Pembelajaran Sesuai
Kurikulum 2013
By
H. Jupri, SE. ME
• Proses pembelajaran pada kurikulum
2013 lebih mengacu pada keaktifan
peserta didik. Bukan berarti guru tidak
memiliki peran dalam proses
pembelajaran, namun guru lebih pasif atau
menjadi monitor kelas agar peserta didik
menjadi lebih aktif.
• Selain itu guru juga sudah tidak lagi menjelaskan
konsep atau materi dengan panjang lebar, namun
peserta didik dibantu oleh guru dalam menemukan
konsep.
• Guru sebagai seseorang yang menjembatani
peserta didik dengan ilmu dan pengetahuan
dituntut untuk lebih meningkatkan kekreatifitasan
dan profesionalitas seorang guru dalam
menerapkan kurikulum 2013.
• Dalam menerapkan pembelajaran sesuai dengan
kurikulum 2013 tentunya diperlukan langkah –
langkah yang sistematis agar proses
pembelajaran dapat berjalan dengan lancer sesuai
dengan tujuan pembelajaran.
• Langkah – langkah pembelajaran yang
akan diterapkan di dalam kelas harus
dirancang terlebih dahulu sebelum
digunakan. Hal ini dilakukan agar proses
pembelajaran dapat berjalan sesuai
dengan rules dan bisa mencapai tujuan
dari pembelajaran.
Observing (Mengamati)
Dalam pembelajaran dilakukan dengan menempuh langkah-langkah seperti
menentukan objek apa yang akan diobservasi, membuat pedoman observasi sesuai
dengan lingkup objek yang akan diobservasi, menentukan secara jelas data apa yang
perlu diobservasi baik primer maupun sekunder, menentukan/letak objekyang
akandiobservasi, menentukan secara jelasbagaimana observasi akan dilakukan untuk
mengumpulkan data agar berjalan mudah dan lancar, menentukan cara dan
melakukan pencatatan atas hasil observasi seperti menggunakan buku catatan-
kamera-tape recorder-video perekam dan alat tulis lainnya.
Dari kegiatan menanya dapat memberikan beberapa fungsi bagi anak didik di
antaranya:
1. Dapat memberikan keterampilan untuk anak didik di dalam berbicara
serta mengajukan bsebuah pertanyaan
2. Dapat mengembangkan cara dalam berargumentasi dan berdiskusi bagi
anak didik.
3. Dapat membangkitkan minat, perhatian serta rasa ingin tau bagi setiap
anak didik.
4. Dapat membuat anak didik lebih cepat dalam berpikir untuk menjawab
dan menyelesaikan setiap persoalan.
Mengumpulkan Informasi
• Kegiatan dalam menggali dan
mengumpulkan informasi merupakan sebuah
tindak lanjut dari bertanya.
• Dalam mengumpulkan informasi setiap anak
didik biasanya di lakukan melalui
eksperimen.
• Baik melalui objek atau melalui wawancara
dengan nara sumber namun dengan
mengembangkan sikap sopan, jujur, dan teliti
Asositing (Menalar
• Istilah menalar dalam kerangka proses pembelajaran dengan pendekatan
ilmiah yang dianut dalam Kurikulum 2013 untuk menggambarkan bahwa
guru dan peserta didik merupakan pelaku aktif. Titik tekannya tentu dalam
banyak hal dan situasi peserta didik harus lebih aktif daripada guru.
Penalaran adalah proses berpikir yang logis dan sistematis atas fakta
empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa
pengetahuan. Terdapat dua cara menalar, yaitu penalaran induktif dan
penalaran deduktif. Penalaran induktif merupakan cara menalar dengan
menarik simpulan dari fenomena atau atribut khusus untuk hal-hal yang
bersifat umum.
• Jadi, menalar secara induktif adalah proses penarikan simpulan dari kasus-
kasus yang berisifat nyata secara individual atau spesifik menjadi simpulan
yang bersifat umum. Kegiatan menalar secara induktif lebih banyak berpijak
pada observasi inderawi atau pengamatan empirik. Penalaran deduktif
merupakan cara menalar dengan menarik simpulan dari pernyataan atau
fenomena yang bersifat umum menuju pada hal yang bersifat khusus. Pola
penalaran deduktif dikenal dengan pola silogisme (kategorial, hipotesis
dan alternatif).
Eksprimenting (Mencoba)
1. Dimaksudkan untuk mengembangkan berbagai ranah tujuan
belajar, yaitu sikap, keterampilan dan pengetahuan. Aktivitas
pembelajaran yang nyata antara lain: Menentukan tema atau topik
sesuai dengan kompetensi dasar menurut tuntutan kurikulum,
2. Mempelajari cara-cara penggunaan alat dan bahan yang tersedia
dan harus disediakan,
3. Mempelajari dasar teoritis yang relevan dan hasil eksperimen
sebelumnya,
4. Melakukan dan mengamati percobaan,
5. Mencatat fenomena yang terjadi, menganalisis, dan menyajikan
data,
6. Menarik simpulan atas hasil percobaan; dan
7. Membuat laporan.
Comonication (Mengkomonikasikan)
• Mengkomonikasilan hasil percobaan,
Untuk itu Guru sangat di harapkan dalam
memberikan kesempatan bagi para anak
didik agar dapat mengkomunikasikan
tentang apa yang telah di pelajari oleh
peserta didik.
• Biasanya kegiatan ini di lakukan dengan
cara menceritakan atau menuliskan
tentang kegiatan dalam mencari informasi.
Langkah-langkah Pembelajaran
Kurikulum 2013 Revisi 2017
1) Dintegrasi:
a) 4C (kemampuan berkomunikasi, kemampuan berinteraksi,
kemampuan berpikir/lebih luas dari HOTS):
• RITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK): PROSES KONSEPTUALISASI,
MENERAPKAN, MENGANALISIS, DAN MENGEVALUASI MELALUI
PROSES BERPIKIR DEDUKTIF DAN INDUKTIF (sintesis dari Scriven
dan Paul, 1984; Facione, dkk., 1995; Scheffer dan Rubenfield, 2000).
• CREATIVITY (KREATIVITAS): KEMAMPUAN MENGEMBANGKAN
SOLUSI, IDE, KONSEP, TEORI, PROSEDUR, PRODUK. INOVASI ADALAH
BENTUK KREATIVITAS (sintesis antara Fullan, 2013 dan OECD, 2014)
• COLLABORATION (KERJASAMA): KEMAMPUAN
KERJASAMA DALAM KELOMPOK BAIK TATAP
MUKA ATAU MELALUI KOMUNIKASI DUNIA
MAYA UNTUK MEMECAHKAN MASALAH,
MENYELESAIKAN KONFLIK, MEMBUAT
KEPUTUSAN, DAN NEGOSIASI UNTUK
MENCAPAI TUJUAN TERTENTU (sintesis antara
Lai, 2011 dan Dede, 2010)
• COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI):
KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN PIKIRANATAU
PANDANGAN DAN HASIL LAIN DALAM BENTUK
LISAN, TULISAN, MENGGUNAKAN IT, DAN
KEMAMPUAN MENDENGAR, KEMAMPUAN
MEMAHAMI PESAN (revisi dari Fullan, 2013,
Canada, 2014)
• b) HOTS (kemampuan berpikir tingkat
tinggi)
• c) Literasi antara lain pengembangan
budaya membaca dan menulis yang
dirancang untuk mengembangkan
kegemaran membaca, pemahaman
beragam bacaan, dan berekspresi dalam
berbagai bentuk tulisan, dll
• d) Karakter
2) Pembelajaran dirancang