Anda di halaman 1dari 15

KURIKULUM 2013

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


2015

PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 1


1.3b

PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

MODEL DISCOVERY LEARNING

PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 2


Discovery Learning
 Belajar diskoveri memberi penekanan pada keaktifan siswa, berpusat pada
siswa dimana siswa menemukan ide dan mendapatkan maknanya.
 Belajar pemecahan masalah memberikan suatu struktur untuk diskoveri yang
membantu internalisasi belajar dan mengarah kepada pemahaman yang
lebih besar.

 Learning by doing
 guru berperan sebagai pembimbing
 Peserta didik menjadi problem solver.
 Peserta didik melakukan berbagai kegiatan: menghimpun informasi,
membandingkan, mengategorikan, menganalisis, mengintegrasikan,
mereorganisasikan bahan serta membuat kesimpulan-kesimpulan.
 kegiatan berbentuk eksperimen inductive learning.
 Perbandingan Fokus: Discovery , Problem-based, Inquiry-based learning

PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 3


Keuntungan Model Pembelajaran Penemuan

 Membantu peserta didik memperbaiki dan meningkatkan


keterampilan dan proses kognitif.
 Pengetahuan yang diperoleh menjadi sangat pribadi dan
melekat.
 Menimbulkan rasa senang pada peserta didik, karena
tumbuhnya rasa menyelidiki.
 Metode ini memungkinkan peserta didik berkembang sesuai
dengan kecepatannya sendiri.
 Peserta didik mengarahkan kegiatan belajarnya sendiri dengan
melibatkan akalnya dan motivasi sendiri.

PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 4


Keuntungan Model Pembelajaran Penemuan

 Siswa lebih percaya diri karena tingkat keterlibatan siswa


dalam kegiatan sangat tinggi (high level engegement).
 Siswa dan guru sama-sama berperan aktif mengeluarkan
gagasan-gagasan. Guru bahkan dapat bertindak sebagai siswa,
dan sebagai peneliti di dalam situasi diskusi.
 Siswa akan mengerti konsep dasar dan ide-ide lebih baik;
 Membantu dan mengembangkan ingatan dan transfer kepada
situasi proses belajar yang baru;

PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 5


Keuntungan Model Pembelajaran Penemuan

 Mendorong siswa berfikir intuisi dan merumuskan hipotesis


sendiri;
 Memberikan keputusan yang bersifat intrinsik; Situasi proses
belajar menjadi lebih terangsang;
 Proses belajar meliputi sesama aspeknya siswa menuju pada
pembentukan manusia seutuhnya;
 Kemungkinan siswa belajar dengan memanfaatkan berbagai
jenis sumber belajar;
 Dapat mengembangkan bakat dan kecakapan individu.
 Implementasi belajar diskoveri disesuaikan dengan level
pengalaman siswa: guided discovery, modified discovery, dan
open discovery.

PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 6


Langkah-Langkah Operasional
1. Langkah Persiapan
a. Menentukan tujuan pembelajaran
b. Melakukan identifikasi karakteristik siswa (kemampuan
awal, minat, gaya belajar, dan sebagainya)
c. Memilih materi pelajaran.
d. Menentukan topik-topik yang akan didiskusikan (dari
contoh-contoh generalisasi)
e. Mengembangkan bahan-bahan belajar yang berupa
contoh, ilustrasi, tugas dan sebagainya
f. Mengatur topik-topik pembahasan dari yang sederhana ke
kompleks, dari yang konkret ke abstrak

PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 7


Langkah-Langkah Operasional
2. Pelaksanaan

a. Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan)


Pertama-tama pada tahap ini pelajar dihadapkan pada sesuatu
yang menimbulkan kebingungannya, kemudian dilanjutkan untuk
tidak memberi generalisasi, agar timbul keinginan untuk
menyelidiki sendiri. Disamping itu guru dapat memulai kegiatan
PBM dengan mengajukan pertanyaan, anjuran membaca buku,
dan aktivitas belajar lainnya yang mengarah pada persiapan
pemecahan masalah. Stimulasi pada tahap ini berfungsi untuk
menyediakan kondisi interaksi belajar yang dapat
mengembangkan dan membantu siswa dalam mengeksplorasi
bahan.

PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 8


Langkah-Langkah Operasional
b. Problem statement (pernyataan/ identifikasi masalah)
Setelah dilakukan stimulasi langkah selanjutya adalah guru
memberi kesempatan kepada siswa untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin agenda-agenda masalah yang relevan
dengan bahan pelajaran, kemudian salah satunya dipilih dan
dirumuskan dalam bentuk hipotesis (jawaban sementara atas
pertanyaan masalah)

PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 9


Langkah-Langkah Operasional
c. Data collection (Pengumpulan Data)
Ketika eksplorasi berlangsung guru juga memberi kesempatan
kepada para siswa untuk mengumpulkan informasi sebanyak-
banyaknya yang relevan untuk membuktikan benar atau
tidaknya hipotesis (Syah, 2004:244). Pada tahap ini berfungsi
untuk menjawab pertanyaan atau membuktikan benar
tidaknya hipotesis, dengan demikian anak didik diberi
kesempatan untuk mengumpulkan (collection) berbagai
informasi yang relevan, membaca literatur, mengamati objek,
wawancara dengan nara sumber, melakukan uji coba sendiri
dan sebagainya.

PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 10


Langkah-Langkah Operasional
d. Data Processing (Pengolahan Data)
Menurut Syah (2004:244) pengolahan data merupakan
kegiatan mengolah data dan informasi yang telah diperoleh
para siswa baik melalui wawancara, observasi, dan
sebagainya, lalu ditafsirkan. Semua informai hasil bacaan,
wawancara, observasi, dan sebagainya, semuanya diolah,
diacak, diklasifikasikan, ditabulasi, bahkan bila perlu dihitung
dengan cara tertentu serta ditafsirkan pada tingkat
kepercayaan tertentu

PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 11


Langkah-Langkah Operasional
e. Verification (Pembuktian)
Pada tahap ini siswa melakukan pemeriksaan secara cermat
untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang
ditetapkan tadi dengan temuan alternatif, dihubungkan
dengan hasil data processing (Syah, 2004:244). Verification
menurut Bruner, bertujuan agar proses belajar akan berjalan
dengan baik dan kreatif jika guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk menemukan suatu konsep, teori, aturan
atau pemahaman melalui contoh-contoh yang ia jumpai dalam
kehidupannya.

PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 12


Langkah-Langkah Operasional
f. Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi)
Tahap generalisasi/ menarik kesimpulan adalah proses
menarik sebuah kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip
umum dan berlaku untuk semua kejadian atau masalah yang
sama, dengan memperhatikan hasil verifikasi (Syah, 2004:244).
Berdasarkan hasil verifikasi maka dirumuskan prinsip-prinsip
yang mendasari generalisasi

PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 13


PENILAIAN

 Dalam Model Pembelajaran Discovery Learning, penilaian


dapat dilakukan dengan menggunakan tes maupun non tes.
 Penilaian yang digunakan mencakup penilaian kognitif, proses,
sikap, atau penilaian hasil kerja siswa.

PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 14


TERIMA KASIH

PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 15

Anda mungkin juga menyukai