Disusun Oleh:
HANAPI
NIM : 202207007
Usia : 34 tahun
Alamat : Kp. Basmol Rt 03/06 kel. Kembangan utara Kec. Kembangan Jakarta Utara
1. Kondisi Klien
DS :
⁻ Klien mengatakan mendengar suara-suara ada orang yang akan membunuhnya
DO :
⁻ Klien tambu berbicara sendiri
⁻ klien tambu sering tertawa sendiri
⁻ Klien tambu murung, terkadang klien marah tanpa sebab
⁻ Klien sering menyediri
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi Pendengaran
3. Tujuan Khusus
Klien mampu mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
4. Tindakan Keperawatan
1) Mengidentifikasi jenis halusinasi pasien
2) Mengidentifikasi isi halusinasi pasien
3) Mengidentidikasi waktu halusinasi pasien
4) Mengidentifikasi frekuensi halusinasi pasien
5) Mengidentifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi
6) Mengidentifikasi respons pasien terhadap halusinasi
7) Mengajarkan pasien menghardik halusinasi
8) Menganjurkan pasien memasukkan cara menghardik halusinasi dalam jadwal
kegiatan harian
2
5. Pohon Masalah
3
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
No. Perencanaan
Tanggal Dx Dx
Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
SP III P
1. Untuk menilai sejauh mana
SP IV P
perkembangan pasien, setiap
1. Evaluasi jadwal kegiatan
kali pertemuan
harian pasien
2. Bercakap dengan orang lain
2. Latih pasien mengendalikan
juga dapat dimanfaatkan
halusinasi dengan melakukan
sebagai media dikstraksi dari
kegiatan (kegiatan yang biasa
halusinasi yang datang
dilakukan pasien di rumah)
3. Disiplin yang tinggi, dapat
3. Anjurkan pasien memasukkan
membantu pasien mudah
dalam jadwal kegiatan harian
untuk pulih
SP IV P
1. Untuk menilai sejauh mana
perkembangan pasien, setiap
kali pertemuan
IMPLEMENTASI & EVALUASI KEPERAWATAN
Dx
Tanggal Implementasi Evaluasi
Keperawatan
3 Januari 2022 Gangguan persep 1. Mengadakan kontak sering da S : Pasien mengatakan sudah
si sensori : halusi n singkat secara bertahap mengetahui kondisi yang dial
nasi pendengaran aminya saat ini
2. Mengobservasi tingkah laku p
O : Pasien dapat menyebutka
asien terkait dengan
n waktu, isi, serta frekuensi ti
halusinasinya, bicara dan
mbulnya halusinasi
tertawa tanpa Kontak sering
A : SP 1 Teratasi
tapi singkat selain membina
P : Lanjutkan SP 2
hubungan saling percaya, juga
dapat merangsang stimulus,
memandang kekiri/kekanan
atau kedepan seolah-olah ada
teman bicara