ASUHAN KEPERAWATAN
Nim : 2013.C.05a.0490
3.1 Pengkajian
Berdasarkan pengkajian yang dilakukan oleh penulis hari Selasa, 13 Februari 2018
pukul 09.00 Wib bertempat di ruang Bougenville BLUD Rs. Dr. Doris Sylvanus
Palangka Raya, dengan teknik anamnesa ( Wawancara ), Observasi, pemeriksaan
fisik, dan data objektif didapatkan data-data sebagai berikut :
3.1.1 Identitas Pasien
Klien bernama Nn. H, klien berusia 21 tahun, klien berjenis kelamin
perempuan, klien berasal dari Buntok dan berkebangsaan Indonesia dan menetap di
Buntok bersama kedua orang tuanya, agama yang di anut klien yaitu Islam, pekerjaan
klien sebagai seorang mahasiswa, pendidikan terakhirnya yaitu SMA. Klien sempat
dirawat di RS Buntok selama 2 hari kemudian Klien dirujuk di RSUD SILVANUS
pada tanggal 09 Februari 2018 karena semakin melemah, dengan diagnosa medis
Hipokalemia.
27
28
3.1.2.2 Riwayat Penyakit Sekarang :
Pada saat pengkajian pasien rujukan dari RS Buntok pada tanggal 09
Februari 2018 dibawa ke IGD RSUD SILVANUS dengan keluhan kelemahan
anggota gerak sejak kemarin, muntah (+) 4x sehari, di IGD pasien mendapat
terapi infus RL + drip KCL 2 FLS – 20 tpm, inj cettriaxone 2x1 gr, inj
Ranitidine 2x50 mg, p/o KSR 3x1. Kemudian pasien diantar ke ruang
Bougenville kamar 4, diruangan pasien medapat terapi obat inj. Cettriaxone
2x1 gr, inj Ranitidine 2x50 mg, inj RL- 20 tpm, p/o KSR 3x1, cek
Laboratorium, NCL, K, CL.
3.1.2.3 Riwayat Penyakit Sebelumnya :
Pasien mengatakan saya pernah masuk RS dengan keluhan yang sama.
M
Keterangan :
= Laki-laki = Meninggal
= Pasien
3.1.5.4 Kognitif
Pada pengkajian kognitif, pasien mengatakan saya tidak mengetahui penyakit
yang dialaminya. Masalah keperawatan yang muncul pada Nn. H yaitu kurang
pengetahuan.
Gijainuri
Nim : 2013.C.05a.0490
41
Kelemahan otot
3. DS : Pasien Kadar kalium rendah
mengatakan”kuku tangan (Hipokalemia)
saya panjang-panjang dan
kotor.
DO : Periodic Resiko Intoleransi
Paralisis Hipokalemia
- Kuku terlihat kotor aktivitas
dan panjang
- Pasien tampak lemah Kelemahan
- Tangan terpasang
infus RL disebelah
kanan.
4. DS : Pasien mengatakan
“say kurang nyaman
rebahan di bad”.
DO :
- Pasien tampak sering Srimulus lingkungan Gangguan rasa
duduk yang menggangu nyaman
- Terlihat kotor di
lingkungan pasien
- Terlihat kotor di bad
- Pasien tampak
gelisah.
NO DATA SUBYEKTIF DAN KEMUNGKINAN MASALAH
OBYEKTIF PENYEBAB
3. DS : Pasien mengatakan
“saya tidak mengetahui
tentang penyakit yang di
derita.
”.
DO :
Kurang terpapar Defisit pengetahuan
- Pasien bertanya apa
informsi
penyakitnya
- Menunjukan perilaku
tidak sesuai anjuran
- Menunjukan persepsi
yang keliru terhadap
masalah.
3. Resiko intoleransi aktivitas Setelah dilakukan 1. Kaji TTV pasien 1. Mengetahui batas
b/d kelemahan fisik tindakan 2. Kaji adanya faktor normal TTV pasien
keperawatan selama penyebab kelemahan 2. Dengan mengetahui
1 x 7 jam diharapkan 3. Bantu pasien dalam penyebab kelemahan
aktivitas pasien melakukan aktivitas dapat diatasi
menjadi baik dengan 4. Kaji skala aktivitas 3. Dapat meringankan
KH: pasien dan membantu pasien
5. Kaji tingkat dalam aktivitas
1. Tidak tampak ketergantungan pasien. 4. Mengetahui apakah
lemah pasien dalam
2. Kekuatan otot 5 5, - Total Care
55 - Partial Care
3. Aktivitas tanpa - Mandiri
dibantu.
4. Defisit perawatan diri b/d Setelah dilakukan 1. Monitor kemampuan 1. Dapat mengetahui
kelemahan tindakan pasien nguntuk seberapa kemampuan
keperawatan selama perawatan diri yang pasien dapat
1x7 jam. Defisist mandiri perawatan diri
perawatan diri 2. Monitoring kebutuhan 2. Mengetahui kebutuhan
teratasi dengan KH: pasien untuk alat-alat pasien
bantu untuk kebersihan 3. Dapat membuat pasien
1. Kuku tampak diri mandiri
bersih dan rapi 3. Dorong untuk 4. Dapat melatih pasien
2. Menyatakan melakukan secara dalam melakukan
kenyamanan mandiri, tapi beri perawatan diri
terhadap bantuan jika pasien tidak 5. Dapat mengetahui
kebersihan. mampu seberapa kemampuan
4. Ajarkan pasien atau pasien dalam ADL.
keluarga untuk
mendorong kemandirian
5. Berikan aktivitas rutin
sehari-hari sesuai
kemampuan.
RENCANA KEPERAWATAN
Defisit pengetahuan b/d Setelah dilakukan 1. Kaji tingkat pengetahuan 1. Mengetahui seberapa
kurang terpapar tindakan keperawatan 2. Gambarkan tanda dan pengetahuan pasien
informasi selama 1x7 jam pasien gejala yang biasa muncul 2. Pasien dapat mengetahui
menunjukan pengetahuan pada penyakit gejala yang muncul pada
tentang proses penyakit 3. Sediakan informasi pada penyakitnya
dengan KH: pasien tentangf kondisi 3. Pasien dapat mengetahui
- Pasien dan keluarga dengan cara yang tepat informasi tentang
menunjukan 4. Jelaskan makanan atau penyakit
pemahaman tentang minuman yang cocok 4. Pasien dapat memilih
penyakit bagi pasien. makanan yang cocok
- Pasien dan keluarga bagi pasien.
mampu melakukan
prosedur yang
dijelaskan
- Pasien mampu
menjelaskan kembali
apa yang dijelaskan.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Nama : Nn. H
Tanda tangan
dan
Hari/Tanggal, Jam Implementasi Evaluasi (SOAP)
Nama
Perawat