Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PADA TN.S DENGAN MPENYAKIT


ASAM URAT

OLEH:
TINI WAHIYUNI
S.0017.P.038

STIKES KARYA KESEHATAN


PRODI S1 KEPERAWATAN
KENDARI
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok bahasan : Asam Urat (Gout)


Sub pokok bahasan : Asam Urat dan Penanganannya
Sasaran : Keluarga TN.S
Hari/tanggal :
Waktu : 30 menit ( )
Tempat : Rumah TN.S kelurahan landono, dusun III
Penyuluh : Tini Wahiyuni

I. Tujuan Instruksional
a. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 1 x 10 menit tentang tentang perawatan
asam urat (Gout) diharapkan masyarakat dapat memahami dan menerapkan secara
benar di rumah.
b. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mendapatkan penyuluhan, keluarga mampu :
1. Menjelaskan pengertian asam urat (Gout)
2. Menyebutkan penyebab asam urat (Gout)
3. Menyebutkan tanda dan gejala asam urat (Gout)
4. Menyebutkan nilai normal asam urat (Gout)
5. Menyebutkan makanan yang harus dikurangi/dihindari bagi penderita asam
urat (Gout)
6. Bagaimana cara penanganan asam urat (Gout)

II. Peserta
Keluarga TN.S di kelurahan Landono Dusun III.
III. Tahap Kegiatan
Kegiatan
No. Tahap Waktu
Penyuluh Keluarga
1 Pembukaan 2 menit a. Memberikan salam dan a. Peserta menjawab
memperkenalkan diri salam
b. Menyampaikan tujuan b. Peserta menyimak,
penyuluhan mendengarkan
c. Apersepsi dengan c. Peserta menjawab
menanyakan gejala dan dengan benar
pengetahuan masyarakat
mengenai asam urat (Gout).
2 Pelaksanaan 10 Menit Menjelaskan isi materi tentang a. Peserta
perawatan dan diet asam urat mendengarkan
(Gout) dengan seksama
10 menit Menjawab pertanyaan Peserta diberikan
kesempatan untuk
bertanya hal-hal yang
belum dipahami.
5 menit Mengeveluasi secara verbal pada Peserta menjawab
masyarakat beberapa pertanyaan
yang dilontarkan
penyuluh
3 Penutup 3 Menit a. Menyimpulkan hasil a. Peserta
kegiatan memperhatikan
b. Mengakhiri kegiatan b. Peserta menjawab
dengan mengucapkan salam salam

IV. Metode
 Ceramah
 Diskusi dan Tanya jawab

V. Media
Leaflet, flipchart dan wireless
VI. Materi (penjelasan terlampir)
1. Pengertian asam urat (Gout)
2. Penyebab asam urat (Gout)
3. Tanda dan gejala asam urat (Gout)
4. Nilai normal asam urat (Gout)
5. Makanan yang harus dihindari atau dikurangi pada penderita asam urat (Gout)
6. Cara penanganan asam urat (Gout)

VII. Setting Tempat


Peserta duduk berhadapan dengan penyuluh

VIII. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. SAP sudah siap satu hari sebelum dilaksanakan kegiatan
b. Alat dan tempat siap
c. Penyuluh dan peserta siap
2. Evaluasi Proses
a. Alat dan tempat dapat digunakan sesuai rencana.
b. Peserta bersedia untuk mengikuti kegiatan yang telah direncanakan.
3. Evaluasi Hasil
1. Apa yang dimaksud dengan asam urat (Gout)?
2. Sebutkan penyebab asam urat (Gout)?
3. Sebutkan tanda dan gejala asam urat (Gout)?
4. Sebutkan nilai normal dari asam urat (Gout)?
5. Sebutkan makanan yang harus dihindari atau dikurangi pada penderita asam
urat (Gout)?
6. Sebutkan cara penanganan pada penderita asam urat (Gout)?
MATERI PENYULUHAN

1. Pengertian
Penyakit asam urat (Gout) merupakan akibat dari konsumsi zat purin secara berlebihan.
Purin diolah tubuh menjadi asam urat, tapi jika kadar asam urat berlebih, ginjal tidak mampu
mengeluarkan sehingga kristal asam urat menumpuk di persendian. Akibatnya sendi terasa nyeri,
bengkak dan meradang

2. Penyebab asam urat (Gout)


Ada 2 yang menjadi penyebab asam urat, yaitu faktor:
 Genetik (keturunan)
 Faktor makanan
 Usia
 Kegemukan/obesitas

3. Tanda dan Gejala asam urat (Gout)


 Kesemutan dan ngilu
 Nyeri pada daerah yang terkena terutama pada malam hari dan pagi hari waktu baru
bangun tidur.
 Sendi yang terkena asam urat kelihatan bengkak, kemerahan, dan panas.
 Bila nyerinya berlebihan si penderita bisa tidak bisa berjalan.
4. Kadar Asam Urat Normal
Kadar asam urat normal pada pria dan perempuan berbeda. Kadar asam urat normal pada
pria berkisar 3,5 – 7 mg/dl dan pada perempuan 2,6 – 6 mg/dl

5. Pantangan dan Diet


Pantangan Pada Penderita Asam Urat (Gout)
 Jeroan: ginjal, limpa, babat, usus, hati, paru dan otak
 Seafood: udang, cumi-cumi, sotong, kerang, remis, tiram, kepiting, ikan teri, ikan sarden
 Ekstrak daging seperti abon dan dendeng
 Makanan yang sudah dikalengkan (contoh: kornet sapi, sarden)
 Daging kambing, daging sapi, daging kuda
 Bebek, angsa dan kalkun
 Kacang-kacangan: kacang kedelai (termasuk hasil olahan seperti tempe, tauco, oncom,
susu kedelai), kacang tanah, kacang hijau, tauge, melinjo, emping
 Sayuran: kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur kuping, daun singkong, daun
pepaya, kangkung
 Keju, telur, krim, es krim, kaldu atau kuah daging yang kental
 Buah-buahan tertentu seperti durian, nanas dan air kelapa
 Makanan yang digoreng atau bersantan atau dimasak dengan menggunakan
margarin/mentega
 Makanan kaya protein dan lemak Diet Pada Asam Urat (Gout):
 Konsumsi makanan yang mengandung potasium tinggi seperti kentang, yogurt, dan
pisang.
 Konsumsi buah yang banyak mengandung vitamin C, seperti jeruk, pepaya dan stroberi.
 Contoh buah dan sayuran untuk mengobati penyakit asam urat: buah naga, belimbing
wuluh, jahe, labu kuning, sawi hijau, sawi putih, serai dan tomat.
 Perbanyak konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan ubi.
 Kurangi konsumsi karbohidrat sederhana jenis fruktosa seperti gula, permen, arum manis,
gulali dan sirup.
 Jangan minum aspirin.
 Jangan bekerja terlalu keras/kelelahan.
 Pada orang yang kegemukan (obesitas), biasanya kadar asam urat cepat naik tapi
pengeluaran sedikit, maka sebaiknya turunkan berat badan dengan olahraga yang cukup.
 Sesuaikan asupan energi dengan kebutuhan tubuh, berdasarkan tinggi dan berat badan.

6. Cara Penanganan pada Penderita Asam Urat (Gout)


a. Kompres Hangat pada daerah yang terasa nyeri
b. Melakukan pengobatan dan pengontrolan hingga kadar asam urat kembali normal.
c. Kontrol makanan yang dikonsumsi.
d. Banyak minum air putih.
e. Olahraga yang teratur
DAFTAR PUSTAKA

Dangoes Marilyn E. 1993. RencanaAsuhanKeperawatan. Edisi 3. EGC, Jakarta.

Lynda Juall. 2000.DiagnosaKeperawatan, EGC, Jakarta.

Mansjoer, Arif 1999, KapitaSelektaKedokteran, Edisi 3, Media Aesculapis, Jakarta.

RahmadJuwono. 1996.IlmuPenyakitDalam.Edisi 3, FKUI, Jakarta.

SjaifoellahNoer. 1998. StandarPerawatanPasien, Monica Ester, Jakarta.

InstalasiGiziPerjan RS Dr. CiptoMangunkusumodanAsosiasiDietisien Indonesia. ³Penuntun


Diet´; EdisiBaru, Jakarta, 2004, PT GramediaPustakaUtama

Mansjoer A, Triyanti K, Savitri R, Wardhani W. I, Setiowulan W, ³Kapita SelektaKedokteran´


Edisi ke-3 jilid 1, Media Aesculapius FakultasKedokteran UI, Jakrta, 1999.

Anda mungkin juga menyukai