Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

“TUGAS DAN FUNGSI POLITIK DALAM KEHIDUPAN MANUSIA”

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Dosen Pembimbing : Habib Ansori, S.Ag, MA

Disusun Oleh :

Nama : Meiwa Vasda Ranapusparna


NIM : 18221761
Kelas :

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIAH PONOROGO

TAHUN 2017/2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Tugas Dan
Fungsi Politik Dalam Kehidupan Manusia” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan
didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Bapak Habib Ansori, S.Ag, MA selaku
pembimbing mata kuliah yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu
yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan
makalah ini di waktu yang akan datang.

Ponorogo, 25 Juli 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengatar.........................................................................................................ii
Daftar Isi................................................................................................................iii

1. BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang....................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah..............................................................................2
1.2.Tujuan Penulisan.................................................................................2

2. BAB II PEMBAHASAN
2.1. Definisi ....................................................................................................4
2.2. Klafisikasi.................................................................................................5
2.3. Etiologi.....................................................................................................6

3. BAB III PENUTUP


3.1. Kesimpulan..............................................................................................14
3.2 Saran.........................................................................................................15
Daftar Pustaka.......................................................................................................16
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Politik pada dasarnya merupakan suatu fenomena yang sangat berkaitan dengan manusia,
yang pada kodratnya selalu hidup bermasyarakat. Manusia adalah makhluk sosial, makhluk
yang dinamis dan berkembang, serta selalu menyesuaikan keadaan sekitarnya. Sebagai
anggota masyarakat, seseorang atau kelompok tentu terikat oleh nilai-nilai dan aturan-aturan
umum yang diakui dan dianut oleh masyarakat itu[ CITATION Nam05 \l 1033 ].

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa definisi politik?
2. Apa tujuan politik dalam kehidupan manusia?
3. Apa fungsi politik dalam kehidupan manusia?

1.3. Tujuan Penelitian


1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui tentang ilmu politik yang berkaitan dengan tujuan dan fungsi politik
dalam kehidupan manusia
2. Tujuan khusus
a. Mengetahui konsep teoritis ilmu politik
b. Untuk mendapat informasi tentang definis, klasifikasi, etiologi, patofisiologi,
manifestasi klinis, pemeriksaan lab dan hasil, penatalaksanaan, masalah keperawatan
untuk pasien dengan Bronkitis.
1.4.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. DEFINISI POLITIK

Dalam masyarakat disebut sebagai masyarakat politik ialah jika ia mempunyai lembaga
kekuasaan khusus, yang mampu menetapkan hukum dan undang-undang, yang mana mengatur
segala perilaku masyarakat. Hukum dan undang-undang diaplikasikan kepada masyarakat dan
selanjutnya memaksa mereka untuk mematuhi aturan tersebut. Kemudian undang-undang
tersebut dipatuhi secara umum oleh masyarakat. Selanjutnya diakui sebagai kekuasaan tertinggi
dalam suatu masyarakat dan yang mampu memberikan hukuman secara material.

Sedangkan, politik tersebut didefinisikan oleh kamus Littre (1870) sebagai, ”politik adalah ilmu
memerintah dan mengatur negara.”Berdasarkan dua teori tersebut, secara global kita dapat
menyebutkan  bahwa politik itu mengkaji dari segi kekuasaan; bagaimana pada akhirnya sampai
kepada kekuasaan itu (baik secara sukarela maupun menggunakan  paksaan kekuatan)?
Bagaimana mengaturnya? Bagaimana hubungan individu dengan kekuasaan itu? Politik juga
melakukan pengkajian masalah “Undang -Undang Dasar” yang akan mengatur hubungan-
hubungan keorganisasian yaitu antara lembaga-lembaga kekuasaan politik (eksekutif), legislatif,
dan yudikatif, serta mengkaji dari segi proses saling mempengaruhi antara lembaga-lembaga
kekuasaan yang berkuasa dan aliran-aliran pemikiran yang bergerak di tengah masyarakat
(partai: opini umum, perwakilan, dan kepemilikan). Seluruhnya yaitu masalah-masalah yang
dapat masuk dalam lingkup yang biasa dikenal dengan fiqih politik islam yaitu sebagai Ahkam
Sultaniyah (hukum tata negara).

PENGERTIAN POLITIK DALAM ISLAM


 Politik disebutkan berasal bahasa Arab yang berarti siyasah Dalam kamusLisanul Arab
disebutkan bahwa kata siyasah memiliki makna mengurus sesuatu dengan sesuatu yang
membuatnya baik atau berarti mengurusi suatu perkara sampai pada akhirnya menjadi baik.
Politik dijelaskan menurut Ibnu Qayyim dibagi menjadi dua macam, yaitu  politik yang diwarnai
dengan suatu kezaliman sehingga politik tersebut diharamkan dan yang kedua ialah politik yang
diwarnai dengan keadilan yang mana merupakan bagian dari suatu syariat Islam. Politik jika kita
lihat dari sisi yang buruk bisa membuat masyarakat memberikan kesimpulan bahwa politik
tersebut itu kejam dan para  politikus oleh masyarakat dianggap sebagai ahli tipu muslihat yang
sangat kental dengan perbuatan makar, dusta, dan licik. Namun, bila ditinjau dari sudut pandang
yang berbeda, ada pula politik yang syar’ i. Bahkan hal tersebut salah satu cabang dari suatu
syartiat Islam yang mulia seperti yang dikatakan oleh Ibnu Qayyim dalam sebuah kitabnya, yaitu
 I’lamul Muwaqqi’in. Dalam khazanah ilmu-ilmu Islam,  politik yang syar’i disebut sebagai as-
siyasah asy-syariyah (Ruwaifi, 2009: 5).
Pengertian siyasah yang dikemukakan oleh Ibn A’qil,
 yang dikutip oleh Ibnu Qayyim, politik Islam merupakan segala  perbuatan yang dapat membuat
manusia lebih dekat kepada suatu kemaslahatan. Namun realitanya pasti berhubungan dengan
masalah mengatur urusan rakyat baik oleh negara maupun
 
rakyat. Sehingga definisi dasar menurut realita dasar ini adalah netral. Hanya saja tiap ideologi
(kapitalisme, sosialisme, dan Islam) punya pandangan tersendiri tentang aturan dan hukum
mengatur sistem politik mereka.Dari sinilah muncul pengertian politik yang mengandung
 pandangan hidup tertentu dan tidak lagi “netral”
 Dalam Al Muhith, siyasah berakar kata sâsa-yasûsu. Dalam kalimat Sasa addawaba yasusuha
siyasatan berarti Qama
‘alaiha wa
 
radlaha wa adabbaha(mengurusinya, melatihnya, dan mendidiknya). Al-Siyasah juga berarti
mengatur, mengendalikan, mengurus, atau membuat keputusan, mengatur kaum, memerintah,
dan memimpinnya.
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai