Anda di halaman 1dari 6

1.

Pentingnya tahapan pendekatan pembelajaran saintifik bagi anak dalam mengembangkan


pengetahuan, sikap dan keterampilan dikarenakan penerapan pendekatan saintifik
(ilmiah) dalam pembelajaran di sekolah bertujuan untuk membiasakan siswa berfikir,
bersikap, serta berkarya dengan menggunakan kaidah dan langkah ilmiah. Proses
pembelajaran menjadi lebih penting dibandingkan hasil pembelajaran. Siswa mengalami
lebih bermakna dibandingkan hanya memahami. Melalui model pembelajaran yang
relevan dengan pendekatan saintifik akan dihasilkan output (siswa) dengan kemampuan
intelektual dan karakter yang baik. Melalui pendekatan saintifik/ilmiah, selain dapat
menjadikan siswa lebih aktif dalam mengkonstruksi pengetahuan dan keterampilannya,
juga dapat mendorong siswa untuk melakukan penyelidikan guna menemukan fakta-fakta
dari suatu fenomena atau kejadian.
Pendekatan saintifik merupakan bagian dari pendekatan pedagogis yang menerapkan
metode ilmiah dalam pembelajaran. Pengertian pendekatan saintifik tidak hanya fokus
pada bagaimana mengembangkan kompetensi siswa dalam melakukan observasi atau
eksperimen, tetapi juga mengembangkan pengetahuan dan keterampilan berpikir untuk
mendukung aktivitas kreatif dalam berinovasi atau berkarya. Bagi siswa, pendekatan
saintifik berfungsi sebagai bentuk titian emas perkembangan dan pengembangan sikap
(ranah afektif), keterampilan (ranah psikomotorik), dan pengetahuan (ranah kognitif).
Melalui pendekatan ini diharapkan siswa dapat menjawab rasa ingin tahunya melalui
proses yang sistematis sebagaimana langkah-langkah ilmiah. Proses pembelajaran dengan
pendekatan saintifik harus dipandu dengan kaidah-kaidah yang menonjolkan dimensi
pengamatan, penalaran, penemuan, pengabsahan, dan penjelasan tentang suatu
kebenaran, serta menghindari intuisi, akal sehat, prasangka, penemuan melalui coba-
coba, dan asal berpikir kritis. Implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran
melibatkan siswa secara aktif untuk mengonstruksi konsep, hukum, atau prinsip melalui
kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasi, dan
mengomunikasikan hasil penyelidikan.
Implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran memberikan beberapa
keunggulan, di antaranya:
a. Proses pembelajaran lebih terpusat pada siswa sehingga lebih aktif dalam
pembelajaran,
b. Langkah pembelajarannya sistematis sehingga memudahkan guru memanajemen
pelaksanaan pembelajaran,
c. Memberikan peluang kepada guru untuk mengembangkan kreativitasnya dan
mengajak siswa untuk lebih aktif berinteraksi dengan berbagai sumber belajar,
d. Langkah pembelajarannya melibatkan keterampilan proses sains dalam
mengonstruksi konsep, hukum, dan prinsip,
e. Proses pembelajaran melibatkan proses-proses kognitif yang merangsang
keterampilan berpikir tingkat tinggi, serta
f. Mengembangkan karakter siswa.
2. Pembelajaran Langsung (Direct Learning) merupakan pengetahuan yang bersifat
informal dan prosedural yang menjurus pada keterampilan dasar akan lebih efektif jika
disampaikan dengan cara pembelajaran langsung. Model pembelajaran langsung adalah
Salah satu pendekatan mengajar yang dirancang khusus untuk menunjang proses belajar
siswa yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural yang
terstruktur dengan baik yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap,
selangkah demi selangkah. Pengetahuan prosedural adalah pengetahuan tentang
bagaimana melaksanakan sesuatu. Dan pengetahuan deklaratif adalah pengetahuan
tentang sesuatu dapat berupa fakta, konsep, prinsip, atau generalisasi. pembelajaran
langsung adalah salah satu pendekatan mengajar yang dirancang khusus untuk
menunjang proses belajar siswa berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan
pengetahuan prosedural yang terstruktur dengan baik, yang diajarkan dengan pola
kegiatan bertahap. Model pembelajaran langsung dapat diakatakan merupakan model
pembelajaran “pusaka” yang selalu digunakan guru untuk melaksanakan kegiatan belajar
mengajar. Bahwa model pembelajaran langsung dapat diterapkan pada mata pelajaran
apa pun, namun yang paling tepat untuk mata pelajaran yang berorien-tasi kinerja atau
performance, seperti membaca, menulis, matematika, bahasa, kesenian, biologi, fisika,
kimia, TIK (Teknologi Informatika dan Komputer) dan pendidikan jasmani.
Sedangkan pembelajaran inkuiri merupakan model pembelajaran yang dapat
mengaktifkan proses belajar siswa. Model pembelajaran inkuiri mengembangkan
keterampilan berfikir secara kritis dan kreatif sekaligus melatih keterampilan
berkolaborasi secara terbuka bagi peserta didik. Proses pembelajaran dikembangkan
supaya peserta didik terlibat secara aktif pada proses pengamatan, menanya, mencoba,
mengolah data dan menyajikan serta menyimpulkan dan mungkin mencipta suatu
pengembangan. Keterlibatan peserta didik pada proses pembelajaran secara maksimal
merupakan suatu aktivitas aktif. Diharapkan dengan aktivitas tersebut, dapat memicu
interaksi peserta didik dan meningkatkan keterampilan literasinya. Saat ini, ditengarai
terdapat enam literasi dasar yang ditumbuhkan melalui melalui proses pembelajaran,
yaitu literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi finansial, literasi digital,
literasi budaya dan kewargaan. Keterampilan literasi dapat tumbuh dengan cepat, jika
peserta didik sering berinteraksi secara maksimal dengan sumber-sumber belajar yang
tersedia secara digital, kemudian peserta didik dapat memanfaatkan informasinya melalui
proses belajar inkuiri.
a. Contoh pembelajaran langsung

Mata Pelajaran : Penjasorkes

Kelas/Semetster : VII/1

Standar Kompetensi : Mempraktikkan berbagai teknik dasar permainan dan olahraga,


serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

Kompetensi Dasar : Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar salah satu
permainan dan olahraga beregu bola besar lanjutan dengan koordinasi yang baik, serta
nilai kerjasama, toleransi, percaya diri, keberanian, menghargai lawan, bersedia berbagi
tempat dan peralatan**)

Materi Pokok : Bola Voli Waktu :2 x 45 menit

Indikator : Dapat melakukan passing bawah dengan baik.

Untuk mencapai indikator tersebut, siswa harus mampu melakukan passing


bawah dengan baik , dengan demikian indikator tambahan adalah:

1) Menyebutkan urutan langkah-langkah melakukan gerakan passing bawah;


2) Memperagakan cara melakukan passing bawah dengan baik.

Sintaks Kegiatan Guru-Siswa


Pembelajaran
Orientasi Guru menginformasikan tujuan pembelajaran:
Misalnya: Anak-anak hari ini kalian akan belajar dan berlatih passing bawah
menggunakan bola voli, setelah pelajaran selesai kamu diharapkan dapat:
- Menyebutkan urutan langkah-langkah mempraktekkan gerakan passing
bawah bola voli;
- Memperagakan cara melakukan passing bawah bola voli dengan baik.
Guru menginformasikan kegiatan yang akan dilakukan dan pentingnya
mempelajari gerakan passing bawah yang benar.
- Guru menginformasikan hal-hal yang harus diperhatikan siswa dalam
gerakan passing bawah yang benar.
Presentasi Guru menunjukkan gerakan passing bawah yang benar dan menjelaskan
langkah-langkah dan tata cara melakukan gerakan kemudian menjelaskan
urutan langkah-langkah cara melakukan.
- Guru mendemonstrasikan cara gerakan passing bawah bola voli.
- Guru meminta seorang siswa menyebutkan kembali urutan
langkahlangkah dalam melakukan gerakan passing bawah sesuai
dengan apa yang telah dijelaskan.
- Guru meminta seorang siswa mengulang peragaan gerakan passing
bawah yang sudah dijelaskan tadi.
Latihan Guru meminta siswa melakukan kegiatan gerakan passing bawah bola voli
terstruktur dengan posisi berbeda-beda dibawah instruksi guru dan pengawasan guru.
Latihan Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan kegiatan
terbimbing pengukuran suhu berbagai zat cair dengan kondisi panas dan tidak
dipanaskan dan suhu campuran air panas dengan air dingin.
Latihan Guru memberikan kesempatan kepada siswa melakukan pengukuran suhu
mandiri berbagai zat cair.
Penutup Guru mengadakan tanya jawab untuk memantapkan pengetahuan dan
keterampilan yang telah dipelajari siswa
b. Contoh pembelajaran inkuiri

Pendekatan pembelajaran berbasis inkuiri (IBL) dapat diimplementasikan di


semua tingkat pendidikan, baik di rumah atau di ruang kelas. IBL juga mudah
disesuaikan untuk semua kelompok umur dan untuk semua jenis pelajar. Setelah
menjelajahi berbagai kegiatan IBL, kami telah menyusun daftar beberapa kegiatan
yang paling kreatif dan efektif. Contohnya mengenai perahu mengambang. Kesulitan
kegiatan ini dapat dimodifikasi tergantung pada tingkat kelas. Berikan siswa dengan
informasi dasar mengenai fisika floatation dan buoyancy.

Mintalah mereka menjelajahi bagaimana kapal seukuran kapal pesiar mewah


dan kapal kontainer dapat tetap mengapung meski dengan bobot ekstra. Kemudian
mintalah siswa menggunakan ilmunya untuk membuat perahu yang dapat tetap
mengapung di bak plastik berisi air. Mereka harus bereksperimen dengan berbagai
jenis bahan dan desain sambil mengikuti konsep ilmiah yang telah mereka pelajari.
Setelah siswa menemukan cara untuk menjaga perahu mereka tetap mengapung,
mintalah mereka menambahkan barang-barang seperti penjepit kertas atau paku
payung untuk melihat apakah beratnya menyebabkan perahu mereka tenggelam.

Mereka juga dapat mensimulasikan badai dan gelombang laut dengan


menyebabkan gangguan pada air di dalam tangki. Apakah kapal mereka masih
bertahan? Mintalah mereka mengamati bagaimana kapal yang berhasil tetap
mengapung juga mengikuti persyaratan untuk daya apung dan bagaimana hal ini
memungkinkan pembuat kapal untuk membuat kapal dari semua ukuran yang akan
tetap bertahan dalam berbagai kondisi.

Dalam hal ini pendekatan pembelajaran yang terbaik digunakan pada saat ini adalah
pembelajaran secara langsung dikarenakan model pembelajaran langsung dapat
diterapkan dibidang studi apapun, namun model ini paling sesuai untuk mata pelajaran
yang berorientasi pada penampilan atau kinerja seperti menulis, membaca, matematika,
music, dan pendidikan jasmani. Pembelajaran langsung juga cocok untuk mengajarkan
komponen-komponen keterampilan dari mata pelajaran yang lebih berorientasi pada
informasi seperti sejarah dan sains. Apabila informasi atau keterampilan yang akan
diajarkan terstruktur dengan baik dan dapat diajarkan selangkah demi selangkah, model
pembelajaran langsung sangat cocok untuk digunakan.
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sangat penting untuk dibuat oleh guru,
termasuk pada pendidikan anak usia dini (PAUD). Karena, sesuatu memerlukan
perencanaan yang baik agar mendapatkan hasil yang baik. Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) merupakan rancangan yang dibuat oleh guru sebagai pedoman
dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran bermakna untuk anak didik. Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran dibuat sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan, biasanya
saat menjelang tahun ajaran.
a. Langkah-langkah penyusunan RPPM
1) Mengacu pada kompetensi dasar (Kompensi Dasar) yang memuat sikap,
pengetahuan, dan keterampilan untuk mewujudkanketercapaian kompetensi inti
(KI-1 KI-2 KI-3 KI-4).
2) Memuat cakupan materi yang sesuai dengan KDdan dalamcakupan tema.
3) Memilih kegiatan selaras dengan cakupan materi pembelajaran.
4) Mengembangkan kegiatan main yang berpusat pada anak.
5) Menggunakan pembelajaran tematik.
6) Mengembangkan cara berpikir pendekatan saintifik.
7) Berbasis budaya lokal dan memanfaatkan lingkungan alamsekitar, sebagai media
anak.

Cara menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan(RPPM) :

1) Tuliskan identitas Program:


a) Semester / bulan / minggu
b) Tema
c) Kelompok sasaran / usia
d) Kompetensi dasar
2) Mengembangkan rencana kegiatan mingguan i) Nomor urut diisi sesuai urutan ii)
Sub tema diambil dari bagian tema di programsemester
b. Langkah-langkah penyusunan RPPH
1) Disusun berdasarkan kegiatan mingguan.
2) Kegiatan harian berisi kegiatan awal/pembukaan, inti, istirahat/makan bersama
dan akhir/penutup.
3) Pelaksanaan pembelajaran dalam satu hari dilaksanakan sesuai dengan prinsip-
prinsip pembelajaran anak usia dini.
4) Penyusunan kegiatan harian disesuaikan dengan kondisi satuanpendidikan
masing-masing dan menggunakan pendekatan saintifik.
5) Kegiatan harian dapat dibuat oleh satuan pendidikan dengan format sesuai
kebutuhan masing-masing ataupun dapat melihat contoh.
6) Penyusunan RPPH mengsacu kepada RPPM

Anda mungkin juga menyukai