Anda di halaman 1dari 26

MATERI SHORT COURSE

PENINGKATAN KOMPETENSI DOSEN


PEMULA

MODEL – MODEL
PEMBELAJARAN

Dr. Sri Murhayati, S.Ag., M.Ag.

2023
PEMBELAJARAN

PROSES BELAJAR MENGAJAR


VS
PROSES PEMBELAJARAN
2
Instruksi

1. Carilah perbedaan makna antara


Proses belajar mengajar dengan
proses pembelajaran
2. Rumuskan definisi dari kata
pembelajaran
3. Hubungkan dengan pentingnya Student
Centered Learning

3
PEMBELAJARAN

Proses yang menantang siswa


untuk mengembangkan
kemampuan berpikir, yakni
merangsang kerja otak secara
maksimal.
Pembelajaran Penemuan
5
(Discovery Learning)
• Pemberian stimulasi
Pada tahap ini dosen menyiapkan kondisi belajar agar mahasiswa dapat secara aktif dan mandiri
mengeksplorasi bahan ajar. Untuk memberikan stimulasi, dosen dapat menggunakan pertanyaan
stimulus, contoh, gambar, referensi atau penjelasan yang dapat mengarahkan mahasiswa pada
pemecahan masalah. Pemberian stimulasi ini juga dimaksudkan untuk menumbuhkan rasa ingin tahu
dan minat mahasiswa.
 Identifikasi masalah
Setelah diberi stimulasi, mahasiswa diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapat atau hipotesis
terkait topik bahasan.
 Pengumpulan data

Mahasiswa menggunakan berbagai cara sesuai dengan gaya belajar dan potensi mereka untuk
menggali dan mengumpulkan informasi yang relevan sebanyak-banyaknya. Tujuan dari pengumpulan
data ini adalah untuk mencari bukti pendukung apakah hipotesis yang mereka sampaikan tepat.
 Pengolahan data

Dari hasil pengumpulan data, mahasiswa melakukan analisis, memaknai dan menafsirkan data dalam
kaitannya dengan topik.
Pembelajaran Penemuan
6
(Discovery Learning)
• Pemberian stimulasi
Pada tahap ini dosen menyiapkan kondisi belajar agar mahasiswa dapat secara aktif dan mandiri
mengeksplorasi bahan ajar. Untuk memberikan stimulasi, dosen dapat menggunakan pertanyaan
stimulus, contoh, gambar, referensi atau penjelasan yang dapat mengarahkan mahasiswa pada
pemecahan masalah. Pemberian stimulasi ini juga dimaksudkan untuk menumbuhkan rasa ingin tahu
dan minat mahasiswa.
 Identifikasi masalah
Setelah diberi stimulasi, mahasiswa diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapat atau hipotesis
terkait topik bahasan.
 Pengumpulan data

Mahasiswa menggunakan berbagai cara sesuai dengan gaya belajar dan potensi mereka untuk
menggali dan mengumpulkan informasi yang relevan sebanyak-banyaknya. Tujuan dari pengumpulan
data ini adalah untuk mencari bukti pendukung apakah hipotesis yang mereka sampaikan tepat.
 Pengolahan data

Dari hasil pengumpulan data, mahasiswa melakukan analisis, memaknai dan menafsirkan data dalam
kaitannya dengan topik.
Pembelajaran Penemuan
7
(Discovery Learning)

Pembuktian

Mahasiswa mempresentasikan hasil temuannya dan saling memberikan tanggapan.


Bentuk tanggapan dapat berupa kritik, saran atau bahkan mungkin pertanyaan.
Generalisasi

Hasil-hasil pembuktian yang dipresentasikan oleh mahasiswa digunakan sebagai


dasar untuk membuat generalisasi. Dosen bersama mahasiswa membuat kesimpulan
yang disetujui oleh setiap kelompok berdasarkan hasil yang telah dipresentasikan.
Refleksi dan rekomendasi

Dilangkah akhir pembelajaran dosen bersama mahasiswa melakukan refleksi dari


seluruh proses yang telah dilakukan serta pengetahuan dan keterampilan yang telah
diperoleh. Dosen juga memberikan penguatan, koreksi jika memang diperlukan dan
rekomendasi tindak lanjut dari proses yang telah dilakukan.
ISTILAH YANG DITEMUKAN DALAM
KEGIATAN PEMBELAJARAN

1. Model Pembelajaran
2. Pendekatan Pembelajaran
3. Metode Pembelajaran
4. Strategi Pembelajaran
5. Teknik Pembelajaran

8
Instruksi

Buat kelompok yang beranggotakan


5 orang dan temukan ide pokok
topik tersebut membaca literatur
literarur melalui browsing

9
10

MODEL : BINGKAI
PENDEKATAN : SUDUT PANDANG
METODE : CARA
STRATEGI : POLA KEGIATAN
TEKNIK : GAYA
LOK-R
11

Model pembelajaran yang secara


aktif melakukan kegiatan baik
secara mandiri maupun
kolaboratif sebagai upaya untuk
meningkatkan keterampilan
literasi guna membangun dan
mengembangkan pengetahuan
mereka secara terus menerus
Langkah Pembelajaran
12
 Tahap Literasi
Pada tahap ini dosen dapat menyediakan sumber referensi atau mahasiswa
diminta secara mandiri mencari sumber referensi sebagai bahan ajar yang sesuai
dengan topik yang akan dibahas. Dosen kemudian mengarahkan mahasiswa
untuk secara mandiri mencoba memahami isi bahan ajar.
 Tahap Orientasi
Dosen melakukan kegiatan tanya jawab terkait ide-ide pokok tentang topik yang
ada pada bahan ajar.
 Tahap Kolaborasi
Pada tahap ini mahasiswa diorganisasikan untuk bekerja secara kolaboratif
dalam kelompok untuk memperluas dan memperdalam pengetahuan dan
keterampilan mereka terkait dengan topik. Hal ini ditujukan agar mahasiswa
dapat memeroleh kompetensi yang diharapkan.
 Tahap Refleksi
Seperti halnya pada model pembelajaran SCL yang lain, model LOK-R juga
melibatkan proses refleksi. Pada tahap ini dosen bersama dengan mahasiswa
merefleksikan seluruh proses, mengenali kembali materi, mengidentifikasi
masalah yang dihadapi serta bagaimana kesan mahasiswa terkait dengan proses.
Selain itu, dosen juga menstimulasi mahasiswa untuk berpikir tentang bagaimana
mereka dapat mentransformasikan pengetahuan tersebut pada konteks nyata
pada kehidupan mereka sehari-hari.
STUDENT CENTERED LEARNING

13
Instruksi

1. Apakah anda sudah menerapkan


SCL ?
2. Apa kendala / masalah yang
ditemukan dalam penerapan
SCL ?
3. Apa rencana solusi yang tepat
untuk masalah tersebut ?

14
Kendala :
15
PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM)

Sebuah model dimana mahasiswa diarahkan untuk


melakukan beberapa tahapan dalam metode ilmiah
guna memecahkan suatu masalah. Hal ini
ditujukan agar mahasiswa dapat secara mandiri
mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan
keterampilan memecahkan masalah. Dengan
demikian mahasiswa juga pada saat yang sama
mampu mengkonstruksi pengetahuan yang
berkaitan dengan pemecahan masalah tersebut.

16
Langkah Pembelajaran
 Memberikan orientasi masalah kepada mahasiswa
Dosen dapat menginisiasi dengan menyampaikan satu contoh masalah. Namun, dosen dapat
juga memfasilitasi mahasiswa untuk mengidentifikasi masalah secara mandiri maupun
kolaboratif.
 Mengorganisasikan mahasiswa untuk bekerja secara kolaboratif
Dosen dapat membantu mahasiswa membentuk kelompok agar mereka dapat bekerja secara
kolaboratif. Hal yang perlu ditekankan adalah bahwa anggota kelompok haruslah heterogen dan
setiap anggota kelompok harus berkontribusi terhadap kegiatan kerja kelompok.
 Membantu mahasiswa melakukan penyelidikan dan pengumpulan data
Pada langkah ini dosen mendorong mahasiswa untuk merumuskan hipotesa penyelesaian
masalah, mencari berbagai sumber referensi yang kira-kira mendukung pemecahan masalah.
Selanjutnya mereka dapat melakukan ujicoba dan mengumpulkan data untuk menguji apakah
pemecahan masalah yang mereka rumuskan diawal efektif.

17
Langkah Pembelajaran
 Mengorganisasikan pengembangan dan penyajian hasil
Setelah mahasiswa berhasil menemukan pemecahan masalah, dosen dapat mengorganisasikan pameran
atau presentasi hasil kerja kelompok mahasiswa. Hasil kerja dapat berupa laporan, poster, video atau bentuk
lain yang dapat secara utuh menyajikan masalah, langkah pemecahan hingga hasil pemecahan terhadap
masalah tersebut. Dosen dan kelompok yang lain dapat memberikan umpan balik terhadap hasil yang
dipaparkan.
 Bersama mahasiswa menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Mahasiswa dapat diminta untuk menyampaikan apa yang mereka pahami dari permasalahan, mengapa
mereka mengambil langkah pemecahan tertentu.

18
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN
STUDENT CENTERED LEARNING

19
Instruksi

Apa kemungkinan kelemahan


penerapan SCL di lingkungan
kampus anda?

20
KELEMAHAN :
21
Pembelajaran Berbasis Lingkungan 22

(MPL)

Menekankan integrasi konteks yang ada pada


lingkungan belajar mahasiswa pada pembelajaran.
Sehingga, mahasiswa akan lebih banyak melakukan
pengamatan langsung terhadap apa yang ada di
lingkungan sekitar mereka. Hal ini bukan saja
memberikan tanggungjawab yang lebih kepada
mahasiswa terkait proses pembelajaran mereka
namun juga membuat pembelajaran lebih bermakna
(contextual and meaningful learning).
Langkah Pembelajaran 23

• Menentukan objek pengamatan


Pada langkah ini dosen bersama bersama mahasiswa menentukan objek
pengamatan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
• Membentuk kelompok
Dosen dan/atau mahasiswa membentuk kelompok kerja. Masing-masing
kelompok kerja akan melakukan tugas yang berbeda.
• Membagi tugas pengamatan
Pada proses ini, disepakati pembagian tugas dari masing-masing kelompok,
yaitu kelompok mana akan mengamati apa. Hal ini dimaksudkan agar nantinya
setiap secara klasikal dapat diperoleh informasi yang utuh terkait objek
pengamatan.
• Menentukan hal untuk diamati
Dosen dan mahasiswa mengidentifikasi hal-hal pokok apa yang perlu diamati
agar dapat diperoleh informasi yang tepat terkait objek dan tujuan pengamatan.
Langkah Pembelajaran 24

• Melakukan pengamatan
Mahasiswa secara berkelompok melakukan pengamatan terhadap objek yang
telah disepakati. Mereka dapat saja menambahkan poin lain pada pengamatan
mereka jika mereka menemukan hal baru yang relevan dengan tujuan dari
pengamatan. Pada kegiatan ini, dosen dapat melakukan pendampingan.
• Mencatat hasil pengamatan
Pada tahap ini, setiap kelompok mencatat hasil pengamatan.
• Melaporkan hasil pengamatan
Setelah seluruh hasil pengamatan tercatat rapi, setiap anggota menyampaikan
laporan. Anggota yang lain memberikan tanggapan terhadap hasil pengamatan
tersebut.
• Menuliskan deskripsi hasil pengamatan
Setiap kelompok menuliskan deskripsi hasil pengamatan mereka.
Dimungkinkan pula mahasiswa diberikan kebebasan untuk menyampaikan
hasil pengamatan mereka dalam bentuk lain senyampang dapat memberikan
hasil pengamatan secara utuh.
Langkah Pembelajaran 25

• Memamerkan hasil kerja.


Setelah seluruh hasil kerja berupa deskripsi objek amatan terselesaikan,
mahasiswa dapat memamerkan hasil kerjanya.
• Mengamati dan mengomentari
Setiap kelompok mengamati dan mengomentari hasil kerja kelompok lain.
• Merefleksi
Dosen bersama mahasiswa merefleksikan kegiatan dan proses pembelajaran
yang telah dilakukan serta menguatkan pengetahuan dan keterampilan yang
telah mereka peroleh dari kegiatan pembelajaran berbasis lingkungan.
Tq

Wassalam 26

Anda mungkin juga menyukai