CATATAN PERKEMBANGAN/SOAP
Resiko DS: S:
Perilaku Pasien mengatakan pernah Pasien mengatakan
02 Maret Kekerasan perasaannya baik-
memukul teman sekamar.
2019 baik saja tidak ada
DO:
rasa ingin marah
Jam
- Tatapan mata pasien tajam O:
10.00
- Suara pasien keras saat - Emosi pasien
stabil
berbicara
- Suara pasien
Tindakan Sp 1 RPK tampak keras
1. Mengidentifikasi penyebab - Tatapan mata
pasien tajam.
perilaku kekerasan, tanda dan
A:
gejala perilaku kekerasan yang Pasien belum
dilakukan, akibat perilaku mengerti cara
kekerasan. mengontrol pk
dengan latihan fisik
2. Menjelaskan cara mengontrol tarik nafas dalam
perilaku kekerasan : fisik, obat, dan pukul kasur.
verbal, spritual. P:
Ulangi SP 1.3
3. Melatih cara mengontrol
RPK.
perilaku kekerasan secara fisik: - Mengontrol pk
tarik nafas dalam dan pukul dengan cara
latihan fisik :
kasur dan bantal.
tarik nafas
4. Menganjurkan pasien dalam dan
memasukan dalam jadwal harian pukul kasur dan
bantal.
pasien.
2 Resiko DS: S:
07 Maret Perilaku Pasien mengatakan perasaannya Pasien mengatakan
2019 Kekerasan baik-baik saja tidak ada rasa ingin perasaannya baik-
baik saja.
Jam marah.
O:
10.00
DO: - Emosi pasien
- Tatapan mata pasein tajam stabil
- Suara pasien
- Suara pasien keras saat tampak keras
berbicara - Tatapan mata
pasien tajam.
- Emosi pasien stabil A:
Tindakan Sp 1.3 RPK Pasien belum
mampu mengontrol
1.3 Melatih cara mengontrol
pk dengan latihan
perilaku kekerasan secara fisik tarik nafas
fisik: tarik nafas dalam dan dalam dan pukul
kasur .
pukul kasur dan bantal.
P:
Ulangi SP 1.3
RPK.
- Mengontrol pk
dengan cara
latihan fisik :
tarik nafas
dalam, pukul
kasur dan
bantal.
Resiko DS: S:
Perilaku Pasien mengatakan perasaannya Pasien mengatakan
08 Maret Kekerasan perasaannya baik-
2019 baik-baik saja tidak ada rasa ingin
baik saja.
marah.
Jam
10.00 DO: O:
- Emosi pasien
- Tatapan mata pasien tajam
stabil
- Suara pasien keras saat - Suara pasien
berbicara tampak keras
- Tatapan mata
- Emosi pasien stabil
pasien tajam.
Tindakan Sp 1.3 RPK - Pasien masih
1.3 Melatih cara mengontrol terlihat bicara
perilaku kekerasan secara sendiri
A:
fisik: tarik nafas dalam dan Pasien mampu
pukul kasur dan bantal. mengontrol pk
1.4 Memasukan cara mengontrol dengan latihan fisik
tarik nafas dalam
pk dengan latihan fisk kedalam
dan pukul kasur,
jadwal kegiatan harian pasien namun belum
memasukan cara
mengontrol pk
dengan latihan
kedalam jadwal
kegiatan harian
pasien
P: ulangi Sp 1.4
RPK
- Memasukan
cara mengontrol
pk dengan
latihan fisk
kedalam jadwal
kegiatan harian
pasien
2 Resiko DS: S:
Perilaku Pasien mengatakan Pasien mengatakan
09 Maret Kekerasan perasaannya baik-baik saja perasaannya baik-baik
2019 tidak ada rasa ingin marah. saja.
DO: O:
Jam - Tatapan mata pasien tajam - Emosi pasien stabil
10.00 - Suara pasien keras saat - Suara pasien
berbicara tampak keras
- Emosi pasien stabil - Tatapan mata
Tindakan Sp 2 RPK pasien tajam.
1. Evaluasi kegiatan latihan A:
fisik. Beri pujian. Pasien mampu
2. Latih cara mengontrol pk menyebutkan nama
dengan obat (6 benar obat, obat.
guna, dosisi, frekuensi, P:
cara, kontinuitas minum Lanjut Sp 2 RPK
obat, akibat jika obat tidak Evaluasi kegiatan
diminum sesuai program, latihan fisik. Beri
akibat putus obat). pujian.
3. Masukan kedalam jadwal Latih cara
kegiatan untuk latihan fisik mengontrol pk
dan minum obat. dengan obat (6
benar obat, guna,
dosisis,frekuensi,
cara, kontinuitas
minum obat, akibat
jika obat tidak
diminum sesuai
program, akibat
putus obat).
Masukan kedalam
jadwal kegiatan
untuk latihan fisik
dan minum obat.
Resiko DS: S:
Perilaku Pasien mengatakan perasaannya Pasien mengatakan
09 Maret Kekerasan perasaannya baik-
2019 baik-baik saja tidak ada rasa ingin
baik saja.
marah. O:
Jam
14.00 DO: - Emosi pasien
stabil
- Tatapan mata pasein tajam - Suara pasien
- Suara pasien keras saat tampak keras
- Tatapan mata
berbicara pasien tajam.
- Emosi pasien stabil A:
Pasien mampu
Tindakan Sp 2 RPK
menyebutkan nama
1. Evaluasi kegiatan latihan fisik. obat.
Beri pujian. P:
2. Latih cara mengontrol pk
Lanjut Sp 2 RPK
dengan obat (6 benar obat, guna,
1. Evaluasi
dosisi, frekuensi, cara,
kegiatan latihan
kontinuitas minum obat, akibat
fisik. Beri
jika obat tidak diminum sesuai
pujian.
program, akibat putus obat).
2. Latih cara
3. Masukan kedalam jadwal
mengontrol pk
kegiatan untuk latihan fisik dan
dengan obat (6
minum obat.
benar obat,
guna,
dosisis,frekuens
i, cara,
kontinuitas
minum obat,
akibat jika obat
tidak diminum
sesuai program,
akibat putus
obat).
3. Masukan
kedalam jadwal
kegiatan untuk
latihan fisik dan
minum obat.