Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN RESUME HALUSINASI PENDENGRAN TERHDAP NY.

DI YAYASAN REHABILITAS MENTAL GRIYA BHAKTI MEDIKA

Disusun Oleh:

HANAPI

NIM : 202207007

UNIVERSITAS ICHSAN SATYA


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
2022/2023
LAPORAN RESUME PASIEN HALUSINASI PENDENGARAN

Nama Pasien : Ny. S

Usia : 34 tahun

Alamat : Kp. Basmol Rt 03/06 kel. Kembangan utara Kec. Kembangan Jakarta Utara

Ruangan : Kamar 3 (tiga)

Tanggal pengkajian : 16 Januari 2023

1. Kondisi Klien
DS :
⁻ Klien mengatakan mendengar suara-suara ada orang yang akan membunuhnya
DO :
⁻ Klien tambu berbicara sendiri
⁻ klien tambu sering tertawa sendiri
⁻ Klien tambu murung, terkadang klien marah tanpa sebab
⁻ Klien sering menyediri
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi Pendengaran
3. Tujuan Khusus
Klien mampu mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
4. Tindakan Keperawatan
1) Mengidentifikasi jenis halusinasi pasien
2) Mengidentifikasi isi halusinasi pasien
3) Mengidentidikasi waktu halusinasi pasien
4) Mengidentifikasi frekuensi halusinasi pasien
5) Mengidentifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi
6) Mengidentifikasi respons pasien terhadap halusinasi
7) Mengajarkan pasien menghardik halusinasi
8) Menganjurkan pasien memasukkan cara menghardik halusinasi dalam jadwal
kegiatan harian

2
5. Pohon Masalah

3
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama pasien : Ny. S

No. Perencanaan
Tanggal Dx Dx
Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional

10 1 Gangguan Pasien  Setelah 2 x pertemuan SP I P SP I P


Januari persepsi mampu pasien mampu 1. Identifikasi jenis halusinasi 1. Untuk menentukan Tindakan
2023 sensori mengontrol pasien perawatan yang tepat
menyebutkan waktu, isi,
halusinasi
09.30 halusinasi frekuensi timbulnya 2. Identifikasi isi halusinasi 2. Sebagai Langkah dalam
halusinasi, dan respon pasien perawatan yang tepat
terhadap halusinasi.
3. Identifikasi waktu halusinasi 3. Untuk menentukan kapan
 Setelah 2 x pertemuan pasien pasien tersebut
pasien mampu
4. Identifikasi frekuensi membutuhkan perhatian
menyebutkan cara halusinasi pasien lebih
mengontrol halusinasi :
5. Identifikasi situasi yang 4. Sebagai penentuan
menghardik, minum obat,
menimbulkan halusinasi pengobatan yang tepat
bercakap - cakap, dan
6. Identifikasi respons pasien 5. Mencegah kekambuhan pada
melakukan aktifitas
terhadap halusinasi pasien
 Setelah 2 x pertemuan 7. Ajarkan pasien menghardik 6. Untuk mengetahui Tindakan
pasien halusinasi apa yang dilakukan pasien
mampu saat terjadi kekambuhan,
8. Anjurkan pasien memasukkan
sehingga dapat
mendemostrasikan cara cara menghardik halusinasi
menghardik, minum obat, dalam jadwal kegiatan harian mengantisipasi hal-hal yang
bercakap – cakap, dan tidak diinginkan
melakukan aktifitas
7. Membantu pasien menangani
SP II P
halusinasinya ketika datang
1. Evaluasi jadwal kegiatan
harian pasien 8. Disiplin yang tinggi, dapat
membantu pasien mudah
2. Berikan pendidikan kesehatan
untuk pulih
tentang penggunaan obat
secara teratur

3. Anjurkan pasien memasukkan SP II P


dalam jadwal kegiatan harian 1. Untuk menilai sejauh mana
perkembangan pasien, setiap
kali pertemuan
SP III P
2. Disiplin minum obat juga
1. Evaluasi jadwal kegiatan
membantu emosi pasien
harian pasien
menjadi tetap stabil
2. Latih pasien mengendalikan
halusinasi dengan cara
bercakap cakap dengan orang 3. Disiplin yang tinggi, dapat
lain membantu pasien mudah
untuk pulih
3. Anjurkan pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian

SP III P
1. Untuk menilai sejauh mana
SP IV P
perkembangan pasien, setiap
1. Evaluasi jadwal kegiatan
kali pertemuan
harian pasien
2. Bercakap dengan orang lain
2. Latih pasien mengendalikan
juga dapat dimanfaatkan
halusinasi dengan melakukan
sebagai media dikstraksi dari
kegiatan (kegiatan yang biasa
halusinasi yang datang
dilakukan pasien di rumah)
3. Disiplin yang tinggi, dapat
3. Anjurkan pasien memasukkan
membantu pasien mudah
dalam jadwal kegiatan harian
untuk pulih

SP IV P
1. Untuk menilai sejauh mana
perkembangan pasien, setiap
kali pertemuan
IMPLEMENTASI & EVALUASI KEPERAWATAN

Dx
Tanggal Implementasi Evaluasi
Keperawatan

3 Januari 2022 Gangguan persep 1. Mengadakan kontak sering da S : Pasien mengatakan sudah
si sensori : halusi n singkat secara bertahap mengetahui kondisi yang dial
nasi pendengaran aminya saat ini
2. Mengobservasi tingkah laku p
O : Pasien dapat menyebutka
asien terkait dengan
n waktu, isi, serta frekuensi ti
halusinasinya, bicara dan
mbulnya halusinasi
tertawa tanpa Kontak sering
A : SP 1 Teratasi
tapi singkat selain membina
P : Lanjutkan SP 2
hubungan saling percaya, juga
dapat merangsang stimulus,
memandang kekiri/kekanan
atau kedepan seolah-olah ada
teman bicara

3. Membantu klien mengenali


halusinasinya

4. Jika menemukan yang sedang


halusinasinya, tanyakan abuah
ada suara yang didengar

5. Jika klien menjawab ada,


lanjutkan : apa yang dikatakan

6. Katakan bahwa perawat


percaya klien mendengar
suara itu, namun perawat
sendiri tidak mendengarnya
(dengan nada bersahabat
tanpa menuduh/menghakimi)

7. Katakan pada klien bahwa ada


klien juga yang seperti klien

8. Mendiskusikan dengan pasien


apa yang dirasakan jika terjadi
halusinasi (marah/takut, sedih,
senang) beri kesempatan men
gungkapkan perasaannya.

9. Mendiskusikan dengan pasien


waktu dan frekuensi terjadiny
a halusinasi (pagi, siang, sore
dan malam atau jika sendiri, je
ngkel atau sedih)

Rencana Tindak Lanjut (Plann


ing Perawat)\
1. Identifikasi bersama klien
cara tindakan yang
dilakukan jika terjadi
halusinasi
(tidur,marah,menyibukkan
diri )
2. Diskusikan manfaat cara
yang dilakukan klien, jika
bermanfaat beri pujian
1. Diskusikan cara baru
untuk memutuskan atau
mengontrol halusinasi :

a) Katakan “saya tidak


mau dengar kamu”
(pada saat halusinasi)

b) Menemui orang lain


(perawat/teman atau
anggota keluarga)
untuk bercakap-cakap
atau mengatakan
halusinasi yang
terdengar
c) Membuat jadwal
kegiatan sehari-hari
agar halusinasi tidak
muncul
d) Minta keluarga atau
teman atau perawat
jika Upaya untuk
memutuskan siklus
halusinasi sehingga
halusinasi tidak
berlanjut.
e) Reinforcemen positif
akan meningkatkan
harga diri klien
f) Bantu klien memilih
dan melatih cara
memutus halusinasi
secara bertahap

4 Januari Gangguan persep 1. Mengidentifikasi bersama klien S: Pasien mengatakan setelah


2022 si sensori : halusi cara tindakan yang dilakukan operasi keluarga tetap sayang
jika terjadi halusinasi / perhatian dan selalu
nasi pendengaran (tidur,marah,menyibukkan diri) menunggui pasien.

2. Mendiskusikan manfaat cara O: Klen mulai bisa melihat


yang dilakukan klien, jika kenyataan dan mulai mau
bermanfaat beri pujian menyentuh bagian dada kiri.

3. Mendiskusikan cara baru untuk A: Masalah teratasi sebagian


memutuskan atau mengontrol
P: Lanjutkan intervensi:
halusinasi :
Bantu pasien
4. Mengatakan “saya tidak mau
mengidentifikasi cara untuk
dengar kamu” (pada saat
mengurangi dambu dari
halusinasi)
adanya perubahan bentuk
5. Menemui orang lain melalui buaian  dan
(perawat/teman atau anggota Kosmetik
keluarga) untuk bercakap-cakap
atau mengatakan halusinasi
yang terdengar

6. Membuat jadwal kegiatan


sehari-hari agar halusinasi tidak
muncul

7. Meminta keluarga atau teman


atau perawat jika Upaya untuk
memutuskan siklus halusinasi
sehingga halusinasi tidak
berlanjut.

8. Reinforcemen positif akan


meningkatkan harga diri klien

9. Membantu klien memilih dan


melatih cara memutus
halusinasi secara bertahap

Rencana Tindak Lanjut :

1. Diskusikan Bersama pasien


agar menyibukkan diri saat
terjadi halusinasi

2. Berikkan pujian terhadap


pasien

3. Ajarkan pasien untuk


mengontrol dengan cara
mengatakan “Saya tidak mau
dengar kamu” Saat halusinasi
datang

4. Anjurkan pasien untuk


membuat jadwal kegiatan
sehari-hari

5. Latih pasien dalam memutus


halusinasi secara bertahap

5 Januari 2022 Gangguan citra 1. Mendiskusikan bersama S : Pasien mengatakan ia


tubuh pasien agar menyibukkan diri tidak lagi mendengar suara
berhubungan saat terjadi halusinasi bisikan tersebut namun ia
dengan prosedur masih takut jika saat saat
2. Memberikkan pujian
bedah tertentu bisikan itu datang
terhadap pasien
lagi
3. Mengajarkan pasien untuk
O:
mengontrol dengan cara
mengatakan “Saya tidak mau  Pasien dapat menyebutkan
dengar kamu” Saat halusinasi tindakan yang diajarkan
dating diantaranya menghardik
4. Menganjurkan pasien untuk halusinasi tersebut serta
membuat jadwal kegiatan membuat jadwal harian
sehari-hari  Pasien terkadang masih
suka menyendiri
5. Melatih pasien dalam
memutus halusinasi secara A : SP 2 Tidak Teratasi
bertahap
P : Lanjutkan SP 2 dan 3
6. Menganjurkan pasien untuk b
ercakap-cakap dengan keluar
ga atau orang lain

Rencana Tindak Lanjut :

1. Diskusikan cara baru untuk


memutuskan atau mengontrol
halusinasi

2. Anjurkan pasien untuk


bercakap-cakap dengan
keluarga atau orang lain
tentang halusinasi yang
terdengar

3. Anjurkan klien untuk


memberitahu keluarga jika
mengalami halusinasi

4. Diskusikan dengan keluarga


(pada saat berkunjung atau
pada saat kunjungan rumah) :

a) Gejala halusinasi yang


dialami klien

b) Cara yang dapat dilakukan


klien dan keluarga untuk
memutus halusinasi

c) Cara merawat anggota


keluarga untuk memutus
halusinasi dirumah beri
kegiatan, jangan biarkan
sendiri, makan bersama,
berpergian bersama.

d) Beri informasi waktu follow


up atau kapan perlu
mendapat bantuan :
halusinasi terkontrol dan
resiko mencederai orang lain

Anda mungkin juga menyukai