Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

NUTRISI IBU MENYUSUI

DISUSUN OLEH :
MUHAMAD NANDA ZILDJIAN

AKADEMI KEPERAWATAN YATNA YUANA LEBAK


Jl. Jenderal Sudirman Km 2 Rangkasbitung, Lebak 42315
Telp/Fax 0252-201116 Email: akperyatna@yahoo.co.id
Tahun Ajaran 2021/2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
 NUTRISI IBU MENYUSUI

A.    Tema        : Nutrisi Ibu Menyusui

B.     Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan tentang Nutrisi Ibu Menyusui selama 15 menit
diharapkan ibu pasien dapat memahami tentang kebutuhan-kebutuhan nutrisi yang
harus dipenuhi pada ibu yang sedang menyusui.

C.    Tujuan Instruksional Khusus


Setelah diberikan penyuluhan ibu pasien mengerti tentang :
1. Mengetahui pengertian dan prinsip nutrisi bagi ibu menyusui.
2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi nutrisi menyusui.
3. Mengetahui kebutuhan nutrisi ibu menyusui
4. Mengetahui dampak kekurangan nutrisi ibu menyusui.
5. Mengetahui pengaruh gizi bagi ibu menyusui
6. Menyebutkan sumber dan jenis makanan yang harus dikonsumsi oleh ibu
menyusui
7. Mengetahui ha-hal yang dihindari pada ibu menyusui

D.    Rencana Waktu dan Tempat Pelaksanaan


1. Waktu              : 15 menit ( 08.00 - selesai )
2. Tempat            : RSUD Adjidarmo (Ruang Flamboyan)

E.     Sasaran                : Ibu pasien

F.     Media
1. Lembar Balik
2. Leaflet

G.    Kegiatan Operasional
No Waktu Kegiatan penyuluh Kegiatan peserta
.
1. 1 menit Pembukaan :
Pembukaan Salam Menjawab Salam
Perkenalan Mendengarkan
Tujuan Memperhatikan
Kontrak Waktu Mendengarkan
2. 10 menit Pelaksanaan
Menjelaskan prinsip nutrisi bagi ibu Memperhatikan
menyusui.
Menjelaskan faktor-faktor yang Memperhatikan
mempengaruhi nutrisi menyusui.
Menjelaskan kebutuhan nutrisi ibu Memperhatikan
menyusui.
Menjelaskan dampak kekurangan Memperhatikan
nutrisi ibu menyusui.
Menjelaskan sumber dan jenis Memperhatikan
makanan yang harus dikonsumsi
oleh ibu menyusui
Menjelaskan ha-hal yang dihindari Memperhatikan
pada ibu menyusui
3. 3 menit Evaluasi :
Menanyakan kepada peserta Menjawab pertanyaan
tentang materi yang telah diberikan,
dan memberikan reward kepada
ibu-ibu yang dapat menjawab
pertanyaan.
4. 1 menit Terminasi :
Mengucapkan terimakasih atas          Mendengarkan
peran serta peserta.
Mengucapkan salam penutup          Menjawab salam

H.    Metode
1. Ceramah
2. Diskusi dan tanya jawab

I. Materi ( Deskripsi Materi Terlampir )


J.      Pengorganisasian
Presenter         : M Nanda Zildjian
Fasilitator        :
K.    Evaluasi
1. Evaluasi struktur :
Peserta bersedia Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Puskesmas Pajang
Surakarta
2. Evaluasi Proses :
Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
Peserta mengajukan pertanyaan “Kenapa asi tidak keluar banyak padahal nutrisi
sudah cukup”
Jawab: Dari faktor pikologi juga angat berpengaruh dengan keluarnya asi, jadi ibu
diuahkan jangan terlalu banya fikiran agar pengeluaran asi bisa lancar, dan juga
rutinitas dalam pemerahan akan mempengaruhi produksi asi selanjutnya.
Menjawab pertanyaan dari presentator “Jika ibu bayi tidak mencukupi nutrisi apa
yang akan terjadi”
Jawab dari peserta : “Tubuh lemas, produki asi sedikit”

3. Evaluasi  Hasil :
Ibu mengetahui tentang hal-hal yang berkaitan dengan nutrisi ibu menyusui.
LAMPIRAN
MATERI
NUTRISI IBU MENYUSUI

A. Pengertian dan Prinsip Nutrisi Ibu Menyusui


Nutrisi adalah zat-zat makanan yang diperlukan oleh tubuh untuk
melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energy membangun dan
memelihara jaringan serta mengatur dari: karbohidrat, protein, vitamin,
lemak, mineral dan air.
Prinsip gizi ibu menyusui   
   Gizi ibu menyusui sangat erat kaitanya dengan produksi air susu, yang
sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi. Bila pemberian ASI berhasil
baik, maka berat badan bayi akan meningkat, integritas kulit baik, tonus otot
serta kebiasaan makan yang memuaskan. Ibu menyusui tidaklah terlalu ketat
dalam mengatur nutrisinya, yang terpenting adalah makanan yang menjamin
pembentukan air susu yang berkualitas dalam jumlah yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan bayinya.

B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Gizi Ibu Menyusui


Faktor-faktor yang mempengaruhi gizi ibu menyusui adalah:
1. Pengaruh makanan erat kaitanya dengan volume ASI yang diproduksi per
hari.
2. Protein, dengan adanya variasi individu maka dianjurkan penambahan 15-20
gram protein sehari.
3. Suplementasi, jika makanan sehari seimbang. Suplementasi tidak diperlukan
kecuali jika kekurangan satu atau lebih zat gizi.
4. Aktifitas.

C. Kebutuhan Zat Gizi Ibu Menyusui


1. Kebutuhan kalori
Selama menyusui proporsional dengan jumlah air susu ibu yang
dihasilkan akan lebih tinggi selama menyusui dibanding selama hamil. Rata-
rata kandungan kalori ASI yang dihasilkan ibu dengan nutrisi baik adalah 70
kalori/100 ml, dan kira-kira 85 kalori diperlukan oleh ibu untuk tiap 100 ml
yang dihasilkan.
Rata-rata ibu menggunakan kira-kira 640 kalori/hari untuk 6 bulan pertama
dan 510 kalori/hari selama 6 bulan kedua untuk menghasilkan jumlah susu
normal. Rata-rata ibu harus mengkonsumsi 2300-2700 kalori ketika
menyusui.
2. Protein
Ibu memerlukan tambahan 20 gram  diatas kebutuhan normal kerika
menyusui. Jumlah ini hanya 16% dari tambahan 500 kalori yang dianjurkan.
3. Cairan
Nutrisi lain yang diperlukan selama laktasi adalah cairan. Dianjurkan ibu
menyusui minum 2-3 liter air per hari, dalam bentuk air putih, susu, dan
jus buah.
4. Vitamin dan Lemak
Kebutuhan vitamin dan mineral selama menyusui lebih tinggi daripada
selama hamil.

D. Dampak Kekurangan Gizi Ibu Menyusui


1. Kekurangan gizi pada ibu menyusui menimbulkan gangguan kesehatan
pada ibu dan bayinya.
2. Gangguan pada bayi meliputi proses tumbuh kembang anak, bayi mudah
sakit, mudah terkena infeksi.
3. Kekurangan zat-zat essensial menimbulkan gangguan pada mata ataupun
tulang.

E. Pengaruh gizi bagi ibu menyusui.


Kebutuhan nutrisi selama laktasi didasarkan pada kandungan nutrisi
air susu dan jumlah nutrisi penghasil susu. Ibu menyusui disarankan
memperoleh tambahan zat makanan 800 Kkal yang digunakan untuk
memproduksi ASI dan aktivitas ibu itu sendiri.

F. Kecukupan Zat Gizi Ibu Menyusui


Meskipun dalam paparan sebelumnya disampaikan bahwa kekurangan
gizi yang tidak berkepanjangna dan nonkronis pada ibu menyusui tidak
berpengaruh banyak terhadap kuantitas dan kualitas ASI namun untuk dapat
memberikan dan menghasilkan ASI dalam kualitas yang maksimal tetap
harus diperhatikan gizi ibu selam menyusui.
Secara umum, hal yang harus diperhatikan dalam memenuhi
kebutuhan gizi ibu menyusui adalah: susunan menu seimbang dianjurkan
minum 8-12 gelas sehari, untuk memperlancar pencernaan hindari konsumsi
alcohol, makanan yang banyak bumbu, terlalu panas/ dingin, serta banyak
mengkonsumsi sayuran berwarna. Selama ibu tidak memiliki penyakit yang
mengharuskan ibu melakukan diet tertentu, tidak ada pantangan makanan
bagi ibu menyusui. Berikut ini kebutuhan gizi ibu yang sedang menyusui
dibandingkan kebutuhan wanita dewasa yang tidak menyusui.
Kecukupan gizi ibu menyusui.
Zat Gizi Wanita Dewasa         Ibu
Tidak Menyusui Menyusui
0-6 bulan 7-12 bulan
Energy (kkal) 1900 + 500 + 550
Protein (gram) 50 + 17 + 17
Vitamin A (RE) 500 + 350 + 350
Vitamin C (mg) 75 + 45 + 45
Besi (gram) 26 +2 +2
Yodium () 150 +50 + 50
Kalsium (mg) 500 + 150 + 150

Apabila diterjemahkan dalam porsi makanan, perbandingan kebutuhan


gizi ibu dapat dilihat pada table berikut:

Perbandinagn Porsi Makanan Wanita Tidak Hamil, Hamil, dan Menyusui


Kelompok Makanan Jumlah Porsi
Tidak Hamil Hamil Menyusui
Protein
1.        Hewani (60 gram) 1 2 2
2.        Nabati 1 2 2
Susu dan Olahhannya 2 4 4-5
Roti dan Biji-bijian 4 4 4
Buah dan Sayuran
1.        Buah kaya vitamin C 1 1 1
2.        Sayur hijau tua 1 1 1
3.        Sayur, buah lain 2 2 2
( Sumber: Arisman,2014)

     Berikut ini beberapa zat gizi yqng perlu diperhatikan oleh ibu menyusui:
1. Energy
Kebutuhan energy ibu terdiri dari 60-70% karbohidrta, 10-20% protein, dan
lemak 20-30% lemak. Kebutuhan energy ibu meningkat 500-700 kkal, dengan
demikian bila ibu biasa makan 3 kali sehari bisa menjadi 4 kali atau tetap 3 kali
dengan porsi yang ditambah. Meningkatnya kebutuhan energy ini karena
diasumsikan tiap 100cc ASI mampu memasok 67-77 kkal, sedangkan ibu harus
mengeluarkan 750cc ASI pada enam bulan pertama 600 cc ASI pada bulan
berikutnya. Perhitungan ini menguatkan pendapat bahwa memberikan ASI akan
membuat berat badan ibu kembali normal dan menipis isu bahwa menyusui dapat
menyebabkan kegemukan.
2. Protein
Menurut Arisman(2014) setiap 100 cc ASI  mengandung 1,2 gram protein,
sehingga selam menyusui, ibu membeutuhkan tambahan protein sebanyak 20
gram per hari. Meningkatnya kebutuhan protein ini, selain untuk membentuk
protein susu juga di butuhkan untuk sistesis hormone yang dibutuhkan dalam
produksi ASI (Prolaktin) dan hormone yang mengeluarkan ASI (Oksitosin).
Pemenuhan kebutuhan protein yang meningkat dapat dipenuhi dengan cara
menambah satu potong lagi makanan sumber protein yang biasa dikonsumsi.
Sumber protein ini dapat diperoleh dari ikan, daging ayam, daging sapi,
telur ,susu, dan juga tahu, tempe, serta kacang-kacangan. Jika kebutuhan protein
tidak terpenuhi dari makanan maka protein diambil dari protein ibu yang berada di
otot. Hal ini mengakibatkan ibu menjadi kurus dan setelah menyusui akan merasa
lapar.
3. Lemak
Lemak tak jenuh ganda diperlukan dalam pembentukan ASI karena asam
lemak tak jenuh ganda diperlukan dalam perkembangan otak dan pembentukan
retina. Asam lemak tak jenuh ganda dapat diperoleh dari minyak jangung, minyak
biji kapas serta ikan salmon dan ikan haring.
4. Vitamin dan mineral
Vitamin dan mineral diperlukan dalam jumlah yang sedikit.
Kebutuhan Vitamin dan Mineral Ibu Menyusui
Vitamin dan Wanita Dewasa Menyusui
Mineral (Kerja Sedang)
6 bulan I 6
bulan
II
Vitamin A (RE) 500 + 350 +
300
Thianin (mg) 1 + 0.3 + 0.3
Riboflavin (mg) 1 + 0.4 + 0.3
Niasin (mg) 10 +3 +4
Vitamin C (mg) 60 + 25 + 10
Besi (mg) 26 +2 +2
Kalsium (mg) 500 + 400 +
400
Asam Folat (mg) 160 + 50 +40
Sumber : Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi, 2014

Vitamin yang perlu mendapatkan perhatian khusus diantaranya vitamin A,


vitamin D, vitamin C, dan vitamin B. kebutuhan vitamin A dapat dipenuhi dengan
mengkonsumsi hati, sayuran hijautua atau sayuran berwarna kuning. Vitamin D
diperoleh dari sinar matahari, sehingga disarankan ibu rajin berjemur bersama
bayinya di pagi ghari. Kebutuhan vitamin C dapat dipenuhi dengan
mengkonsumsi buah-buahan. Konsumsi ini tidak perlu terlalu berlebihan karean
kelebihannya akan dibuang melalui urine. Vitamin B dibutuhkaqn bayi sebagai
regulaor terjadinya metabolisme tubuh dan menghasilkan energy bagi
pertumbuhannya. Kebutuhan vitamin B dapat dipenuhi bayi melalui ASI, oleh
karena itu perlu mengkonsumsi sayuran hijau tua dan daging yang cukup
mengandung vitamin B.
Mineral yang kebutuhannya perlu diperhatikan adalah zat besi, kalsium, dan
asam folat. Zat besi pada ASI lebih baik di serap dibandingakan zat besi yang
berasal dari susu formula. Ibu menyusui diharapkan mengkonsumsi makanan zat
besi, seperti hti telur dan asyuran hijau tua. Kekurangan alsium pada ibu menyusui
dapat mengakibatkan kehilangan kalsium pada tulang ibu, sekresi kalsium pada
ASI rendah, dan gangguan pembentukan tulang pada bayi.
DAFTAR PUSTAKA

Dewi, Vivian Nanny Lia, Tri Sunarsih. 2017. Asuhan Kebidanan pada Ibu

Nifas.Jakarta :Salemba Medika.

Prawirohardjo, Sarwono. 2014. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta :

Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Sulistyawati, Ari.2015. Buku Ajar Kebidanan pada Ibu Nifas. Yogyakarta : C.V. ANDI

GFFSET.

Yanti, Damai. Dian Sundawati. 2017. Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Bandung : PT Refika

Aditama 2.

Anda mungkin juga menyukai