
PPI pada ISK 2 jam
Pre & Post test
Ruang kelas
PPI pada dekubitus 2 jam
Pre & Post test
Ruang kelas
PPI pada VAP 2 jam
Pre & Post test
Ruang kelas
PPI pada ILO 2 jam
Pre & Post test
Ruang kelas
Tata laksana Kamar isolasi 2 jam
Pre & Post test

Manajemen limbah RS dan Ruang kelas


2 jam
benda tajam Pre & Post test

PPI pada pengelolaan Ruang kelas


2 jam
makanan Pre & Post test

30
Pedoman Pengorganisasian PPI/PPI{dhy}/RS.............
Ruang kelas
PPI pada pengelolan linen 2 jam
Pre & Post test
Ruang kelas
Pengambilan specimen kultur 2 jam
Pre & Post test

--- 00 ---

BAB IX
PERTEMUAN/RAPAT

A. PERTEMUAN RUTIN

NO PERTEMUAN TOPIK PESERTA WAKTU


1. Tim PPI Surveillans per Tim PPI 1x sebulan
bulan
Program PPI

2. Sarana Layanan Pasien Pemantauan SPO di Ajun dan 1 - 2x


lapangan petugas sebulan
kebersihan

3. Evaluasi perawat Surveillans per Perawat 1xsebulan


bulan Perawat
Pemantauan SPO di
unit perawatan

31
Pedoman Pengorganisasian PPI/PPI{dhy}/RS.............
selama sebulan

B. PERTEMUAN ISIDENTIL

Rapat isidentil dilakukan sewaktu - waktu bila ada masalah atau suatu hal yang ingin di bahas
segera dengan unit terkait ataupun Tim PPI.

C. RAPAT PAGI

Hari : Senin, Rabu, Jumat


Waktu : Pk. 08.00 sampai selesai
Pemimpin rapat : Direksi RS ............
Peserta : Seluruh pejabat struktural RS.............

D. RAPAT KERJA TAHUNAN


Diselenggarakan oleh Direktur Utama RS. ............ setiap setahun sekali.

--- 00 ---
BAB X
PELAPORAN

..

A. Monitoring

a. Dilakukan oleh IPCN, IPCLN


b. Dilakukan setiap hari checklist ?????
c. Ada fomulir ?????

B. Evaluasi

a. Dilakukan oleh Tim PPIRS setiap 1 bulan


b. Dilakukan oleh Komite PPIRS setiap 3 bulan

C. Pelaporan

a. Laporan tertulis kepada Direktur 1 bulan


b. Laporan surveillans tertulis kepada Depkes 1 bulan
c. Laporan rutin bulanan, triwulan, tahunan.

32
Pedoman Pengorganisasian PPI/PPI{dhy}/RS.............
---00---

DAFTAR KEPUSTAKAAN

1. Pedoman Manajerial Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas
Kesehatan lainnya, Departemen Kesehatan RI, Tahun 2010.
2. Pedoman Pengendalian Infeksi Nosokomial di Rumah Sakit , Dirjen Yanmed Depkes RI,
Tahun 2004

33
Pedoman Pengorganisasian PPI/PPI{dhy}/RS.............
Lampiran

34
Pedoman Pengorganisasian PPI/PPI{dhy}/RS.............

Anda mungkin juga menyukai