Disusun Oleh :
A. IDENTITAS KLIEN
Nama pasien : Ny. U
Umur : 25 Th
Jenis kelamin : Perempuan
Status perkawinan : Belum menikah
Orang yang berarti : Ibu
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SMA
Tanggal masuk : 04 September 2021
Tanggal pengkajian : 04 September 2021
Penampilan : Tidak rapih, berbau dan rambut acak-acakan
B. ALASAN MASUK
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien satu bulan yang lalu di PHK karena perusahan
ditempat ia bekerja bangkrut, setelah kejadian itu pasien tidak mau makan karena pasien
mengatakan sering mendengar suara-suara ada orang yang akan membunuhnya,
penampilan tampak tidak rapih seperti biasanya, berbau dan rambut acak-acakan. Pasien
tampak tertawa dan bercakap-cakap sendiri tanpa ada orang disekitarnya
C. KELUHAN UTAMA
Pasien tidak mau makan apa yang disajikan karena mendengar adanya suara-suara orang
yang akan membunuhnya dengan memberikan racun, pasien nampak sering tertawa dan
bercakap-cakap sendiri serta pasien suka marah-marah tanpa sebab dengan suara keras
dan tinggi
D. STATUS MENTAL
1. Emosi : Pasien tiba-tiba marah tanpa sebab menggunakan nada suara yang
keras dan tinggi
2. Konsep diri : Tidak ada masalah
3. Pola interaksi : Pasien saat interaksi sering menunduk, kontak mata minimal dan
mudah beralih
4. Gaya komunikasi : Nada suara keras serta tinggi
F. RIWAYAT KELUARGA
1. Riwayat keluarga : tidak ada
2. Masalah keluarga dan krisis : semenjak pasien di PHK karena perusahaannya
bangkrut pasien tampak murung, tidak bisa merawat dirinya sendiri dan lebih sering
menyendiri.
3. Interaksi dalam keluarga : tidak ada interaksi didalam keluarganya
G. PENGKAJIAN FISIK
1. Riwayat penyakit : Pasien tidak mempunyai riwayat sakit jiwa
2. Kebiasaan : Pasien suka menyendiri di sudut ruangan atau mondar-mandir tempat
tujuan
3. Merokok : Pasien tidak merokok
4. Alkohol/obat-obatan : Pasien tidak meminum alkohol dan tidak mengkonsumsi obat-
obatan
5. Istirahat dan tidur : Normal
6. Nutrisi : Pasien tidak mau makan karena mendengar suara-suara ada orang yang akan
membunuhnya dengan memberikan racun di makanannya.
7. Eliminasi : Pola BAK atau BAB pasien normal
8. Tingkat aktivitas : Pasien terlihat mondar-mandir tanpa tujuan
ANALISA DATA
Analisa Data Masalah Keperawatan
Do:
Diagnosa keperawatan
Gangguan persepsi sensori : Halusinasi pendengaran
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Perencanaan
Tanggal No. DX Diagnosa Keperawatan
Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
04 September D.0085 Gangguan persepsi TUM -setelah 2x pertemuan SP I
2021 sensori : Halusinasi Klien mampu mengontrol pasien mampu
1. Mengidentifikasi jenis
pendengaran halusinasi menyebutkan waktu,
halusinasi pasien
isi, frekuensi ti,bulnya
2. Mengidentifikasi isi
TUK halusinasi dan resppon
halusinasi pasien
1. Klien dapat mengontrol terhadap halusinasi
3. Mengidentifikasi waktu
halusinasi dengan cara -setelah 2x pertemuan
halusinasi pasien
menghardik pasien mampu
4. Mengidentifikasi frekuensi
2. Klien dapat memanfaatkan menyebutkan cara
halusinasi pasien
obat dalam mengontrol mengontrol halusinasi
5. Mengidentifikasi situasi
halusinasinya dengan cara
yang menimbulkan
3. Klien mendapatkan menghardik, minum
halusinasi
mengontrol halusinasi obat, bercakap-cakap,
6. Mengidentifikasi respon
dengan cara bercakap- dan melakukan pasien terhadap halusinasi
cakap aktivitas. 7. Mengajarkan pasien
4. Dapat mengontrol -setelah 2x pertemuan menghardik
halusinasi dengan cara pasien mampu 8. Menganjurkan pasien
melakukan kegiatan. mendemonstrasikan memasukan cara
cara menghardik, menghardik halusinasi
minum obat, bercakap- dalam jadwal kegiatan
cakap, dan meakukan harian
kegiatan aktivitas.
SP II
1. mengidentifikasi jadwal
harian pasien
2. memberikan pendidikan
kesehatan tentang pemberian
obat secara teratur
3. menganjurkan pasien
memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian
SP III
1. mengevaluasi jadwal
kegiatan harian pasien
2. melatih pasien
mengendalikan halusinasi
dengan bercakap-cakap
dengan orang lain
3. menganjurkan pasien dalam
jadwal kegiatan harian.
SP IV
1. Mengevaluasi jadwal
kegiatan harian pasien
2. Melatih pasien
mengendalikan halusinasi
dengan melakukan kegiatan
3. Menganjurkan pasien
memasukan kegiatan ke
dalam jadwal sehari-hari
Tindakan Kep :
SP I P : Lanjutkan intervensi
Pasien tampak mondar mandir tanpa tujuan Pasien : Menganjurkan pasien untuk mengingat tentang penggunaan obat
dan memasukan jadwal minum obat ke jadwal kegiatan harian
Diagnosa Kep :
Perawat : Mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan dan melanjutkan
Gangguan persepsi sensori : Halusinasi pendengaran
rencana tindakan selanjutnya
SP II
1. Mengidentifikasi jadwal harian pasien
2. Memberikan pendidikan kesehatan tentang pemberian obat secara
teratur
3. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
DS : S:
Pasien mengatakan mendengar bisikan atau suara
- Klien menjawab salam dari perawat
DO : - Klien menyebutkan nama lengkap dan nama panggilannya
- Klien mengatakan dia sering mendengar suara-suara yang
Pasien tampak murung
mengancam akan meracuninya
Pasien tampak tidak rapih, berbau dan rambut acak-acakan
Pasien tampak sering tertawa-tawa sendiri
O:
Pasien tampak marah tanpa sebab
- Klien sudah mau berbicara dan menatap perawat
Pasien tampak menyendiri - Klien tidak lagi takut dengan orang lain
Pasien tampak mondar mandir tanpa tujuan A:
Gangguan persepsi sensori : Halusinasi pendengaran - Klien membina hubungan saling percaya
P:
2. Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan bercakap-cakap - Perawat mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan dan
Diagnosa Kep :
Gangguan persepsi sensori : Halusinasi pendengaran
SP IV
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
2. Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan melakukan
kegiatan (kegiatan yang biasa dilakukan pasien dirumah)
3. Menganjurkan pasien memasukan ke dalam jadwal kegiatan
harian