Anda di halaman 1dari 1

Prevalensi asma, PPOK, dan kanker berdasarkan wawancara di Indonesia masing-masing 4,5 persen, 3,7

persen, dan 1,4 per mil. Prevalensi asma dan kanker lebih tinggi pada perempuan, prevalensi PPOK
lebih tinggi pada laki-laki.

Proporsi aktivitas fisik tergolong kurang aktif secara umum adalah 26,1 persen. Terdapat 22 provinsi
dengan penduduk aktivitas fisik tergolong kurang aktif berada di atas rerata Indonesia. Proporsi
penduduk Indonesia dengan perilaku sedentari ≥6 jam perhari 24,1 persen. Lima provinsi diatas rerata
nasional adalah Riau (39,1%), Maluku Utara (34,5%), Jawa Timur (33,9%), Jawa Barat (33,0%), dan
Gorontalo (31,5%).

PPOK hanya ada pada RKD 2013. Pertanyaan PPOK berdasarkan gejala meliputi sesak, batuk berdahak,
dan merokok dengan Indek Brinkman ≥ 200, sesak bertambah ketika beraktifitas dan bertambah
dengan meningkatnya usia.

prevalensi PPOK meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Prevalensi PPOK lebih tinggi di
perdesaan dibanding perkotaan. Prevalensi PPOK cenderung lebih tinggi pada masyarakat dengan
pendidikan rendah dan kuintil indeks kepemilikan terbawah. Asma cenderung lebih tinggi pada
kelompok dengan kuintil indeks kepemilikan terbawah. Pada penyakit kanker, prevalensi cenderung
lebih tinggi pada pendidikan tinggi dan pada kelompok dengan kuintil indeks kepemilikan teratas.

Activity intolerance:
Activity intolerance:

 Bantu pasien untuk mengidentifikasi pilihan aktivitas


 Rencanakan aktivitas pada periode saat pasien memiliki energy paling banyak
 Bantu pasien untuk aktivitas fisik teratur
 Bantu rangsangan lingkungan untuk relaksasi
 Bantu pasien untuk melakukan pemantauan mandiri dengan membuat dan menggunakan
dokumentasi tertulis untuk mencatat asupan kalori dan energy

Anda mungkin juga menyukai