Anda di halaman 1dari 5

NAMA : UUN NURTINI

NIM : P27901119100
KELAS : 1B D3 KEPERAWATAN
MATA KULIAH : GIZI DAN DIET

DIET HATI

A. Pengertian Diet Hati


Diet hati merupakan diet yang dikhususkan bagi orang dengan penyakit
hati seperti hepatitis dan sirosis untuk membantu mengelola kondisinya.
Sebab, beberapa orang dengan penyakit hati mungkin tidak mendapatkan
cukup nutrisi dan mengalami kesulitan untuk mengatur pola makannya. Nah,
diet hati ini menyediakan jumlah kalori, nutrisi, dan cairan yang Anda
perlukan untuk mengelola gejala penyakit hati agar tidak semakin memburuk
B. Manfaat Diet Hati
Salah satu cara paling efektif untuk membantu kesembuhan orang
dengan penyakit hati adalah membuat perubahan besar pada pola makan.
Perubahan pola makan ini nantinya akan memberikan pengaruh yang besar
juga bagi orang yang memiliki penyakit hati. Berikut ini beberapa manfaat
melakukan diet hati bagi orang yang memiliki penyakit hati :
1) Memperbaiki dan mempertahankan status gizi orang yang memiliki
penyakit hati.
2) Membantu mengurangi kadar lemak di hati.
3) Membantu dalam peningkatan fungsi insulin.
4) Membantu menurunkan berat badan dengan lebih mudah.
5) Mencegah kerusakan jaringan hati lebih lanjut.
6) Menghindari komplikasi yang lebih serius.

Penyakit hati tidak dapat disembuhkan. Tapi, bukan berarti Anda tidak
mengendalikan penyakit ini. Perawatan terhadap penyakit ini hanya
mengutamakan pengendalian gejala yang ditimbulkan dan mengontrol
perkembangan penyakit sehingga bisa mencegah terjadinya komplikasi yang
lebih serius.
Itu sebabnya, orang dengan penyakit hati, terutama yang sudah kronis
sangat disarankan untuk melakukan diet hati dan menerapkan pola hidup
sehat secara keseluruhan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa hati
Anda tidak bekerja terlalu keras untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuh.
Dengan begitu, ini akan mencegah kerusakan jaringan hati lebih lanjut.
Tidak hanya untuk orang yang memiliki penyakit hati, pada dasarnya
penerapan pola hidup sehat dengan mengontrol apa yang Anda konsumsi
sehari-hari akan berdampak langsung pada fungsi tubuh dan kesehatan secara
keseluruhan. Ini adalah fakta yang harus diketahui semua orang.
C. Cara untuk melakukan diet hati
Secara umum diet ini dilakukan dengan cara :
- Mengurangi jumlah protein yang dimakan. Cara ini dilakukan untuk
membantu membatasi penumpukan produk limbah beracun di hati. Tapi
ingat, jangan membatasi protein terlalu banyak, karena bisa berakibat
pada kekurangan asam amino tertentu yang dibutuhkan tubuh.
- Meningkatkan asupan karbohidrat yang sebanding dengan jumlah protein
yang dimakan. Konsumsilah makanan yang mengandung karbohidrat
kompleks. Karbohidrat kompleks cenderung memiliki indeks glikemik
rendah yang dicerna lebih lambat dan tidak menyebabkan lonjakan gula
ke seluruh tubuh pasien. Sehingga dapat membantu meningkatkan
sensitivitas insulin dan menurunkan kolesterol darah pasien.
- Membatasi asupan garam. Pasalnya, garam bisa memperburuk
penumpukan cairan dan pembengkakan di hati.
- Hindari lemak jahat. Penelitian telah menemukan bahwa konsumsi
makanan yang mengandung lemak jahat akan menyebabkan penyakit hati
dengan luka pada jaringan.
- Berhenti konsumsi alkohol. Alkohol adalah zat yang berbahaya dan hati
Anda akan menggunakan banyak energi untuk mengeluarkan alkohol dari
darah. Hal tersebut akan membuat hati bekerja lebih keras sehingga
memungkinkan terjadinya kerusakan yang hati yang lebih parah.
D. Jenis Diet Penyakit Hati
a. Diet Hati I Diet Hati I diberikan bila pasien dalam keadaan akut atau bila
prekoma sudah dapat diatasi dan pasien sudah mulai mempunyai nafsu
makan. Melihat keadaan pasien, makanan diberikan dalam bentuk
cincang atau lunak. Pemberian protein dibatasi ( 30 gram/hari ) dan
lemak diberikan dalam bentuk mudah dicerna. Formula enteral dengan
asam amino rantai cabang ( Branched Chain Amino Acid/ BCAA ) yaitu
leusin, isoleusin dan valin dapat digunakan. Bila ada asites dan diuresis
belum sempurna, pemberian cairan maksimal 1 liter/hari. Makanan ini
rendah energi, protein, kalsium, zat besi dan tiamin, karena itu sebaiknya
diberikan selama beberapa hari saja. Menurut beratnya retensi garam atau
air, makanan diberikan sebagai Diet Hati I Garam Rendah 1. Untuk
menambah kandungan energi, selain makanan per oral juga diberikan
makanan parentral berupa cairan glikosa.

Contoh Menu :
Pagi
Bubur ayam
Telur ½ masak
Jus tomat
Siang
Bubur nasi/tim
Gadon daging
Setup bayam
Malam
Bubur nasi/tim
Perkedel daging
Sup wortel + labu siam
Pisang
b. Diet Hati II Diet Hati II diberikan sebagai makanan perpindahan dari
Diet Hati I kepada pasien yang nafsu makannya cukup. Menurut keadaan
pasien, makanan diberikan dalam bentuk lunak atau biasa. Protein
diberikan 1 gram/kg BB dan lemak sedang ( 20- 25% dari kebutuhan
energi total ) dalam bentuk yang mudah cerna. Makanan ini cukup
mengandung energi, zat besi, vitamin A, vitamin C, tetapi kurang
kalsium dan tiamin. Menurut beratnya retensi garam atau air, makanan
diberikan sebagai Diet Hati II Garam Rendah 1. Bila asites hebat dan
diuresis belum baik, diet mengikuti pola Diet Garam Rendah 1.

Contoh Menu :

Pagi
Bubur manado
Telur ½ masak
Teh manis
Siang
Nasi/tim
Semur bola-bola
daging
Souffletahu saos tomat
Tumis bayam
Selada buah
Malam
Nasi/tim
Lele bakar kecap
Pepes tempe
Sayur lodeh
Pepaya

c. Diet Hati III Diet Hati III diberikan sebagai makanan perpindahan dari
Diet Hati II atau kepada pasien hepatitis akut ( Hepatitis Infeksiosa/A dan
Hepatitis Serum/B ) dan sirosis hati yang nafsu makannya telah baik,
telah dapt menerima protein, dan tidak menunjukkan gejala sirosis hati
aktif. Menurut kesanggupan pasien, makanan diberikan dalam bentuk
lunak atau biasa. Makanan ini mengandung cukup energi, protein, lemak,
mineral, dan vitamin tetapi tinggi karbohidrat. Menurut beratnya retensi
garam atau air, makanan diberikan sebagi Diet Hati III Garam Rendah 1.
Contoh Menu :
Pagi
Nasi/tim
Telur ceplok air
Setup buncis
Susu
Siang
Nasi/tim
Ikan bakar + saos tomat
Tumis tahu
Sup bayam
Apel
Malam
Nasi/tim
Empal daging
Oseng-oseng tempe
Sup kacanc polong + wortel
Pepaya
 Bahan Makanan Yang Dibatasi dan Bahan Makanan yang tidak dianjurkan
1. Bahan makanan yang dibatasi untuk Diet Hati I, II, dan III adalah dari
sumber lemak, yaitu semua makanan dan daging yang banyak
mengandung lemak dan santan serta bahan makanan yang menimbulkkan
gas seperti ubi, kacang merah, kol, sawi, lobak, ketimun, durian dan
nangka. Perlu tidaknya pembatasan makanan tergantung pada toleransi
pasien ( tidak mutlak ).
2. Bahan makanan yang tidak dianjurkan untuk Diet Hati I, II, dan III
adalah makanan yang mengandung alkohol, teh, atau kopi kental.

Anda mungkin juga menyukai