Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN

DUKACITA

A. Pengertian
Dukacita adalah proses kompleks yang meliputi respons dan perilaku emosional, fisik,
spiritual, social dan intelektual ketika individu memasukan kehilangan yang actual,
adaptif, atau dipresepisikan kedalam kehidupan sehari (NANDA-I,2018).

B. Penyebab
1. Kematian anggota keluarga atau orang yang berarti
2. Antisipasi kematian keluarga atau orang yang berarti
3. Kehilangan (objek, pekerjaan, fungsi, status, bagian tubuh, hubungan social)
4. Antisipasi kehilangan (objek, pekerjaan, fungsi, status, bagian tubuh, hubungan
social)

C. Tanda dan gejala


Mayor
Subjektif:
1. Tidak menerima kehilangan
2. Menyalahkan
3. Merasa bersalah
4. Merasa sedih
5. Merasa tidak ada harapan
Objektif :
1. Marah
2. Menangis
3. Pola tidur berubah
4. Tidak mampu berkonsentrasi
5. Memisahkan diri

Minor
Subjektif :
1. Mimpi buruk atau pola mimpi berubah
2. Merasa tidak berguna
Objektif :
1. Memelihara hubungan dengan yang hilang
2. Fungsi imunitas terganggu (mudah sakit)

D. Kondisi klinis terkait


1. Amputasi
2. Melahirkan meninggal
3. Penyakit kronis dan terminal (diabetes mellitus, stroke, TBC paru, kanker)
E. Tujuan Asuhan Keperawatan
1. Kognitif, klien mampu:
a. Memahami proses kehilangan yang dialami
b. Mengetahui cara mengatasi kehilangan secara bertahap
2. Psikomotor, klien mampu:
a. Memahami respon kehidupan
b. Menyebutkan fakta-fakta kehilangan
c. Melakukan manajemen rasa marah
d. Melatih diri bergerak dari harapan ke realita
e. Melatih diri melihat aspek positif
f. Melatih rencana yang baru
3. Afektif, klien mampu,:
a. Merasakan manfaat latihan
b. Merasa mampu beradaptasi dengan keadaan
c. Merasakan lebih optimis

F. Tindakan Keperawatan
Tindakan pada klien
1. Tindakan keperawatan ners
a. Kaji tanda dan gejala berduka dan identifikasi kehilangan yang terjadi
b. Jelaskan proses terjadinya berduka sesuai dengan tahapan kehilangan berduka
yaitu mengingkari, marah, tawar-menawar , depresi dan menerima
c. Latih melalui tahapan kehilangan/berduka:
1) Mengingkari : diskusikan fakta-fakta tentang kehilangan. Misalnya:
a) Kehilangan kesehatan: sampaikan hasil pemeriksaan penunjang
b) Kehilangan orang yang dicintai: sampaikan proses kematian
2) Marah : latih relaksasi dan mengekspresikan emosi dengan kontribusi
3) Tawar-menawar: diskusikan harapan/rencana yang tidak tercapai dan
kaitkan dengan kenyataan
4) Depresi: latihan mengidentifikasikan aspek positif dari kehilangan dan
kehidupan yang masih dijalani
5) Menerima: latih melakukan kegiatan kegiatan hidup sehari-hari dengan
pendampingan
d. Beri pujian, motivasi dan bimbingan
2. Tindakan keperawatan spesialis
a. Terapi kognitif
1) Sesi 1 : mengidentifikasi pengalaman yang tidak menyenangkan dan
menimbulkan pikiran otomatis negative
2) Sesi 2 : melawan pikiran otomatis negative
3) Sesi 3 : memanfaatkan system pendukung
4) Sesi 5 : mengevaluasi manfaat melawan pikiran negative
b. Logoterapi : Medical ministry
1) Sesi 1 : identifikasi masalah yang dihadapi : perubahan yang terjadi dan
masalah yang dialami
2) Sesi 2 : identifikasi respons terhadap masalah psikososial dan cara
mengatasinya tambahkan respon bio dan social
3) Sesi 3 : logoterapi dengan teknik medical ministry
4) Sesi 4 : evaluasi

Tindakan pada keluarga


1. Tindakan keperawatan ners
a. Kaji masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat klien yang berduka
b. Jelaskan pengertian, tanda dan gejala dan proses/tahapan berduka/kehilangan
serta memutuskan cara merawat
c. Latih keluarga cara merawat dan mendampingi klien melalui tahapan
berduka/kehilangan sesuai dengan asuhan keperawatan yang telah diberikan
d. Latih keluarga menciptakan suasana yang mendukung proses kehilangan
misalnya, telah ada yang menemani klien melalui masa berdukanya
e. Diskusikan tanda dan gejala berduka yang belum selesai memerlukan rujukan
segera kefasilitas pelayanan kesehatan khususnya bersedih lebih dari dua
minggu
2. Tindakan keperawatan spesialis : Psikoedukasi keluarga
a. Sesi 1 : mengidentifikasi masalah kesehatan yang dialami klien dan masalah
kesehatan keluarga (care giver) dalam mearawat klien
b. Sesi 2 : merawat masalah kesehatan klien
c. Sesi 3 : manajemen stress untuk keluarga
d. Sesi 4 : manajemen beban untuk keluarga
e. Sesi 5 : memanfaatkan system pendukung
f. Sesi 6 : mengevaluasi manfaat psikoedukasi keluarga

Tindakan pada kelompok klien


1. Tindakan keperawatan spesialis : terapi suportif
a. Sesi 1 : identifkasi masalah dan sumber pendukung didalam dan diluar
keluarga
b. Sesi 2 : latihan menggunakan system pendukung dalam keluarga
c. Sesi 3 : latihan menggunakan system pendukung luar keluarga
d. Sesi 4 : evaluasi hasil dan hambatan penggunaan sumber pendukung

G. Tindakan kolaborasi
1. Melakukan kolaborasi dengan dokter menggunakan ISBAR dan TBaK
2. Memberikan program terapi dokter (obat: edukasi 8 benar pemberian obat dengan
menggunakan konsep safety pemberian obat)
3. Mengobservasi manfaat dan efek samping obat

H. Discharge planning
1. Menjelaskan rencana persiapan pasca rawat dirumah untuk memandirikan klien
2. Menjelaskan rencana tindak lanjut perawatan dan pengobatan
3. Lakukan rujukan kefasilitas kesehatan
I. Evaluasi
1. Penurunan tanda dan gejala berduka
2. Peningkatan kemampuan klien mengatasi keadaan berduka
3. Peningkatan kemampuan keluarga dalam merawat klien

J. Rencana tindak lanjut


1. Rujuk klien dan keluarga fasilitas praktek mandiri perawat spesialis keperawatan
jiwa
2. Rujuk klien dan keluarga ke case manager difasilitas pelayanan kesehatan primer
dipuskesmas, pelayanan kesehatan sekunder dan tersier di RS
3. Rujuk klien dan keluarga ke kelompok pendukung, kader kesehatan jiwa,
kelompok swabantu dan fasilitas rehabilitasi psikososial yang tersedia di
masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

Keliat, Ana, dkk, 2019. Asuhan Keperawatan Jiwa. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC

Anda mungkin juga menyukai