Anda di halaman 1dari 5

RESUME PERTEMUAN 10

Nama : Ilham Nur Yahya


NIM : 06040420057

PEMBELAJARAN TERPADU DAN


PENDEKATAN SAINTIFIK KURIKULUM 2013 REVISI

A. PEMBELAJARAN TERPADU
Pembelajaran terpadu merupakan pendekatan untuk mengembangkan pengetahuan
siswa dalam pembentukan pengetahuan berdasarkan pada interaksi dengan lingkungan
dan pengelaman kehidupannya. Pembelajaran terpadu merupakan sistem pembelajaran
yang memungkinkan siswa secara individu ataupun kelompok aktif mencari, menggali,
dan menentukan konsep serta prinsip keilmuan secara holistic, bermakna, dan autentik.
Sebagai suatu proses pembelajaran terpadu memiliki beberapa karakteristik sebagai
berikut :
a. Pembelajaran terpusat pada anak
b. Menekankan pembentukan pemahaman dan kebermaknaan
c. Belajar melalui proses pengalaman langsung
d. Lebih memperhatikan proses daripada hasil semata
e. Syarat dengan muatan keterkaitan
Macam – macam Metode Pembelajaran Terpadu
a. Pembelajaran Terpadu Tipe Terhubung (Connected)
Connected Method adalah metode pengembangan kurikulum yang
menggabungkan secara jelas satu topik dengan topik berikutnya, satu konsep
dengan konsep lainnya, satu kemampuan dengan kemampuan lainnya, kegiatan
satu hari dengan hari lainnya, dalam satu mata pelajaran.
b. Pembelajaran Terpadu Metode Jaring Laba-Laba (Webbed)
Tahapan atau Langkah untuk membuat rancangan pembelajaran terpadu
dengan metode jaring laba-laba yaitu:
1) mempelajari kompetensi dasar, hasil belajar dan indikator setiap bidang
pengembangan untuk masing-masing kelompok usia.
2) mengidentifikasi tema dan subtema dan memetakannya dalam jarring tema
3) mengidentifikasi indikator pada setiap kompetensi bidang pengembangan
melalui tema dan subtema.
4) menentukan kegiatan pada setiap bidang pengembangan dengan mengacu pada
indikator yang akan dicapai dan subtema yang dipilih;
5) menyusun Rencana Kegiatan Mingguan;
6) menyusun Rencana Kegiatan Harian.
c. Pembelajaran Terpadu Metode Integrated (Terpadu)
Integrated Method adalah metode pengembangan kurikulum yang
menggunakan pendekatan lintas bidang ilmu utama dengan mencari keterampilan,
konsep dan sikap yang tumpang tindih. Metode ini berusaha memberikan
gambaran yang utuh pada anak tentang tujuan melakukan kegiatan-kegiatan yang
terdapat dalam bidang-bidang pengembangan.

Kelebihan dari Pembelajaran terpadu diantaranya adalah :


1. Pengalaman dan kegiatan belajar anak akan selalu relevan dengan tingkat
perkembangan anak
2. Kegiatan yang dipilih sesuai dengan dan bertolak dari minat dan kebutuhan anak
3. Seluruh kegiatan belajar lebih bermakna bagi anak sehingga hasil belajar akan
dapat bertahan lebih lama.
4. Pembelajaran Terpadu menumbuh kembangkan keterampilan berpikir anak
5. Menyajikan kegiatan yang bersifat pragmatis sesuai dengan permasalahan yang
sering ditemui dalam lingkungan anak.
6. Menumbuh kembangkan keterampilan sosial anak seperti kerja sama, toleransi,
komunikasi dan respek terhadap gagasan orang lain.

Kelemahan dari pembelajaran terpadu diantaranya adalah


Keterbatasan tersebut terletak pada pelaksanaannya yakni dalam aspek
evaluasi yang lebih banyak menuntut guru untuk melakukan evaluasi tidak hanya
terhadap hasil tapi juga terhadap proses. Dengan kelemahan yang ada pada
pembelajaran terpadu ini tentunya lebih banyak kelebuhannya yang mungkin bisa
lebih menguntungkan jika diterapkan dalam proses pembelajaran.
B. PENDEKATAN SAINTIFIK KURIKULUM 2013 REVISI
Pendekatan saintifik merupakan metode pembelajaran yang merujuk pada
serangkaian aktivitas pengumpulan data melalui observasi, mengolah informasi atau
data, menganalisis, kemudian memformulasi, dan menguji. Pendekatan saintifik
mengadaptasi langkah-langkah ilmiah pada sains pembelajarannya dapat disamakan
dengan proses ilmiah karena kurikulum 2013. Pendekatan saintifik merupakan
pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik, bukan kepada guru. Guru hanya
sebagai fasilitator. Pendekatan saintifik berisikan proses pembelajaran yang didesain
agar peserta didik mengalami belajar secara aktif melalui suatu tahapan-tahapan.
Karakteristik Pendekatan Saintifik :
a. Berorientasi pada siswa
b. Mengembangkan potensi siswa
c. Meningkatkan motivasi belajar
d. Mengembangkan sikap dan karakter siswa
e. Meningkatkan kemmapuan mengkomunikasikan hasil belajar
Langkah – langkah pendekatan saintifik
Sesuai dengan Permendikbud No. 65 tahun 2013 tentang Standar Proses,
pendekatan saintifik dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Mengamati , Kegiatan yang dilakukan dalam proses mengamati meliputi membaca,
mendengar, menyimak, melihat tanpa atau dengan alat. Yang dikembangkan dalam
kompetensi untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.
b. Menanya, Kegiatan ini bisa dilakukan dengan mengajukan pertanyaan tentang
informasi yang tidak dapat dipahami dari yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan dari apa yang diamati, dimulai dari pertanyaan
yang bersifat faktual sampai yang bersifat hipotetik.
c. Mencoba, kegiatan ini para siswa dikembangkan untuk mengumpulkan informasi
atau eksperimen, dan mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai
pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan dan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan
kebiasaan belajar.
d. Mengasosiasi, kegiatan ini berupa pengolahan informasi yang sudah di kumpulkan
dari kegiatan mengumpulkan atau eksperimen maupun hasil dari mengamati dan
kekegiatan mengumpulkan informasi. Kegiatan ini mengembangkan sikap jujur,
teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan.
e. Mengomunikasikan serta dapat ditambahkan, Kegiatan ini berupa menyampaikan
hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau
media lainnya. Kegiatan ini mengembangkan untuk bersikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan
jelas, dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar.

Kelebihan Pendekatan Saintifik yaitu :


a. Membantu siswa untuk memperbaiki dan meningkatkan keterampilan-
keterampilan dan proses-proses kognitif.
b. Pembelajaran melalui metode ini sangat ampuh dan pribadi karena menguatkan
ingatan, pengertian, dan transfer.
c. Memunculkan rasa senang, sebab tumbuhnya rasa ingin menyelidiki dan
berhasil pada siswa
d. Menyebabkan siswa untuk melibatkan akal dan motivasinya sendiri pada
kegiatan belajarnya.

Kekurangan Pendekatan Saintifik


a. Tidak memberikan kesempatan untuk berpikir apa yang akan ditemukan.
b. Pengajaran discovery lebih cocok mengembangkan pemahaman dibandingkan
aspek konsep, keterampilan dan emosi dirasa kurang mendapat perhatian.
c. Harapan dari siswa dan guru menjadi buyar karena sudah terbiasa
menggunakan cara yang lama.
d. Tidak bagus untuk mengajar pada siswa yang jumlahnya banyak karena
membutuhkan waktu yang lama untuk memecahkan masalah dan menemukan
teori lainnya.
e. Memunculkan ada kesiapan untuk belajar, bagi siswa yang kurang pintar akan
mengalami kesusahan berpikir dan mengungkapkan hubungan antara konsep
dengan tertulis atau lisan, sehingga ketika gilirannya akan menjadi frustasi.

Anda mungkin juga menyukai