Anda di halaman 1dari 7

PREVENTIF JOURNAL

Preventif Journal
JURNALILMIAHPRAKTISIKESEHATANMASYARAKATSULAWESI
Vol 4 /No. 1/Oktober/2019; p-ISSN: 2540-8283 e-ISSN: 2620-3294
TENGGARA
HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN Vol.2/No.1/Desember2017;ISSN2540-
PERSONAL HYGIENE GENITALIA
DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN PADA MAHASISAWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS HALU OLEO TAHUN 2022

Abstrak
Keputihan (leukorea atau fluor albus) adalah salah satu masalah kesehatan reproduksi yang sering terjadi.
Banyak remaja putri yang beranggapan bahwa keputihan merupakan hal yang wajar. Tetapi hal tersebut tidaklah
benar, keputihan yang tidak dicegah dengan hygiene yang baik akan dapat mengakibatkan terjadinya penyakit
infeksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan tindakan Personal
hygiene genitalia dengan kejadian keputihan pada mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu
Oleo Tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan
sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan total sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 253
responden sesuai dengan jumlah populasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak adanya hubungan
antara pengetahuan (p value = 0,626), tidak adanya hubungan antara sikap (p value= 0,792), dan tidak adanya
hubungan antara tindakan Personal hygiene genitalia (p value = 0,537) dengan kejadian keputihan pada
mahasiswa di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo . Kesimpulan dalam penelitian ini adalah
tidak adanya hubungan antara pengetahuan, sikap dan tindakan Personal hygiene genitalia dengan kejadian
keputihan pada mahasiswa fakultas kesehatan masyarakat universitas halu oleo tahun 2022.

Kata kunci: Keputihan, Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan

Abstract
Leucorrhea (leukorrhea or fluor albus) is one of the most common reproductive health problems. Many young
women think that vaginal discharge is a natural thing. But this is not true, leucorrhea is not prevented properly
hygiene which can lead to infection. The purpose of this study was to determine the relationship between
Knowledge, Attitudes and Actions of Personal hygiene genitalia with Incidence of Leucorrhea in Students of the
Faculty of Public Health, Halu Oleo University in 2022. The research method used is a quantitative research type
approach cross sectional. The sampling technique in this study is to use total sampling, with a total sample of 253
respondents according to the total population. The results of this study indicate that there is no relationship
between knowledge (p value=0,626), attitude (p value = 0,792) and practice (p value = 0.537) of genitalia
personal hygiene with the occurrence of vaginal discharge among Students of the Faculty of Public Health, Halu
Oleo University. The conclusion in this study is that there is no relationship between knowledge, attitudes and
practice genitalia personal hygiene with the incidence of vaginal discharge among students of the Faculty of
Public Health, Halu Oleo University, in 2022.

Keywords: Leucorrhea, Knowledge, Attitude and Practice.

13
PREVENTIF JOURNAL
Preventif Journal
JURNALILMIAHPRAKTISIKESEHATANMASYARAKATSULAWESI
Vol 4 /No. 1/Oktober/2019; p-ISSN: 2540-8283 e-ISSN: 2620-3294
TENGGARA
PENDAHULUAN terjadi. Vol.2/No.1/Desember2017;ISSN2540-
Banyak remaja putri yang beranggapan
Kesehatan reproduksi telah menjadi perhatian bahwa keputihan merupakan hal yang wajar. Tetapi
pemerintah dan merupakan masalah yang serius hal tersebut tidaklah benar, keputihan yang tidak
sepanjang hidup. Sasaran program kesehatan dicegah dengan hygiene yang baik akan dapat
reproduksi di Indonesia adalah seluruh remaja dan mengakibatkan terjadinya penyakit infeksi 2.
keluarganya agar memiliki perilaku yang Wanita di Indonesia yang mengalami keputihan
bertanggung jawab. Sebagai bagian dari hak sebanyak 90% dengan 60% diantaranya dialami oleh
reproduksi mereka pemerintah telah mendukung remaja putri 3. Sekitar 90% wanita di Indonesia
pemberian informasi, konseling dan pelayanan berpotensi mengalami keputihan karena Negara
kesehatan reproduksi yang seluas-luasnya 1. Indonesia adalah daerah yang beriklim tropis,
Populasi remaja yang cenderung meningkat, sehingga jamur mudah berkembang yang
menyebabkan kebutuhan peningkatan pelayanan mengakibatkan banyaknya kasus keputihan.
kesehatan dan sosial terhadap remaja semakin Berdasarkan hasil penelitian oleh Amiruddin,
menjadi perhatian seluruh penjuru dunia. Remaja Lilin Darlian dan Indra safitri Tahun 2021 di sekolah
seringkali kekurangan informasi dasar mengenai unggulan Kota Kendari, yaitu SMA Negeri 1 Kendari
kesehatan reproduksi yang terjangkau serta terjamin dan SMA Negeri 4 Kendari dengan membagikan
kerahasiaan 1. kuisioner pendahuluan pada kelas X, kelas XI dan
Kekurangan informasi dan pengetahuan kelas XII pada masing-masing sekolah, diperoleh data
tentang perubahan sistem reproduksi pada usia siswi SMA Negeri 1 Kendari yang mengalami
remaja menimbulkan kecemasan dan rasa malu keputihan sebanyak 322 orang sedangkan siswi SMA
karena berbeda dengan teman sebayanya. Hal ini, Negeri 4 Kendari yang mengalami keputihan
mengakibatkan timbulnya bermacam masalah yang berjumlah 291 orang. Melihat data yang diperoleh
berhubungan dengan alat reproduksi mereka. Salah tersebut, maka kejadian keputihan yang tertinggi
satunya munculnya keputihan pada remaja puteri 1. dialami oleh siswi SMA Negeri 1 Kendari.
Pada kondisi normal, kelenjar serviks Remaja juga mempunyai permasalahan yang
menghasilkan cairan bening yang keluar bercampur sangat kompleks seiring dengan transisi yang dialami
dengan bakteri, sel-sel dipisahkan dan cairan vagina remaja salah satunya adalah pola hidup tidak sehat
dari kelenjar bartholin. Pada wanita, jumlah vagina remaja meliputi beberapa indikator yaitu
debit hal yang keluar secara alami dari tubuh dapat pegetahuan tentang dirinya sendiri, harapan pada
berfungsi sebagai pelumas dan pertahanan berbagai diri sendiri, dan evaluasi pada diri sendiri. Konsep diri
infeksi. Kondisi ini tidak mengganggu, tidak ada pada remaja akan mempengaruhi dari sikap dan
darah dan memiliki pH 3, 5-4, 5 1. perilaku remaja. Oleh karena itu, informasi tentang
Kondisi abnormal (patologis) biasanya kesehatan reproduksi harus diketahui oleh remaja
berwarna kuning, hijau, keabu-abuan, berbau amis, agar remaja memperoleh informasi tentang
busuk. Jummlah cairan vagina dalam jumlah banyak kesehatan reproduksi, dan dapat menjaga, merawat,
dan menimbulkan keluhan seperti gatal, serta rasa dan bertanggung jawab terhadap kesehatan organ
terbakar pada daerah intim. Faktor penyebab reproduksinya, fungsi dan proses reproduksinya.
keluhan pada vagina yang disebabkan kuman, jamur, Sikap dan pengetahuan yang kurang dalam
virus dan parasit serta tumor. Penyebab keputihan melakukan perawatan kebersihan genitalia eksterna
selain karena infeksi mikroorganisme seperti bakteri, (kemaluan bagian luar), serta perilaku yang kurang
jamur, virus, parasit. Disebabkan juga oleh gangguan baik menjadi pencetus keputihan 4. Penelitian ini
keseimbangan hormon, stress, kelelahan kronis, bertujuan untuk mengetahui hubungan
peradangan alat kelamin, benda asing dalam vagina, pengetahuan, sikap dan tindakan personal hygiene
serta ada penyakit dalam organ reproduksi seperti genitalia dengan kejadian keputihan pada
kanker leher rahim 1. mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat
Menurut WHO (2014), perempuan jarang Uiversitas Halu Oleo.
dalam memperhatikan kebersihan pada organ
genitalia eksternanya. Infeksi pada vagina setiap METODE
tahunnya menyerang perempuan diselurauh duniaa Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan
10-15 % dari 100 juta perempuan, contohnya remaja desain cross sectional study. Jumlah responden
yang terkena infeksi bakteri kandida sekitar 15% dan seluruh mahasiswa remaja putri angkatan 2019
mengalami keputihan. Kejadian tersebut di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu
karenakan remaja tidak mengetahui permasalahan Oleo yang berjumlah 253 yang aktif di tahun 2022,
seputar organ reproduksi 1. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini
Keputihan (leukorea atau fluor albus) adalah dilakukan secara total sampling dimana seluruh
salah satu masalah kesehatan reproduksi yang sering populasi dijadikan sampel.

14
PREVENTIF JOURNAL
Preventif Journal
JURNALILMIAHPRAKTISIKESEHATANMASYARAKATSULAWESI
Vol 4 /No. 1/Oktober/2019; p-ISSN: 2540-8283 e-ISSN: 2620-3294
TENGGARA
Vol.2/No.1/Desember2017;ISSN2540-
Tabel 2 menunjukkan bahwa dari 253
HASIL DAN PEMBAHASAN responden (100%), paling banyak responden
Kejadian Keputihan memiliki pengetahuan personal hygiene genitalia
Kejadian Keputihan yang dimaksud dalam dalam kategori baik yaitu sebanyak 247 responden
penelitian ini adalah kejadian keputihan yang di (97,6%), sedangkan yang paling sedikit adalah
alami oleh responden apakah mengalami kejadian responden yang memiliki pengetahuan personal
keputihan atau tidak mengalami kejadian keputihan, hygiene genitalia dalam kategori kurang dengan
diukur menggunakan kuesioner dengan kategori jumlah 6 responden (2,4%).
penilaian tidak keputihan apabila hasil jawaban
responden memperoleh nilai ≥ 5 dari total skor Sikap Personal Hygiene Genitalia
maksimal yaitu 10 dan keputihan apabila hasil Sikap yang dimaksud dalam penelitian ini
jawaban responden memperoleh nilai < 5 dari total adalah pernyataan baik atau kurang dari responden
skor maksimal yaitu 10. Tabel tentang kejadian mengenai personal hygiene genitalia pada kejadian
keputihan pada mahasiswa Fakultas Kesehatan keputihan, diukur menggunakan kuesioner dengan
Masyarakat Universitas Halu Oleo dapat dilihat kategori penilaian baik apabila hasil jawaban
sebagai berikut : responden memperoleh nilai ≥ 25 dari total skor
Tabel 1. Kejadian Keputihan pada Mahasiswa di Fakultas maksimal yaitu 40 dan kurang apabila hasil jawaban
Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo responden memperoleh nilai < 25 dari total skor
Kejadian Keputihan n % maksimal yaitu 40. Berdasarkan hasil penelitian
Keputihan 194 76,7 diperoleh distribusi frekuensi responden
Tidak Keputihan 59 23,3
berdasarkan sikap mahasiswa di Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Halu Oleo dapat dilihat pada
Jumlah 253 100 tabel berikut ini :
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah Tabel. 3 Sikap Personal Hygiene Genitalia Pada Mahasiswa
responden dalam kategori keputihan yaitu sebanyak Di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu
Oleo
194 responden (76,7%), sedangkan dalam kategori
Sikap Personal Hygiene Genitalia n %
tidak keputihan yaitu sebanyak 59 responden
(23,3%). Kurang 22 8,7
Baik 231 91,3
Pengetahuan Personal Hygiene Genitalia
Jumlah 253 100
Pengetahuan seseorang dapat diperoleh dari
hasil belajar terhadap suatu hal baik dari buku, alam Table 3 menunjukkan bahwa dari 253
sekitar, orang lain atau pengalaman pribadi. responden (100%) paling banyak responden memiliki
Pengetahuan yang dimaksud dalam penelitian ini sikap personal hygiene genitalia dalam kategori baik
adalah segala sesuatu yang diketahui responden yaitu sebanyak 231 responden (91,3%), sedangkan
tentang personal hygiene genitalia pada kejadian yang paling sedikit adalah responden yang memiliki
keputihan, diukur menggunakan kuesioner dengan sikap personal hygiene genitalia dalam kategori
kategori penilaian baik apabila hasil jawaban kurang dengan jumlah 22 responden (8,7%).
responden memperoleh nilai ≥ 5 dari total skor
maksimal yaitu 10 dan kurang apabila hasil jawaban Tindakan Personal Hygiene Genitalia
responden memperoleh nilai < 5 dari total skor Tindakan yang dimaksud dalam penelitian ini
maksimal yaitu 10. Berdasarkan hasil penelitian adalah tindakan personal hygiene genitalia yang
diperoleh distribusi frekuensi responden dilakukan oleh responden pada kejadian keputihan,
berdasarkan pengetahuan personal hygiene genitalia diukur menggunakan kuesioner dengan kategori
pada mahasiswa di Fakultas Kesehatan Masyarakat penilaian baik apabila hasil jawaban responden
Universitas Halu Oleo dapat dilihat pada tabel memperoleh nilai ≥ 5 dari total skor maksimal yaitu
berikut ini : 10 dan kurang apabila hasil jawaban responden
Tabel. 2 Pengetahuan Personal Hygiene Genitalia Pada memperoleh nilai < 5 dari total skor maksimal yaitu
Mahasiswa Di Fakultas Kesehatan Masyarakat 10. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh distribusi
Universitas Halu Oleo frekuensi responden berdasarkan tindakan
Pengetahuan Personal Hygiene mahasiswa di Fakultas Kesehatan Masyarakat
n %
Genitalia Universitas Halu Oleo dapat dilihat pada tabel
Baik 247 97,6 berikut ini :
Tabel. 4 Tindakan Personal Hygiene Genitalia Pada
Kurang 6 2,4
Mahasiswa Di Fakultas Kesehatan Masyarakat
Jumlah 253 100 Universitas Halu Oleo

15
PREVENTIF JOURNAL
Preventif Journal
JURNALILMIAHPRAKTISIKESEHATANMASYARAKATSULAWESI
Vol 4 /No. 1/Oktober/2019; p-ISSN: 2540-8283 e-ISSN: 2620-3294
TENGGARA
Tindakan Personal Hygiene Vol.2/No.1/Desember2017;ISSN2540-
penglihatan, pendengaran, penciuman rasa dan
n %
Genitalia raba. Sebagian besar pengetahuan manusia
Kurang 16 6,3 diperoleh melalui panca indera mata dan
pendengaran 6.
Baik 237 93,7
Pada penelitian ini menunjukan bahwa
Jumlah 253 100 mayoritas responden mempunyai pengetahuan yang
Tabel 4 menunjukkan bahwa dari 253 baik mengenai personal hygiene genitalia dengan
responden (100%), paling banyak responden kejadian keputihan. Sementara itu, hanya sebagian
memiliki tindakan personal hygiene genitalia dalam kecil responden yang memiliki pengetahuan yang
kategori baik yaitu sebanyak 237 responden (93,7), kurang mengenai personal hygiene genitalia dengan
sedangkan yang paling sedikit adalah responden kejadian keputihan. Keputihan pada remaja
yang memiliki tindakan personal hygiene genitalia perempuan sebenarnya normal dan biasanya
dalam kategori kurang dengan jumlah 16 responden disebabkan oleh perubahan hormonal yang terjadi
(6,3%). selama pubertas. Keputihan biasanya berupa cairan
lendir yang keluar dari vagina dan membantu
Hubungan Pengetahuan Personal Hygiene Genitalia membersihkan serta melindungi organ intim.
Dengan Kejadian Keputihan Pada Mahasiswa Namun, jika keputihan disertai dengan gejala seperti
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu gatal, bau tidak sedap atau rasa sakit itu
Oleo menunjukkan infeksi atau kondisi medis lainnya yang
Hasil analisis statistik hubungan pengetahuan memerlukan perawatan medis. Sementara itu
personal hygiene genitalia dengan kejadian memiliki pengetahuan tentang kebersihan diri dan
keputihan pada mahasiswa Fakultas Kesehatan kesehatan reproduksi merupakan hal yang penting
Masyarakat Universitas Halu Oleo dapat dilihat pada bagi remaja perempuan. Namun, pengetahuan saja
tabel berikut : tidak selalu cukup untuk mencegah masalah
Tabel. 5 Hubungan Pengetahuan Personal Hygiene kesehatan reproduksi seperti infeksi. Dibutuhkan
Genitalia Dengan Kejadian Keputihan Pada juga perilaku yang sehat dan mematuhi praktik
Mahasiswa Di Fakultas Kesehatan Masyarakat kebersihan diri yang baik. Asumsi yang mungkin bisa
Universitas Halu Oleo dibuat adalah bahwa remaja tersebut mungkin
p
Pengetahuan Total valu memerlukan edukasi dan sumber daya tambah
Personal Kejadian Keputihan e tentang praktik kebersihan diri yang sehat dan
Hygiene Tidak
Genitalia
Keputihan
Keputihan
pencegahan infeksi atau perlu dianjurkan untuk
n % n % n % mencari perawatan medis jika keputihan disertai
Baik 190 75,1 57 22,5 247 97,6 gejala yang mengganggu. Kurangnya pengetahuan
0.62 yang dimiliki responden dimungkinkan karena
Kurang 4 1,6 2 0,8 6 2,4 6
informasi yang didapatkan selama ini hanya sampai
Total 194 76,7 59 23,3 253 100 pada tingkatan pengetahuan yang pertama yaitu
Pengetahuan dipengaruhi oleh faktor tahu (know). Kemungkinan pada responden belum
pendidikan formal dan non formal. Dimana, sampai memahami atau bahkan mengaplikasikan
pendidikan non formal merupakan mekanisme yang pengetahuan yang mereka dapat ke dalam
memberikan peluang bagi setiap orang untuk kehidupan sehari-hari.
memperkaya ilmu pengetahuan dan teknologi Berdasarkan hasil analisis bivariat diketahui
melalui pembelajaran seumur hidup. Sedangkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan
pendidikan formal lebih di fokuskan pada pemberian personal hygiene genitalia dengan kejadian
keahlian atau skill guna terjun ke masyarakat dalam keputihan pada mahasiswa Fakultas Kesehatan
lingkungan formal ini setiap individu akan Masyarakat Universitas Halu Oleo. Karena
mendapatkan pendidikan yang lebih luas mengenai kebanyakan mahasiswa sudah banyak mengetahui
pedoman dan etika moral kemanusiaan untuk dampak menjaga kebersihan alat kewanitaannya
bekalnya dalam menghadapi pergaulan di sehingga pengetahuan mahasiswa terhadap personal
masyarakat. Pendidikan formal adalah kegiatan yang hygiene genitalia sudah cukup baik. Namun tingginya
sistematis, berstruktur, bertingkat, berjenjang, kebiasaan terhadap menjaga kebersihan alat
dimulai dari sekolah dasar sampai dengan perguruan kewanitaan pada orang berbeda sehingga
tinggi dan yang setara dengannya 5. pengetahuan yang baik belum bisa dijadikan suatu
Pengetahuan adalah hasil tahu, dan ini terjadi dasar untuk seseorang memiliki kesadaran terhadap
setelah seseorang melakukan penginderaan kebersihan alat kewanitaannya. Hasil pengetahuan
terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi yang didapatkan yaitu dari setiap jawaban
melalui panca indera manusia, yakni indera responden.

16
PREVENTIF JOURNAL
Preventif Journal
JURNALILMIAHPRAKTISIKESEHATANMASYARAKATSULAWESI
Vol 4 /No. 1/Oktober/2019; p-ISSN: 2540-8283 e-ISSN: 2620-3294
TENGGARA
Hasil penelitian ini sejalan dengan yang infeksi Vol.2/No.1/Desember2017;ISSN2540-
pada saluran reproduksi. Sebaliknya
dilakukan oleh Indah Mastikana dan Trisna Silvia responden yang memiliki sikap yang kurang
(2020), Berdasarkan hasil penelitian pada tabel mengenai personal hygiene genitalia dengan
bivariat menunjukkan bahwa dari 211 responden kejadian keputihan disebabkan karena kurangnya
remaja putri di SMA Negeri 5 kota Batam, sebagian informasi yang di dapatkan.
besar memiliki pengetahuan cukup tentang menjaga Berdasarkan hasil analisis bivariat didapatkan
kebersihan genetalia dengan kejadian keputihan bahwa tidak ada hubungan antara sikap personal
sebanyak 155 responden (73,5%) dengan hasil hygiene genitalia dengan kejadian keputihan pada
perhitungan Chi-Square didapatkan nilai p-value mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat
sebesar 0,068 sehingga hasil p-value 0,068 > 0,05, Universitas Halu Oleo, karena responden memiliki
maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan pendapatan sikap yang baik namun tetap mengalami
yang signifikan antara pengetahuan tentang menjaga keputihan karena ada beberapa hal yaitu, paham
kebersihan genetalia dengan kejadian keputihan dan berpendapat sesuai teori namun tidak
pada remaja putri di SMA Negeri 5 kota Batam tahun mempraktekannya dan atau mempraktekannya
2016 7. namun tidak menerima sepenuhnya dan tidak
konsisten. Sikap responden juga tidak hanya
Hubungan Sikap Personal Hygiene Genitalia dipengaruhi oleh pengetahuan yang baik ataupun
Dengan Kejadian Keputihan Pada Mahasiswa buruk dapat pula dipengaruhi oleh faktor usia,
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu pendidikan dan status sosial yang akhirnya
Oleo memunculkan ketidak sesuaian. Hasil sikap yang di
Hasil analisis statistik hubungan sikap personal dapatkan yaitu dari setiap jawaban responden.
hygiene genitalia dengan kejadian keputihan pada Hasil penelitian ini sejalan dengan yang
mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat dilakukan oleh Shabrina Yuamita Ilmassalma, Hartati
Universitas Halu Oleo dapat dilihat pada tabel Eko Wardani, Anindya Hapsari (2021), dimana
berikut : berdasarkan hasil uji statistik pada indikator sikap
Tabel. 6 Hubungan Sikap Personal hygiene genitalia dengan kejadian keputihan, diperoleh nilai koefisien
Dengan Kejadian Keputihan Pada Mahasiswa Di korelasi sebesar 0,039 yang artinya terdapat
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu hubungan negatif dan tingkat hubungan yang sangat
Oleo
rendah antara variabel yang dianalisis. Setelah
Sikap Kejadian Keputihan
Personal Tidak Total p value dilakukan uji koefisien korelasi p value yaitu sebesar
Keputihan
Hygiene Keputihan 0,651 dimana nilai p = 0,651 > 0,05 yang
Genitalia N % n % n % menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan atau
Baik 176 69,6 55 21,7 231 97,6 korelasi yang signifikan antara sikap dengan kejadian
0.792 keputihan pada mahasiswi FIK angkatan 2019. Hal
Kurang 18 7,1 4 1,6 22 2,4
tersebut disimpulkan bahwa hubungan antara
Total 194 76,7 59 23,3 253 100 perilaku hygiene perorangan dengan kejadian
Sikap adalah suatu bentuk evaluasi atau reaksi keputihan tidak ada. Dilihat dari tidak adanya
perasaan, sikap seseorang terhadap suatu objek hubungan antara dua variabel tersebut menandakan
adalah perasaan memihak (favorabel) maupun bahwa keeratan yang rendah dan menjadikan
perasaan tidak memihak (unfavorabel) pada objek adanya kemungkinan faktor lain yang berhubungan
tersebut. Secara lebih spesifik sikap dapat juga di kuat dengan kejadian keputihan selain perilaku
artikan sebagai derajat efek positif atau efek negatif higiene perorangan pada sampel yang ditentukan 8.
terhadap suatu objek psikologis 6.
Pada penelitian ini menunjukan bahwa Hubungan Tindakan Personal Hygiene Genitalia
mayoritas responden mempunyai sikap yang baik Dengan Kejadian Keputihan Pada Mahasiswa
mengenai personal hygiene genitalia dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu
kejadian keputihan. Sementara itu, hanya sebagian Oleo
kecil responden yang memiliki sikap yang kurang Hasil analisis statistik hubungan tindakan
mengenai personal hygiene genitalia dengan personal hygiene genitalia dengan kejadian
kejadian keputihan. Sikap baik yang dimiliki keputihan pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan
responden terbentuk karena adanya informasi Masyarakat Universitas Halu Oleo dapat dilihat pada
mengenai personal hygiene genitalia dengan tabel berikut :
kejadian keputihan, informasi yang akurat dan Tabel. 7 Hubungan Tindakan Personal Hygiene Genitalia
Dengan Kejadian Keputihan Pada Mahasiswa Di
memadai akan meningkatkan pemahaman dan sikap
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu
remaja putri mengenai personal hygiene genitalia
Oleo
sehingga dapat meminimalkan resiko terjadinya

17
PREVENTIF JOURNAL
Preventif Journal
JURNALILMIAHPRAKTISIKESEHATANMASYARAKATSULAWESI
Vol 4 /No. 1/Oktober/2019; p-ISSN: 2540-8283 e-ISSN: 2620-3294
TENGGARA
Tindakan Kejadian Keputihan
p
Vol.2/No.1/Desember2017;ISSN2540-
tidak selalu menggunakan cairan antiseptik khusus
Personal Tidak Total
Keputihan value vagina untuk membersihkan daerah kewanitaan.
Hygiene Keputihan
Genitalia n % n % n % Penelitian ini sejalan dengan yang dilakukan
oleh Windah Roh Ekawati Hasil statistik uji korelasi
Baik 182 71,9 55 21,7 231 97,6
lambda menunjukkan p value sebesar 0.159 yaitu
0.792
Kurang 12 4,7 4 1,6 22 2,4 lebih besar dari 0,05 (nilai signifikan), ini
Total 194 76,7 59 23,3 253 100 menunjukkan bahwa tidak ada hubungan perilaku
personal hygiene dengan kejadian keputihan pada
Tindakan timbul karena adanya stimulus, yang
remaja putri di SMP Negri 3 Gamping Sleman
diterima oleh reseptor kemudian diteruskan ke otak
Yogyakarta. Hasil kekuatan hubungan perilaku
sebagau pusat syaraf, pusat kesadaran kemudian
personal hygiene dengan kejadian keputihan
terjadi respon melalui afektor. Perilaku remaja putri
menunjukkan r koefisien sebesar 0.312 yaitu
dalam menjaga kebersihan diri merupakan hal yang
terdapat antara 0,20–0,399, ini menunjukkan bahwa
sangat penting untuk menjaga dan meningkatkan
kekuatan hubungan perilaku personal hygiene
kesehatan diri terutama kesehatan reproduksi 6.
dengan kejadian keputihan pada remaja putri di
Pada penelitian ini menunjukan bahwa
SMP Negeri 3 Gamping Sleman Yogyakarta adalah
mayoritas responden mempunyai tindakan yang baik
lemah. Berdasarkan hasil penelitian pada 67
mengenai personal hygiene genitalia dengan
responden di SMP Negeri 3 Gamping Sleman
kejadian keputihan. Sementara itu, hanya sebagian
Yogyakarta, didapatkan bahwa perilaku personal
kecil responden yang memiliki tindakan yang kurang
hygiene responden baik tetapi mengalami keputihan
mengenai personal hygiene genitalia dengan
patologis sebanyak 7 responden. Pemicu terjadinya
kejadian keputihan. Walaupun responden memiliki
kejadian keputihan tersebut adalah kemungkinan
tindakan yang baik namun belum adanya kesadaran
dipengaruhi oleh faktor stress (beban psikis).
untuk merubah perilaku. Meskipun responden
Berbagai stressor yang terakumulasi menjadi satu
memiliki pengetahuan yang baik jika belum memiliki
merupakan pemicu terjadinya keputihan patologis 10.
kesadaran untuk mengaplikasikannya maka tidak
akan terwujud perilaku kebersihan diri yang baik.
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil analisis bivariat didapatkan
Sebagian besar mahasiswi Fakultas Kesehatan
bahwa tidak ada hubungan antara tindakan personal
Masyarakat memiliki tingkat pengetahuan yang baik
hygiene genitalia dengan kejadian keputihan pada
mengenai personal hygiene genitalia dengan
mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat
kejadian keputihan sedangkan Sebagian kecil
Universitas Halu Oleo, karena dengan adanya
mahasiswa memiliki pengetahuan kurang
pengetahuan dan sikap yang cukup baik terhadap
dikarenakan informasi yang didapatkan hanya
kejadian keputihan. Sehingga tindakan mahasiswa
sampai pada tingkatan pengetahuan yang pertama
juga baik terhadap kejadian keputihan seperti halnya
yaitu tahu (know).
dalam membasuh alat kelamin dari arah depan
Mayoritas mahasiswi Fakultas Kesehatan
(vagina) ke belakang (anus). Jika membasuh dengan
Masyarakat memiliki sikap yang baik mengenai
arah sebaliknya akan berisiko bakteri yang ada di
personal hygiene genitalia dengan kejadian
anus pindah ke vagina.
keputihan hal ini dikarenakan informasi yang akurat
Cara personal hygiene genitalia agar tidak
dan memadai akan meningkatkan pemahaman dan
keputihan antara lain, menjaga pakaian dalam tetap
sikap menjaga personal Hygiene genitalia.
kering, mengganti pembalut 4-6 jam sekali, hindari
Menambah wawasan terkait pengetahuan
penggunaan sabun saat membasuh, menghindari
personal hygiene genitalia khususnya pada kejadian
penggunaan douching, jangan menggunakan produk
keputihan karena dengan pengetahuan personal
pembersih beraroma (sepeerti tisu yang beraroma),
hygiene genitalia yang baik akan menjadikan
menghindari penggunaan pakaian dalam yang ketat,
mahasiswa mampu mencegah keputihan serta
membasuh alat kelamin dari arah depan (vagina) ke
bersikap positif dan melakukan tindakan yang tepat
belakang (anus), dan jangan mencukur rambut
saat terjadi keputihan.
kemaluan 9.
Namun, tingginya kebiasaan atau perilaku
mahasiswa terhadap kejadian keputihan pada setiap DAFTAR PUSTAKA
orang berbeda. Sehingga pengetahuan, sikap dan 1. Abrori, Hernawan AD, Ermulyadi. Faktor Yang
tindakan yang cukup baik belum bisa dijadikan suatu Berhubungan Dengan Kejadian Keputihan
dasar untuk seseorang memiliki kesadaran Patologis Siswa SMAN 1 Simpang Hilir Kabupaten
membiasakan diri untuk mencuci tangan terlebih Kupang. Unnes J Public Heal. 2017;6(1):25–26.
dahulu sebelum menyentuh alat kewanitaan dan 2. Nur HA. Hubungan Persepsi, Sikap, Dan Perilaku
Remaja Putri Tentang Personal Hygiene Genitalia

18
PREVENTIF JOURNAL
Preventif Journal
JURNALILMIAHPRAKTISIKESEHATANMASYARAKATSULAWESI
Vol 4 /No. 1/Oktober/2019; p-ISSN: 2540-8283 e-ISSN: 2620-3294
TENGGARA
Dengan Kejadian Fluor Albus (Keputihan). J Vol.2/No.1/Desember2017;ISSN2540-
Sikap Tentang Menjaga Kebersihan Genetalia
Profesi Keperawatan. 2018;5:1–13. Dengan Kejadian Keputihan Pada Remaja Putri Di
3. Prabawati JW. Jurnal Faktor-Faktor Yang SMANegeri 5 Batam. J STIKes Awal Bros
Berhubungan Dengan Perilaku Pencegahan Pekanbaru. 2020;1(2):1–10.
Keputihan Remaja Di SMK YPPK 2 Sleman. doi:https://doi.org/10.54973/jsabp.v1i2.24
Published online 2019. 8. Ilmassalma SY, Wardani HE, Hapsari A. Hubungan
4. Azizah N. Karakteristik Remaja Putri Dengaan Pengetahuan dan Sikap Terhadap Kejadian
Kejadian Keputihan Di SMK Muhammadiyah Keputihan. Sport Sci Heal. 2021;3(9).
Kudus. J Ilmu Keperawatan dan Kebidanan. doi:https://doi.org/10.17977/um062v3i92021p6
2015;1:57–58. 63-669
5. Sulfasyah S, Arifin J. Implikasi Pendidikan 9. Fadil R. Begini Cara Yang Benar Melakukan
Nonformal Pada Remaja. Equilib J Pendidik. Vulvaa Hygiene. Web Halo Doc.
2017;4(2):1–8. 10. Ekawati WR. Hubungan Perilaku Personal
https://doi.org/10.26618/equilibrium.v4i2.506 Hygiene Dengan Kejadian Keputihan Pada
6. Ramly IQ, Ndoen HI, Ndoen EM. Gambaran Remaja Putri Di SMP Negeri 3 Gamping Sleman
Perilaku Kebersihan Diri Saat Menstruasi Pada Yogyakarta. Published online 2018.
Siswi Kelas VIII SMP Negeri 13 Kupang Tahun https://123dok.com/document/y4xw2o5z-
2019. Timorese J Public Heal. 2020;2(1):40–50. hubungan-perilaku-personal-hygiene-kejadian-
https://doi.org/10.35508/tjph.v2i1.2289 keputihan-gamping-yogyakarta.html
7. Mastikana I, Silvia T. Hubungan Pengetahuan Dan

19

Anda mungkin juga menyukai