GASTROENTERITIS
DISUSUN OLEH :
MUHAMAD NANDA ZILDJIAN
A. Tujuan
a. Umum
Setelah penyuluhan diharapkan pasien mengetahui mengenai hal-hal yang berkaitan dengan Perawatan
Pasien Gastroenteritis
b. Khusus
- Pasien
C. Garis-garis materi
1) Pengertian gastroenteritis
2) PenyebabGastroenteritis
3) Tanda-Tanda Gastroenteritis
4) Jenis-jenis Gastroenteritis
5) Manifestasi Klinis
6) Komplikasi
7) Penatalaksanaan Medis
9) Pencegahan
D.Kegiatan
D. Metode
1. Ceramah
E. Media
1. Leaflet
2. Lembar Balik
F. Evaluasi
Mengkaji pemahaman peserta tantang apa yang disampaikan dengan memberikan beberapa pertanyaan
secara lisan.
MATERI PENYULUHAN
Diare (Gastroenteritis)
A. Pengertian Diare (Gastroenteritis)
Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan jumlah tinja yang lebih banyak dari
biasanya (normal 100 - 200 ml per jam tinja), dengan tinja berbentuk cairan atau setengah cair
(setengah padat), dapat pula disertai frekuensi defekasi yang meningkat(Mansjoer, Arif., et all.
1999).
Diare adalah defekasi encer dari 3X/hari dengan atau tanpa pendarahan atau lendir dalam
tinja. Perubahan dalam frekuensi buang air besar dari lembek kecil lebih dari 3X sehari baik atau
tidak disertai lendir, darah dan muntah.
B. Penyebab Diare (Gastroenteritis)
Penyebab gastroenteritis (diare) akut menurut (Ngastiyah, 2005) yaitu :
1. Faktor infeksi
Infeksi internal adalah infeksi saluran pencernaan makanan yang merupakan penyebab
utama diare pada anak, infeksi internal, meliputi:
a. Infeksi bakteri
Vibrio, E. Coli, salmonella, shigella, campylobacter, yersinia, aeromonas dan
sebagainya.
b. Infeksi virus
entroviru s(virus ECHO), coxsackie, poliomyelitis, adenovirus, rotavirus, astovirus dan
lain-lain.
c. Infeksi parasit
Cacing, protozoa, dan jamur.
2. Faktor malabsorbsi
Malabsorbsi karbohidrat: disakarida, monosakarida pada bayi dan anak, malabsorbsi
lemak, malabsorbsi protein.
3. Faktor makanan
Makanan basi beracun dan alergi makanan.
4. Faktor kebersihan
Penggunaan botol susu, air minum tercemar dengan bakteri tinja, tidak mencuci tangan
sesudah buang air besar, sesudah membuang tinja atau sebelum mengkonsumsi makanan.
5. Faktor psikologi
Rasa takut dan cemas dapat menyebabkan diare karena dapat merangsang peningkatan
peristaltik usus.
C. Tanda dan Gejala Diare (Gastroenteritis)
1. Konsistensi feses cair
2. Demam
3. Kram abdomen
4. Membran mukosa kering
5. Berat badan turun
6. Lemah
7. Gelisah
8. Pucat
9. Denyut nadi cepat
10. Mual dan muntah
11. Turgor kulit menurun
12. Pernapasan cepat
13. Lendir disertai darah
D. Cara Penularan Diare (Gastroenteritis)
Gastroenteritis bisa menular. Penularan terjadi terutama dari memakan atau meminum
makanan-makanan atau minuman-minuman yang tercemar. Virus-virus yang menyebabkan
gastroenteritis juga menyebar melalui kontak yang dekat dengan orang-orang yang terinfeksi
melalui pencemaran dengan feces atau muntahan (vomitus).
Makanan mungkin tercemar oleh penyiap-penyiap atau pedagang-pedagang makanan
yang tercemar gastroenteritis, terutama jika mereka tidak mencuci tangan mereka secara teratur
setelah menggunakan toilet. Kerang-kerangan mungkin tercemar oleh limbah, dan orang-orang
yang memakan kerang-kerang yang mentah atau tidak dimasak dengan matang yang dipanen dari
perairan yang tercemar mungkin menderita diare. Air minum dapat juga tercemar oleh limbah
dan menjadi sumber penyebaran dari virus-virus ini.
E. Cara Pencegahan Diare (Gastroenteritis)
1. Mengurangi kontak dengan penderita penyakit TB aktif
2. Memakai masker saat kontak denganpenderita TB aktif
3. Menjaga standar hidup yang baik, dengan makanan bergizi, lingkungan sehhat, dan
berolahraga
4. Pemberian vaksin BCG
F. Hal – Hal Yang Harus Dilakukan Jika Terjangkit Diare (Gastroenteritis)
Rahardja, Kirang. 2007. Obat-Obat Penting Khasiat, Penggunaan dan Efek Samping. Jakarta: Gramedia