Anda di halaman 1dari 2

1.

Perasaan selama melakukan perubahan di kelas

Perasaan saya selama melakukan perubahan di kelas adalah merasakan keleluasaan


atau kebebasan dalam merealisasikan pendidikan paradigma baru. Dari hal tersebut
kita dapat menemukan berbagai karakter murid, baik secara karakter, budaya
maupun ketrampilan diri dalam mencerna pembelajaran. serta membantunya
menumbuhkan budi pekerti yang luhur merupakan motivasi tersendiri saat saya
melaksanakan perubahan dikelas. Disitu kita dapat merefleksi pemikiran ki hajar
dewantara melalui proses belajar yang berpihak pada peserta didik.

2. Ide atau gagasan yang timbul sepanjang proses perubahan

Ide atau gagasan yang timbul sepanjang proses perubahan bisa dilihat dari
penguatan karakter peserta didik. Seperti contoh ketika di lingkungan sekolah, peserta
didik melaksanakan budaya 5M di sekolah, yakni senyum, sapa, salam, sopan dan
santun. Tidak hanya dilakukan oleh peserta didik namun juga dilakukan oleh pendidik
itu sendiri. Sehingga akan tumbuh budaya karakter yang berbudi pekerti luhur
dimanapun tempatnya, baik itu di lingkungan sekolah maupun di lingkungan
masyarakat.

Yang kedua yakni pembelajaran berbasis critical learning, yang dimana peserta didik
dituntut untuk kritis dalam pembelajaran serta kreatif pada segala hal. Dari hal
tersebut peserta didik tersebut akan timbul jiwa jiwa kritis dan kreatif pada proses
pembelajaran

3. Pembelajaran dan pengalaman dalam bentuk catatan praktik baik

Sebagai guru harus memberikan pembelajaran dan pengalaman yang sesuai dan baik.
Guru dapat mengajarkan ke siswa dengan cara yang bervariasi, dapat secara sharing
mengenai pengalaman kemudian mengajak untuk praktik. Hal tersebut agar siswa
mudah mengingat pembelajarannya karena dikaitkan dengan lingkungan ataupun
pengalaman. Memberikan kebebasan peserta didik dalam berpendapat serta
memberikan kesempatan murid untuk melakukan eksplorasi literasi untuk memperoleh
ilmu sesuai dengan metode yang dipilih dalam minat belajar sesuai dengan tujuan
yang ingin dicapai. Pengalaman belajar dalam teori kognitif yang semakin menguat
dengan adanya merdeka belajar yang di terapkan di lingkungan sekolah dan
mempunyai kemampuan menjelajahi bidang ilmu dan memahami sudut pandang ilmu
secara ilmiah.
4. ‘Foto bercerita’ dari seluruh rangkaian pelaksanaan (perencanaan, penerapan dan
refleksi) aksi Anda.
a. Perencanaan
Perencanaan pembelajaran dilakukan diawal pembelajaran yang bertujuan
mengetahui karakteristik peserta didik, seperti kesiapan belajar, gaya belajar,
budaya dll. Biasanya disebut assessment diagnostic sebagai parameter
kesiapan belajar.
b. Penerapan
Melakukan proses pembelajaran dengan kreatifitas dan antusiasme dalam
interaksi pada peserta didik supaya semangat belajar siswa terjaga dikelas.
Menggunakan metode yang memihak pada kebutuhan peserta didik sesuai
dengan materi yang di ajarkan. Menggunakan media ajar yang sudah di
siapkan sebagai kebutuhan materi dikelas.
c. Refleksi
Pada kegiatan pembelajaran menggunakan metode assesment agar obyektif
dalam menilai peningkatan hasil belajar. Dan dilakukan evaluasi guna
memilah materi ajar yang sesuai dengan kemampuan peserta didik.

5. Anda juga dapat memasukkan ‘testimoni’ dari rekan guru dan peserta didik yang
terlibat dalam proses perubahan yang Anda lakukan.

Testimoni rekan guru : Sebagai pendidik memanglah tidaklah mudah dalam


menerapkan tahapan dalam pembelajaran, namun apa yang dilakukan seikit
banyak telah dilakukan berdasarkan pedoman yang ada.Suatu perubahan
pembelajaran yang baik, dilihat dari runtutan dalam menyampaikan materi ajar
dan evaluasinya.

Testimoni peserta didik : Pembelajaran yang asyik dan enjoy dikelas membuat
pembelajaran seolah sebentar dan dapat menguasai materi ajar dengan cepat dan
efisien. Membebaskan peserta didik dalam belajar, tanpa membanding –
bandingkan satu sama lain berdasarkan kemampuan diri sendiri.

Anda mungkin juga menyukai