Anda di halaman 1dari 7

RESUME KEPERAWATAN STASE JIWA

NAMA MAHASISWA :
NPM :
RUANG :

I. Identitas Klien
Nama : Tn.K
No.Rm :XX-X9-X6
Umur : 40 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Alamat : Katingan

II. Identitas Penanggung jawab :


Nama : Tn.I
Hub dengan klien : Adik Kandung
Alamat : Katingan

III. Pengkajian
Hari / Tanggal : Jumat, 06 Oktober 2017
Tempat : IGD RSJ Kalawa Atei

IV. Pengkajian pada klien

1. DATA SUBYEKTIF
 Keluarga klien mengatakan klien dirumah dipasung karena marah-
marah, keluyuran, dan bisa memukul. Klien pernah dirawat di RSJ
pada tahun 2014 yang lalu tapi tidak rutin minum obat. Klien
mengatakan ada mendengar suara bisikan dan melihat bayangan
wanita dan laki-laki.

2. DATA OBYEKTIF
 Klien tampak tenang, koperatif
 Bicara kacau, kehilangan asosiasi, autistik
 Bicara sendiri, senyum-senyum dan tertawa sendiri.
 Kontak mata muadh beralih
 TD: 120/70 mmHg, N:82x/menit, R: 19x/menit, S: 36,5˚C
 TB:157 cm BB: 55 kg
V. Analisa Data

Tanda Dan Gejala


Masalah
DATA SUBYEKTIF Gangguan persepsi sensori:
Halusinasi
Keluarga klien mengatakan klien
dirumah dipasung karena marah-
marah, keluyuran, dan bisa memukul.
Klien pernah dirawat di RSJ pada
tahun 2014 yang lalu tapi tidak rutin
minum obat. Klien mengatakan ada
mendengar suara bisikan dan melihat
bayangan wanita dan laki-laki

DATA OBYEKTIF

 Klien tampak tenang, koperatif


 Bicara kacau, kehilangan asosiasi,
autistik
 Bicara sendiri, senyum-senyum
dan tertawa sendiri.
 Kontak mata mudah beralih

VI. DIAGNOSA KEPERAWATAN & PRIORITAS MASALAH


Gangguan persepsi sensori: Halusinasi Audiovisual

VII. PERENCANAAN TUJUAN & KRITERIA HASIL (OUTCOME)


Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x30 menit diharapkan
halusinasi klien berkurang dengan kriteria:
Pasien :
1. Klien mampu membina hubungan saling percaya (BHSP)
2. Halusinasi teridentifkasi: dengan mendiskusikan isi, frekuensi, waktu
terjadi situasi pencetus, perasaan dan respon
3. Mampu memperagakan cara menghardik halusinasi
Keluarga :
1. Keluarga mampu memahami cara-cara dalam merawat pasien
2. Mampu ikut serta dalam membantu pasien sesuai jadwal dan memberi

pujian.

VIII. RENCANA TINDAKAN (INTERVENSI)

Strategi Pelaksanaan
Pasien Keluarga
Diagnosa

Gangguan SP 1 p SP 1 k
persesi
1. Identifikasi halusinasi: 1. Diskusikan masalah yang
sensori:
dengan mendiskusikan isi, dirasakan keluarga dalam
Halusinasi
frekuensi, waktu terjadi merawat pasien
Audiovisual
situasi pencetus, perasaan 2. Jelaskan pengertian, tanda dan
dan respon gejala serta proses terjadinya
2. Jelaskan cara mengontrol halusinasi (gunakan booklet)
halusinasi : hardik, obat, 3. Jelaskan cara merawat pasien
bercakap-cakap, melakukan dengan halusinasi
kegiatan 4. Latih cara merawat halusinasi:

3. Latih cara mengontrol hardik

halusinasi dengan 5. Anjurkan membantu pasien

menghardik sesuai jadwal dan beri pujian

4. Masukan pada jadwal


kegiatan untuk latihan
menghardik
IX. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

WAKTU
(HARI/TG IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
L/JAM)
Jumat,  Membina hubungan saling Pasien : TTD
06 Oktober percaya dengan pasien. S:
2017
 SP 1 p
09.15 WIB  Klien mengungkapkan
1. Mengidentifikasi halusinasi:
“perasaan senang sudah bisa
dengan mendiskusikan isi,
cerita tadi”
frekuensi, waktu terjadi
 Klien mengatakan “masih
situasi pencetus, perasaan
mendengar bisikan
dan respon.
ditelinganya, sekarang
2. Menjelaskan cara mengontrol
terdengar suara suara
halusinasi : hardik, obat,
perempuan”.
bercakap-cakap, melakukan
kegiatan. O:
3. Melatih cara mengontrol  Klien kooperatif, tampak
halusinasi dengan tenang.
menghardik
 Kontak mata muda
beralih.
 Kesan autistik, klien
tampak tertawa, bicara dan
senyum-senyum sendiri.
 Klien masih lupa cara
menghardik halusinasi
yang sudah diajarkan.

A : Gangguan Persepsi
sensori: Halusinasi
Audiovisual Belum teratasi
P:

Ulangi SP 1 Halusinasi
1. Identifikasi halusinasi:
dengan mendiskusikan isi,
frekuensi, waktu terjadi
situasi pencetus, perasaan
dan respon
2. Jelaskan cara mengontrol
halusinasi : hardik, obat,
bercakap-cakap,
melakukan kegiatan
3. Latih cara mengontrol
halusinasi dengan
menghardik
4. Masukan pada jadwal
kegiatan untuk latihan
menghardik
Motivasi klien untuk minum
obat dan control ulang bulan
depan.

Proses Pelaksanaan Tindakan


1. Orientasi :
a. Salam terapeutik
“Selamat pagi bapak! Perkenalkan nama saya Noto, biasa di panggil
Toto, saya mahasiswa yang bertuas di ruangan ini dari jam 07.00 WIB
sampai dengan jam 14.00 WIB. Boleh saya ngobrol sama bapak?”
Ehh iya sebelumnya kalau boleh tau nama bapak siapa? Senang
dipanggil siapa nih?
b. Evaluasi/validasi
Evaluasi: “jadi nama bapak Tn K, senang dipanggil Tn K ya? Tapi
kok bapk sambil senyum-senyum nih, ada yang lucu atau bapak ada
dengar suara bisikan? Bisa bapak cerita pada saya?
Validasi: “jadi sekarang bapak lagi dengar suara bisikan ditelinga?
c. Kontrak
- Topik
“Baiklah. hari ini kita ngobrol tentang bisikan bapak ya ?”

- Waktu
“Bagaimana kalau sekitar kurang lebih 15 menit ya pak ?”
- Tempat
“bapak maunya dimana kita berbincang-bincangnya?kita ngobrol
di tempat tidur ini saja ya pak bagaimana? Baik mari kita ngobrol
sambil duduk ya”
d. Kerja
- SP1 Halusinasi
“nah tadi kan saya ada liat bapak senyum-senyum dan tertawa
sendiri, bapak ada dengar suara bisikan/ oohh jadi bapak lagi
mendengar bisikan. Suaranya perempuan atau laki-laki pak? Baik
ada perempuan juga laki-laki ya pak, sekarang saya mau
menjelaskan ada beberapa cara untuk menghilangkan halusinasi
diantaranya menghardik, minum obat, bercakap-cakap dan
melakukan aktivitas terjadwal, untuk hari ini saya akan
mengajarkan cara menghardik halusinasi. Pertama saya contohkan
dahulu, tangan menutup kedua telinga dan matanya juga di tutup
dan bilang, pergi kamu saya tidak mau dengan kamu suara palsu”,
coba bapak ikuti, nah sudah benar seperti itu.
2. Terminasi :
a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi subjektif
”baik pak waktu kita sudah habis, nah setelah kita ngobrol, apa
sekarang masih mendengar suara bisikannya? Oohh jadi masih
dengar pak ya.
Evaluasi Objektif :
- SP 1 Halusinasi
”masih ingat cara menghardik tadi pak, bisa bapak ulangi lagi?
Ooh iya bapak lupa ya”

Rencana tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih oleh klien
sesuai dengan hasil tindakan yang telah dilakukan):
”saat dirumah jika bisikan itu datang lagi bapak bisa lakukan
cara menghardik seperti yang saya ajarkan tadi ya pak?”

b. Kontrak yang akan datang


- Topik
”baik saat dirumah kakak bapak akan mengulangi cara
menghardik halusinasi dan memberi obat yang harus bapak
minum rutin sesuai jadwal ya”
- Waktu
”kalau jam 10.00 WIB, bagaimana pak?.”
- Tempat
”Baiklah. Nanti saat bapak kontrol kembali, kita cerita lagi ya
disini?” baik bapak saya pamit dulu dan semoga lekas sembuh,
selamat siang.

Anda mungkin juga menyukai