SKRIPSI
Disusun oleh :
Hima Athiatus Sa’adah
1910104056
i
BAB I
PENDAHULUAN
vagina. Keputihan yang bersifat fisiologis (dalam keadaan normal), namun bisa
juga bersifat patologis (karena penyakit), dan keputiahn tidak mengenal batas
usia. Penyakit keputiahn merupakan masalah kesehatan yang spesifik pada wanita,
dan remaja merupakan salah satu bagian dari populasi yang beresiko terkena
satu masalah yang sejak lama menjadi persoalan bagi kaum wanita (Manuaba,
2010).
tersebut berupa bakteri, jamur, virus dan parasit. ISR semakin disadari telah
menjadi masalah kesehatan dunia yang berdampak pada laki-laki dan perempuan.
Virus (HIV), hingga kematian (Fauzi dan Lucianawati, dalam Anindita, 2016).
1
2
oleh infeksi atau peradangan, ini terjadi akibat perilaku yang tidak sehat, seperti
mencuci vagina dengan air yang tidak bersih, menggunakan cairan pembersih
vagina yang berlebihan, cara mencuci alat genetalia yang salah, stress yang
daerah vagina, srta sering memakai atau meminjam barang – barang seperti
merupakan gejala awal dari kanker leher rahim yang merupakan pembunuh nomor
satu bagi wanita dengan angka insiden kanker serviks mencapai 100 per 100.000
penyakit yang sederhana dan dapat berujung pada keamtian. Menurut (WHO,
2010) bahwa 75% dari seluruh wanita di dunia pasti akan mengalami keputihan
paling sekali dalam seumur hidup dan sebanyak 45% akan mengalaminya 2kali
atau lebih dan keputihan yang paling sering terjadi disebabkan oleh candida
dari data tahun 2005-2010 sebanyak 2% (usia 11 -15 tahun), 12% (usia 16 – 20
3
tahun) dari 233 remaja mengalami keputihan karena tidka mengetahui cara
sebanyak 75% wanita pernah mengalami keputihan minimal satu kali dalam
hidupnyadan 45% di anataranya bisa mengalami dua kali atau lebih kejadian
2014).
keputihan, kemudian pada tahun 2011, 60% wanita pernah mengalami keputihan,
keputihan, dan pada tahun 2013 bulan januari hingga agustus hampir 55% wanita
Berdasarkan data statistic tahun 2010 jumlah remaja putri 2,9 juta jiwa
Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul 2014, jumlah remaja yang di layani dalam
penyakit menular seksual (PMS) sebanyak 45% (DINKES DIY, 2014). Data yang
di dapat dari Dinkes provinsi DIY didapatkan angka kejadian kanker serviks
(Bina Kelurga Remaja) dan PIK – KRR (Pusat Informasi dan Konseling
tersebut kegiatan yag dilaksanakan dengan wadah PIK-KRR (pusat informasi dan
konseling kesehatan reproduksi remaja) yaitu suatu wadah yang dikelola dari, oleh
dan untuk remaja dalam memberikan informasi dan pelaynanan konseling tentang
sebayanya. Remaja umumnya masih menganggap bahwa keputihan hal yang biasa
pada dirinya. Apabila Masalah tersebut belum bisa di tangani oleh PIK – KRR
sebagai hal yang normal, pendapat ini tidak sepenuhnya benar, karena ada
jamur dan virusatau parasit. Keputihan yang normal menjadi salah satu tanda
bahwa mereka belum mengetahui keputihan dan pada saat haid mereka
Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa masih banyak remaja putri
Patologi di SMA.....
Putri di SMA
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
b. Bagi Institusi
c. Bagi Responden
1. Lingkup Materi
2. Lingkup responden
satunya adalah perubahan kognitif yang mana pada masa ini remaja sudah
seksual serta ikut dalam rilaku beresiko sehingga perilaku kesehatan tidak
3. Lingkup waktu
4. Lingkup tempat
....
Remaja Dengan Kejadian Fluor Albus remaja putri smk X kediri” metode
fluor albus.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam Tinjauan Pustaka Ini Akan Membahas Tentang (1) Konsep Dasar
Pengetahuan, (2) Konsep Dasar Keputihan (3) Konsep Dasar Perilaku (4)Konsep
1. Tahu (Know)
2. Memahami (Comprehension)
3. Aplikasi ( Application)
4. Analisis (Analysis)
5. Sintesis ( Synthetis)
6. Evaluasi (Evaluation)
1. Kesadaran (Awareness)
10
11
stimulus)
1. Cara Kuno
2. Cara Modern
1. Informal
2. Media masa
4. Orang tua
5. Teman
6. Diskusi
1. Baik
2. Cukup
3. Kurang
1. Stress
2. Jamur Candida
3. Infeksi bakteri
4. Infeksi parasite
1) Jamur candida
3) Bakteri Gardnerells
d) Virus
2. Infertilitas (Kemandulan)
3. Gangguan Psikologis
1. Pencegahan
3) menjaga kelembaban
4) kebersihan lingkungan
2. Pengobatan
1) terapi farmakologi
14
b. Jenis ras
c. Jenis kelamin
d. Sifat fisik
e. Sifat kepribadian
f. Bakat pembawaan
g. Inteligensi
a. Faktor lingkungan
b. Pendidikan.
c. Agama
d. Sosial ekonomi
15
e. Kebudayaan.
Behaviour)
1. Perilaku ssehat
2. Perilaku sakit
1. Transisi biologis
2. transisi kognitif
3. transisi sosial
1.