Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PENYAKIT GASTROENTERITIS AKUT


(GEA)

A. PENGANTAR
Pokok Bahasan : GASTROENTERITIS AKUT (GEA)
Sasaran : Ibu-ibu yang mempunyai anak bayi
Hari / tanggal : Rabu, 22 November 2017
Waktu : 20 menit
Tempat : Dusun Cengok, Desa Sesela, Kecamatan Gunung sari.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 20 menit diharapkan ibu-ibu dapat
memahami tentang penyakit Gastroenteritis Akut.
C. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
a. Ibu-ibu dapat menyebutkan definisi, tanda dan gejala, komplikasi,
penatalaksanaan serta cara pencegahan penyakit Gastroenteritis Akut.
b. Ibu-ibu dapat berperan dalam melakukan perawatan terhadap anggota keluarga yang
menderita Gastroenteritis Akut.
D. MATERI PENGAJARAN
a. Pengertian Gastroenteritis Akut
b. Penyebab terjadinya Gastroenteritis Akut
c. Tanda dan gejala Gastroenteritis Akut
d. Komplikasi Gastroenteritis Akut
e. Penatalaksanaan Gastroenteritis Akut
f. Cara pencegahan Gastroenteritis Akut
E. METODE
Metode yang digunakan adalah ceramah dan diskusi.
F. MATERI
 Terlampir
G. MEDIA
 Leaflet
H. KEGIATAN PENYULUHAN

NO KEGIATAN WAKTU EVALUASI


1. Memberi salam, 1,5’ Klien menjawab salam,
menyakan keadaan klien mempersilahkan masuk dan
menyetujui kontrak waktu
2. Menjelaskan maksud 1,5’ Klien mendengarkan dengan
kedatangan dan membuat seksama dan menyetujui kontrak
kontrak waktu waktu yang ditetapkan bersama
3. Melakukan pendidikan 5 Klien memperhatikan dengan
kesehatan seksama.
tentangGastroenteritis
Akut
4. Menanyakan kepada klien 5’ Menanggapi dengan melakukan
tentang kejelasan materi pertanyaan
yang disampaikan.
Mempersilahkan pasien/ Menjawab pertanyaan dari pasien
keluarga pasien atau keluarga.
mengajukan pertanyaan
5. Mengakhiri kontrak waktu 2’ Klien dan keluarga
dan berpamitan kepada mempersilahkan dengan baik
pasien dan keluarganya
I. EVALUASI
A. Evaluasi structural
1. Satuan Acara Pengajaran sudah siap sesuai dengan masalah keperawatan
2. Kontrak waktu sudah tepat dengan kelompok masyarakat
3. Media sudah disiapkan yaitu Leaflet
B. Evaluasi Proses
1. Peserta yang hadir 6 orang
2. Media dapat digunakan dengan baik
3. Pendidikan kesehatan dapat dilaksanakan sesuai waktu.
4. Partisipasi peserta yang hadir
5. Peserta dapat mengikuti sampai selesai
C. Evaluasi Hasil
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan klien dan keluarga dapat mengerti dan
mengetahui :apa yang di maksud dengan penyakit Gastroenteritis Akut,
penyebab Gastroenteritis Akut, menyebutkan tanda dan gejala, komplikasi,
Penatalaksanaan serta pencegahan Gastroenteritis Akut.
LAMPIRAN MATERI
GASTROENTERITIS AKUT (GEA)

A. Definisi Gastroenteritis Akut


Gastroenteritis atau diare akut adalah diare yang terjadi secara mendadak pada
bayi dan anak yang sebelumnya sehat (Suharyono, 2003).
Gastroenterits atau diare akut adalah inflamasi lambung dan usus yang disebabkan
oleh berbagai bakteri, virus, dan patogen (D.L Wong, 2002).
Dapat disimpulkan Gastroenterits atau diare akut adalah inflamasi lambung dan
usus yang disebabkan oleh berbagai bakteri, virus, dan pathogen,yang di tandai dengan
bertambahnya frekuensi defekasi lebih dari biasanya (> 3 kali/hari) disertai perubahan
konsistensi tinja (menjadi cair), Diare juga dapat terjadi pada bayi dan anak yang
sebelumnya sehat dan pada neonatus lebih dari 4 kali sehari dengan atau tanpa lendir dan
darah.
B. Penyebab Gastroenteritis Akut
Etiologi gastroenteritis (diare) akut menurut (Ngastiyah, 2005) yaitu :
1. Faktor infeksi
a. Infeksi internal adalah infeksi saluran pencernaan makanan yang merupakan
penyebab utama diare pada anak, infeksi internal, meliputi:
 Infeksi bakteri
Vibrio, E. Coli, salmonella, shigella, campylobacter, yersinia, aeromonas
dan sebagainya.
 Infeksi virus
entroviru s(virus ECHO), coxsackie, poliomyelitis, adenovirus, rotavirus,
astovirus dan lain-lain.
 Infeksi parasit
Cacing, protozoa, dan jamur.
2. Faktor malabsorbsi
Malabsorbsi karbohidrat: disakarida, monosakarida pada bayi dan anak, malabsorbsi
lemak, malabsorbsi protein.
3. Faktor makanan
Makanan basi beracun dan alergi makanan.
4. Faktor kebersihan
Penggunaan botol susu, air minum tercemar dengan bakteri tinja, tidak mencuci
tangan sesudah buang air besar, sesudah membuang tinja atau sebelum
mengkonsumsi makanan.
5. Faktor psikologi
Rasa takut dan cemas dapat menyebabkan diare karena dapat merangsang
peningkatan peristaltik usus
C. Tanda dan Gejala Gastroenteritis Akut
1. Konsistensi feses cair
2. Demam
3. Kram abdomen
4. Membran mukosa kering
5. Berat badan turun
6. Lemah
7. Gelisah
8. Pucat
9. Denyut nadi cepat
10. Mual dan muntah
11. Turgor kulit menurun
12. Pernapasan cepat
13. Lendir disertai darah
D. Patofisiologi Gastroenteritis Akut
Sebagian besar diare akut di sebabkan oleh infeksi. Banyak dampak yang terjadi
karena infeksi saluran cerna antara lain: pengeluaran toksin yang dapat menimbulkan
gangguan sekresi dan reabsorbsi cairan dan elektrolit dengan akibat dehidrasi,gangguan
keseimbangan elektrolit dan gangguan keseimbangan asam basa. Invasi dan destruksi
pada sel epitel, penetrasi ke lamina propia serta kerusakan mikrovili yang dapat
menimbulkan keadaan maldigesti dan malabsorbsi,dan apabila tidak mendapatkan
penanganan yang adekuat pada akhirnya dapat mengalami invasi sistemik.
Penyebab gastroenteritis akut adalah masuknya virus (Rotavirus,Adenovirus
enteris, Virus Norwalk), Bakteri atau toksin (Compylobacter, Salmonella, Escherichia
coli, Yersinia dan lainnya), parasit (Biardia Lambia, Cryptosporidium). Beberapa
mikroorganisme patogen ini menyebabkan infeksi pada sel-sel, memproduksi
enterotoksin atau sitotoksin dimana merusak sel-sel, atau melekat pada dinding usus pada
Gastroenteritis akut. Penularan Gastroenteritis bisa melalui fekal-oral dari satu penderita
ke yang lainnya. Beberapa kasus ditemui penyebaran patogen dikarenakan makanan dan
minuman yang terkontaminasi. Mekanisme dasar penyebab timbulnya diare adalah
gangguan osmotic (makanan yang tidak dapat diserap akan menyebabkan tekanan
osmotic dalam rongga usus meningkat sehingga terjadi pergeseran air dan elektrolit
kedalam rongga usus,isi rongga usus berlebihan sehingga timbul diare). Selain itu
menimbulkan gangguan sekresi akibat toksin di dinding usus, sehingga sekresi air dan
elektrolit meningkat kemudian terjadi diare. Gangguan moltilitas usus yang
mengakibatkan hiperperistaltik dan hipoperistaltik. Akibat dari diare itu sendiri adalah
kehilangan air dan elektrolit (Dehidrasi) yang mengakibatkan gangguan asam basa
(Asidosis Metabolik dan Hipokalemia), gangguan gizi (intake kurang, output berlebih),
hipoglikemia dangangguan sirkulasi darah
E. Komplikasi Gastroenteritis Akut
1. Dehidrasi
Dehidrasi terjadi karena banyaknya cairan yang keluar tanpa pemasukan yang
adekuat.
2. Hipokalemia
Dikarenakan banyaknya kalium yang terbuang bersama tinja.
3. Hipokalsemia
Dikarenakan banyaknya kalsium yang terbuang bersamanya.
4. Aritmia jantung
Dikarenakan hipokalemia dan hipokalsemia.
5. Hiponatremi
Dikarenakan banyaknya natrium yang terbuang bersama tinja.
6. Syok hipovolemik
Dikarenakan cairan dan elektrolit yang terbuang bersama tinja tidak dapat diimbangi
dengan pemasukan yang sama.
7. Asidosis
Dikarenakan banyaknya elektrolit yang terbuang maka terjadi perfusi jaringan.

F. Penatalaksaanaan Gastroenteritis Akut


1. Memperbanyak mengkonsumsi air putih
2. Mengkonsumsi oralit / larutan gula garam setiap BAB
3. Segera datang ke pelayanan kesehatan jika BAB lebih dari 5 kali sehari.
G. Pencegahan Gastroenteritis Akut
1. Menggunakan air bersih dan santasi yang baik.
2. Memasak makanan dan air minum hingga matang.
3. Mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan.
4. Menghindari makanan yang telah tekontaminasi oleh lalat.
5. Tidak mengkonsumsi makanan yang basi.
6. Menghindari makanan yang dapat menimbulkan diare.
7. Makan dan minum secara teratur.
8. Segera mencuci pakaian-pakaian kotor.
DAFTAR PUSTAKA

Kalim, Handono. (1996). Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : Balai Penerbit FKUI
Kowalak , jennifer P. 2011. Buku ajar patofisiologi . Jakarta : EGC .
Mansjoer, Arif. (2000). Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media Aesculaapius FKUI
Ngastiyah. 1995. Perawatan Anak sakit. Jakarta : EGC
Prince, Sylvia Anderson. (1999). Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Ed.
4. Jakarta : EGC
http://lanimakaminangkumpulanaskep.blogspot.com/2012/03/gastroenteritis-akut-gea-
bab-i-laporan.html. Diakses pada tanggal 14 Agustus 2012

Anda mungkin juga menyukai