Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PENDAHULUAN

HALUSINASI
PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN JIWA (PPKJ)

DISUSUN OLEH:

Nama Nur Alisa Pebrianti


: Elfa El Yana
NPM. 2114901110070
NPM : 2214901110019
Kelompok/Ruangan : 2A/R. Tenang Wanita
Preseptor Akademik : Meti Agustini, Ns.,M.Kep
Preseptor Klinik : Noor Hasanah, S.Kep., Ns

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
LAPORAN PENDAHULUAN
HALUSINASI
A. Definisi
Halusinasi merupakan salah satu gejala gangguan jiwa dimana pasien mengalami
perubahan persepsi sensori, merasakan sensasi palsu berupa suara, penglihatan,
pengecapan atau perabaan. Pasien merasakan stimulus yang sebenarnya tidak ada
(Muhith A, 2015).

Rentang Respon
Rentang Respon Neurobiologis

Adaptif Maladaptif
1. Pikiran logis 1. Menarik diri 1. Distorsi pikiran ilusi
2. Persepsi akurat 2. Gangguan pikir/delusi 2. Reaksi emosi berlebihan
3. Emosi konsisten 3. Halusinasi 3. Perilaku aneh atau tidak biasa
dengan pengalaman 4. Kerusakan proses
4. Perilaku sesuai 5. Perilaku disorganisasi
5. Hubungan sosial

Sumber : Stuarrt Sundeen, Buku Saku Keperawatan Jiwa (dalam Nafiatun, 2020)

B. Etiologi
1. Faktor Predisposisi
- Faktor biologis
- Faktor perkembangan
- Faktor sosiokultural\Faktor biokimia
- Faktor psikologis
- Faktor genetic

2. Faktor Presipitasi
- Biologis
- Pemicu gejala
- Kesehatan
- Lingkungan
- Perilaku

C. Menifestasi Klinis
1. Data Subjektif:
- Klien mendengar suara-suara atau kegaduhan
- Mendengar suara yang mengajak bercakap-cakap
- Mendengar suara menyuruh melakukan sesuatu
- Melihat bayangan-bayangan
- Mencium bau-bauan
- Merasakan rasa seperti darah, urine, atau feses
2. Data Objektif:
- Bicara atau tertawa sendiri
- Marah-marah tanpa sebab
- Mengarahkan telinga kearah tertentu
- Menutup telinga
- Menunjuk-nunjuk kearah tertentu
- Ketakutan pada sesuatu yang tidak jelas
- Mencium sesuatu seperti membaui bau-bauan tertentu
- Menutup hidung
- Sering meludah
- Muntah
- Menggaruk-garuk permukaan kulit

D. Pohon Masalah

Pohon Masalah

Effect Resiko tinggi perilaku kekerasan

Core Problem Perubahan persepsi sensori: Halusinasi

Causa Isolasi Sosial

E. Pengkajian

Proses Keperawatan
Pengkajian:

Subjektif Objektif
1. Pasien mengatakan mendengar sesuatu
2. Pasien mengatakan melihat bayangan 1. Pasien terlihat bicara atau tertawa sendiri saat
putih dikaji
3. Pasien mengatakan dirinya seperti 2. Bersikap seperti mendengarkan sesuatu
disengat listrik 3. Berhenti berbicara ditengah-tengah kalimat
4. Pasien mencium bau bauan yang tidak untuk mendengarkan sesuatu
sedap, seperti feses 4. Disorientasi
5. Pasien mengatakan kepala nya melayang 5. Konsentrasi rendah
di udara 6. Pikiran cepat berubah-ubah
6. Pasien mengatakan dirinya merasakan ada 7. Kekacauan alur pikiran
sesuatu yang berbeda pada dirinya.
F. Diagnosa Keperawatan

Diagnosa Keperawatan
Perubahan persepsi sensori: Halusinasi (D.0085)

Perencanaan Keperawatan
No No. Diagnosa Diagnosa Nursing Outcome Nursing Intervention Rasional
Keperawatan

1. 00085 Perubahan Tujuan: Identifikasi jenis Ungkapan dari klien


persepsi SP1: Klien dapat halusinasi klien mengenali jenis halusinasi
sensori: mengidentifikasi jenis yang menunjukan apa
Halusinasi halusinasi yang dibutuhkan dan
Kriteria Hasil: dirasakan oleh klien.
Setelah.. “interaksi, klien
dapat mengidentifikasi jenis
halusinasi
Tujuan: Identifikasi isi Ungkapan dari klien
SP 1: Klien dapat halusinasi klien mengenali isi halusinasi
mengidentifikasi isi yang menunjukan apa
halusinasi yang dibutuhkan dan
Kriteria Hasil: dirasakan oleh klien.
Setelah ...” interaksi, klien
dapat mengidentifikasi isi
halusinasi
Tujuan: Identifikasi waktu Ungkapan dari klien
SP 1: Klien dapat halusinasi klien
mengenali waktu
mengidentifikasi waktu
halusinasi halusinasi yang
Kriteria Hasil: menunjukan apa yang
Setelah ...” interaksi, klien
dapat mengidentifikasi dibutuhkan dan dirasakan
waktu halusinasi oleh klien.

Tujuan: Identifikasi frekuensi Ungkapan dari klien


SP 1: Klien dapat halusinasi klien
mengenali frekuensi
mengidentifikasi frekuensi
halusinasi halusinasi yang
Kriteria Hasil: menunjukan apa yang
Setelah ...” interaksi, klien
dapat mengidentifikasi dibutuhkan dan dirasakan
frekuensi halusinasi oleh klien.

Tujuan: Identifikasi situasi Ungkapan ari klien


SP 1: Klien dapat yang menimbulkan
mengenai situasi
mengidentifikasi situasi halusinasi pada klien
yang dapat menimbulkan halusinasi menunjukan
halusinasi apa yang dibutuhkan dan
Kriteria Hasil:
Setelah...” interaksi, klien dirasakan oleh klien
dapat mengidentifikasi
situasi yang menimbulkan
halusinasi
Tujuan: Identifikasi respon Ungkapan dari klien
SP 1: klien dapat yang menimbulkan
mengenai respon
mengindentifikasi respon halusinasi pada klien
klien terhadap halusinasi halusinasi menunjukan
Kriteria Hasil: apa yang dibutuhkan dan
Setelah...” interaksi, klien
dapat mengidentifikasi dirasakan oleh klien
respon yang menimbulkan
halusinasi
Tujuan: Latih klien untuk Tindakan menghardik
SP 1: klien dapat mampu menghardik
merupakan salah satu
menghardik halusinasi halusinasinya
Kriteria Hasil: upaya mengontrol
Setelah...” interaksi, klien halusinasi
dapat menghardik halusinasi
Tujuan: Memasukan cara Memasukan kegiatan
SP 1: klien dapat menghardik dalam
menghardik halusinasi
memasukan cara jadwal kegiatan harian
menghardik halusinasi kedalam jadwal harian
dalam jadwal kegiatan klien membantu
harian
Kriteria Hasil: mempercepat klien dapat
Setelah...” interaksi, klien mengontrol halusinasi
dapat memasukan cara
menghardik dalam jadwal
kegiatan harian
Tujuan: Evaluasi jadwal Evaluasi akan membantu
SP 2: klien dapat kegiatan harian klien
untuk merencanakan
mengevaluasi jadwal
kegiatan harian klien selanjutnya.
Kriteria Hasil:
Setelah ...” interasi klien
dapat mengevaluasi jadwal
kegiatan harian klien
Tujuan: Latih klien untuk Bercakap-cakap dengan
SP 2: klien dapat mengendalikan
orang lain merupakan
mengendalikan halusinasi halusinasi dengan cara
dengan cara bercakap-cakap bercakap-cakap salah satu tindakan yang
dengan orang lain dengan orang lain dapat mengendalikan
Kriteria Hasil:
Setelah ...” interasi klien halusinasi
dapat mengendalikan
halusinasi dengan cara
bercakap-cakap dengan
orang lain.
Tujuan: Masukan bercakap- Memasukan kegiatan
SP2 : klien dapat cakap dengan orang
menghardik halusinasi
memasukan jadwal kegiatan lain kedalam jadwal
harian kegiatan harian klien kedalam jadwal harian
Kriteria Hasil: klien membantu
Setelah ...” interaksi klien
dapat memasukan jadwal mempercepat klien dapat
kegiatan harian mengontrol halusinasi

Tujuan: Evaluasi jadwal Evaluasi akan membantu


SP 3: klien dapat
mengevaluasi jadwal kegiatan harian untuk merencanakan
kegiatan harian
selanjutnya.
Kriteria Hasil:
Setelah ...” interasi klien
dapat mengevaluasi jadwal
kegiatan harian
Tujuan: Latih klien Melakukan kegiatan di
SP 3 : klien dapat mengendalikan
RSJ yang sesuai dengan
mengendalikan halusinasi halusinasi dengan
dengan melakukan kegiatan melakukan kegiatan di kegiatan biasa dilakukan
d RSJ yang sesuai dengan RSJ yang sesuai dirumah merupakan salah
kegiatan yang biasa dengan kegiatan yang
dilakukan klien dirumah biasa dilakukan klien satu tindakan yang dapat
Kriteria Hasil: dirumah mengendalikan halusinasi
Setelah ...” interaksi, klien
dapat mengendalikan
halusinasi dengan
melakukan kegiatan d RSJ
yang sesuai dengan kegiatan
yang biasa dilakukan klien
di rumah
Tujuan: Masukan kegiatan Masukan kegiatan yang
SP 3 : klien memasukan yang dilakukan klien dilakukan klien di RSJ ke
kegiatan di atas ke dalam di RSJ ke dalam dalam jadwal kegiatan
jadwal kegiatan harian jadwal kegiatan harian harian klien membantu
Kriteria Hasil: mempercepat klien dapat
Setelah ...” interaksi klien mengontrol halusinasi
memasukan kegiatan di atas
ke dalam jadwal kegiatan
harian.
Tujuan: Evaluasi jadwal Evaluasi akan membantu
SP 4: Klien dapat kegiatan klien
untuk merencanakan
mengevaluasi jadwal
kegiatan hariannya selanjutnya.
Kriteria Hasil:
Setelah...” interaksi Klien
dapat mengevaluasi jadwal
kegiatan hariannya
Tujuan: Dorong klien untuk Menggunakan obat secara
SP 4: Klien dapat menggunakan obat teratur merupakan salah
menggunakan obat secara secara teratur satu tindakan yang dapat
teratur mengendalikan halusinasi
Kriteria Hasil:
Setelah...” interaksi Klien
dapat menggunakan obat
secara teratur
Tujuan: Masukan kegiatan Masukan kegiatan
mengunakan obat mengunakan obat secara
SP 4: Klien dapat secara teratur kedalam teratur kedalam kegiatan
memasukan kegiatan kegiatan jadwal harian jadwal harian klien dapat
menggunakan obat secara membantu mempercepat
teratur kedalam jadwal klien mengontrol
kegiatan harian halusinasi.
Kriteria Hasil:

Setelah...” interaksi Klien


dapat memasukan kegiatan
menggunakan obat secara
teratur kedalam jadwal
kegiatan harian
DAFTAR PUSTAKA
Fitria, Nita. 2014. Prinsip Dasar dan Aplikasi Penulisan Laporan Pendahuluan dan stretegi
pelaksanaan Tindakan Keperawatan (LP dan SP) untuk 7 Diagnosis Keperawatan Jiwa
Berat bagi program S1 keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Helidrawati, E. (2020). Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Tn. H dengan Gangguan Persepsi
Sensori : Halusinasi Pendengaran Di Ruang Kampar Rumah Sakit Jiwa Tampan
Provinsi Riau. Poltekkes Kemenkes Riau

Muhith A. 2015. Pendidikan Keperawatan Jiwa (Teori dan Aplikasi). Yogyakarta : Penerbit
ANDI

Nafiatun, S .dkk. 2020. Penerapan Teknik Menghardik Pada Tn.J dengan Masalah
Halusinasi. Jurnal Keperawatan Karya Bhakti. Volume 6, Nomor 1, Januari 2020. P-
issn : 2477-1414. E-issn : 2716-0785.

Stuart, G. W., & S. (1998). Buku Saku Keperawatan Jiwa. Yogyakarta : EGC.

Trimelia. 2011. Asuhan Keperawatan Klien Isolasi Sosial. Jakarta: TIM


Banjarmasin, Desember 2022
Presptor Akademik Preseptor Klinik

(Meti Agustini, Ns., M.Kep) (Noor Hasanah, S.Kep., Ns)

Anda mungkin juga menyukai