Anda di halaman 1dari 11

V.

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN GIZI TENTANG

GIZI IBU MENYUSUI

A. Latar Belakang

Menyusui adalah proses pemberian ASI pada bayi oleh ibu dan merupakan

kondisi yang alamiah yang dialami oleh wanita setelah melahirkan. Selama

kehamilan, hormon estrogen dan progesteron akan merangsang pembentukan air

susu ibu. Setelah melahirkan, kedua hormon tersebut akan digantikan oleh

hormon prolaktin dan oksitosin yang menyebabkan mio-epitel kelenjar susu

berkontraksi sehingga air susu keluar (Ladewig, 1986).

Banyak faktor yang menyebabkan seseorang tidak dapat menyusui bayinya.

Salah satunya karena air susu tidak keluar. Penyebab air susu tidak keluar juga

tidak sedikit, mulai dari stress mental sampai ke penyakit fisik, termasuk malgizi.

Gizi ibu yang kurang baik, diit yang terlalu ketat pasca bersalin, dan penurunan

berat badan yang sangat drastis akan menurunkan produksi ASI dan

mempengaruhi pemberian ASI pada bayi. Dampak dari kurangnya konsumsi ASI

pada bayi dapat mengakibatkan terjadinya gagal tumbuh ( failure to thrive) pada

bayi (Soetjiningsih, 1997).

Asupan gizi yang kurang menyebabkan kebutuhan gizi yang diperlukan

untuk memproduksi ASI diambil dari tubuh ibu. Jika keadaan ini dibiarkan

berlarut- larut, maka selain kondisi tubuh ibu akan terganggu, produksi ASI pun

akan berkurang, kualitasnya menurun, dan jangka waktu menyusui menjadi relatif

singkat (Kasdu, 2001).

73
74

Menurut Burns (2000), Ada beberapa zat gizi yang harus banyak dikonsumsi

ibu menyusui, yaitu protein, lemak dan banyak buah-buahan dan sayuran. Minum

banyak cairan berupa air putih, susu, teh dan sari buah untuk memulihkan tenaga

setelah melahirkan, merawat bayi dan pekerjaan lain yang harus dilakukan

sehingga pemberian makanan yang baik dan bergizi tinggi akan membantu tubuh

ibu segera sehat dan kuat dengan cepat setelah melahirkan (Sari, 2010).

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah diberikan penyuluhan, peserta mampu memahami gizi pada ibu

menyusui

2. Tujuan Khusus

Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan peserta dapat

menjelaskan tentang:

a. Pengertian gizi untuk ibu menyusui

b. Kebutuhan gizi ibu pada masa menyusui

c. Dampak kekurangan gizi pada ibu menyusui

d. Hal yang harus dihindari saat menyusui

C. Pelaksanaan Penyuluhan

1. Sasaran

Pasien post partum ruang Nusa Indah 2 RSUD Sleman yang akan pulang.
75

2. Penyuluh

Penyaji materi : W.A

Moderator : T.J

Operator : M.A

Notulen : H.P

3. Waktu dan Durasi

Waktu pelaksanaan penyuluhan: Jumat, 8 Maret 2013.

Durasi penyuluhan selama 30 menit.

4. Tempat

Penyuluhan dilaksanakan di klinik laktasi bangsal Nusa Indah (OBG)

RSUD Sleman.

5. Materi

a. Pengertian gizi ibu menyusui.

Gizi ibu menyusui adalah makanan sehat yang seimbang yang

mengandung protein, lemak, mineral, air dan karbohidrat yang

dibutuhkan oleh ibu menyusui dalam jumlah tertentu selama menyusui

(Mustanir, 2013).

b. Kebutuhan Zat Gizi Ibu Menyusui (Khaerunnisa, 2011) yaitu:

1) Kalori

Kebutuhan kalori selama menyusui proporsional dengan jumlah ASI

yang dihasilkan dan lebih tinggi selama menyusui dibanding selama

kehamilan. Rata-rata kandungan kalori ASI yang dihasilkan ibu dengan

nutrisi baik adalah 70 kal/100 ml, dan kira-kira 85kal diperlukan oleh
76

ibu untuk tiap 100 ml yang dihasilkan. Rata-rata ibu menggunakan kira-

kira 500 Kal per hari untuk 6 bulan pertama dan 500 Kal per hari

selama 6 bulan kedua untuk menghasilkan jumlah susu normal. Rata-

rata ibu harus mengkonsumsi 2300-2600 Kal ketika menyusui.

2) Protein

Ibu memerlukan tambahan 17 gr diatas kebutuhan normal ketika

menyusui. Jumlah ini hanya 16% dari tambahan 500 Kal yang

dianjurkan.

3) Cairan

Nutrisi lain yang diperlukan selama laktasi adalah asupan cairan.

Dianjurkan ibu menyusui minum 2-3 liter per hari dalam bentuk air

putih, susu dan jus buah.

4) Vitamin dan mineral

Kebutuhan vitamin dan mineral selama menyusui lebih tinggi dari pada

masa hamil.

Menurut Qomaruzzaman (2012), zat gizi yang dibutuhkan oleh ibu

menyusui setiap hari:

a) Nasi = 400 gr/hr = 4 piring

b) Lauk Hewani = 160 gr/hari = 4 potong

c) Lauk Nabati

Tempe = 100 gr/hari = 4 potong / tahu = 200 gr/hr

= 4 potong

d) Sayuran = 225 gr/hari = 3 mangkuk


77

e) Buah = 300 gr/hari = 3 potong

f) Susu = 400ml/hari = 2 gelas

g) Gula = 25 gr/hari = 5 sdt

= setara dengan 100 kalori (max 15% dari

total kebutuhan)

h) Air = 8-12 gelas/hari.

Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) 2004, ibu menyusui

memiliki kebutuhan gizi diatas wanita dewasa tidak menyusui.

Tabel 26. Kebutuhan gizi ibu menyusui

Wanita Dewasa Ibu menyusui


Zat Gizi
Tidak Menyusui 0-6 bulan 7-12 bulan
Energi 2100 +500 +550
Protein (gram) 50 +17 +17
Vitamin A (RE) 500 +350 +300
Vitamin C (mg) 75 +45 +45
Besi (gram) 26 +6 +6
Yodium (µ) 150 +50 +50
Kalsium (mg) 800 +350 +350

c. Dampak kekurangan gizi pada ibu menyusui.

Kekurangan gizi pada ibu menyusui selain menimbulkan gangguan

kesehatan pada ibunya juga dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada

bayinya, karena air susu ibu mengandung banyak substansi anti infeksi dan

faktor- faktor proteksi terhadap berbagai virus dan organisme yang


78

membahayakan. Kekurangan zat-zat esensial dapat menimbulkan gangguan

pada mata ataupun tulang (Qomaruzzaman, 2012).

Gangguan kesehatan anak meliputi proses pertumbuhan dan perkembangan

anak terganggu, bayi mudah sakit dan mudah terkena infeksi. Kekurangan gizi

esensial (penting) menimbulkan gejala-gejala yang khas seperti gangguan pada

mata akibat kekurangan vitamin A, serta gangguan tulang akibat kekurangan

vitamin D (Khaerunnisa, 2011).

d. Hal yang harus dihindari saat menyusui

Saat menyusui minuman keras sebisa mungkin dihindari. Selain itu

merokok selama menyusui dapat membahayakan bayi dan mengurangi

produksi susu. Penggunaan pil KB selama menyusui harus dihindari sebab

dampak jangka panjang hormon dalam pil masih belum diketahui. Pil KB juga

diketahui mengurangi produksi susu. Namun, pil POP (Progesteron Only Pil /

low-dose) tidak mempengaruhi produksi susu, dan pada kasus khusus pil ini

boleh di gunakan (misalnya pada kasus ibu Diabetes yang tidak boleh hamil).

Namun, kebanyakan wanita sebaiknya menggunakan metode KB alamiah,

kondom, atau IUD daripada menggunakan KB hormonal (Reksani, 2012).

6. Metode

Metode yang digunakan berupa ceramah dan tanya jawab

7. Proses dan Rencana Kegiatan

a. Persiapan : persiapan alat penyuluhan dan pemanggilan pasien ke

klinik laktasi.

b. Rencana kegiatan.
79

Sebelum dilakukan kegiatan Penyuluhan, disusun rencana kegiatan

penyuluhan.

Tabel 27. Rencana Kegiatan Penyuluhan

Kegiatan
No. Tahapan Waktu
Penyuluh Peserta
1. Pembukaan 5 a. Memberi salam a. Menjawab salam
menit b. Memperkenalkan diri b. Mendengarkan
c. Menjelaskan tujuan
2. Inti 15 Menjelaskan tentang: a. Menyimak
menit a. Pengertian gizi untuk ibu b. Mendengarkan
menyusui dan
b. Kebutuhan gizi ibu pada memperhatikan
masa menyusui
c. Dampak kekurangan gizi
pada ibu menyusui
d. Hal yang harus dihindari
saat menyusui
3. Penutup 10 a. Bertanya dan menjawab a. Bertanya
menit pertanyaan b. Menjawab
b. Memberi kesimpulan pertanyaan
c. Menyampaikan hasil c. Mendengarkan
kesimpulan dan
d. Evaluasi memperhatikan
e. Memberi salam d. Menjawab
pertanyaan
80

8. Alat bantu

Leaflet, laptop sebagai media presentasi, food model

9. Biaya

Sumber :

Biaya secara mandiri untuk pembelian doorprice untuk pasien dan

pembelian kertas leaflet.

D. Evaluasi Penyuluhan

1. Evaluasi

a. Peserta :

1) Peserta terdiri atas 7 orang pasien post partum yaitu Ny. D.S, Ny. I,

Ny.A.A, Ny. R, Ny. B.M, Ny. W dan Ny. A.W.

2) Respon peserta sudah cukup baik dalam menyempatkan waktu ikut

penyuluhan, memperhatikan dan menyimak penjelasan materi.

3) Namun beberapa peserta kurang antusias dalam mengikuti

penyuluhan, kurang responsif dalam sesi tanya jawab.

b. Penyuluh :

1) Moderator tidak menyampaikan tujuan penyuluhan dan tidak

memberikan kesimpulan.

2) Penyaji materi kurang tepat dalam memberikan jawaban pada

peserta.

3) Hanya mengajukan 3 pertanyaan dari 4 pertanyaan dikarenakan

doorprice tidak cukup.


81

c. Pelaksanaan Penyuluhan

Menurut rencana kegiatan, penyuluhan dilakukan selama 30 menit

dengan rincian pembukaan 5 menit, inti 15 menit dan penutup 10 menit.

Dalam kegiatannya, penyuluhan hanya dilakukan selama 25 menit, dimana

inti kegiatan hanya dilakukan selama 10 menit.

Tabel 28.Pelaksanaan penyuluhan

Kegiatan
No. Tahapan Waktu
Penyuluh Peserta
1. Pembukaan 5 a. Memberi salam a. Menjawab salam
menit b. Memperkenalkan diri b. Mendengarkan
2. Inti 10 Menjelaskan tentang: a. Menyimak
menit a. Pengertian gizi untuk b. Mendengarkan dan
ibu menyusui memperhatikan
b. Kebutuhan gizi ibu
pada masa menyusui
c. Hal yang harus
dihindari saat
menyusui
3. Penutup 10 a. Bertanya dan a. Bertanya
menit menjawab pertanyaan b. Menjawab
b. Evaluasi pertanyaan
c. Memberi salam c. Mendengarkan
dan
memperhatikan
d. Menjawab
pertanyaan
82

d. Penutup

Pertanyaan dari pasien:

Apakah kandungan dari minuman cola cala, sprite, Mizone dan

pocari sweet dan bolehkah untuk ibu menyusui?

Jawaban: minuman cola cala dan sprite merupakan minuman

berkarbonasi yang dapat membahayakan bagi kesehatan, sedangkan

Mizone dan pocari sweet merupakan minuman yang mengandung

BTM (Bahan Tambahan Makanan) berupa penguat asam seperti asam

sitrat.

Pertanyaan dari penyuluh:

1) Apakah pengertian gizi untuk ibu menyusui?

Jawaban: makanan yang mengandung protein, karbohidrat yang

seimbang (Ny. A.W).

2) Apa saja kebutuhan gizi ibu pada masa menyusui?

Jawaban: -

3) Hal apakah yang harus dihindari saat menyusui?

Jawaban: alkohol, minuman keras, pil KB (Ny. A.A).


83

Kesimpulan:

Berdasarkan evaluasi tersebut di atas, kesimpulannya adalah:

1) Respon peserta sudah cukup baik terhadap penyuluhan ini meskipun kurang

antusias dalam menjawab pertanyaan.

2) Persiapan dari Penyuluh beserta tim kurang, baik dari perlengkapan maupun

penguasaan materi.

3) Pelaksanaan penyuluhan tidak sesuai dengan rencana kegiatan.

2. Hambatan Dan Pe mecahan Masalah

Berdasarkan hasil evaluasi penyuluhan, terhadap hambatan dalam

pelaksanaan penyuluhan sehingga dilakukan pemecahan masalah dari

hambatan yang dihadapi.

Tabel 29. Hambatan Dan Pemecahan Masalah

No. Hambatan Pemecahan Masalah


1. Jawaban untuk peserta Pemateri harus lebih menguasai materi
kurang tepat yang akan disampaikan
2. Waktu tidak sesuai dengan Penyesuaian waktu yang ditentukan
rencana dengan kegiatan yang dilakukan, jadi
jangan terlalu cepat atau lambat dalam
menyampaikan materi.
3. Peserta kurang responsif Pemateri harus bisa menyampaikan
materi dengan komunikasi dan
penyampaian yang baik agar dapat
meningkatkan antusias peserta dalam
menyimak penyajian materi, bisa
diselingi dengan pertanyaan atau
tanggapan yang lucu.

Anda mungkin juga menyukai