Menurut Stuart, (2007) data pengkajian keperawatan jiwa dapat dikelompokkan menjadi pengkajian perilaku, faktor predisposisi,
faktor presipitasi , penilaian terhadap stressor, sumber koping, dan kemampuan koping yang dimiliki klien.
1. Pengkajian perilaku
Perilaku yang berhubungan dengan persepsi mengacu pada identifikasi dan interpretasi awal dari suatu stimulus berdasarkan
informasi yang diterima melalui panca indra perilaku tersebut digambarkan dalam rentang respon neurobiologis dari respon adaptif,
respon transisi dan respon maladaptif.
2. Faktor predisposisi
a) Dimensi biologis
Meliputi abnormalitas perkembangan sistem syaraf yang berhubungan dengan respon neurobiologis maladaptif yang ditunjukkan
melalui hasil penelitian pencitraan otak, zat kimia otak dan penelitian pada keluarga yang melibatkan anak kembar dan anak yang
diadopsi yang menunjukkan peran genetik pada skizofrenia.
b) Psikologis
Teori psikodinamika untuk terjadinya respons neurobiologis yang maladaptif belum didukung oleh penelitian.
c) Sosial budaya
Stres yang menumpuk dapat menunjang awitan skizofrenia dan gangguan psikotik lain, tetapi tidak diyakini sebagai penyebab utama
gangguan.
3. Faktor presipitasi
a. Stressor biologis
Stressor biologis yang berhubungan dengan respon neurobiologis maladaptif meliputi gangguan dalam komunikasi dan putaran balik
otak yang mengatur proses informasi dan abnormalitas pada mekanisme pintu masuk dalam otak yang mengakibatkan
ketidakmampuan untuk secara selektif menanggapi stimulus.
b. Stressor lingkungan
Ambang toleransi terhadap stres yang ditentukan secara biologis berinteraksi dengan stresor lingkungan untuk menentukan terjadinya
gangguan perilaku.
c. Pemicu gejala
Pemicu merupakan perkusor dan stimuli yang menimbulkan episode baru suatu penyakit. Pemicu biasanya terdapat pada respons
neurobiologis maladaptif yang berhubungan dengan kesehatan, lingkungan, sikap, dan perilaku individu.
4. Penilaian stressor
Tidak terdapat riset ilmiah yang menunjukkan bahwa stres menyebabkan skizofrenia. Namun, studi mengenai relaps dan eksaserbasi
gejala membuktikan bahwa stres, penilaian individu terhadap stressor, dan masalah koping dapat mengindikasikan kemungkinan
kekambuhan gejala.
5. Sumber koping
Sumber koping individual harus dikaji dengan pemahaman tentang pengaruh gangguan otak pada perilaku. Kekuatan dapat meliputi
modal, seperti intelegensi atau kreativitas yang tinggi.
6. Mekanisme koping
Perilaku yang mewakili upaya untuk melindungi pasien dari pengalaman yang menakutkan berhubungan dengan respon neurobiologis
maladaptif meliputi:
a. Regresi, berhubungan dengan masalah proses informasi dan upaya untuk mengatasi ansietas, yang menyisakan sedikit energi untuk
aktivitas hidup sehari-hari.
c. Menarik diri
2.Diagnosa Keperawatan
a. Isolasi sosial b.d harga diri rendah
b. Resiko perubahan persepsi sensori: halusinasi pendengaran b.d menarik diri
c. Kurang perawatan diri b.d menarik diri
3. Intervensi dan Rasional
Rencana tindakan keperawatan pasien dengan Halusinasi, Menarik Diri dan Harga Diri Rendah.
No Rasional
TUK 1 : Pasien dapat 1. Setelah dilakukan interaksi 1. Bina hubungan saling 1. Hubungan saling percay
membina hubungan saling dengan pasien selama 1x24 jam, percaya dengan menggunakan merupakan langkah
pecaya pasen dapat menunjukkan tanda prinsip komunikasi terapeutik : menentukan keber
tanda percaya kepada perawat : a. Sapa pasien dengan ramah, rencana selanjutnya.
janj
dan menepati i setiap
kali interaksi.
Tunjukka
f. n sikap empati
pasie da
n n memperhatikan
Tanyakan isi
kapan frekuensi situasi saat terjadi 4. halusinasinya.
halusinasiny
c. Pasien dapat mengungkapkan a
perasaanny
a saat muncul a. Jika menemukan pasien 2. Mengenalkan pada
pasien terhadap
halusinasi. sedang halusinasi, halusinasinya
dan mengidentifikasi
tanyakan apakah ada suara factor
lanjutka
n apa yang
dikatakan.
itu
suara , namun perawat
sendiri tidak
mendengarnya (dengan
menudu atau
h
menghakimi).
Diskusikan dengan
6. pasien:
a. Situasi yang
terjadiny
a halusinasi mengontrol halusinasinya.
(pagi, siang,
sore dan,
jengkel atau
sedih).
halusinas (marah/takut
i , sedih,
Pasien dapat mengontrol tindakan yang dilakukan untuk tindakan yang biasa
yan
cara g digunakan
pasie
n untuk, jika
bermanfaat berikan
pujian.
a Dengan cara
menghardik, katakana
saya tidak mau dengar
kamu (pada saat
halusinasi terjadi).
b Temui orang lain
(perawat, teman atau
anggota keluarga) untuk
bercakap-cakap atau
mengatakan halusinasi
yang didengar.
c Membuat jadwal
kegiatan sehari-hari.
d Meminta keluarga,
teman atau perawat
untuk menyapa pasien
jika terlihat berbicara
sendiri, melamun atau
kegiatan
memutus halusinasi
secara
bertahap.
melakuka
n cara yang
dilatih. Evaluasi
hasilnya
ber
dan i pujian jika
berhasil.
6. Anjurkan pasien
mengikut
i TAK, jenis
stimulasi persepsi.
TUK 4: 1. Pasien dapat memilih cara 1. Anjurkan pasien untuk 1. Membantu pasien
menentukan cara
Pasien dapat dukungan dari mengatasi halusinasi. member tahu keluarga jika mengontrol
halusinasinya. telah dipilih untuk memutus 2. Diskusikan dengan keluarga 2. Periode berlangsungnya
(pad saa
halusinasinya. a t keluarga berkunjung halusinasinya :
a. Memberi support
3. Pasien dapat mengikuti TAK. atau kunjungan rumah). kepada
b.
dialami pasien. Menambah pengetahuan
pasien
b. Cara yang dapat untuk melakukan
dilakukan pasien dan
keluarga tindakan pencegahan
Car 3. untu
c. a merawat anggota Membantu pasien k
janga motivas
kegiatan, n biarkan 4. Memberi i agar
cara diulang
sendiri, makan bersama, kembali.
bepergian bersama.
informas
d. Beri i waktu
bantua
mendapat n halusinasi
tida terkontrol
k dan risiko
mencederai orang
lain.
3 Diskusikan dengan
keluarga dan pasien tentang
jenis, dosis, frekuensi dan
manfaat obat.
manfaa beraktivitas
obat dengan benar untuk perawat. t dan efek pasien sehingga
Keluarg sampin
mengendalikan 2. a dapat menyebutkan g obat yang halusinasi tidak muncul.
terdekat
untuk mengalihkan halusinasi 2. Diskusikan akibat orang yang bisa
Pasie
4. n minum obat secara menggunakan obat pasien halusinasi.
obat. 4. Meningkatkan
Pasie
6. n dapat memahami pengetahuan tentang efek
konsultasi
. 5. Mengetahui reaksi
Pasie
7. n dapat menyebutkan setelah minum obat.
Ketepatan prinsip 5
prinsip 5 benar penggunaan obat. 6. benar
minu oba
m t membantu
penyembuhan dan
25
menghinda
ri kesalahan
minum
obat.
TUK
1: 1. Pasien dapat mengungkapkan 1. Bina hubungan saling Hubungan saling percaya
percay langka
Pasien dapat membina perasaan dankeberadaannya a dengan merupakan h awal
menentuka
hubungan saling percaya. secara verbal. menggunakan prinsip n keberhasilan
rencana
a. Pasien mau manjawab salam. komunikasi terapeutik : selanjutnya.
d. Ada kontak
mata. b. Perkenalkan nama
perawat. berkenalan.
c.
Tanyakan nama lengkap
pasie
n dan nama
panggila
n yang disukai
pasien
.
d. Buat kontrak yang jelas.
e.
Tunjukkan sikap yang
setiap kali
interaksi.
f.
Tunjukkan sikap empati
pasien dan
memperhatikan
Beriikan kesempatan
a. Diri sendiri 2. pada selanjutnya.
pasie
b. Orang lain n untuk mengungkapkan
Diskusikan dengan
3. pasien
tanda dan
gejala.
mengungkapkan perasaannya.
menyebutka pengetahua
TUK 3 : Pasien dapat n 1. Kaji n pasien Reinforcement dapat
denga
n orang lain dan tidak sendiri, dapat berdiskusi. 2. Beri kesempatan kepada
perasaannya tentang
dengan orang lain. keuntungan
reinforcement
7. Beri positif
terhadap kemampuan
mengungkapkan perasaan
lain.
kemampua
TUK 4 : Pasien dapat menyebutkan 1. Kaji n pasien Mengetahui sejauh mana
Pasien pengetahua
dapat melaksanakan kerugian tidak berhubungan membina hubungan dengan n pasien tentang
a. Pasien perawat
b. Pasien perawat
perawat
lain
c. Pasien perawat
perawat
e.
Pasien
29
keluarga/kelompok/
masyarakat.
3 Beri reinforcement
terhadap keberhasilan yang
telah dicapai di rumah nanti.
4 Bantu pasien
mengevaluasi manfaat
berhubungan dnegan orang
lain.
8 kegiatan ruangan.
mendemonstrasika
TUK 5 : Pasien dapat n 1. Dorong pasien untuk 1.Agar pasien lebih
Pasien dapat hubungan sosial secara bertahap : mengungkapkanperasaannya percaya diri untuk
Pasie
perasaannya setelah b. n perawat lain. lain.
berhubunga denga perawat Diskusika
n n orang lain 2. n dengan pasien 2. Mengetahui sejauh
man
lain. c. Pasien perawat tentang manfaat berhubungan a pengetahuan pasien
Beri
d. Pasien kelompok kecil 3. reinforcement positif berhubungan dengan orang
atas pasie
e. Pasien keluarga/ kemampuan n dalam lain.
manfaa
t berhubungan dengan
orang lain.
perasaa
Pasien dapat n setelah berhubungan a. Salam, perkenalan diri. dan tahu akibat tidak
Exploras
keluarga mampu b. Orang lain d. i perasaan 2. Mengetahui sejauh
Penyeba perasaa
c. Berpartisipasi dalam b. b perilaku n tidak nyaman,
Motivas
sedang menghadapi 4. i dapat
pasie
perilaku menarik diri mendorong n untuk
kepad Aga
a pasien cara 5. r pasien tahu dan
lain dengan
. berhubungan orang
Anjurkan anggota
4. keluarga lain.
ruti Reinforcemen
secara n dan bergantian 6. t dapat
keluarga. diperhatikan.
3 HargaDiri TUM :
hubunga sosia
n l secara
bertahap.
1.
TUK 1 : 1. Pasien dapat mengungkapkan Bina hubungan saling Hubungan saling percaya
perasaan dengan
Pasien dapat membina dan keberadaannya percaya menggunakan akan menimbulkan
secara prinsip komunikasi
hubungan saling percaya. verbal. terapeutik : kepercayaan pasien pada
sehingg
a. Pasien mau manjawab a. Sapa pasien dengan perawat a akan
maupun non
b. Pasien mau berjabat verbal. pelaksanaan tindakan
tangan selanjutny
. b. Perkenalkan nama a.
berkenala
d. Ada kontak n.
Pasie pasie
e. n mau n dan nama
e.
Tunjukkan sikap yang
menepat
jujur dan i janji
setiap kali
interaksi.
f. sika
Tunjukkan p empati
pasien dan
memperhatikan
Pasien dapat aspek positif. dan aspek positif yang harga diri pasien
positif yang
dimiliki. kemampuan
mengungkapkan
perasaannya.
bertem
b. Saat u pasien,
hindarkan member
penilaian negatif.
Utamakan member
digunakan selama
kemampuan yang dapat b. Pasien dapat melakukan sakit. mandiri.
digunaka Diskusika
n. aktivitas terarah. b. n juga
kemampuan yang
dapat
dilanjutkan
penggunaan
rumah.
Pelaksanaan kegiatan
TUK 4: a. Pasien mampu a. Rencanakan bersaa secara
pasie aktivita
Pasien dapat menetapkan beraktivitas sesuai n s yang mandiri modal awal untuk
kegiatan dengan
bantuan minimal,
kegiatan dengan
bantuan total.
b. Tingkatkan kegiatan
kondisi
pasien.
pelaksanaan kegiatan
lakukan
(sering pasien
takut
melaksanakannya).
mengetahui
Pasien dapat melakukan kemampuan untuk mencoba kemampuannya.
keberhasilan pasien.
c. Diskusikan
kemungkinan
pelaksanaan dirumah.
Pasien mampu
TUK 6 : a. melakukan a. Beri pendidikan Perhatian keluarga dan
kesehata
Pasien dapat apa yang diajarkan. n pada pengertian keluarga akan
keluarg tentan
memamanfaatkan sistem b. Pasien mau memberi a g cara dapat membantu
dukunga
n selama
pasien dirawat.