Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)
KONSTIPASI

I. Satuan Acara Penyuluhan Konstipasi


Topik : Konstipasi
Sub Topik : Pencegahan dan Penatalaksanaan Konstipasi

Hari/Tanggal : Selasa, 19 September 2021

Waktu : 25-30 Menit

Tempat : Panti Jompo Pniel Pondok jaya

A. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan pasien mengetahui cara - cara
pencegahan dan penatalaksanaan konstipasi serta dapat mengaplikasikannya
dalam kehidupan sehari - hari.

B.Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 25- 30 menit mampu :
1. Menjelaskan pengertian konstipasi
2. Menyebutkan 4 dari 6 penyebab konstipasi
3. Meyebutkan 3 dari 4 penanganan konstipasi
4. Menyebutkan 3 dari 4 tindakan yang harus dilakukan saat konstipasi.

C. MATERI
1. Pengertian konstipasi
2. Penyebab konstipasi
3. Penanganan konstipasi
4. Hal yang harus dilakukan saat konstipasi

D. METODA
Ceramah dan Tanya Jawab
E.MEDIA
Leaflet dan Lembar balik

F.STRATEGI PELAKSANAAN

KEGIATAN
No. TAHAP KEGIATAN PENYULUHAN WAKTU
PESERTA
 Mengucapkan salam Peserta menjawab 1 menit

 Memperkenalkan diri Peserta mendengar 1 menit


 Menjelaskan tujuan Peserta mendengar 2 menit
1. PEMBUKAAN
penyuluhan
 Kontrak waktu Peserta menyetujui 1 menit
 Menjelaskan materi Peserta memperhatikan 14 menit
 Menjelaskan mengenai
pengertian konstipasi
 Menjelaskan penyebab
konstipasi
 Menjelaskan cara
penanganan konstipasi
 Menjelaskan hal yang
2. ISI harus dilakukan saat
konstipasi
 Makanan yang boleh
dan tidak dikonsumsi
pada konstipasi.
 Mempersilahkan untuk Peserta mengajukan 2 menit

bertanya pertanyaan
 Menanyakan kembali Peserta menjelaskan 2 menit
mengenai penjelasan yang kembali apa yang
3 PENUTUPAN telah diberikan ditanyakan
 Membuat kesimpulan. Peserta mendengarkan 1 menit
 Mengucapkan salam Peserta menjawab 1 menit
G. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Rencana kegaiatan dan penyajian materi penyuluhan dipersiapkan dari
sebelum kegiatan.
b. Kesiapan SAP
c. Kesiapan media : Leaflet dan Lembar balik
2. Evaluasi Proses
a. Klien mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar)
b. Waktu sesuai dengan rencana
3. Evaluasi Hasil
a. Mampu menjawab pertanyaan dan mengulangi kembali tentang
konstipasi
b. Klien mengetahui penyebab konstipasi
c. Klien mengetaui upaya pencegahan konstipasi
Materi Konstipasi

1. Pengertian konstipasi
Konstipasi atau yang sering disebut sembelit adalah kelainan pada sistem
pencernaan dimana seseorang mengalami kesulitan untuk buang air besar sebagai
akibat dari feses yang mengeras. Konstipasi adalah penurunan frekuensi normal
defekasi yang disertai kesulitan saat pengeluaran feses atau rasa tidak tuntas dan
feses keras, kering dan banyak (NANDA, 2015-2017). Konstipasi adalah persepsi
gangguan buang air besar berupa berkurangnya frekuensi buang air besar.
Dikatakan konstipasi jika buang air besar kurang dari 3 kali seminggu atau 3 hari
tidak buang air besar dan diperlukan mengejan secara berlebihan (Dharmika,
2009). Kejadian konstipasi dianggap remeh yang sesekali dialami dan tidak
berdampak pada gangguan sistem tubuh, tetapi jika tidak segera ditangani dapat
menimbulkan komplikasi (Claudia et al, 2018).

2. Penyebab konstipasi
a. Kebiasaan BAB tidak teratur, sering menahan BAB
b. Diet rendah serat (sayur, buah, dll),
c. Kurang cairan (asupan cairan kurang)
d. Kurang olahraga / aktifitas : berbaring lama.
e. Usia, peristaltik (gerakan meremas-remas pada dinding
kerongkongan) menurun dan otot-otot elastisitas perut menurun sehingga
menimbulkan konstipasi.
f. Obat-obatan : kodein, morfin, anti kolinergik, zat besi.
NANDA (2015) menyatakan penyebab umum konstipasi adalah
ketidakberhasilan merespon dorongan buang air besar. Seseorang dengan
gangguan konstipasi dapat terkena komplikasi, beberapa diantaranya dapat
mengancam jiwa seperti ulkus sterkoral, perdarahan akibat robekan mukosa 3
kolon, hingga prolaps rektum juga dapat terjadi. Hal ini harus ditangani dengan
baik khususnya oleh perawat (Reynolds, 2012).
3. Penanganan konstipasi
a. Makan makanan tinggi serat. Sumber serat antara lain adalah sayur-
sayuran, buah-buahan seperti pepaya, roti gandum utuh, atau sereal.
b. Minum minimal 8 gelas air sehari, kecuali anda memiliki kondisi medis yang
mengharuskan anda membatasi asupan cairan. Minuman seperti kopi dan
teh memiliki efek dehidarsi sehingga harus dihindari hingga pola defekasi
anda sudah normal.
c. Olahraga teratur/ latihan rentang gerak
d. Jangan terlalu sering menahan BAB.

4. Hal yang harus dilakukan saat konstipasi


a. Minum ekstra 2-4 gelas air, gunakan air hangat terutama di pagi hari.
b. Tambahkan buah-buahan dalam diet anda
c. Minum susu dapat dicoba untuk meningkatkan pergerakan usus anda
d. Jangan sembarang menggunakan pencahar tanpa konsultasi dengan dokter
karena dapat memperberat konstipasi yang anda alami.

5. Makanan yang menyebabkan konstipasi Berikut beberapa makanan umum


yang dapat menyebabkan konstipasi :
a. Makanan yang tinggi lemak Contoh : minyak kacang tanah, minyak kelapa
sawit, minyak kelapa, ayam, daging sapi, mentega, margarin, keju, susu
kental manis, tepung susu, dan sebagainya.
b. Makanan yang tinggi gula Seperti makanan yang manis-manis, keju, dan
makanan olahan
(http://yankes.itb.ac.id).

6. Makanan yang tidak menyebabkan konstipasi Berikut beberapa makanan


yang tidak menyebabkan konstipasi :
a. buah-buahan segar Contoh : alpukat, anggur, belimbing, jambu biji, jeruk
bali, jeruk sitrun, mangga, melon, nanas, pepaya, pisang, semangka, sirsat,
srikaya, dan sebagainya.
b. Sayuran Contoh : bayam, kangkung, daun pepaya, daun singkong, sawi hijau,
kubis, kacang panjang, buncis, dan sebagainya.
c. makanan tinggi serat Contoh : tepung maizena, beras ketan, ubi merah, ubi
putih, oncom merah, oncom putih, kacang hijau, kacang tanah, dan
sebagainya.
d. makanan yang menyediakan asam lemak Omega-3 Terdapat dalam daun-
daunan, beberapa minyak biji-bijian, termasuk minyak kacang kedelai,
minyak biji rami, minyak biji rape, minyak ikan, ikan, kecambah, gandum
(Almatsier, 2010).

7. Dampak Konstipasi

Konstipasi jarang menyebabkan komplikasi, kecuali konstipasi tersebut dalam


jangka panjang atau kronis. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi adalah:

a. Hemoroid atau wasir, yaitu pembengkakan dinding anus akibat pelebaran


pembuluh darah yang biasanya disebabkan oleh proses mengejan yang terlalu
lama.
b. Fisura ani. Mengejan terlalu lama dan tinja yang keras atau besar dapat
mengakibatkan fisura atau robeknya kulit pada dinding anus dan buang air
besar berdarah.
c. Impaksi feses, yaitu menumpuknya tinja yang kering dan keras di rektum
akibat konstipasi yang berlarut-larut.
d. Prolaps rektum. Pada kondisi ini, rektum pindah dari posisinya di dalam
tubuh dan menonjol keluar dari anus akibat terlalu lama mengejan.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/doc/253230133/Sap-Konstipasi (Diakses 15 Oktober 2021)


http://konstipasi.org/http://www.persify.com/id/perspectives/medical-conditions-
diseases/konstipasi-_-
http://repository.unjaya.ac.id/3340/3/Bab%20I.pdf (Diakses 16 Oktober 2021)

Anda mungkin juga menyukai