Anda di halaman 1dari 8

RESUME KEPERAWATAN JIWA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. G DENGAN HALUSINASI PENDENGARAN


DI POLIKLINIK JIWA RSI AMAL SEHAT SRAGEN

Disusun oleh :

Wahyu Widodo
NPM.72020040472

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
2020/2021
LEMBAR PERSETUJUAN

Telah disetujui oleh pembimbing klinik “RESUME KEPERAWATAN JIWA ASUHAN


KEPERAWATAN PADA Tn .G dgn HALUSLINASI PENDENGARAN DI POLIKLINIK
JIWA RSI AMAL SEHAT SRAGEN”

Program Studi Profesi Ners Universitas Muhammadiyah Kudus

Mengetahui Sragen, 15 September 2021


Pembimbing Klinik Mahasiswa

Retno Sulityowati, S.Kep.,Ns Wahyu Widodo


RESUME KEPERAWATAN JIWA
PADA Tn. G DENGAN HALUSINASI PENDENGARAN
DI POLIKLINIK JIWA RSI AMAL SEHAT SRAGEN

A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn . G
Umur : 43 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Sragen
diagnosa : Halusinasi Pendengaran
Pendidikan : SMP
Tanggal Masuk : 08 September 2021
No.Register : 277035

B. ALASAN MASUK
1. Klien dibawa ke Poliklinik Kedokteran Jiwa karena klien sering mengamuk sejak 2
minggu yang lalu sebelum dibawa periksa ke rumah sakit. Klien suka marah-marah,
sulit tidur, bicara dan tertawa sendiri, klien suka keluyuran, klien juga sudah + 1
tahun tidak mengkonsumsi obat-obatan, percobaan bunuh diri ( - ).
TTV: TD: 140/90 mmHG
HR: 98 kali/menit
RR: 22 kali/menit

C. FAKTOR PREDISPOSISI DAN PRESIPITASI


1. Sebelumnya klien sudah pernah mengalami gangguan jiwa sejak tahun 2004 mondok
di RSJ Surakarta 2x.
2. Pengobatan sebelumnya dilakukan namun pernah putus obat + 1 tahun yang
menyebabkan klien mengalami kekambuhan.
3. Di dalam anggota keluarga tidak ada yang menderita gangguan jiwa.
4. Klien tidak mempunyai riwayat seperti kejang, panas maupun trauma
5. Klien mengamuk tanpa sebab dan merusak alat-alat rumah tangga
6. Klien belum menikah sampai sekarang
D. ASPEK MEDIK.
- Diagnosa medik: F20.3 (SKIZOFRENIA TAK TERINCI)
- Terapi obat yang diberikan
 Chlorpromazine (cpz) 1x100mg
 Haloperidol ( HPD ) 2 x 5mg
 Triheksipenedile (THP) 2x2 mg
E. ANALISA DATA

NO Tgl/hari DATA FOKUS MASALAH TTD


1 Rabu, 08 Ds: Klien mengatakan Gangguan persepsi Anik
September mendengar suara-suara sensori. Halusinasi
2021 seperti perempuan pendengaran
(mantan ceweknya) yang
ingin membunuhnya,
datangnya suara tersebut
bisanya siang atau
malam hari ketika klien
sendiri. Suara tersebut
sangat mengganggu yang
dilakukan klien bisanya
menutup telinganya
dengan menggunakan
kedua tangannya agar
suara tersebut tidak
terdengar,pasien merasa
senang berada diluar
rumah,krn bila dirumah
seakan2 dikejar2 akan
dibunuh.

Do: Klien mondar-mandir,


klien tampak bicara
sendiri, sering
menyendiri, senyum
sendiri, berkomunikasi
dengan temannya
seperlunya, tidak bisa
tenang, bicara klien
terkadang melompat dari
satu topic ke topic lain
F. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gangguan persepsi sensori. Halusinasi pendengaran

G. PERENCANAAN,PELAKSANAAN,EVALUASI

No DIAGNOSA PERENCANAAN IMPLEMENTASI EVALUASI


KEPERAWATAN

Gangguan persepsi Klien dapat 1. Membina S: Klien menyebut


sensori. Halusinasi mengontrol hubungan saling namanya nama
pendengaran halusinasi yang percaya dengan panggilan.
alaminya setelah 1x perkenalan Alamat dan
pertemuan dgn KH : hobinya.
1. Bina hubungan O: Klien kooperatif
saling percaya dan tenang
komunikasi
2. Dapat mengenal lancar.
isi, waktu, A: BHSP tercapai.
frekuensi P: Pertahankan
halusinasi intervensi.
muncul, respon
terhadap
halusinasi, S: Klien bersedia
tindakan yang 2. Melibatkan minum obat,klien
sudah dilakukan dalam makan mengatakan merasa
serta bersama senang kumpul
keberhasilannya Memberikan dan bersama
3. Dapat mengawasi klien
menyebutkan minu obat O: Klien tampak
dan Melibatkan klien tenang dan
mempraktikkan dalam kegiatan kooperatif
cara mengontrol ruangan A: Kebutuhan ADL
halusinasi terpenuhi
4. Mengungkapkan P: Pertahankan
halusinasi sudah intervensi
hilang /
terkontrol
5. Libatkan S: Klien
keluarga dalam 3. Mengidentifikasi mengatakan
upaya klien halusinasi klien mendengar
mengontrol dengan suara-suara
halusinasinya menanyakan seperti
6. Jelaskan klien jenis, isi, waktu, perempuan
tentang frekuensi dan (mantan
pentingnya respon serta cara ceweknya)
minum obat dan menghadapi yang ingin
anjurkan klien halusinasi. membunuhnya
untuk control , datangnya
rutin dan minum suara tersebut
obat secara rutin bisanya siang
atau malam
hari ketika
klien sendiri.
Suara tersebut
sangat
mengganggu
yang dilakukan
klien bisanya
menutup
telinganya
dengan
menggunakan
kedua
tangannya agar
suara tersebut
tidak terdengar

O: Klien tampak
antusias
mempraktekan
cara mengontrol
halusinasinya
A: Masalah
halusinasi
teratasi
sebagian.
P: Pertahankan
kondisi.
- Ajarkan
klien
mengontrol
halusinasi
- Anjurkan
klien untuk
memilih
salah satu
control
halusinasi
yang sesuai

4. Mengajarkan S: Klien
cara mengontrol mengatakan
halusinasi akan
1.1 Menghardi menggunakan
k isi cara ini
halusinasi mengontrol
halusinasi yg
diajarkan selain
yg terbiasa
dilakukan
menutup kedua
telinganya
O: Klien mengikuti
perintah dan
mampu
mendemonstrasi
kan cara
menghardiks.
A: Masalah point
1.1 teratasi.
P: Pertahankan
intervensi
Lanjutkan ke
cara mengontrol
halusinasi yang
ke dua.

1.2 .Bercakap- S: Klien


cakap dengan mengatakan
orang lain. akan mencoba
cara yang kedua
untuk mengatasi
halusinasi.klien
mengatakan bila
bercakap2
dengan orang
lain merasa
senang dan
melupakan
suara2
O: Klien
kooperatif,
mengikuti
perintah,klien
merasa senang
A: Masalah point
1.2 teratasi
P: Pertahankan
intervensi.
Lanjutkan ke
cara mengontrol
halusinasi yang
ke tiga.

1.3Melakukan S: Klien
kegiatan dan mengatakan
membantu atau akan mencoba
membuat jadwal menggunakan
kegiatan. cara ke tiga
- Bangun pagi untuk mengatasi
merapikan halusinasi.
tempat tidur, O: Klien
mandi, bantu kooperatif,
menyapu, mendengarkan
makan pagi, dan
bantu teman menceritakan
mencuci piring kegiatan yang
dan menyapu. bisa dilakukan
Ikut olah raga. menyapu kebun
dan membantu
istriny bersih2
A: Masalah point
1.3 teratasi.
P: Pertahankan
intervensi.
Lanjutkan ke
cara mengontrol
halusinasi yang
ke empat.

S : keluarga
1.4 Melibatkan mengatakan akan
keluarga dalam mengingatkan klien
mengawasi untuk minum
dan obat,klien
memberikan mengatakan akan
obat pada klien minum obat rutin
agar tidak kambuh
lagi.
O : klien mampu
menyebutkan
obat2an yang
dikonsumsi dan
kapan saja harus
meminumnya
A : masalah teratasi
P : pertahankan
intervensi

Anda mungkin juga menyukai