Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan Volume 14 No 2, Hal 45 - 52, Juli 2023 P-ISSN 2087-4154

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati E-ISSN 2774-8669


PERBEDAAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI SEBELUM DAN SESUDAH
DIBERIKAN PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DISMENORE PADA
SISWI SMP ISLAM SUDIRMAN BANYUBIRU

Eny Ruth Sinaga 1), Heni Hirawati Pranoto 2)


1
Fakultas Kesehatan, Univesitas Ngudi Waluyo
2
Fakultas Kesehatan, Universitas Ngudi Waluyo
Email: sinagaeny14@gmail.com

ABSTRAK
Pada umumnya remaja sering mengalami dismenore yang disebabkan oleh kontraksi rahim
akibat ada rangsangan oleh prostaglandin. Beberapa remaja putri yang mengalami dismenore
dapat mengatasinya, bahkan ada yang hanya dibiarkan saja karena masih kurangnya
memperoleh informasi mengenai dismenore. Pendidikan kesehatan terutama tentang dismenore
belum banyak dilakukan di Indonesia dan tidak tercakup dalam kurikulum sekolah. Upaya untuk
meningkatkan pengetahuan bisa melalui pendidikan kesehatan. Tujuan penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui perbedaan pengetahuan remaja putri sebelum dan sesudah dilakukan
pendidikan kesehatan, tentang dismenore. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, desain
dari penelitian ini menggunakan Quasi Experiment Design yang berbentuk rancangan One
Group Pre-Post Test. Populasi dan sampel peneltian ini berjumlah 36 orang dan Teknik
sampling yang digunakan adalah total sampling, sampel sama dengan jumlah populasi.
Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan juga video pembelajaran tentang dismenore.
Hasil yang didapatkan nilai rata-rata sebelum diberikan pendidikan kesehatan yaitu, 11,17 dan
nilai rata rata sesudah diberikan sebesar 17,58. Diperoleh hasil uji Paired T test sig (2-tailed) P <
0,000 / (0,05) maka didapatkan Perbedaan Pengetahuan Remaja Putri Sebelum Dan Sesudah
Diberikan Pendidikan Kesehatan Tentang Dismenore. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu
terdapat perbedaan yang signifikan terhadap pengetahuan Remaja Putri Sebelum dan Sesudah
diberikan Pendidikan Kesehatan tentang Dismenore Pada Siswi SMP Islam Sudirman
Banyubiru. Pendidikan kesehatan tentang Dismenore sebaiknya diberikan kepada remaja
melalui sekolah & posyandu remaja sehingga setiap remaja memiliki pemahaman yang baik
tentang Dismenore.
Kata Kunci: Pendidikan Kesehatan, Pengetahuan, Dismenore

ABSTRACT
In general, adolescents often experience dysmenorrhea caused by uterine contractions due to
stimulation by prostaglandins. Some young women who experience dysmenorrhea can handle it,
and some are even just left alone because there is still a lack of information about
dysmenorrhea. Health education, especially about dysmenorrhea, has not been widely carried
out in Indonesia and is not included in the school curriculum. Efforts to increase knowledge can
be through health education. The purpose of this study was conducted to determine differences
in knowledge of young women before and after health education about dysmenorrhea. This
research is a quantitative research, the design of this study uses a Quasi Experiment Design in
the form of a One Group Pre-Post Test design. The population and sample of this research are
36 people and the sampling technique used is total sampling, the sample is equal to the total
population. The instruments used were questionnaires and learning videos about dysmenorrhea.
The results obtained were that the average value before being given health education was 11.17
and the average value after being given was 17.58. The results of the Paired T test sig (2-tailed)
P <0.000 / (0.05) obtained the difference in knowledge of young women before and after being
given health education about dysmenorrhea. The conclusion in this study is that there is a
significant difference in the knowledge of young women before and after being given health
education about dysmenorrhea in Sudirman Banyubiru Islamic Middle School students. Health
education about Dysmenorrhea should be provided to adolescents through schools & youth
Posyandu so that every youth has a good understanding of Dysmenorrhea.
Keywords: Health Education, Knowledge, Dysmenorrhea

PENDAHULUAN Pada masa ini banyak perubahan atau


Salah satu periode penting dari peralihan masa dari kanak kanak yang
perkembangan manusia ialah masa remaja. meliputi perubahan psikologik, biologic,

PERBEDAAN PENGETAHUAN… ENY, HENI 45


Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan Volume 14 No 2, Hal 45 - 52, Juli 2023 P-ISSN 2087-4154
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati E-ISSN 2774-8669
serta sosial dari manusia. Perkiraan selama menstruasi pada remaja (Husna &
sebanyak 90% wanita di Indonesia Mindarsih, 2018).
mengalami nyeri haid, akan tetapi tidak Pendidikan kesehatan reproduksi
melaporkan ke pelayanan kesehatan belum banyak dilakukan di Indonesia.
(Zuhrotunida et al., 2022) . Berdasarkan data Pendidikan kesehatan reproduksi tidak
dari profil Dinas Kesehatan Provinsi Jawa tercakup di dalam kurikulum sekolah seperti
Tengah Tahun 2017 jumlah remaja putri yang direkomendasikan oleh WHO, karena
usia 10-19 tahun sebanyak 2.899.120 jiwa. adanya konflik antara nilai tradisi Indonesia
Sedangkan yang mengalami dismenore di dengan globalisasi kebarat-baratan yang
provinsi Jawa Tengah tahun sebanyak 1. dianggap muncul seiring adanya pendidikan
465.876 jiwa (Husna & Mindarsih, 2018) . kesehatan reproduksi. Kurangnya
Secara umum wanita pada usia pengetahuan turut menjadi faktor penyebab
remaja sering mengalami kondisi ini. Nyeri remaja putri mengalami derajat dismenore
pada dismenore disebabkan oleh kontraksi primer (Noverianti et al., 2022) .
rahim sebagai akibat adanya rangsangan Dismenore sendiri dapat memicu
oleh prostaglandin. Nyeri makin terasa saat terjadinya hambatan dalam aktivitas belajar
potongan jaringan dari lapisan rahim mengajar, tidak memperhatikan pemahaman
melewati serviks (leher rahim), apalagi jika yang diberikan oleh guru, serta
saluran serviks sempit. Dismenore terbagi kecenderungan tidur di kelas saat kegiatan
menjadi dua yaitu dismenore primer dan belajar mengajar yang berpengaruh terhadap
dismenore sekunder (Natalia Manafe et al., prestasi akademik ataupun non akademik.
2021) Banyak mahasiswa yang mengeluh dan
Banyak faktor yang mempengaruhi tidak masuk saat sedang menstruasi.
remaja putri dalam mengatasi dismenore Dampak yang paling buruk yaitu adanya
diantaranya pengetahuan, lingkungan, keterbatasan fisik yang mengakibatkan tidak
motivasi, keluarga dan sebagai hasil bisa berkonsentrasi saat sedang belajar
penggunaan panca inderanya, yang berbeda (Wulandari et al., 2018)
sekali dengan kepercayaan atau beliefs, Upaya untuk meningkatkan
tahayul dan penerangan-penerangan yang pengetahuan dapat dilakukan melalui
keliru atau missing information. Seorang pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan
remaja yang mempunyai pengetahuan yang adalah upaya yang dapat mempengaruhi
baik tentang dismenore, maka dapat orang lain, baik secara individu, kelompok
mempengaruhi remaja tersebut dalam maupun masyarakat sehingga dapat
mengatasi dismenore. Dengan pengetahuan melakukan apa yang diharapkan oleh orang
yang baik tentang dismenore dan cara yang telah memberikan pendidikan
mengatasinya, sehingga remaja putri tidak kesehatan. Untuk membantu keberhasilan
perlu khawatir dan dapat mengatasi pendidikan kesehatan maka dibutuhkan alat
dismenore tersebut serta aktivitasnya tidak bantu (media). Penggunaan media dalam
terganggu (Saputra et al., 2021) pembelajaran sangatlah penting karena dapat
Remaja putri membutuhkan memudahkan dalam menerima materi, tetapi
informasi atau pendidikan tentang proses dalam menggunakan media, kita harus
dan kesehatan selama menstruasi, terutama mengetahui karakteristik tersebut sebelum
sindrom premenstruasi beserta dipilih dan digunakan dalam suatu konseling
penanganannya. Remaja putri akan agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai.
mengalami kesulitan menghadapi Media pendidikan kesehatan dapat berupa
menstruasi jika sebelumnya mereka belum leaflet, brosur, media video, ataupun berupa
pernah mengetahui atau membicarakannya komik (Umami et al., 2022)
baik dengan teman sebaya atau dengan ibu Media leaflet masih kurang efektif
atau keluarga. Namun tidak selamanya ibu dalam penyampaian. Leaflet dikatakan
dapat memberikan informasi tentang masih kurang efektif karena untuk di situasi
menstruasi karena terhalang tradisi yang sekarang banyak remaja yang kurang
menganggap tabu untuk membicarakan berminat dengan leaflet, dan beberapa
tentang menstruasi, sehingga akan remaja bahkan tidak membaca leaflet yang
mempengaruhi terhadap kualitas kesehatan telah diberikan, melainkan dibuang begitu
saja, karena dianggap kurang menarik. Salah

PERBEDAAN PENGETAHUAN… ENY, HENI 46


Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan Volume 14 No 2, Hal 45 - 52, Juli 2023 P-ISSN 2087-4154
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati E-ISSN 2774-8669
satu media yang dapat digunakan untuk terganggu saat menstruasi karena dismenore.
meningkatkan pengetahuan adalah Hal ini juga dapat meningkatkan kesehatan
menggunakan media audio visual. Media reproduksi tentang dismenore. Berdasarkan
audio visual sebagai media alternatif yang uraian diatas maka hal ini menjadikan
dapat memberikan ketertarikan pada remaja peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
karena dalam penyampaian materinya “Perbedaan Pengetahuan Remaja Putri
menggunakan video sehingga tidak Sebelum dan Sesudah Diberikan Pendidikan
membosankan dan dapat memberikan Kesehatan Tentang Dismenore Pada Siswi
dampak yang baik setelah dilakukan SMP Islam Sudirman Banyubiru”
penyuluhan. Selain itu video juga memiliki
unsur audio (suara) dan visual gerak METODE
(gambar bergerak) serta kemudahan untuk Penelitian ini merupakan penelitian
mengulang video (replay) dan cara kuantitatif, menggunakan pendekatan Quasi/
menyajikan informasi secara terstruktur Experiment Design yang berbentuk
menjadikan video termasuk salah satu media rancangan One Group Pre-Post Test.
yang dapat meningkatkan kemampuan siswa Penelitian ini dilaksanakan di SMP Islam
dalam memahami sebuah konsep sehingga Sudirman Banyubiru, pada tanggal 25
meningkatkan motivasi belajar Januari 2023. Populasi dalam penelitian ini
(Cahyaningtias & Ridwan, 2021) . adalah seluruh jumlah siswi perempuan di
Hasil dari studi pendahuluan yang SMP Islam Sudirman Banyubiru yaitu
telah dilakukan oleh peneliti di SMP Islam sebanyak 36 orang siswi perempuan. Sampel
Sudirman Banyubiru terdapat sebanyak 16 dalam penelitian ini sebanyak 36 orang
siswi putri kelas VII, 12 siswi putri kelas dengan menggunakan Teknik pengambilan
VIII dan 12 siswi putri kelas XI jadi total sampel yaitu total sampling. Teknik
seluruh siswi putri disekolah tersebut pengumpulan data menggunakan data
sebanyak 40 siswi. Kemudian peneliti primer. Insturmen yang digunakan dalam
melakukan wawancara kepada 10 orang penelitian ini yaitu kuesioner dan media
siswi, yang sudah mengalami menstruasi yang digunakan ialah power point dan video
didapatkan bahwa 8 siswi yang mengalami pembelajaran. Hasil penelitian analysis
dismenore, akan tetapi 8 siswi tersebut tidak bivariat menggunakan Uji Paired T Test
mengetahui apa itu dismenore. Pendidikan yang sebelum dilakukan uji Normalitas data
kesehatan dibutuhkan untuk memberikan menggunaka Uji Shapiro- Wilk.
informasi yang dapat mempengaruhi
pengetahuan remaja putri agar remaja yang HASIL
mengalami dismenore dapat menanganinya 1. Karakteristik responden berdasarkan
dengan baik sehingga aktivitas mereka tidak umur remaja putri
Tabel 1
Distribusi Frekuensi Responden Umur Responden di SMP Islam Sudirman Banyubiru (n=36)
Karakteristik Responden N %
Umur 11 Tahun 1 2,8%
12 Tahun 4 11,1%
13 Tahun 17 47,2%
14 Tahun 4 11,1%
15 Tahun 6 16,7%
16 Tahun 2 5,6%
17 Tahun 1 2,8%
18 Tahun 1 2,8%
Total 36 100%
Berdasarkan table 1 dapat dilihat bahwa umur 14 tahun sebanyak 4 (11,1%), umur
berdasarkan karakteristik umur responden 15 tahun sebanyak 6 orang (16,7%), umur
didapatkan dengan mayoritas umur 13 16 tahun sebanyak 2 orang (5,6%), umur 17
tahun sebanyak 17 orang (47,2%), untuk tahun sebanyak 1 orng (2,8%), dan umur 18
umur 11 tahun sebanyak 1 orang (2,8%), tahun sebanyak 1 orang (2,8%).
umur 12 tahun sebanyak 4 orang (11,1%), 2. Analisis Univariat

PERBEDAAN PENGETAHUAN… ENY, HENI 47


Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan Volume 14 No 2, Hal 45 - 52, Juli 2023 P-ISSN 2087-4154
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati E-ISSN 2774-8669
a. Pengetahuan Remaja Sebelum Hasil analisis ini untuk mendapatkan
diberikan Pendidikan Kesehatan pengetahuan remaja sebelum diberikan
tentang Dismenore Pendidikan Kesehatan tentang dismenore
Tabel 2
Pengetahuan Siswi SMP Tentang Dismenore Sebelum (Pre-Test) Diberikan Pendidikan
Kesehatan di SMP Islam Sudirman Banyubiru
Pretest N Mean Min Max Std. Deviation
(sebelum) 36 11,17 8 15 1.935
Berdasarkan tabel 2 Pengetahuan berikut. Dari 36 siswi didapatkan rata rata
Siswi Kelas VII-IX Tentang Dismenore (mean) sebesar 11,17 dengan nilai min
Sebelum (Pre-Test) Diberikan Pendidikan sebesar 8 dan max di angka 15, serta untuk
Kesehatan Di SMP Islam Sudirman standar deviation didapatkan hasil yaitu
Banyubiru diperoleh jawaban sebagai 1.935.
Tabel 3
Pengetahuan Siswi SMP Tentang DismenoreSetelah (posttest) Diberikan Pendidikan Kesehatan

Std.
Posttest N Mean Min Max
Deviation
(Sesudah)
36 17,58 15 20 1.360
di SMP Islam Sudirman Banyubiru
Berdasarkan Tabel 3 Pengetahuan menjadi 17,58 dengan nilai min sebesar 15
Siswi Kelas VII-IX Tentang Dismenore dan nilai max 20 serta nilai standard
Setelah (posttest). Diberikan Pendidikan deviation didapatkan 1.360. Dapat dilihat
Kesehatan Di SMP Islam Sudirman bahwa pemberian pendidikan kesehatan
Banyubiru diperoleh jawaban sebagai ternyata dapat menambah pengetahuan
berikut. Hasil dapat dilihat bahwa dari 36 remaja putri.
siswa diperoleh nilai rata rata setelah b. Analisis Bivariat
diberikan pendidikan kesehatan bertambah
Tabel 4
Hasil Uji Perbandingan Perbedaan Pengetahuan Remaja Putri Sebelum dan Sesudah diberikan
pendidikan kesehatan Tentang Dismenore Pada Siswi SMP Islam Sudirman Banyubiru
Pengetahuan N Mean P
Sebelum (Pretest) 36 11,17
0,000
Sesudah (Posttest) 36 17,58
Berdasarkan Tabel 4 Hasil Uji Tentang Dismenore Pada Siswi Smp Islam
perbandingan untuk melihat Pengaruh Sudirman Banyubiru.
Pendidikan Kesehatan Terhadap
Pengetahuan Remaja Putri Tentang PEMBAHASAN
Dismenore Pada Siswi SMP Islam 1. Analisis Univariat
Sudirman Banyubiru. Dapat dilihat bahwa a. Pengetahuan Remaja Sebelum
N adalah jumlah sampel yaitu 36 siswi dan diberikan Pendidikan Kesehatan
nilai Mean (nilai rata- rata) pengetahuan tentang Dismenore
sebelum diberikan pendidikan kesehatan Hasil distribusi tersebut dapat
adalah 11,17 dan sesudah diberikan dilihat bahwa kondisi pengetahuan remaja
pendidikan kesehatan nilai Mean (nilai rata- putri sebelum diberikan pendidikan
rata) meningkat menjadi 17,58. Terlihat kesehatan sebagai berikut didapatkan rata
perbedaan setelah diberikan pendidikan rata (mean) sebesar 11,17 dengan nilai min
kesehatan yang meningkat sebanyak 6,41. sebesar 8 dan max di angka 15, serta untuk
Diperoleh hasil uji Paired T test sig (2- standar deviation didapatkan hasil yaitu
tailed) P Value 0,000 p < 0,05, maka dapat 1.935 merupakan hasil yang masih
disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho tergolong kurang. Pengetahuan yang kurang
ditolak, yang berarti ada Perbedaan ini dapat disebabkan oleh masih kurangnya
Pengetahuan Remaja Putri Sebelum Dan informasi tentang dismenore yang diterima
Sesudah Diberikan Pendidikan Kesehatan remaja putri baik dari lingkungan sekolah

PERBEDAAN PENGETAHUAN… ENY, HENI 48


Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan Volume 14 No 2, Hal 45 - 52, Juli 2023 P-ISSN 2087-4154
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati E-ISSN 2774-8669
maupun non sekolah. Selain itu, sumber Pendidikan kesehatan merupakan salah
informasi yang rentan sulit didapatkan satu upaya yang dapat dilakukan untuk
mengingat bahwa pemberian pendidikan meningkatkan pengetahuan salah satunya
kesehatan reproduksi terutama tentang dalam bidang kesehatan. Pendidikan
dismenore masih kurang di tiap sekolah. kesehatan merupakan upaya penambahan
Bukan hanya itu tenaga – tenaga kesehatan pengetahuan melalui teknik praktik belajar
didaerah jarang memberikan pendidikan yang bertujuan untuk mengubah atau
kesehatan ke sekolah. mempengaruhi perilaku manusia baik
Pemberian pendidikan kesehatan secara individu, kelompok maupun
dengan metode ceramah serta media video masyarakat untuk meningkatkan kesadaran
pembelajaran dan tanya jawab dapat akan nilai kesehatan sehingga dapat
dimengerti dan dipahami responden. berperilaku hidup sehat (Hanafi & Isfaizah,
Keingintahuan responden mengenai upaya 2022)
dismenore dirasakan oleh responden Media video salah satu macam media
sebagai suatu hal yang tabu dan malu untuk elektronik. Sebagian bahan ajar non cetak,
diceritakan namun sebagai suatu hal yang video dapat menambah dimensi baru dalam
dibutuhkan sehingga meningkatkan antusias pembelajaran, responden tidak hanya
mereka dalam mendengarkan pendidikan melihat gambar dari bahan ajar cetak dan
kesehatan. suara dari program audio, tetapi di dalam
Penelitian ini juga selaras dengan video responden dapat memperoleh
penelitian yang dilakukan oleh (Fitri et al., keduanya, yaitu gambar bergerak beserta
2022) hasil yang didapat dengan adanya suara yang menyertainya. (Notoatmodjo,
pendidikan kesehtan terhadap remaja putri 2013).
tentang dismenore dapat meningkatkan Langkah penting dalam pendidikan
pengetahuan remaja putri terhadap kesehatan adalah dengan membuat pesan
dismenore yaitu dari rata rata 76,37 yang yang disesuaikan dengan sasaran termasuk
meningkat menjadi 88,33. dalam pemilihan media, intensitasnya dan
Hasil diatas dapat membuktikan lamanya penyampaian pesan. Penyampaian
bahwa pendidikan kesehatan dapat informasi dipengaruhi oleh metode dan
meningkatkan pengetahuan remaja putri media yang digunakan yang mana metode
tentang dismenore. dan media penyampaian informasi dapat
2. Analisis Bivariat memberikan efek yang signifikan terhadap
Berdasarkan Tabel 4 Hasil Uji peningkatan pengetahuan, metode
perbandingan untuk melihat Pengaruh penyampaian informasi merupakan satu
Pendidikan Kesehatan Terhadap faktor yang mempengaruhi suatu hasil
Pengetahuan Remaja Putri Tentang penyampaian informasi secara optimal
Dismenore Pada Siswi SMP Islam (Pratiwi & Hirawati, 2022).
Sudirman Banyubiru. Dapat dilihat bahwa Menurut asumsi peneliti dilihat dari
N adalah jumlah sampel yaitu 36 siswi dan hasil penelitian yang menunjukkan sebelum
nilai Mean (nilai rata- rata) pengetahuan dilakukannya pendidikan kesehatan tentang
sebelum diberikan pendidikan kesehatan dismenore rata rata nilai Mean dari pretest
adalah 11,17 dan sesudah diberikan yaitu 11,17, yang menandakan bahwa
pendidikan kesehatan nilai Mean (nilai rata- sebenarnya sebagian dari siswi SMP sudah
rata) meningkat menjadi 17,58. Terlihat tidak asing lagi dengan dismenore (nyeri
perbedaan setelah diberikan pendidikan haid) atau yang biasa dikenal masyarakat
kesehatan yang meningkat sebanyak 6,41. sebagai senggugutan. Sehingga, setelah
Diperoleh hasil uji Paired T test sig (2- dilakukannya penyuluhan tentang
tailed) P Value 0,000 p < 0,05, maka dapat dismenore diperoleh peningkatan nilai rata
disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho rata pengetahuan siswi menjadi 17,58. Hal
ditolak, yang berarti ada Perbedaan ini dapat terjadi dengan penggunaan media
Pengetahuan Remaja Putri Sebelum Dan yang menarik dan cara penyampaian
Sesudah Diberikan Pendidikan Kesehatan informasi yang dibuat menarik, yaitu dalam
Tentang Dismenore Pada Siswi Smp Islam bentuk slide power point serta
Sudirman Banyubiru. menampilkan video yang menjelaskan
tentang dismenore. Sehingga dapat

PERBEDAAN PENGETAHUAN… ENY, HENI 49


Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan Volume 14 No 2, Hal 45 - 52, Juli 2023 P-ISSN 2087-4154
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati E-ISSN 2774-8669
membuat siswi tertarik memperhatikan dan mampu mengatasi dismenore (nyeri haid)
menjadi lebih ingin tahu tentang dismenore dengan baik.
serta lebih memahami apa itu dismenore. Diharapkan dengan penelitian yang telah
Hal ini juga sejalan dengan penelitian dilakukan ini dapat menambah informasi,
yang dilakukan oleh (Rahmawati, 2022) juga dapat menjadi bahan perbandingan
mengenai Pengaruh Pemberian Penyuluhan untuk penelitian selanjutnya dan dapat
Kesehatan Dengan Media Audio Visual meneliti lebih lanjut tentang faktor resiko
Terhadap Pengetahuan Remaja Putri tentang dismenore
Tentang Dismenore Di SMA
Muhammadiyah 1 Karanganyar didapatkan DAFTAR PUSTAKA
Hasil penelitian didapatkan dari 56 Asih, Fauziah. Pengaruh Penyuluhan
responden. Hasil uji statistik Wilcoxon Tentang Dismenorhea Dengan
menunjukkan p-value=0,000 (p value < Pengetahuan Penanganan
0,05) sehingga Ha dapat diterima dan hasil Dismenorhea Siswi Kelas X-Xi
uji statistik Mann-Whitney menunjukkan p- Madrasah Aliyah Swasta Al-Amiin
value= 0,000 < 0,05 sehingga Ha dapat Kp.Pajak Kec.Na Ix-X Kab.
diterima. Dari penelitian ini dapat Labuhanbatu Utara Tahun
disimpulkan bahwa pemberian penyuluhan 2019.Institut Kesehatan Helvetia.
kesehatan dengan media audio visual 2019
berpengaruh terhadap pengetahuan remaja de Sanctis, V., Soliman, A. T., Daar, S., di
putri tentang dismenorea di SMA Maio, S., Elalaily, R., Fiscina, B.,
Muhammadiyah 1 Karanganyar. & Kattamis, C. (2020). Prevalence,
attitude and practice of self-
SIMPULAN DAN SARAN medication among adolescents and
Simpulan the paradigm of dysmenorrhea self-
Berdasarkan pengetahuan sebelum care management in different
diberikan intervensi dari 36 siswi countries. In Acta Biomedica (Vol.
didapatkan mean sebesar 11,17 dengan nilai 91, Issue 1, pp. 182–192). Mattioli
min sebesar 8 dan max di angka 15. 1885.
Pengetahuan siswi setelah diberikan https://doi.org/10.23750/abm.v91i1.
intervensi sebagai berikut dari 36 siswa 9242. 2020
diperoleh mean setelah diberikan Fitri, Liani M, dkk. Perbedaan
pendidikan kesehatan bertambah menjadi Pengetahuan Remaja Sebelum dan
17,58 dengan nilai min sebesar 15 dan nilai Sesudah diberikan Penyuluhan
max 20. Hasil uji Paired T test sig (2-tailed) tentang Dismenore.Majalah
P 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan Kesehatan Indonesia.2022
bahwa Ha diterima dan Ho ditolak, yang Gomaa Awad, A., Mohmad Youness, E.,
berarti ada pengaruh pendidikan kesehatan Abd el aziam Mohmed, H.,
terhadap pengetahuan remaja putri tentang Nursing, in, Obstetrics and
dismenore pada siswi SMP Islam Sudirman Gynecology Nursing, P., Nursing,
Banyubiru. F., Assuit, U., & Women's Health
Saran and Midwifery Nursing, P .(n.d.).
Diharapkan dengan diberikan pendidikan Assessment of Knowledge, Attitudes
kesehatan mengenai dismenore (nyeri haid) and Behavior of Young Women
ini dapat membantu siswi dalam About Dysmenorrhea. In Scientific
memperoleh suatu informasi dan Journal of Nursing Minia (Print
menambah wawasan siswi tentang (Issue 4). 2019
dismenore (nyeri haid). Hanafi, Hesti dan Isfaizah. 2022.
Diharapkan lebih menambah sumber Peningkatan Pengetahuan Remaja
perpustakaan mengenai dismenore (nyeri tentang seks pranikah dengan
haid) serta mengenai pengetahuan sehingga Pendidikan Kesehatan. Universitas
peserta didik lulusan mampu memberikan Ngudi Waluyo
konseling yang baik bagi semua orang Hasanah, O., Riau, U., & Riau, U. (2019).
khususnya pada siswi sehingga mereka Gambaran Kejadian Dan

PERBEDAAN PENGETAHUAN… ENY, HENI 50


Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan Volume 14 No 2, Hal 45 - 52, Juli 2023 P-ISSN 2087-4154
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati E-ISSN 2774-8669
Manajemen Dismenore Pada Remaja Putri Tentang Dismenore.
Remaja Putri. JOM FKp, 5(2), 468– Jurnal Ilmiah Kesehatan, 14(1), 39–
476. 48.
Noverianti, G., Carolin, B. T., & Dinengsih, https://doi.org/10.37012/jik.v14i1.461
S. (2022). Pengaruh Promosi Pratiwi, N., & Hirawati, H. (2022).
Kesehatan Terhadap Pengetahuan Perbedaan Pengetahuan Remaja
Remaja Putri Tentang Dismenore. Antara Sebelum Dan Sesudah
Jurnal Ilmiah Kesehatan, 14(1), Diberikan Penyuluhan Tentang
39–48. Kesehatan Reproduksi Melalui
https://doi.org/10.37012/jik.v14i1.4 Jejaring Sosial (Whatsapp) Di Desa
61 Mlati Lor. Universitas Ngudi Waluyo.
Cahyaningtias, V. P., & Ridwan, M. (2021). Rahmawati, T. (2022). Pengaruh Pemberian
Efektivitas Penerapan Media Penyuluhan Kesehatan dengan Media
Pembelajaran Interaktif terhadap Audio Visual Terhadap Pengetahuan
Motivasi. Riyadhoh : Jurnal Remaja PutriTentang Dismenorea Di
Pendidikan Olahraga, 4(2), 55. SMS Muhammadiyah 1 Karanganyar.
https://doi.org/10.31602/rjpo.v4i2.572 Univeritas Kusuma Husada
7 Surakarta.
Fitri, L. M., Sanjaya, R., Sulistiawati, Y., & Saputra, Y. A., Kurnia, A. D., & Aini, N.
Samsyuri, E. (2022). Perbedaan (2021). Pengaruh Pendidikan
Pengetahuan Remaja Sebelum dan Kesehatan terhadap Upaya Remaja
Sesudah Diberikan Penyuluhan untuk Menurunkan Nyeri Saat
Tentang Dismenore. Majalah Menstruasi (Dismenore Primer).
Kesehatan Indonesia, 3(1), 35–38. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 7(3),
Hanafi, H., & Isfaizah. (2022). Peningkatan 177.
Pengetahuan Remaja tentang seks https://doi.org/10.22146/jkr.55433
pranikah dengan Pendidikan Umami, W. R., Faizah, Z., & Dwi Jayanti,
Kesehatan. Repository UNW. R. (2022). The Effect of Audio Visual
Husna, F. H., & Mindarsih, E. (2018). Media on Improving Knowledge
PENGETAHUAN DAN SIKAP Reproductive and Sexual Health
REMAJA PUTRI TENTANG Rights. Indonesian Midwifery and
PENANGANAN DISMINOREA Health Sciences Journal, 6(3), 257–
KELAS X DI SMKN 1 DEPOK 265.
SLEMAN YOGYAKARTA THE https://doi.org/10.20473/imhsj.v6i3.20
INFLUENCE OF HEALTH 22.257-265
EDUCATION TO FEMALE Wulandari, A., Oswati, H., & Woferst, R.
STUDENTS ’ KNOWLEDGE LEVEL (2018). Gambaran Kejadian Dan
AND ATTITUDES T OWARDS Manajemen Dismenore Pada Remaja
DYSMENORRHEA TREATMENT IN Putri. JOM FKp, 5(2), 468–476.
THE TENTH GRADE OF STATE https://www.researchgate.net/profile/
VOC. 13(April), 25–36. Oswati-
Natalia Manafe, K., Adu, A. A., & N Ndun, Hasanah/publication/337647300_GA
H. J. (2021). PENGARUH MBARAN_KEJADIAN_DAN_MAN
PENDIDIKAN KESEHATAN AJEMEN_DISMENORE_PADA_RE
TERHADAP TINGKAT MAJA_PUTRI_DI_KECAMATAN_
PENGETAHUAN REMAJA LIMA_PULUH_KOTA_PEKANBA
TENTANG DISMENORE DAN RU/links/5de1dab092851c83645491fe
PENANGANAN NON /GAMBARAN-KEJADIAN-DAN-
FARMAKOLOGI DI SMAN 3 MANAJEMEN-DISMENORE-
KUPANG. Media Kesehatan PADA-REMA
Masyarakat, 3(3), 258–265. Zuhrotunida, Desiyanti, N., & Triani, D.
https://doi.org/10.35508/mkm (2022). Literature Review: Efektifitas
Noverianti, G., Carolin, B. T., & Dinengsih, Endorphin Massage Terhadap
S. (2022). Pengaruh Promosi Penurunan Nyeri Dismenore Pada
Kesehatan Terhadap Pengetahuan Remaja Putri. Jurnal Kesehatan Masa

PERBEDAAN PENGETAHUAN… ENY, HENI 51


Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan Volume 14 No 2, Hal 45 - 52, Juli 2023 P-ISSN 2087-4154
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati E-ISSN 2774-8669
Depan, 1(2), 109–123.
Wijesiri, H. S. M. S. K., & Suresh, T. S.
(2013). Knowledge and attitudes
towards dysmenorrhea among
adolescent girls in an urban school
in Sri Lanka. Nursing and Health
Sciences, 15(1), 58–64.
https://doi.org/10.1111/j.1442-
2018.2012.00736.x

PERBEDAAN PENGETAHUAN… ENY, HENI 52

Anda mungkin juga menyukai