Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP) GIZI SEIMBANG BAGI IBU MENYUSUI

OLEH : KELOMPOK 6

Yola Suryani
Destri Pretyanti
Asef Sofyan
Nurul Octaviani
Billy Rhaka Putra
Mona Sari Dewi
Nur Khoirun Nisa

PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS KESEHATAN


UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP) GIZI SEIMBANG BAGI IBU MENYUSUI

A.    Tema   : Nutrisi Ibu Menyusui

B.    Tujuan Instruksional Umum

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 60 menit ibu menyusui dan semua
peserta yang mengikuti pendidikan kesehatan diharapkan dapat memahami tentang
kebutuhan-kebutuhan nutrisi yang harus dipenuhi pada ibu yang sedang menyusui.

C.    Tujuan Instruksional Khusus

Setelah diberikan penyuluhan ibu–ibu bisa dan mengerti tentang :

1. Mengetahui pengertian dan prinsip nutrisi bagi ibu menyusui.


2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi nutrisi menyusui
3.  Mengetahui kebutuhan nutrisi ibu menyusui
4. Mengetahui dampak kekurangan nutrisi ibu menyusui.
5. Menyebutkan sumber dan jenis makanan yang harus dikonsumsi oleh ibu menyusui
6. Mengetahui ha-hal yang dihindari pada ibu menyusui

D.    Rencana Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Waktu      : 60 menit ( 10.00 WIB s/d selesai )

Tempat     : Ruangan Nifas Delima

E.     Sasaran   : Ibu – ibu menyusui di Ruangan Nifas Delima

F.     Media : Leaflet
G.    Kegiatan Operasional

No Waktu Kegiatan penyuluh Kegiatan peserta


.

1. 3 menit Pembukaan :

Pembukaan

Salam Menjawab Salam

Perkenalan Mendengarkan

Tujuan Memperhatikan

Kontrak Waktu Mendengarkan

2. 30 menit Pelaksanaan

Menjelaskan prinsip nutrisi bagi Memperhatikan


ibu menyusui.

Menjelaskan faktor-faktor yang
Memperhatikan
mempengaruhi nutrisi menyusui.

Menjelaskan kebutuhan nutrisi ibu


menyusui. Memperhatikan

Menjelaskan dampak kekurangan
nutrisi ibu menyusui.
Memperhatikan
Menjelaskan sumber dan jenis
makanan yang harus dikonsumsi
oleh ibu menyusui Memperhatikan

Menjelaskan ha-hal yang dihindari


pada ibu menyusui

Memperhatikan

3. 10 menit Evaluasi :
Menanyakan kepada peserta Menjawab pertanyaan
tentang materi yang telah
diberikan, dan memberikan reward
kepada ibu-ibu yang dapat
menjawab pertanyaan.

4. 2 menit Terminasi :

Mengucapkan terimakasih atas          Mendengarkan


peran serta peserta.

Mengucapkan salam penutup


         Menjawab salam

H.    Metode : - Ceramah

- Diskusi Tanya jawab

I.       Materi ( Deskripsi Materi Terlampir )

J.      Pengorganisasian

Presenter         : Asep Sofyan

Yola Suryani

Billy Raka Putra

 Fasilitator        :  Monasari Dewi

             Nurul Octaviani

3.      Observer          :  Destri Pretyanti

Nur Khoirun Nisa


K.    Evaluasi

1.      Evaluasi struktur :

a.  Peserta hadir ditempat penyuluhan

b.  Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Ruang Delima

c.  Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya

2.      Evaluasi Proses :

a.   Peserta antusias terhadap materi penyuluhan

b.  Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan

c.   Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar

3.      Evaluasi  Hasil :

a.  Ibu mengetahui tentang hal-hal yang berkaitan dengan nutrisi ibu menyusui


LAMPIRAN MATERI

NUTRISI IBU MENYUSUI

A.    Pengertian dan Prinsip Nutrisi Ibu Menyusui

Nutrisi adalah zat-zat makanan yang diperlukan oleh tubuh untuk melakukan
fungsinya, yaitu menghasilkan energy membangun dan memelihara jaringan serta
mengatur dari: karbohidrat, protein, vitamin, lemak, mineral dan air. Gizi ibu menyusui
sangat erat kaitanya dengan produksi air susu, yang sangat dibutuhkan untuk tumbuh
kembang bayi. Bila pemberian ASI berhasil baik, maka berat badan bayi akan
meningkat, integritas kulit baik, tonus otot serta kebiasaan makan yang memuaskan. Ibu
menyusui tidaklah terlalu ketat dalam mengatur nutrisinya, yang terpenting adalah
makanan yang menjamin pembentukan air susu yang berkualitas dalam jumlah yang
cukup untuk memenuhi kebutuhan bayinya.

B.     Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Gizi Ibu Menyusui

Faktor-faktor yang mempengaruhi ibu menyusui adalah :

1. Pengaruh makanan erat kaitanya dengan volume ASI yang diproduksi per hari.

2. Protein, dengan adanya variasi individu maka dianjurkan penambahan 15-20 gram
protein sehari.

3.  Suplementasi, jika makanan sehari seimbang. Suplementasi tidak diperlukan kecuali


jika kekurangan satu atau lebih zat gizi.

4.  Aktifitas

C.    Kebutuhan Zat Gizi Ibu Menyusui

1.  Kebutuhan kalori

     Selama menyusui proporsional dengan jumlah air susu ibu yang dihasilkan
akan lebih tinggi selama menyusui dibanding selama hamil. Rata-rata kandungan
kalori ASI yang dihasilkan ibu dengan nutrisi baik adalah 70 kalori/100 ml, dan kira-
kira 85 kalori diperlukan oleh ibu untuk tiap 100 ml yang dihasilkan. Rata-rata ibu
menggunakan kira-kira 640 kalori/hari untuk 6 bulan pertama dan 510 kalori/hari
selama 6 bulan kedua untuk menghasilkan jumlah susu normal. Rata-rata ibu harus
mengkonsumsi 2300-2700 kalori ketika menyusui.

2.  Protein

       Ibu memerlukan tambahan 20 gram  diatas kebutuhan normal kerika menyusui.


Jumlah ini hanya 16% dari tambahan 500 kalori yang dianjurkan.

3.  Cairan

Nutrisi lain yang diperlukan selama laktasi adalah cairan. Dianjurkan ibu
menyusui minum 2-3 liter air per hari, dalam bentuk air putih, susu, dan jus buah.

4.  Vitamin dan Lemak

Kebutuhan vitamin dan mineral selama menyusui lebih tinggi daripada selama
hamil.

D.    Dampak Kekurangan Gizi Ibu Menyusui

1.  Kekurangan gizi pada ibu menyusui menimbulkan gangguan   kesehatan pada ibu dan
bayinya.

2.  Gangguan pada bayi meliputi proses tumbuh kembang anak, bayi mudah sakit, mudah
terkena infeksi.

3.  Kekurangan zat-zat essensial menimbulkan gangguan pada mata ataupun tulang.

E.     Pengaruh gizi bagi ibu menyusui

       Kebutuhan nutrisi selama laktasi didasarkan pada kandungan nutrisi air susu
dan jumlah nutrisi penghasil susu. Ibu menyusui disarankan memperoleh tambahan zat
makanan 800 Kkal yang digunakan untuk memproduksi ASI dan aktivitas ibu itu sendiri

F.    Kecukupan Zat Gizi Ibu Menyusui

            Meskipun dalam paparan sebelumnya disampaikan bahwa kekurangan gizi yang
tidak berkepanjangna dan nonkronis pada ibu menyusui tidak berpengaruh banyak
terhadap kuantitas dan kualitas ASI namun untuk dapat memberikan dan menghasilkan
ASI dalam kualitas yang maksimal tetap harus diperhatikan gizi ibu selam menyusui.
Secara umum, hal yang harus diperhatikan dalam memenuhi kebutuhan gizi ibu
menyusui adalah: susunan menu seimbang dianjurkan minum 8-12 gelas sehari, untuk
memperlancar pencernaan hindari konsumsi alcohol, makanan yang banyak bumbu,
terlalu panas/ dingin, serta banyak mengkonsumsi sayuran berwarna. Selama ibu tidak
memiliki penyakit yang mengharuskan ibu melakukan diet tertentu, tidak ada pantangan
makanan bagi ibu menyusui. Berikut ini kebutuhan gizi ibu yang sedang menyusui
dibandingkan kebutuhan wanita dewasa yang tidak menyusui.

Kecukupan gizi ibu menyusui.

Zat Gizi Wanita Dewasa         Ibu


Menyusui
Tidak Menyusui
0-6 bulan 7-12 bulan

Energy (kkal) 1900 + 500 + 550

Protein (gram) 50 + 17 + 17

Vitamin A (RE) 500 + 350 + 350

Vitamin C (mg) 75 + 45 + 45

Besi (gram) 26 +2 +2

Yodium (m) 150 +50 + 50

Kalsium (mg) 500 + 150 + 150

            Apabila diterjemahkan dalam porsi makanan, perbandingan kebutuhan gizi ibu dapat
dilihat pada table berikut:

Perbandingan Porsi Makanan Wanita Tidak Hamil, Hamil, dan Menyusui


Kelompok Makanan Jumlah Porsi

Tidak Hamil Hamil Menyusui

Protein

1.        Hewani (60 gram) 1 2 2

2.        Nabati 1 2 2

Susu dan Olahhannya 2 4 4-5

Roti dan Biji-bijian 4 4 4

Buah dan Sayuran

1.        Buah kaya vitamin C 1 1 1

2.        Sayur hijau tua 1 1 1

3.        Sayur, buah lain 2 2 2

( Sumber: Arisman,2004)

     Berikut ini beberapa zat gizi yqng perlu diperhatikan oleh ibu menyusui sebagai berikut :

1.  Energy

Kebutuhan energy ibu terdiri dari 60-70% karbohidrta, 10-20% protein, dan
lemak 20-30% lemak. Kebutuhan energy ibu meningkat 500-700 kkal, dengan
demikian bila ibu biasa makan 3 kali sehari bisa menjadi 4 kali atau tetap 3 kali dengan
porsi yang ditambah. Meningkatnya kebutuhan energy ini karena diasumsikan tiap
100cc ASI mampu memasok 67-77 kkal, sedangkan ibu harus mengeluarkan 750cc ASI
pada enam bulan pertama 600 cc ASI pada bulan berikutnya. Perhitungan ini
menguatkan pendapat bahwa memberikan ASI akan membuat berat badan ibu kembali
normal dan menipis isu bahwa menyusui dapat menyebabkan kegemukan.

2. Protein

Menurut Arisman(2004) setiap 100 cc ASI  mengandung 1,2 gram protein,


sehingga selam menyusui, ibu membeutuhkan tambahan protein sebanyak 20 gram
per hari. Meningkatnya kebutuhan protein ini, selain untuk membentuk protein susu
juga di butuhkan untuk sistesis hormone yang dibutuhkan dalam produksi ASI
(Prolaktin) dan hormone yang mengeluarkan ASI (Oksitosin). Pemenuhan kebutuhan
protein yang meningkat dapat dipenuhi dengan cara menambah satu potong lagi
makanan sumber protein yang biasa dikonsumsi. Sumber protein ini dapat diperoleh
dari ikan, daging ayam, daging sapi, telur ,susu, dan juga tahu, tempe, serta kacang-
kacangan. Jika kebutuhan protein tidak terpenuhi dari makanan maka protein diambil
dari protein ibu yang berada di otot. Hal ini mengakibatkan ibu menjadi kurus dan
setelah menyusui akan merasa lapar.

3.  Lemak

Lemak tak jenuh ganda diperlukan dalam pembentukan ASI karena asam
lemak tak jenuh ganda diperlukan dalam perkembangan otak dan pembentukan
retina. Asam lemak tak jenuh ganda dapat diperoleh dari minyak jangung, minyak
biji kapas serta ikan salmon dan ikan haring.

4. Vitamin dan mineral

Vitamin dan mineral diperlukan dalam jumlah yang sedikit.

Kebutuhan Vitamin dan Mineral Ibu Menyusui

Vitamin dan Wanita Dewasa Menyusui

Mineral (Kerja Sedang)

6 bulan I 6
bulan
II

Vitamin A (RE) 500 + 350 +


300

Thianin (mg) 1 + 0.3 + 0.3

Riboflavin (mg) 1 + 0.4 + 0.3

Niasin (mg) 10 +3 +4
Vitamin C (mg) 60 + 25 + 10

Besi (mg) 26 +2 +2

Kalsium (mg) 500 + 400 +


400

Asam Folat (mg) 160 + 50 +40

Sumber : Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi, 2004

Vitamin yang perlu mendapatkan perhatian khusus diantaranya vitamin A,


vitamin D, vitamin C, dan vitamin B. kebutuhan vitamin A dapat dipenuhi dengan
mengkonsumsi hati, sayuran hijautua atau sayuran berwarna kuning. Vitamin D
diperoleh dari sinar matahari, sehingga disarankan ibu rajin berjemur bersama
bayinya di pagi ghari. Kebutuhan vitamin C dapat dipenuhi dengan mengkonsumsi
buah-buahan. Konsumsi ini tidak perlu terlalu berlebihan karean kelebihannya akan
dibuang melalui urine. Vitamin B dibutuhkaqn bayi sebagai regulaor terjadinya
metabolisme tubuh dan menghasilkan energy bagi pertumbuhannya. Kebutuhan
vitamin B dapat dipenuhi bayi melalui ASI, oleh karena itu perlu mengkonsumsi
sayuran hijau tua dan daging yang cukup mengandung vitamin B.

Mineral yang kebutuhannya perlu diperhatikan adalah zat besi, kalsium, dan
asam folat. Zat besi pada ASI lebih baik di serap dibandingakan zat besi yang berasal
dari susu formula. Ibu menyusui diharapkan mengkonsumsi makanan zat besi, seperti
hti telur dan asyuran hijau tua. Kekurangan alsium pada ibu menyusui dapat
mengakibatkan kehilangan kalsium pada tulang ibu, sekresi kalsium pada ASI rendah,
dan gangguan pembentukan tulang pada bayi.
DAFTAR PUSTAKA

Dewi, Vivian Nanny Lia, Tri Sunarsih. 2011. Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas.Jakarta
:SalembaMedika.

Prawirohardjo, Sarwono. 2003. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta :


Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Sulistyawati, Ari.2009. Buku Ajar Kebidanan pada Ibu Nifas. Yogyakarta : C.V. ANDI
GFFSET.
Yanti, Damai. Dian Sundawati. 2011. Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Bandung : PT Refika
Aditama 2.

Anda mungkin juga menyukai