Disusun Oleh
NABILA APRILIA
202107052
TANGERANG SELATAN
TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR
Rasa syukur yang kami sampaikan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat kemurahan-Nya laporan kegiatan praktik Stase Keperawatan Gerontik ini dapat
saya selesaikan sesuai yang diharapkan.
Dalam laporan makalah ini saya membahas tentang “Asuhan keperawatan dengan
Hipertensi”, laporan ini dibuat dalam rangka memperdalamkan pemahaman mahasiswa/i
dalam pengkajian asuhan keperawatan yang dapat diterapkan secara langsung kepada
klien.
Dalam hal ini, tentunya saya mengucapkan terimaa kasih atas bimbingan dan arahan.
Untuk itu rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya saya sampaikan kepada:
Demikian laporan ini saya buat sebaik-baiknya, semoga bermanfaat, dan dapat
terus diaplikasikan kepada klien.
Penyusun,
A. Pengkajian
1. Identitas Klien
Nama : Tn. L
Umur : 73 tahun
Suku : Indonesia
Agama : Kristen
Pendidikan : SMP
5. TTV
TD : 140/90mmHg
N : 89 X /menit
RR : 20 X/menit
S : 36.4 C
6. Pengkajian Fungsional
a. KATZ Indeks
Klien termasuk dalam kategori skor F karena Makan,
Inkontinensia,berpindah posisi, ke kamar kecil, berpakaian dan mandi
Dibantu.
b. Barthel Indeks
Score : 80 Ketergantungan sebagian
c. Pengkajian Status Mental Lansia (SPMSQ)
Jumlah Kesalahan total : 4
Hasil : Kerusakan intektual ringan
d. Mini Mental Status Exam (MMSE)
Penilaian MMSE : 24 Tidak ada gangguan kognitif
e. Pengkajian Skala Depresi
Score : 0
f. Pengkajian Keseimbangan
Score : 6 (resiko jatuh sedang)
B. Intervensi
Observasi
- Observasi penyebab
peningkatan TIK (mis.
Lesi, gangguan
metabolisme, edema
serebral)
- Monitor status
pernafasan
Terapeutik
- Minimalkan stimulus
dengan menyediakan
lingkungan yang tenang
- Hindari pemberian
cairan IV hipotonik
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
sedasi dan anti
konvulsan, jika perlu
- Kolaborasi pemberian
deuretik osmosis, jika
perlu
- Kolaborasi pemberian
pelunak tinja, jika perlu
- Identifikasi toleransi
fisik melakukan
ambulasi
- Monitor frekuensi
jantung dan tekanan
darah sebelum memulai
ambulasi
Terapeutik
- Fasilitas aktivitas
ambulasi dengan alat
bantu (mis. Tongkat,
kruk)
- Fasilitasi melakukan
mobilisasi fisik, jika
perlu
Edukasi
- Anjurkan melakukan
ambulasi dini
- Ajarkan ambulasi
sederhana yang harus
dilakukan (mis. Berjalan
dari tempat tidur ke
kamar kursi roda,
berjalan dari tempat
tidur ke kamar mandi,
berjalan sesuai
toleransi)
3. Resiko jatuh b.d Setelah dilakukan tindakan Pencegahan jatuh I.14540
penggunaan alat bantu keperawatan selama 1x24 jam,
Observasi :
berjalan D.143 diharapkan tingkat jatuh dengan
ekspetasi menurun dengan 1. Identifikasi factor
kriteria hasil: risiko jatuh (mis. Usia
>65 tahun, penurunan
- Jatuh dari tempat tidur
tingkat kesadaran,
menurun
defesit kognitif,
-Jatuh saat berdiri menurun hipotensi ortostatik,
gangguan
-Jatuh saat duduk menurun
keseimbangan,
-Jatuh saat berjalan menurun gangguan
penglihatan,
-Jatuh saat dipindahkan
neuropati)
menurun
2. Identifikasi resiko
-Jatuh saat naik tangga jatuh sebaiknya sekali
menurun setiap shift atau sesuai
dengan kebijakan
-Jatuh saat dikamar mandi
institusi.
menurun
3. Identifikasi faktor
-Jatuh saat membungkuk lingkungan yang
menurun meningkatkan resiko
jatuh (mis: lantai
licin, penerangan
kurang)
4. Hitung resiko jatuh
dengan menggunakan
skala (mis: Fall Morse
scale, Humpty
Dumpty scale), jika
perlu.
5. Monitor kemampuan
berpindah dari tempat
tidur ke kursi roda
dan sebaliknya
Terapeutik :
1. Orientasikan ruangan
pada pasien dan
keluarga
2. Pastikan roda tempat
tidur dan kursi roda
selalu dalam keadaan
terkunci
3. Pasang handrail
tempat tidur.
4. Atur tempat tidur
mekanis pada posisi
terendah
5. Tempatkan pasien
beresiko tinggi jatuh
dekat dengan
pantauan perawat dari
nurse station
6. Gunakan alat bantu
berjalan (mis kursi
roda, walker)
7. Dekatkan bel
pemanggil dalam
jangkauan pasien
Edukasi :
1. Anjurkan memanggil
perawat jika
membutuhkan
bantuan untuk
berpindah
2. Anjurkan
menggunakan alas
kaki yang tidak licin
3. Ajarkan cara
menggunakan bel
pemanggil untuk
memanggil perawat.
4. Anjurkan melebarkan
jarak kedua kaki
untuk meningkatkan
keseimbangan saat
berdiri
5. Ajarkan cara
menggunakan
menggunakan bel
pemanggil untuk
memanggil perawat