PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
aktivitas harian karena nyeri yang dirasakannya (Afiyanti dan pratiwi, 2016).
dalam jumlah yang tinggi yang berdampak pada resepon sistemik, yang
,diare, sakit kepala, dan rasa panas mengiringi nyeri pada waktu haid.
yang tertekan. Semua itu bukanlah hal yang tidak biasa. Oleh karena itu,
dismenoroe harus ditangani agar tidak terjadi dampak buruk bagi kesehatan
(Syarifudin, 2016).
sangat besar. Rata –rata lebih dari 50% perempuan disetiap dunia
terdiri dari 59,671 jiwa (54,89%) mengalami Disminore primer dan 9.496
rasa tidak nyaman selama haid biasanya juga disertai mual ,pusing, bahkan
pingsan. Jika sudah seperti ini, tentunya nyeri haid tidak boleh dibiarkan
begitu saja. Nyeri haid harus diatasi dengan benar (Anugoro dan Wulandari,
2015).
relaksasi, teknik distraksi, dan tehnik simulsi kulit. Teknik relaksasi yang
dapat digunakan untuk mengurangi nyeri haid antara lain dengan senam
(Ismarzoni, 2015).
perlu memerlukan alat . senam ini pun tidak membutuhkan biaya yang
sensaasi yang rileks serta dapat menurangi rasa nyeri pada saat menstruasi
(Ika ratnawati, 2019).
Menurut penelitian yang dilakukan oleh (Mey lina fitri kumalasari, 2017), ada
pada sore hari sebelum haid dalam setiap siklusnya dapat menurunkan
tingkat nyeri.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh (Ida nurjana, dkk, 2019), ada pengaruh
belakang yang berfungsi sebagai obat penenang alami yang diproduksi otak
Terdapat nyeri berat saat menstruasi 4 orang, nyeri sedang 4 orang, nyeri
dengan siklus menstruasi teratur dan 2 orang mahasiswi yang tidak teratur.
B. Rumusan Masalah
Manado”
C. TUJUAN PENELITAN
1. Tujuan umum
Untuk mengidentifikasi adanya pengaruh senam dismonoroe terhadap
2. Tujuan Khusus
Manado
Muhammadiyah Manado
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Teoritis
penelitian yang telah ada dan untuk menambah cara untuk menangani
2. Manfaat Praktis
Untuk menambah pengetahuan responden dalam penaganan nyeri
menstruasi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep menstruasi
1. Pengertian
2. Fisiologi menstuasi
Menurut buku ajar kesehatan reprodksi remaja dan wanita (Desta ayu,
2020).
a. Stadium menstruasi
Stadium ini berlangsung selama 3-7 hari. Pada saat itu,
rendah.
b. Stadim poliverasi
(ovulasi).
c. Stadium sekresi
a. Faktor hormone
b. Faktor enzim
perdarahan.
c. Faktor vascular
d. Faktor prostaglandin
organ reproduksi, adanya infekso dan faktor lain yang tidak diketahui
B. Konsep Nyeri
1. Pengertian Nyeri
2. Fisiologi Nyeri
visceral dan dapat menyebabkan perubahn tanda vital (Potter & Perry,
2017).
3. Klasifikasi Nyeri
a. Nyeri akut
pulih kembali.
b. Nyeri kronik
a. Supervicial
tajam.
b. Viseral
karakteristik.
d. Radiasi
a. Usia
b. Jenis kelamin
c. Kebudayaan
d. Makna nyeri
e. Perhatian
f. Ansietas
g. Keletihan
h. Pengalaman sebelumnya
Gambar 2.1
Numerical Ranting Scale (NRS)
Skala analog visual (visual anaog scale, VAS). VAS adalah suatu
C. Konsep Dismenoroe
1. Pengertian
Dismenoroe atau nyeri haid adalah salah satu ketidak nyamanan yang
bisasanya adalah merasa nyeri pada perut bagian bawah dan menjalar
sampai ke punggung serta paha yang disebut dengan nyeri haid atau
2. Etiologi dismenoroe
a. Dismenoroe primer
usia <30 tahun usia menarche (<12 tahun), indeks masa tubuh
b. Dismenoroe sekunder
3. Klasifikasi dismenoroe
kelainan atau sebab yang dapat diamati, nyeri haid dapat dibagi
a. Dismenoroe primer
b. Dismenoroe sekunder
a. Dismenoroe primer
b. Dismenoroe sekunder
keluar dari vagina, dan teraba adanya benjolan pada Rahim atau
5. Penatalaksanaan Dismenoroe
a. Farmakologi
(NSAID)
Obat yang termasuk formula ibu profen yang di jual bebas
3. Terapi hormonal
b. Non Farmakologi
Penanganan nyeri secra non farmakologi terdiri dari :
nyeri.
2. Distraksi
3. Senam Dismenoroe
Senam Dismenoroe merupakan salah satu teknik dalam
Latihan atau senam ini tidak membutuhkan biaya yang mahal, mudah
daya ingat, pernafasan dan tekanan darah (Rahayu, Suryani, & marlina,
2015).
perempuan
senang.
organ reproduksi.
mulut.
hitungan 2x)
Gambar 2.3
Gerakan pemanasan
b. Gerakan inti
1. Gerakan badan
lutut
kanan
Gambar 2.4
2. Gerakan badan II
kebelakang
Gambar 2.5
c. Gerakan pendingin
detik lepaskan
yang menyenangakan).
Gambar 2.5
Gerakan pendingin
aliran darah ke daerah yang mengalami spasme dan iskemik. Selain itu,
F. Penelitian terkait
senam 5,00 dan setelah senam 0,00 dengan nilai p value = 0,00.
penurunan nyeri. Hal ini dapat dilihat dengan nilai p= 0,00 yaiyu
BAB III
KERANGKA KONSEP
A. Kerangak Konsep penelitian
konsep dengan konsep lainnya atau variabel satu dengan lainnya untuk
Berdasarkan landasan teori, maka kerangka konsep pada peneliti ini adalah
sebagai berikut :
keterangan :
: yang diteliti
: penghubung
B. Hipotesa
menstruasi
menstruasi
C. Variabel Penelitian
D. Definisi Operasional
Tabel 3.1 definisi operasional pengaruh senam dismenoroe terhadap penurunan nyeri
menstruasi.
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
1. Waktu
2. Tempat
n=
1 + N (e) 2
Keterangan :
n : jumlah sampel
N : jumlah populasi
e= 0,1
Nilai e = 0,2 (20%) untuk populasi dalam jumlah kecil. Jadi rentang
asmpel yang dapat di ambil dari teknik slovin adalah 10-2-% dari
populasi penelitian.
Berdasarkan hasil perhitungan dengan rumus slovin didapatkan
1. Kriteria inklusi
2. Kriteria Ekslusi
E. Instrumen Penelitian
F. Prosedur Penelitian
1. Data Primer
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang tidak di dapat secara langsung dari
objek penelitian.
G. Pengolahan Data
a. Editing
b. Coding
c. Data Entry
Data yang dalam bentuk “kode” (angka atau huruf) dimasukkan ke
ketelitian orang yang melakukan “data entry” ini. Apabila tidak maka
d. Cleaning
Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai
e. Tabulating
yang akan ditabulasi adalah tabel yang berisikan data yang sesuai
a. Analisa Univariat
b. Analisa Bivariat
I. Etika Penelitian
3. Confidentiality (kerahasiaan)
dan tentu saja yang disajikan atau dilaporkan sebagai hasil riset.