OLEH : KELOMPOK 6
Yola Suryani
Destri Pretyanti
Asef Sofyan
Nurul Octaviani
Billy Rhaka Putra
Mona Sari Dewi
Nur Khoirun Nisa
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 60 menit ibu menyusui dan semua
peserta yang mengikuti pendidikan kesehatan diharapkan dapat memahami tentang
kebutuhan-kebutuhan nutrisi yang harus dipenuhi pada ibu yang sedang menyusui.
F. Media : Leaflet
G. Kegiatan Operasional
1. 3 menit Pembukaan :
Pembukaan
Perkenalan Mendengarkan
Tujuan Memperhatikan
2. 30 menit Pelaksanaan
Menjelaskan faktor-faktor yang
Memperhatikan
mempengaruhi nutrisi menyusui.
Menjelaskan dampak kekurangan
nutrisi ibu menyusui.
Memperhatikan
Menjelaskan sumber dan jenis
makanan yang harus dikonsumsi
oleh ibu menyusui Memperhatikan
Memperhatikan
3. 10 menit Evaluasi :
Menanyakan kepada peserta Menjawab pertanyaan
tentang materi yang telah
diberikan, dan memberikan reward
kepada ibu-ibu yang dapat
menjawab pertanyaan.
4. 2 menit Terminasi :
H. Metode : - Ceramah
J. Pengorganisasian
Yola Suryani
Nurul Octaviani
1. Evaluasi struktur :
2. Evaluasi Proses :
3. Evaluasi Hasil :
Nutrisi adalah zat-zat makanan yang diperlukan oleh tubuh untuk melakukan
fungsinya, yaitu menghasilkan energy membangun dan memelihara jaringan serta
mengatur dari: karbohidrat, protein, vitamin, lemak, mineral dan air. Gizi ibu menyusui
sangat erat kaitanya dengan produksi air susu, yang sangat dibutuhkan untuk tumbuh
kembang bayi. Bila pemberian ASI berhasil baik, maka berat badan bayi akan
meningkat, integritas kulit baik, tonus otot serta kebiasaan makan yang memuaskan. Ibu
menyusui tidaklah terlalu ketat dalam mengatur nutrisinya, yang terpenting adalah
makanan yang menjamin pembentukan air susu yang berkualitas dalam jumlah yang
cukup untuk memenuhi kebutuhan bayinya.
1. Pengaruh makanan erat kaitanya dengan volume ASI yang diproduksi per hari.
2. Protein, dengan adanya variasi individu maka dianjurkan penambahan 15-20 gram
protein sehari.
4. Aktifitas
1. Kebutuhan kalori
Selama menyusui proporsional dengan jumlah air susu ibu yang dihasilkan
akan lebih tinggi selama menyusui dibanding selama hamil. Rata-rata kandungan
kalori ASI yang dihasilkan ibu dengan nutrisi baik adalah 70 kalori/100 ml, dan kira-
kira 85 kalori diperlukan oleh ibu untuk tiap 100 ml yang dihasilkan. Rata-rata ibu
menggunakan kira-kira 640 kalori/hari untuk 6 bulan pertama dan 510 kalori/hari
selama 6 bulan kedua untuk menghasilkan jumlah susu normal. Rata-rata ibu harus
mengkonsumsi 2300-2700 kalori ketika menyusui.
2. Protein
3. Cairan
Nutrisi lain yang diperlukan selama laktasi adalah cairan. Dianjurkan ibu
menyusui minum 2-3 liter air per hari, dalam bentuk air putih, susu, dan jus buah.
Kebutuhan vitamin dan mineral selama menyusui lebih tinggi daripada selama
hamil.
1. Kekurangan gizi pada ibu menyusui menimbulkan gangguan kesehatan pada ibu dan
bayinya.
2. Gangguan pada bayi meliputi proses tumbuh kembang anak, bayi mudah sakit, mudah
terkena infeksi.
Kebutuhan nutrisi selama laktasi didasarkan pada kandungan nutrisi air susu
dan jumlah nutrisi penghasil susu. Ibu menyusui disarankan memperoleh tambahan zat
makanan 800 Kkal yang digunakan untuk memproduksi ASI dan aktivitas ibu itu sendiri
Meskipun dalam paparan sebelumnya disampaikan bahwa kekurangan gizi yang
tidak berkepanjangna dan nonkronis pada ibu menyusui tidak berpengaruh banyak
terhadap kuantitas dan kualitas ASI namun untuk dapat memberikan dan menghasilkan
ASI dalam kualitas yang maksimal tetap harus diperhatikan gizi ibu selam menyusui.
Secara umum, hal yang harus diperhatikan dalam memenuhi kebutuhan gizi ibu
menyusui adalah: susunan menu seimbang dianjurkan minum 8-12 gelas sehari, untuk
memperlancar pencernaan hindari konsumsi alcohol, makanan yang banyak bumbu,
terlalu panas/ dingin, serta banyak mengkonsumsi sayuran berwarna. Selama ibu tidak
memiliki penyakit yang mengharuskan ibu melakukan diet tertentu, tidak ada pantangan
makanan bagi ibu menyusui. Berikut ini kebutuhan gizi ibu yang sedang menyusui
dibandingkan kebutuhan wanita dewasa yang tidak menyusui.
Protein (gram) 50 + 17 + 17
Vitamin C (mg) 75 + 45 + 45
Besi (gram) 26 +2 +2
Apabila diterjemahkan dalam porsi makanan, perbandingan kebutuhan gizi ibu dapat
dilihat pada table berikut:
Protein
2. Nabati 1 2 2
( Sumber: Arisman,2004)
Berikut ini beberapa zat gizi yqng perlu diperhatikan oleh ibu menyusui sebagai berikut :
1. Energy
Kebutuhan energy ibu terdiri dari 60-70% karbohidrta, 10-20% protein, dan
lemak 20-30% lemak. Kebutuhan energy ibu meningkat 500-700 kkal, dengan
demikian bila ibu biasa makan 3 kali sehari bisa menjadi 4 kali atau tetap 3 kali dengan
porsi yang ditambah. Meningkatnya kebutuhan energy ini karena diasumsikan tiap
100cc ASI mampu memasok 67-77 kkal, sedangkan ibu harus mengeluarkan 750cc ASI
pada enam bulan pertama 600 cc ASI pada bulan berikutnya. Perhitungan ini
menguatkan pendapat bahwa memberikan ASI akan membuat berat badan ibu kembali
normal dan menipis isu bahwa menyusui dapat menyebabkan kegemukan.
2. Protein
3. Lemak
Lemak tak jenuh ganda diperlukan dalam pembentukan ASI karena asam
lemak tak jenuh ganda diperlukan dalam perkembangan otak dan pembentukan
retina. Asam lemak tak jenuh ganda dapat diperoleh dari minyak jangung, minyak
biji kapas serta ikan salmon dan ikan haring.
6 bulan I 6
bulan
II
Niasin (mg) 10 +3 +4
Vitamin C (mg) 60 + 25 + 10
Besi (mg) 26 +2 +2
Mineral yang kebutuhannya perlu diperhatikan adalah zat besi, kalsium, dan
asam folat. Zat besi pada ASI lebih baik di serap dibandingakan zat besi yang berasal
dari susu formula. Ibu menyusui diharapkan mengkonsumsi makanan zat besi, seperti
hti telur dan asyuran hijau tua. Kekurangan alsium pada ibu menyusui dapat
mengakibatkan kehilangan kalsium pada tulang ibu, sekresi kalsium pada ASI rendah,
dan gangguan pembentukan tulang pada bayi.
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, Vivian Nanny Lia, Tri Sunarsih. 2011. Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas.Jakarta
:SalembaMedika.
Sulistyawati, Ari.2009. Buku Ajar Kebidanan pada Ibu Nifas. Yogyakarta : C.V. ANDI
GFFSET.
Yanti, Damai. Dian Sundawati. 2011. Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Bandung : PT Refika
Aditama 2.