Anda di halaman 1dari 7

www.lppm-mfh.

com ISSN-e: 2541-1128


lppm.politeknikmfh@gmail.com ISSN-p: 2407-8603

PENGARUH EDUKASI KESEHATAN TENTANG HYGIENE KEWANITAAN TERHADAP


PERILAKU REMAJA PUTRI DALAM MENCEGAH KEPUTIHAN
DI SMPN 27 KOTA BEKASI TAHUN 2021

Dwi Novitasari1, Anni Suciawati2, Rukmaini3


1
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Nasional Jakarta
email: dwinovitasari180@gmail.com1
2
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Nasional Jakarta
Wijaya.tzuchi@gmail.com2
3
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Nasional Jakarta
Rukma.z@gmail.com3

Abstrak
Masa remaja adalah masa transisi dimana terdapat banyak perubahan, dan terancam masalah salah
satunya adalah keputihan yang membutuhkan pertimbangan khusus. Prevalansi data keputihan di
wilayah provinsi Jawa Barat yang mengalami keputihan adalah sebesar 27,60%, dan dilihat dari
sensus penduduk di Bekasi pada tahun 2014 jumlah remaja mencapai 318.864 jiwa dan yang
mengalami keputihan adalah sebesar 29,48% dari populasi absolut. Sehingga dibutuhkan edukasi
kesehatan agar remaja putri mengetahui perilaku mencegah keputihan yang baik dan benar. Dalam
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Edukasi Kesehatan Tentang Hygiene
Kewanitaan Terhadap Perilaku Remaja Putri dalam Mencegah Keputihan. Desain penelitian
menggunakan pre-experiment design dengan rancangan one group pretest and posttest. Sampel
berjumlah 30 responden dengan Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, Instrumen
penelitian adalah Angket (kuesioner). Uji statistik adalah parametric dengan menggunakan uji Paired
Samples T-Test, Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata perilaku remaja putri sebelum
diberikan edukasi kesehatan dengan skor17,67, dan setelah diberikan edukasi kesehatan dengan skor
27,43, dan ada pengaruh Edukasi Kesehatan Tentang Hygiene Kewanitaan Terhadap Perilaku
Remaja Putri dalam Mencegah Keputihan dengan hasil p : 0,000 <0,05. Disimpulkan bahwa Edukasi
kesehatan mampu meningkatkan Perilaku remaja putri dalam mencegah keputihan dengan demikian
diharapkan remaja putri dapat menerapkan pengetahuan yang telah didapatkan mengenai Hygiene
kewanitaan dalam kehidupan sehari-hari untuk menjaga kesehatan organ reproduksi.

Kata kunci : Edukasi Kesehatan, Kesehatan Reproduksi, hygiene kewanitaan, Perilaku, dan Remaja

selain darah kewanitaan. Hal ini adalah keluhan


1. PENDAHULUAN
khas pada wanita di dunia. World Health
Organization (WHO) menyatakan bahwa 5%
Masa remaja adalah masa kemajuan remaja di dunia terinfeksi penyakit menular
atau pubertas yang mengandung makna masa seksual dengan manifestasi Keputihan setiap
antara masa remaja dan dewasa dimana kerja tahun, dan 75% wanita secara keseluruhan
ovarium merupakan mulai berfungsi dan mengalami kandidiasis atau keputihan
diakhiri ketika ovarium sudah berfungsi dengan setidaknya sekali seumur hidup. (Februari et
teratur. Selama masa remaja, banyak al., 2016).
perubahan, termasuk perubahan mental, Prevalansi data keputihan di wilayah
antusias, sosial dan aktual. Karena perubahan provinsi Jawa Barat berdasarkan total jumlah
ini, masa remaja dapat memiliki masalah mulai penduduk usia subur dan dewasa 10-24 tahun
dari masalah sosial, perilaku hingga kesehatan yang mengalami keputihan adalah sebesar
reproduksi (Putri et al., 2021). 27,60%, dan dilihat dari sensus penduduk tahun
Masa remaja adalah salah satu bagian 2014 jumlah remaja di Bekasi mencapai
dari populasi yang terancam keputihan yang 318.864 jiwa atau wanita yang mengalami
membutuhkan pertimbangan khusus. keputihan sebesar 29,48% dari populasi absolut
Keputihan adalah keluarnya cairan dari vagina

Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik“Medica Farma Husada” Mataram 91
Volume 7. No. 2 – Oktober 2021
www.lppm-mfh.com ISSN-e: 2541-1128
lppm.politeknikmfh@gmail.com ISSN-p: 2407-8603

(Dinas Kesehatan, 2015 dalam Trisnawati I, adanya gejala Infeksi Saluran Reproduksi
2018). (ISR), termasuk penyakit menular seksual
Berbagai masalah pada vagina menjadi HIV/AIDS yang dapat memperluas resiko
dasar utama kunjungan pasien ke bagian kanker srviks, bahkan dapat menyebabkan
ginekologi. Keputihan patologis sering kematian (Umami, 2020)
disebabkan oleh infeksi, salah satunya Agar remaja putri dapat melakukan
Bakterial Vaginosis (BV) adalah penyebab Hygiene dengan baik, perubahan perilaku harus
yang paling sering (40-50% dari kasus infeksi dilakukan. Salah satu cara yang tepat untuk
vagina). Masalah ini perlu disikapi dengan memperluas pengetahuan dan mengubah
sungguh-sungguh, mengingat masih kurang perilaku adalah dengan memberikan edukasi
tersedianya akses bagi remaja untuk kesehatan. Edukasi Kesehatan adalah salah satu
mendapatkan informasi tentang kesehatan cara yang tepat untuk mengubah gaya hidup
rreproduksi. Kesehatan reproduksi Remaja masyarakat. Untuk itu, sebelum seseorang
adalah suatu kondisi atau keadaan sehat secara mengubah gaya hidup mereka, mereka harus
keseluruhan baik fisik, mental dan sosial yang terlebih dahulu memiliki pengetahuan, sikap,
sempurna dalam segala hal yang berkaitan tindakan, dan mendapatkan akses ke layanan
dengan fungsi, peran dan siklus konsepsi yang kesehatan yang baik. Perubahan atau tindakan
dimiliki oleh remaja (Darma, et al. 2017). untuk pemeliharaan dan pengembangan
Organ reproduksi wanita adalah daerah kesehatan ini didasarkan kepada pengetahuan
tertutup dan berlipat, sehingga jika tidak dijaga dan kesadarannya melalui proses pembelajaran.
kebersihannya, akan lebih mudah berkeringat, Sehingga perilaku tersebut diharapkan akan
lembap dan kotor. Tempat yang lembab dan berlangsung lama (long lasting) dan menetap
kotor adalah tempat bagi organisme (langgeng), karena didasari oleh kesadaran
mikroskopis seperti bakteri dan jamur untuk (Dolang dan Kiriwenno, 2020).
berkembang biak. Perilaku buruk dalam Hasil penelitian Andriyani (2018)
menjaga kebersihan organ reproduksi, seperti tentang pengaruh pendidikan kesehatan tentang
membersihkan dengan air kotor, penggunaan Genital hygiene terhadap tingkat pengetahuan
pembersih wanita yang tidak wajar, dengan pencegahan keputihan pada remaja
penggunaan celana dalam yang tidak menyerap siswi di SMA Muhammadiyah Pakem Sleman
keringat, jarang mengganti celana dalam, dan Yogyakarta. Hasil penelitian kategori baik
tidak mengganti pembalut sesering mungkin terjadi peningkatan dari 23,80% menjadi 100%
adalah pemicu timbulnya infeksi yang dapat dan hasil cukup 76,20% menjadi 0% dan hasil
menyebabkan keputihan patologis. Praktik kurang tidak ada.
hygiene yang baik untuk menjaga kebersihan Berdasarkan study pendahuluan yang
organ reproduksi harus terus dilakukan dilakukan terhadap 10 siswi melalui wawancara
khususnya para remaja, karena hal tersebut didapatkan hasil 5 orang siswi SMPN 27 Kota
merupakan salah satu upaya untuk mencegah Bekasi mengalami keputihan yang disertai
keputihan patologis (Kusmiran, 2018). gatal, berbau, berwarna putih, dan 5 orang siswi
Praktik Hygiene adalah suatu tindakan mengalami keputihan setelah dan sebelum
untuk menjaga kebersihan dan kesehatan organ menstruasi. Dari 10 siswi tersebut ada yang
reproduksi untuk kesejahteraan fisik dan psikis. sudah mengetahui cara membersihkan
Tujuan adalah dari Hygiene reproduksi adalah genetalianya namun ada yang belum tepat dan
untuk merawat sistem reproduksi dan mereka mengatakan bahwa di sekolah belum
mencegah terjadinya infeksi, iritasi, dan gatal di pernah diadakan penyuluhan tentang
daerah vagina, karena infeksi dapat terjadi pada keputihan. Dari latar belakang diatas, peneliti
semua wanita, infeksi vagina terjadi karena tertarik untuk meneliti masalah tersebut dengan
jamur, bakteri dan virus karena tidak menjaga judul “Pengaruh Edukasi Kesehatan Tentang
kebersihan vulva. Dampak yang terjadi jika Hygiene Kewanitaan Terhadap Perilaku
perilaku Hygiene tidak dilakukan atau buruk, Remaja Putri Dalam Mencegah Keputihan di
akan berpeluang terjadinya beberapa penyakit SMPN 27 Kota Bekasi Tahun 2021”.
infeksi yang seperti kandidiasis, bakterial Dalam penelitian ini bertujuan untuk
vaginosis, keputihan, iritasi, dermatitis, dan mengetahui Pengaruh Edukasi Kesehatan

Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik“Medica Farma Husada” Mataram 92
Volume 7. No. 2 – Oktober 2021
www.lppm-mfh.com ISSN-e: 2541-1128
lppm.politeknikmfh@gmail.com ISSN-p: 2407-8603

Tentang Hygiene Kewanitaan Terhadap googleform, Hasil ukur Score (0-35) dan skala
Perilaku Remaja Putri dalam Mencegah ukur Ratio.
Keputihan. Pengelolaan data dalam penelitian ini
2. METODE PENELITIAN yaitu Editing , Coding dengan pengukuran
Desain dalam penelitian ini Angket dalam penelitian ini menggunakan
menggunakan pre-experiment design dengan skala Guttman, dengan coding nilai Kuesioner
rancangan one group pretest dan posttest pengetahuan Vulva Hygiene dan Pengetahuan
penelitian ini dilakukan di SMPN 27 Kota Keputihan :Benar: 1, Salah: 0 dan Kuesioner
bekasi, pengambilan data responden dalam tindakan vulva hygiene Melakukan: 1, Tidak
penelitian ini berkolaborasi dengan wakil melakukan:0, dan Tabulating
kurikulum dan kesiswaan melalui online Analisis Data univariat dilakukan
(whatsapp), setelah itu pelaksanaan penelitian dengan analisis statistik deskriptif untuk
dilakukan secara online karena bertepatan melihat variable independent dan dependent
dengan PPKM pada masa pandemic covid-19, dan melihat nilai rata-rata pretest dan posttest
dimulai dari pembuatan grup whatsapp, untuk siswi menggunakan software SPSS. Dan
menjelaskan maksud dan tujuan penelitian, Analisa Bivariat dalam penelitian ini Analisa
pengisian informed consent dan Angket Bivariat dilakukan untuk mengetahui Pengaruh
(kuisioner) pretest melalui Googleform, Edukasi Kesehatan Tentang Hygiene
pemberian intervensi yaitu Edukasi kesehatan Kewanitaan terhadap Perilaku Remaja Putri
tentang hygiene kewanitaan dan keputihan dalam Mencegah Keputihan. Uji statistik yang
melalui Video conference (zoom) dengan digunakan pada penelitian ini dengan uji Paired
metode ceramah dan media power point, samples T-Test. Pada uji Paired samples T-Test
setelah 15 hari pasca intervensi diberikan peneliti ini menggunakan sampel yang sama
Angket (kuisioner) yang sama sebagai posttest. yang digunakan untuk menguji perbedaan
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 21 Juli antara dua variable yang sama dan mengetahui
2021 sampai 05 Agustus 2021. adanya pengaruh antara kedua variabel. Untuk
Populasi dalam penelitian ini adalah uji ini peneliti menggunakan software SPSS.
semua siswi perempuan kelas VIII yang
berjumlah 173 siswi dengan sampel sebanyak Penelitian ini sudah lolos etik dari Fakultas
30 sampel, pengambilan sampel menggunakan kedokteran dan Kesehatan Universitas
sampel minimal dengan tehnik sampling yang Muhammadiyah Jakarta dengan No. 142/PE
digunakan adalah non random (non probability /KE/FKK-UMJ/VII/2021. Dan izin penelitian
sampling) dengan tehnik purposive sampling dari kepala sekolah SMPN 27 Kota Bekasi
yaitu pengambilan sampel dengan kriteria yang dengan No. 421.3/119-SMPN 27
telah di tentukan oleh peneliti yang terbagi
menjadi 2 kriteria yaitu:
Kriteria Inklusi : Berusia 12-15 Tahun, Siswi 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
yang sudah mengalami menstruasi, Siswi yang 1. Analisa Univariat
dapat diajak berkomunikasi dengan baik dan a. Rata-rata Perilaku Remaja putri Sebelum dan
Bersedia menjadi responden penelitian. setelah diberikan Edukasi Kesehatan Tentang
Kriteria eksklusi : Siswi yang dalam keadaan Hygiene Kewanitaan
sakit dan Siswi yang tidak bersedia mengikuti Tabel 1.
penelitian karena adanya kendala sinyal atau Rata-rata Perilaku Remaja Putri Sebelum dan
ponsel yang sulit. setelah diberikan Edukasi Kesehatan
Definisi operasional dalam penelitian
ini adalah Variabel independen yaitu Edukasi Perilaku N Mean Selisih Signifikan
kesehatan tentang Hygiene kewanitaan, dengan Remaja Mean (p)
cara ukur Melakukan edukasi menggunakan putri
Video Conference (zoom) dengan Pretest 30 17,67 -9.767 0,000
menampilkan powerpoint, Alat ukur SAP, dan Posttest 30 27,43
variable dependen adalah perilaku remaja putri Sumber: SPSS 25
dengan alat ukur Angket (kuisioner) dalam

Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik“Medica Farma Husada” Mataram 93
Volume 7. No. 2 – Oktober 2021
www.lppm-mfh.com ISSN-e: 2541-1128
lppm.politeknikmfh@gmail.com ISSN-p: 2407-8603

Berdasarkan tabel 1. diatas diketahui Berdasarkan tabel 3 di atas


bahwa rata-rata Perilaku remaja putri dalam menunjukkan bahwa terdapat Selisih Mean
mencegah keputihan sebelum diberikan sebesar 9.767 dengan Nilai Signifikan (p)
edukasi kesehatan tentang hygiene kewanitaan adalah bernilai 0,000 yang lebih kecil dari 0,05,
adalah 17,67 dengan standar deviasi 5,254, skor mengindikasikan ada perbedaan antara hasil
minimal 8 dan skor maksimal 30, dan rata-rata pretest dan posttest yang artimya “Ada
perilaku remaja setelah diberikan edukasi Pengaruh Edukasi Kesehatan Tentang Hygiene
kesehatan tentang hygiene kewanitaan adalah Kewanitaan Terhadap Perilaku Remaja Putri
27,43 dengan standar deviasi 5,001, skor dalam Mencegah Keputihan di SMPN 27 Kota
minimal 18 dan skor maksimal 35. Bekasi Tahun 2021”.
PEMBAHASAN
2. Analisa Bivariat 1. Analisa Univariat
a. Rata-rata Perilaku Remaja putri Sebelum dan
a. Uji Normalitas Data
setelah diberikan Edukasi Kesehatan Tentang
Hygiene Kewanitaan
Tabel 2
Berdasarkan hasil analisis, skor rata-
Uji Normalitas data dengan Shapiro-Wilk
rata Perilaku Remaja Putri Sebelum diberikan
Perilaku Shapiro-Wilk
Edukasi Kesehatan hanya sebesar 17,67, hal ini
Remaja Statistic Df Sig.
dikarenakan remaja putri belum pernah
Putri
mendapat pengetahuan/informasi kesehatan
Pretest .974 30 .659
tentang hygiene kewanitaan sehingga
Posttest .940 30 .130
berpengaruh terhadap perilaku atau tindakan
Sumber:SPSS 25 dalam melakukan pencegahan keputihan.
Selain itu faktor yang dapat mempengaruhi
Berdasarkan tabel 2 diatas didapatkan perilaku diantaranya adalah latar belakang
hasil pretest dengan nilai Sig=0,659 (p>0,05) budaya, keadaan social ekonomi, sarana dan
dan hasil posttest dengan nilai Sig.=0,139 prasarana serta sumber informasi yang tidak
(p>0,05), Maka dapat disimpulkan bahwa data diteliti pada penelitian ini.
tersebut terdistribusi normal. Sehingga uji yang Hal ini sejalan dengan teori menurut
digunakan untuk mengetahui pengaruh edukasi Budiharto (2011) bahwa faktor yang
kesehatan terhadap perilaku remaja putri mempengaruhi perilaku berdasarkan perilaku
menggunakan Paired Samples T-Test. kesehatan terbentuk dari Faktor Presdisposisi
yang terdiri atas pengetahuan, sikap,
b. Pengaruh Edukasi Kesehatan tentang kepercayaan, keyakinan, nilai-nilai, umur,
Hygiene Kewanitaan terhadap Perilaku pendidikan, pekerjaan, dan status ekonomi
Remaja Putri dalam Mencegah Keputihan di keluarga. Kurangnya pengetahuan
SMPN 27 Kota Bekasi Tahun 2021 memungkinkan individu berperilaku kurang
sesuai dengan pengetahuan dan kepercayaan.
Tabel 3
Hal ini sejalan dengan penelitian
Pengaruh Edukasi Kesehatan Tentang Hygiene Arianti R, (2017) yang mengemukakan bahwa
Kewanitaan Terhadap sebelum dilakukan penyuluhan siswi yang
Perilaku remaja putri dalam berperilaku kurang dan cukup disebabkan
mencegah keputihan karena belum mendapatkan pengetahuan/
Perilaku N Mean Selisih Sig. (p) informasi pendidikan kesehatan terkait perilaku
Remaja Mean vulva hygine. Sedangkan siswi yang
putri berperilaku baik telah mendapatkan informasi
Pretest 30 17,67 -9.767 0,000 tentang perilaku vulva hygiene.
Posttest 30 27,43 Hal ini juga didukung dengan
Sumber: SPSS 25 penelitian menurut Putri J (2015) yang
mengemukakan bahwa perilaku kebersihan
organ reproduksi remaja sebelum dilakukan
pendidikan kesehatan tutor sebaya sebagian

Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik“Medica Farma Husada” Mataram 94
Volume 7. No. 2 – Oktober 2021
www.lppm-mfh.com ISSN-e: 2541-1128
lppm.politeknikmfh@gmail.com ISSN-p: 2407-8603

besar memiliki perilaku kurang baik sebanyak tentang hygiene kewanitan dan keputihan
22 orang (66,1%). sehingga remaja aputri dapat mengetahui
Berdasarkan hasil analisis, terjadi bagaimana cara pencegahan keputihan yang
peningkatan pada skor rata-rata Perilaku baik dan benar, salah satu media yang
Remaja Putri Setelah diberikan Edukasi digunakan dalam memberikan informasi adalah
Kesehatan yaitu sebesar 27,43. Kenaikan hasil dapat diberikan melalui video coference dengan
posttest ini dapat naik secara signifikan karena alat pemberian materi melalui power point.
telah diberikan informasi/ edukasi kesehatan
sehingga menambah pegetahuan remaja putri 2. Analisa Bivariat
khususnya tentang keputihan dan Hygiene
kewanitaan. Selain itu factor yang dapat a. Pengaruh Edukasi Kesehatan tentang
mempengaruhi peningkatan perilaku remaja Hygiene Kewanitaan terhadap Perilaku
putri salah satunya adalah keingintahuan dan Remaja Putri dalam Mencegah Keputihan
antusias remaja dalam mendengarkan informasi Hasil penelitian ini menunjukkan
saat dilakukan edukasi kesehatan, hal itu bahwa rata-rata perilaku remaja putri dalam
terlihat dari aktifnya remaja dalam bertanya mencegah keputihan sebelum diberikan
setelah diberikan materi kesehatan edukasi kesehatan adalah 17,67 dan rata-rata
Menurut teori Piaget, Pada masa setelah diberikan edukasi kesehatan adalah
remaja terdapat perubahan kognitif remaja 27,43. Hasil uji paired samples T-test
dimana tingkah laku yang ditampilkan oleh didapatkan p value 0,000 < 0,05 artinya ada
remaja adalah rasa kritis, keingintahuan yang Pengaruh Edukasi Kesehatan Tentang Hygiene
mendalam dimana segala hal harus rasional dan Kewanitaan Terhadap Perilku Remaja Putri
jelas, sehingga remaja sering mempertanyakan dalam Mencegah Keputihan di SMPN 27 Kota
kembali hal-hal/informasi yang diterimanya. Bekasi Tahun 2021.
(Bobak et al ,2015) Terjadi peningkatan dan pengaruh
Edukasi kesehatan merupakan upaya terhadap perilaku sebelum dan setelah
atau kegiatan untuk menciptakan perilaku diberikan edukasi kesehatan salah satunya
masyarakat yang baik dalam hal kesehatan. adalah karena remaja putri mampu menyerap
Artinya, masyarakat perlu mengetahui dengan baik materi yang telah disampaikan,
bagaimana cara memelihara kesehatan dan dalam hal ini peneliti memberikan edukasi
menghindari atau mencegah hal-hal yang dengan metode ceramah didukung dengan
merugikan kesehatan (Notoatmodjo, 2012). penggunaan media power point melalui video
Tujuan Edukasi kesehatan adalah memberikan conference (secara online) yang menampilkan
informasi/pengetahuan untuk mengubah materi-materi beserta gambar tentang
perilaku seseorang atau masyarakat dari keputihan dan hygiene kewanitaan sehingga
perilaku yang tidak sehat menjadi perilaku mempermudah responden dalam menyerap
sehat (Susilo ,2011) informasi.
Hal ini sejalan dengan penelitian oleh Hal ini didukung dengan penelitian
Astuti Devi A, (2017) yang mengemukakan Masluha S,L et al (2021) yang mengemukakan
bahwa Semakin tinggi pengetahuan remaja bahwa edukasi vulva hygiene salah satunya
putri tentang personal hygiene pada saat dengan metode ceramah merupakan media
menstruasi maka semakin tinggi tingkat yang efektif untk menyampaikan informasi
pengetahuan remaja maka semakin tinggi pula salah satunya adalah kesehatan reproduksi.
remaja putri tersebut berperilaku baik terhadap Hal ini didukung oleh penelitian
personal hygiene nya pada saat menstruasi dan Helmiwati, (2016) yang mengemukakan bahwa
sebaliknya. ada pengaruh penyuluhan dengan media
Menurut asumsi peneliti dalam hal ini powerpoint terhadap pengetahuan sebelum dan
adalah, untuk meningkatkan perilaku remaja sesudah dengan nilai p<0,001. Nilai rata-rata
putri salah satunya adalah perlu di berikan sikap sebelum diberikan penyuluhan dengan
edukasi kesehatan sebagai sarana pemberian media powerpoint yaitu 41,09 dengan standar
informasi agar remaja putri mendapatkan deviasi 1,54 dan sesudah diberikan penyuluhan
pengetahuan dan wawasan yang luas khususnya dengan media powerpoint terjadi peningkatan
yaitu 47,42 dengan standar deviasi 1,69. Dapat

Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik“Medica Farma Husada” Mataram 95
Volume 7. No. 2 – Oktober 2021
www.lppm-mfh.com ISSN-e: 2541-1128
lppm.politeknikmfh@gmail.com ISSN-p: 2407-8603

disimpulkan bahwa ada pengaruh penyuluhan data, menginterpretasikan penemuan secara


dengan media powerpoint terhadap sikap siswa. logis, mengaitkan dengan sumber rujukan yang
Menurut Ummah F et al, (2021) relevan. [Times New Roman, 11, normal].
edukasi kesehatan adalah proses membantu
orang dalam mendapatkan pengetahuan yang 4. KESIMPULAN
bertujuan agar seseorang mampu secara Berdasarkan hasil penelitian pada 30
mandiri atau kelompok melakukan sesuatu orang responden tentang Pengaruh Edukasi
untuk mencapai tujuan sehat serta mendorong Kesehatan Tentang Hygiene Kewanitaan
perkembangan dan penggunaan secara tepat Terhadap Perilaku Remaja Putri dalam
tentang suatu kegiatan kesehatan. Perubahan Mencegah Keputihan di SMPN 27 Kota Bekasi
atau tindakan pemeliharaan dan peningkatan Tahun 2021, dapat disimpulkan bahwa rata-rata
kesehatan yang dihasilkan oleh edukasi perilaku remaja putri dalam mencegah
kesehatan ini didasarkan kepada pengetahuan keputihan sebelum diberikan edukasi kesehatan
dan kesadarannya melalui proses pembelajaran. dengan skor 17,67 dan rata-rata perilaku remaja
Sehingga perilaku tersebut diharapkan akan putri dalam mencegah keputihan setelah
berlangsung lama (long lasting). diberikan edukasi kesehatan dengan skor 27,43,
Notoadmodjo, (2012) juga dan adanya perbedaan antara hasil Pretest dan
mengemukakan bahwa perilaku kesehatan pada posttest yang Artinya Ada Pengaruh Edukasi
dasarnya adalah suatu respon seseorang Kesehatan Tentang Hygiene Kewanitaan
terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit terhadap Perilaku Remaja Putri dalam
dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, Mencegah Keputihan dengan hasil sig. (p)
makanan serta lingkungan. Domain perilaku ini 0,000<0,05.
meliputi pengetahuan, sikap dan tindakan
dimana semua itu saling berhubungan. 5. REFERENSI
Hal ini juga sejalan dengan penelitian
Menurut Tiwatu V et all, (2020) menunjukkan Arifin, M. Z., & Darsini, N. (2016). Efektifitas
bahwa dari 40 responden terdapat 31 orang Pendidikan Kesehatan Dengan Metode
(77,5%) yang memiliki pengetahuan Baik, 28 Ceramah Tentang Vulva Hygiene
orang (70,0%) yang memiliki sikap baik dan Terhadap Perilaku Merawat Vulva
sebanyak 26 orang (65%) memiliki perilaku Hygiene Saat Menstruasi Pada Remaja
baik. Artinya Terdapat hubungan yang Putri Kelas VIII. Jurnal
signifikan antara pengetahuan, sikap dan Keperawatan, 9(1).
tindakan remaja perempuan dalam pencegahan Astuti ,R,D. (2017). Hubungan Pengetahuan
keputihan. Tentang Personal Hygiene Dengan
Menurut asumsi peneliti dalam hal ini Perilaku Personal Hygiene Saat
adalah, Salah satu factor yang dapat Menstruasi Pada Remaja Putri Kelas XI
mempengaruhi perilaku remaja putri adalah di SMA Negeri 1 Pajangan Bantul
pengetahuan, pengetahuan dapat diperoleh .Naskah Publikasi. Universitas ‘Aisyiyah
melalui edukasi kesehatan, edukasi yang Yogyakarta (UNISA)
diberikan pada remaja putri dapat merubah Dahro, A., Destri, Y., & Astari, A., (2019).
perilaku dalam mencegah keputihan dari yang Pendidikan Kesehatan Reproduksi
belum benar menjadi benar. Dalam hal ini Terhadap Perilaku Seksual, Journalpress
meskipun edukasi kesehatan dilakukan secara Wellness Dan Healthy Magazine, 1(2).
online namun mampu merubah perilaku remaja Dolang, W.M., & Kiriwenno, E. (2020).
putri sehingga remaja putri dapat mengevaluasi Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang
perilaku/tindakan merawat organ Higiene Menstruasi Terhadap
reproduksinya dengan tepat yang dapat di Pengetahuan Remaja Putri. Biosel:
terapkan dalam kehidupan sehari hari. Biology Science and Education, 9(1).
Bagian ini menyajikan hasil penelitian. Febryary., Astuti, S., & Hartinah, H. (2016).
Hasil penelitian dapat dilengkapi dengan tabel, Gambaran Pengetahuan, Sikap Dan
grafik (gambar), dan/atau bagan. Bagian Perilaku Remaja Putri Dalam
pembahasan memaparkan hasil pengolahan Penanganan Keputihan Di Desa

Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik“Medica Farma Husada” Mataram 96
Volume 7. No. 2 – Oktober 2021
www.lppm-mfh.com ISSN-e: 2541-1128
lppm.politeknikmfh@gmail.com ISSN-p: 2407-8603

Cilayung. Jurnal Sistem Kualitatif dan Kuantitatif dalam Bidang


Kesehatan, 2(1). Kesehatan. Yogyakarta : Nuha Medika.
Ginting, K. A., Susanti, L., & Fauziah, K. Sujarweni, W., (2014) SPSS untuk penelitian,
(2018). Hubungan Pengetahuan dengan Pustaka Baru Press, Yogyakarta
Sikap Remaja Putri Dalam menjaga Susilo, S., (2011), Pendidikan Kesehatan
kebersihan Organ genetalia Eksternal di Dalam Keperawatan, Nuha Medika,
SMK Bina Karya Mandiri Kota Bekasi Yogyakarta.
Tahun 2017. JURNAL KESEHATAN Tiwatu, F. V., Geneo, M., & Ratuliu, G. (2020).
BHAKTI HUSADA, 4(2). Hubungan Pengetahuan, Sikap dan
Helmawati. (2016). Pengaruh Penyuluhan Perilaku Remaja Perempuan Dalam
Metode Ceramah Dengan Media Leaflet Pencegahan Keputihan (The Correlation
dan Media Power Point Terhadap Between Knowledge, Attitude and
Pengetahuan dan Sikap Tentang Behavior in Leucorrhea
Penyalahgunaan Napza Pada Siswa SMK Prevention). Jurnal Kesehatan, 9(2).
Fathih Azzahra Medan. Tesis, Umami, H., Rahmawati, F., & Maulida, N. M.
Universitas Sumatra Utara Medan. (2020). Pengaruh Pendidikan Kesehatan
Maidartati., Hayati, S., & Nurhida, L, A. Melalui Media video Edukasi Terhadap
(2016). Hubungan Pengetahuan dengan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Remaja
Perilaku Vulva Hygiene Pada Saat Putri Tentang Vulva Hygiene di Pondok
Menstruasi. Jurnal Keperawatan BSI, Pesantren Al-Ittifaqiyah,
4(1). Kesehatan Saelmakers PERDANA
Notoatmodjo, S., (2012), Promosi Kesehatan (JKSP) 4(1).
Teori dan Aplikasi, PT Rineka Cipta, Ummah, F., Surianti., Badu, F.D., Fristy, L.,
Jakarta. Kadarsah, A., Wartana, I.K., dan Gutini.,
Notoatmodjo, S., (2018). Metodelogi penelitian (2021), Pendidikan Kesehatan dan
kesehatan. PT Rineka Cipta, Jakarta. Promosi Kesehatan, Media Sains
Padeng, P. E., & Saputri, I. E. (2020). Indonesia, Bandung, 13-15, books,
Gambaran Pengetahuan Remaja Putri https://www.google.co.id/books, diakses
tentang Keputihan (fluor Albus) pada 06 Juli 2021.
Siswi Kelas XI IPS 1 di SMA Setia Bakti Wawan, A & Dewi, M. (2018) Teori dan
Ruteng. Wawasan Kesehatan, 5(1). Pengukuran Pengetahuan sikap dan
Putri, A. A., & Kusumawardhani, A. P. (2021). perilaku manusia, Nuha Medika,
The Relationship between Personal Yogyakarta.
Hygiene Behavior with Vaginal
Discharge in Young Women. Jurnal
Kebidanan Midwiferia, 7(1).
Putri, J., (2015). Pengaruh Pendidikan
Kesehatan (Tutor Sebaya) Terhadap
Perilaku Kebersihan Organ Reproduksi
Remaja Puteri Di SMA N 1 Kecamatan
Palembayan Kabupaten Agam. Naskah
Publikasi, Program Studi Ilmu
Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Perintis, Sumatera Barat.
Rohmawati, I. (2018). Pengaruh Pendiidkan
Kesehatan Media Video terhadap
Perilaku Vulva untuk mencegah
keputihan pada remaja putri kela VII di
SMP N 1 Kec. Babadan Ponorogo.
Skripsi, STIKES Bhakti Husada Mulia,
Madiun.
Sugiyono. 2019. Metodologi Penelitian

Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik“Medica Farma Husada” Mataram 97
Volume 7. No. 2 – Oktober 2021

Anda mungkin juga menyukai